PPT
PPT
Oleh:
Gusti Muhammad Fuad Suharto, S.Ked
1830912310003
Pembimbing:
Dr. Meida Erimarisya, M.Kes, Sp.A
Juli, 2019
1
LATAR BELAKANG
Di Indonesia
Dari hasil Riskesdas
tahun 2007, insiden
diare pada anak < 5th
adalah 16,7%
Penyebab utama
kematian bayi (31,4%)
dan Balita (25,2%)
Banjarmasin
Tahun 2015 ditemukan
Dunia sebanyak 12.531
Lebih dari 4 juta orang kasus dan sebagai
meninggal karena kabupaten/kota
diare setiap tahunnya dengan penemuan
diare tertinggi
2
LATAR BELAKANG
4
IDENTITAS
Anak
An. ME/ laki-laki/ Banjarmasin, 25 Mei 2018/ 1 tahun 12 hari
Orang Tua
Ayah/ Tn. S/ SLTA- sederajat/ Swasta/ Jalan Teratai, Gang H. Busra, Pelaihari, Tanah Laut
5
ANAMNESIS
Keluhan utama
Berak cair
Riwayat kehamilan
• Ibu selama hamil dalam kondisi sehat dan rajin melakukan pemeriksaan rutin di Bidan
maupun Posyandu terkait kehamilannya dari trimester kedua
• Lahir secara spontan dari ibu G2P1A0 dengan berat 3500 gr dan panjang 51 cm atas
bantuan Bidan
• Anak lahir sehat, riwayat kuning, demam tinggi, pucat, atau kelainan lain saat lahir
disangkal
7
ANAMNESIS
Riwayat perkembangan
• Tiarap : 4 bulan
• Merangkak : 6 bulan
• Duduk : 9 bulan
• Berdiri : 1 tahun
• Saat ini : belajar berjalan dan berbicara 2 suku kata seperti “ma-ma”
Riwayat imunisasi
Ulangan
Dasar
Nama (umur dalam bulan)
(umur dalam hari/bulan)
BCG Umur 0 hari Tidak ada
1 2 3 4
Polio Tidak ada
(bulan)
2 3 4
Hepatitis Tidak ada
(bulan)
2 3 4
DPT Tidak ada
(bulan)
Campak - Tidak ada
8
ANAMNESIS
Riwayat makanan
• 0-2 bulan : ASI, menyusu kuat dengan frekuensi 12-15 kali/hari
• 2-6 bulan : susu formula merek bebelac 4 kali/hari sebanyak 90 cc perkali pemberian
• 6 bulan – sekarang : susu formula bebelac dan diganti dengan SGM pada usia 11 bulan
dengan jumlah dan frekuensi yang sama dengan sebelumnya
ditambah bubur merek sun/milna/promina 3 kali/hari
Riwayat keluarga
9
Pemeriksaan Fisik
Hari perawatan ke-4 Kulit : sawo matang, sianosis (-), turgor cepat
kembali
Kepala : normosefali, UUB menutup, cekung (-)
• KU : tampak sakit sedang Mata : cekung (-/-), edema palpebral (-/-), air mata
• Kesadaran : compos mentis (-/-)
• GCS : E4V5M6 Telinga : simetris, secret (-), serumen minimal
Tanda Vital Hidung : pch (-), secret (-)
• Nadi : 112 x/menit Mulut : bibir lembap, tanda sianosis (-)
• Suhu : 39,8oC Lidah : merah muda
• Respirasi : 28 x/menit Leher : tidak ada pembesaran KGB
• SpO2 : 99% tanpa sup O2 Thoraks : simetris, retraksi (-)
Antropometri Paru : bronkovesikular, wh (-), rh (-)
• BBS : 9 kg Jantung : s1 dan s2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
• TB : 76 cm Abdomen : datar, supel, organomegali (-), nyeri
• LK : 45 cm tekan (-), BU (+) normal, CRT < 2 detik
