2. Alvina Suryadinata (03031381722107) 3. Cynthia Savrinda (03031381722106) 4. Fahira Nuzulul Hulwa (03031381722075) 5. Ferina (03031381722092) 6. Heru Sujatmoko (03031381821005) 7. Ryan Primary Fernando (03031381821013) Pertanyaan : 1. Jelaskan perbedaan mekanisme kerja gate valve, globe valve, dan check valve. 2. Jelaskan 3 komponen utama dalam mekanisme control valve 3. Jelaskan perbedaan mekanisme spring-diafragma actuator dan piston actuator 4. Bagaimana prinsip kerja positioner pada pengendalian control valve
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
1. Gate Valve Gate Valves memiliki fungsi utama starting dan stopping. Ketika gate valve terbuka, cairan bergerak dalam garis 01 lurus melalui katup dengan batasan aliran minimum dan akan kehilangan tekanan.
Pada gate valve terdapat handwheel, jika handwheel diputar
akan menggerakkan disk naik atau turun. Disk yang bergerak 02 naik akan membuat gate valve terbuka dan fluida dapat mengalir. Disk yang bergerak turun membuat gate valve tertutup sehingga fluida tidak dapat mengalir.
• Tidak digunakan untuk mengatur aliran.
• Digunakan untuk mengalirkan fluida dengan aliran yang 03 lurus dengan resistance yang kecil. • Keuntungan: Aliran dengan hambatan yang sedikit. • Kerugian: Lemah dalam sisi throttling / dalam mengatur aliran. 2. Globe Valve • Globe valve memiliki fungsi utama untuk mengatur aliran dapat juga digunakan sebagai open & close gate. 01 • Konstruksi disk dari globe valve memungkinkan dilakukannya pengaturan aliran. • Disk yang terpasang pada batang katup bersandar pada kursi untuk mematikan aliran cairan.
Globe valve memiliki ruang sempit yang menjorok keatas
tempat fluida mengalir, ruangan ini akan ditutup dengan disk 02 yang bergerak naik turun secara perlahan sehingga dapat mengontrol aliran dengan baik. • Kelebihan: baik untuk digunakan sebagai throttling, tersedia dalam berbagai macam posisi sehingga mudah digunaan 03 dalam berbagai aplikasi. • Kekurangan: memiliki hambatan yang besar, rentan terjadinya kavitasi yang mempercepat proses korosi dalam valve. 3. Check Valve • Check valve memiliki fungsi utama yaitu untuk mencegah terjadinya aliran balik. 01 • Ketika aliran mengalir secara searah akan membuat valve terbuka, tetapi jika terjadi aliran balik maka akan membuat valve tertutup sehingga aliran balik tidak terjadi.
• Biasanya digunakan dengan tujuan sebagai pengaman dalam
sistem perpipaan. 02 • Check valve bergerak berdasarkan arah aliran fluida • Memperbolehkan aliran hanya dalam satu arah
• Operasinya terjadi secara otomatis.
• Jenis yang paling terkenal adalah swing-check valve. 03 2.Komponen Utama Pada Control Valve
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
Valve 1) Valve • Body valve ini merupakan tempat mengalirnya aliran fluida yang didalamnya terdapat valve. Secara garis besar valve yang banyak digunakan dibagi berdasarkan cara penutupannya yaitu gerak linear dan gerak rotasi. Didalam body valve terdapat disk dan seat (dudukan disk). • Valve plug adalah bagian yang bergerak dari control valve yang mengatur aliran melalui control valve tersebut.
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
Actuator 2) Actuator • Actuator adalah bagian dari control valve yang menjadi penggerak untuk mengatur pergerakan batang katup valve (valve steam), yang dihubungkan dengan plug untuk mengatur aliran melalui control valve tersebut. Dikenal ada enam jenis actuators, yaitu: spring and diaphragm actuators, piston actuators, electrohydraulic actuators, manual actuators, rack and pinion actuators, dan electric actuators.
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
Positioner 3) Positioners. • Salah satu fungsi dari valve positioner adalah agar batang plug (plug stem) yang digerakkan oleh actuator diaphragm dapat bergerak secara linear. Juga sebagai penguat daya (power applifier) untuk memberikan response yang cepat dari pergerakan plug stem. Namun kadang-kadang pemakaian positioner ini dapat membuat keadaan control loop menjadi tidak stabil atau control loop akan stabil apabila tanpa menggunakan positioner.
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
3. Perbedaan Spring-diafragma actuator Piston actuator Piston di operasikan pada silinder yang memiliki tekanan tinggi. Sistem yang terdapat pada spring-diafragma actuator Udara bertekanan yang diberikan pada satu sisi permukaan adalah failsafe yang artinya jika terdapat kegagalan piston, sisi yang lain akan terbuka ke atmosfir. Silinder hanya supply udara, maka pegas akan bergerak sehingga dapat memberikan gaya kerja satu arah. Gerakan piston yang valve akan terbuka atau tertutup. kembali masuk diberikan oleh gaya pegas yang terdapat Jenis actuator ini dapat dibuat direct acting atau didalam silinder yang didesain hanya untuk mengembalikan reverse acting silinder pada posisi awal agar kecepatan kembali tinggi pada kondisi tanpa beban Kelebihan 1. Perawatan sederhana Kelebihan 2. Relatif lebih murah 1. Dapat digunakan pada batang plug yang 3. Aman digunakan dalam area besar yang berbahaya 2. Positioningnya relatif tepat 4. Response time cepat 3. Dapat digunakan pada area yang berbahaya Kekurangan 4. Response time relatif cepat 1. Membutuhkan actuator yang lebih Kekurangan besar dalam beberapa aplikasi 2. kecepatan spring-diafragma actuator 1. Harga relatif mahal tidak cukup cepat untuk dalam 2. Kondisi failsafe sulit dicapai pengaplikasiannya 3. Membutuhkan tekanan suplai air yang tinggi 4. Prinsip kerja positioner pada pengendalian control valve Pemakaian pesotioners akan baik hasilnya jika response time lebih cepat daripada prosesnya. Ketika sinyal perpindahan batang plug sebagai sinyal pengukuran umpan balik input dan sinyal output pengontrol sebagai sinyal pengaturan untuk pembandingan Ketika terdapat penyimpangan antara keduanya, maka akan mengubah sinyal output ke aktuator, aktuator akan membuat tindakan, dan membangun korespondensi satu-ke-satu antara beberapa perpindahan batang dan sinyal output dari pengontrol. Oleh karena itu, positioner terdiri dari sistem kontrol umpan balik yang mengambil perpindahan batang sebagai sinyal pengukuran dan output pengontrol sebagai sinyal pengaturan.