dalam tubuh kita sendiri (endogen) yang terbentuk sebagai sisa proses metabolisme (proses pembakaran), protein, karbohidrat, dan lemak yang kita konsumsi. Radikal bebas dapat pula diperoleh luar tubuh (eksogen) yang berasal dari polusi udara, asap kendaraan, berbagai bahan kimia, makanan, yang telah hangus (carbonated). Radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh akan merusak sel target seperti lemak, protein, karbohidrat dan DNA . Berbagai bukti ilmiah menunjukkan bahwa resiko penyakit kronis akibat senyawa radikal bebas dapat dikurangi dengan memanfaatkan peran senyawa antioksidan. Karakter utama senyawa antioksidan adalah kemampuannya untuk menangkap dan menstabilkan radikal bebas (Umayah dan Amrun, 2007). Saat ini, antioksidan yang banyak digunakan dalam bahan pangan umumnya merupakan antioksidan sintetik seperti Propil Galat (PG), Tertiary Butylhydroquinone (TBHQ), Butylated Hydroxy Toluene (BHT), dan Butylated Hydroxy Anisole (BHA). Penggunaan antioksidan sintetik sebagai bahan pangan tidak direkomendasikan oleh Departemen Kesehatan karena diduga dapat menyebabkan kanker (karsinogenik) (Barus, 2009). Oleh karena itu, antioksidan dari bahan alami lebih direkomendasikan dibandingkan antioksidan dari bahan sintetik. Antioksidan alami umumnya berbahan dasar tumbuhan tingkat tinggi seperti daun pandan, daun suji, dan kunyit. Sumber antioksidan alami yang banyak dikenal masyarakat umumnya berasal dari biota darat dan masih jarang yang mengetahui potensi dari biota air sebagai sumber senyawa antioksidan. Hal ini yang melatarbelakangi perlu dilakukan penelitian tentang kandungan antioksidan fikosianin pada Spirulina sp Tujuan Penelitian Rumusan masalah Manfaat Penelitian
1. Untuk mengetahui cara - Bagi Peneliti
skrining fitokimia dari sampel Mengetahui cara isolasi senyawa fikosianin 1. Bagaimana skrining fitokimia Spirulina sp. pada Spirulina sp. yang dapat digunakan dari sampel Spirulina sp.? sebagai antioksidan. 2. Untuk mengetahui dan - Bagi Mahasiswa 2. Bagaimana biosintesis dan memahami biosintesis dan Memberikan referensi kepada mahasiswa isolasi senyawa fikosianin isolasi senyawa fikosianin pada dan instansi terkait, tentang pemanfaatan pada Spirulina sp.? Spirulina sp. bahan alam dari biota air sebagai 3. Bagaimana metode 3. Untul mengetahui dan antioksidan. memahami metode penetapan - Bagi Masyarakat penetapan kadar fikosianin kadar fikosianin pada Spirulina Memberikan informasi kepada masyarakat pada Spirulina sp.? tentang manfaat dari bahan alam yang ada sp. disekitar. KAJIAN PUSTAKA
Spirulina platensis merupakan alga hijau biru
fotoautotrof yang dapat ditemukan pada perairan tawar maupun laut, hidup di lingkungan basa. Dimana dalam Mikroorganisme ini mengandung asam-asam amino esensial, sepuluh vitamin, juga berkhasiat sebagai obat (terapeutik) serta memiliki kandungan klorofil yang tinggi, rata-rata tiga kali jumlah green gold (klorofil) dari tanaman hijau tingkat tinggi lainnya. Spirulina memiliki pigmen fikosianin yang merupakan antioksidan dan antiinflamatori, polisakarida yang memiliki efek antitumor dan antiviral, γ- asam linoleat (GLA) dari Spirulina dapat berfungsi dalam penurun kolesterol serta mampu menurunkan efek immunoglobulin (IgE) secara cepat (Spolaore et al. 2006). Fikosianin merupakan pigmen fotosintetik utama pada Spirulina disamping peranannya sebagai penyimpan cadangan nitrogen dan asam amino (Arlyza 2005). Fikosianin adalah pigmen biru gelap yang dihasilkan dari ekstraksi, memiliki kandungan antioksidan dan) antiinflamatori , antikarsinoma atau antikanker, antibakteri dan antijamur dan pencegah hepatitis METODE PENELITIAN