• LD : 46 cm Ekstremitas : akral hangat
• LP : 50 cm Susunan saraf : tidak ada deficit
• Lila : 15 cm Genitalia : dalam batas normal
10 Anus : lecet (-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Hasil
Hematologi Gran% ↓ 31,0 %
Hemoglobin ↓ 11 gr/dl Limfosit% ↑ 61,1 %
Leukosit ↑ 17.100 /ul Monosit% 7,7 %
Eritrosit 4.550.000 /ul Basofil# 0,04 ribu/ul
Hematokrit ↓ 33,9 % Eosinofil# 0,00 ribu/ul
Trombosit ↑ 481.000 /ul Gran# 5,29 ribu/ul
RDW-CV ↓ 14,9 % Limfosit# ↑ 10,46 ribu/ul
MCV, MCH, MCHC Monosit# ↑ 1,32 ribu/ul
MCV ↓ 74,5 fl Kimia
MCH 24,2 pg GDS 82 mg/dl
MCHC ↓ 32,4 % Elektrolit
Hitung jenis Natrium 137 meq/l
Basofil% 0,2 % Kalium 3,9 meq/l
Eosinofil% ↓ 0,0 % Klorida 107 meq/l
11
Diagnosis Kerja
Diare akut dehidrasi
ringan sedang
(terehidrasi) + imunisasi
tidak lengkap
Status Gizi
Berat badan normal
Tinggi badan normal
Gizi baik
12
Penatalaksanaan
13
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Usulan/saran
Pemeriksaan feses
14
Follow Up
Gelisah + - -
Rewel + - -
Demam - + -
Berak cair + + -
Mual + - -
Muntah + - -
Batuk - + +
Subjek Keinginan untuk
↓/↑ +/+ +/+
makan/minum
Makan/minum ↓/↑ +/+ +/+
BAB/BAK ↑/↓ +/+ +/+
Air mata saat menangis ↓ + +
Mulut kering + - -
15
Tampak sakit Tampak sakit Tampak sakit
KU
sedang sedang ringan
Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis
GCS E4V5M6 E4V5M6 E4V5M6
Nadi 128 x/menit 112 x/menit 98 x/menit
Pernapasan 68 x/menit 28 x/menit 24x/menit
Suhu tubuh 36,2 oC 39,8 oC 37,9 oC
Saturasi oksigen 99% 99% 99%
Kulit
Pucat - - -
Kelembapan kulit normal normal Normal
Turgor kulit Lambat kembali cepat kembali cepat kembali
Kepala
Ubun-ubun cekung - - -
Mata cekung +/+ -/- -/-
Konjungtiva anemis -/- -/- -/-
Produksi air mata Menurun Banyak Banyak
Objektif Edema palpebral - - -
Pernapasan cuping hidung - - -
Mulut kering - - -
Leher
Pembesaran kelenjar -/- -/- -/-
Thorax
Retraksi - - -
Abdomen
Distensi - - -
Bising usus + meningkat + normal + normal
Nyeri tekan + - -
Anus
Ekskoriasi - - -
Ekstremitas
Akral hangat + + +
Edema - - -
Tremor - - -
16 CRT < 2 detik < 2 detik < 2 detik
Diare akut dehidrasi Diare akut dehidrasi Diare akut dehidrasi
ringan sedang + ringan sedang ringan sedang
Asessment imunisasi tidak (terehidrasi) + (terehidrasi) +
lengkap imunisasi tidak imunisasi tidak
lengkap lengkap
- IVFD D5 ¼ NS 500 ml/24 - IVFD D5 ¼ NS 500 - IVFD D5 ¼ NS 500 ml/24 jam 11 tpm
jam 11 tpm makro ml/24 jam 11 tpm makro
- PO Zinc 20 mg 1x1 cth makro - PO Zinc 20 mg 1x1 cth
- PO Lacto B 2x1 sachet - PO Zinc 20 mg 1x1 - PO Lacto B 2x1 sachet
- Oralit 100 ml/BAB cair cth - Oralit 100 ml/BAB cair
- PO Lacto B 2x1 - Inj paracetamol 90 mg (jika demam)
sachet - Inj ampicillin 3x300 mg (100mg/kgbb)
Planing - Oralit 100 ml/BAB
cair Pasien pulang dengan tatalaksana
- Inj paracetamol 90 - PO ampicillin sirup 125mg/5cc 3x2 cth
mg (jika demam) - PO Zinc sirup 20 mg 1x1 cth
- PO Lacto B 2x1 sachet
- Oralit 100 ml/BAB cair
- PO Paracetamol sirup 120mg/5cc 1x1
cth (jika demam)
17
Pembahasan
18
Etiologi
Diare akut
• Infeksi
• Malabsorpsi
• BAB konsistensi cair/lembek
• Alergi
• Frekuensi meningkat > 3x/hari
• Keracunan
• Disertai atau tanpa darah
• Imunodefisiensi
• Dengan atau tanpa lendir
• Sebab lain
• < 14 hari
• Dengan penyerta berupa mual/muntah
Patogenesis
• Osmotik
• Sekretorik
• Eksudatif
• Gangguan motilitas
19
Derajat Dehidrasi
ulangi jika
Cairan rumah
nadi tidak
tangga lebih dari
teraba
biasanya
21
Lima Lintas TATALAKSANA UMUM
Zinc
• 10 mg < 6bln ASI/susu formula Step 5
• 20 mg > 6bln dan makanan tetap
Probiotik 2x1 diberikan
bungkus
*Selama 10 hari
Step 4
Obat simptomatik
Step 3
Edukasi kepada
orang tua
22
DISKUSI KASUS
Keluhan Pasien
• BAB cair
• Frekuensi 3-5 x/hari
• Tanpa darah dan lendir
TEORITIS • Disertai muntah
TEORITIS
Pemberian Zinc terhadap kesembuhan diare
• Mencegah kerusakan epitel (anti oksidan)
• Regenerasi fungsi vili usus
• Meningkatkan absorpsi air dan natrium
• Meningkatkan system imunitas spesifik/ non
spesifik
25
• Probiotik berisi mikroorganisme hidup dalam
makanan yang difermentasi
• Membuat keseimbangan mikroflora intestinal
lebih baik
Pemberian
Probiotik (Lacto B)
TEORITIS 2x1 sachet
selama 10 hari
Manfaat probiotik
1. Mempengaruhi lingkungan mikro lumen
usus (pH dan oksigen)
PRAKTIS
2. Produksi bahan antimikroba terhadap
pathogen usus
3. Mencegah adhesi kuman pathogen pada
enterosit
4. Meningkatkan system imunitas
26 DISKUSI KASUS
DISKUSI KASUS
• Paracetamol diberikan karena cara
kerjanya dalam menurunkan suhu
tubuh dengan menghambat sintesis • Pada anamnesis ibu pasien menyangkal
PGE2 yang membuat terjadinya terdapat demam pada pasien SMRS
peningkatan suhu tanpa melihat dari • Dari pemeriksaan fisik H4 perawatan
etiologinya pasien mengalami demam dengan suhu
39,8 oC
• Dari hasil laboratorium pasien
TEORITIS menunjukan leukositosis dan
neutropenia
28
DISKUSI KASUS
Pada hari perawatan ke 5 pasien pulang dengan tatalaksana
• Ampicillin sirup 125mg/5cc 3x2 cth
• Zinc sirup 20 mg 1x1 cth
• Lacto B 2x1 sachet
• Oralit 100 ml/BAB cair
• Paracetamol sirup 120mg/5cc 1x1 cth jika demam
PRAKTIS
29
• Pada HP ke-4 pasien diberikan inj ampicillin 3x300mg dan
pada HP ke-5 pasien pulang
• Lama penggunaan antibiotik minimal adalah 3-5 hari untuk
menghindari resistensi
• Oleh karena untuk menghindari tidak tepatnya lama
pemberian antibiotik maka dilakukan pemberian PO
ampicillin sirup yang sebelumnya diberikan secara i.v.
30
Thank You
31