Anda di halaman 1dari 31

KONSEP CARING dan TEORI CARING

METTI VERAWATI
ILUSTRASI CARING
 Central praktek keperawatan
• contoh kasus 1 : Perawat masuk kamar klien, beri salam hangat
kepada klien dengan menyentuh pundak klien, lakukan kontak
mata, duduk beberapa menit dan tanyakan tentang apa yang
menjadi pikiran dan perhatian dia, dengarkan cerita klien, lihat
cairan infus, kaji klien beberapa saat, periksa hasil TTV dimonitor
kemudian meninggalkan ruangan.
• Contoh kasus 2 : Perawat masuk kamar klien lihat cairan infus,
kaji klien beberapa saat, periksa hasil TTV dimonitor kemudian,
memberi salam dan meninggalkan ruangan.
Analisa Kasus
tentang caring
 Caring merupakan hal penting dalam membantu individu
mencapai hal yang positif
KONSEP CARING
 Fenomena universal yang mempengaruhi cara manusia
berfikir, merasa dan mempunyai hubungan dengan sesama.
 Caring merupakan inti dalam kemampuan perawat untuk
bekerja dengan semua klien dalam pendekatan melalui terapi
dan penuh rasa tanggung jawab.
CARING ADALAH UTAMA
• Benner dan Wrebel,1989. : Caring berarti bahwa seseorang,
kejadian, rencana, dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan banyak orang.
• Kata yang menggambarkan sebuah hubungan.
• Caring : sebagai bentuk dasar dari praktik keperawatan
dimana perawat membantu klien pulih dari sakitnya,
memberikan penjelasan tentang penyakitnya dan mengelola
atau membangun kembali hubungan.
CARING ADALAH UTAMA
• Caring memfasilitasi kemampuan perawat untuk mengenali
klien, membuat perawat mengetahui masalah klien dan
mencari serta melaksanakan solusinya.
• Caring bersifat khusus dan bergantung pada hubungan
perawat dan klien
• Caring bersifat personal, sehingga pengungkapan caring tiap
klien berbeda.
• Yang harus disiapkan oleh perawat : mempelajari kebiasaaan
kultur tertentu dan ungkapan caring individu dengan kultur
yang berbeda-beda, ; pemahaman perawat tentang pelayanan
kultural
SIKAP CARING PERAWAT
• Berdasarkan nilai-nilai kultural
• Contohnya :
- Menyediakan waktu bersama keluarga merupakan tradisi
penting dalam keluarga di Asia,
- Teknik Touching/sentuhan untuk pengungkapan caring
kadang bertentangan dengan kultur. Kalau sesama gender
perlu melakukan dengan sentuhan.
- Sewaktu sedang mendengarkan klien, beberapa kultur
menganggap melakukan kontak mata sebagai perilaku tidak
sopan.
BEKAL PERAWAT UNTUK PRAKTIK
• Ketahui kultur pasien sebelum melakukan praktik caring.
• Ketahui tradisi kultural klien tentang pelayanan kematian. Dalam
beberapa kultur mengatakan bahwa klien menjelang ajal adalah
hal yang sensitif.
• Mencari adakah anggota keluarga klien atau kelompok kultur
yang merupakan sumber daya praktik caring melalui sentuhan
dan kehadiran.
• Menjelaskan kebutuhan akan pemberi layanan dengan gender
yang sama.
• Hindari penggunaan kata-kata yang kurang sopan untuk
menghindari kesalahpahaman.
• Ketahui tradisi kultural klien tentang penolakan bantuan
kehidupan
TEORI CARING
 Caring Transpersonal (Watson)
 Teori Caring Swanson
CARING TRANSPERSONAL
• Menurut Watson, 1979 : caring adalah model holistik
keperawatan yang menyebutkan bahwa tujuan caring adalah
untuk mendukung proses penyembuhan secara total.
• Hal ini melengkapi ilmu penegtahuan tradisional dan praktik
keperawatan modern.
• Teori yang menggabungkan proses pelayanan manusian dan
lingkungan pemulihan, menyertakan proses generasi
kehidupan dan penerimaan kehidupan dari pelayanan manusia
dan pemulihan untuk perawat.
CARING TRANSPERSONAL
• Teori menggambarkan suata kesadaran perawat untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan menjadi perawat,
sakit, dan caring, serta pulih.
• Teori caring transpersonal menolak pelayanan kesehatan dan
tempat pelayanan yang berorientasi penyakit sebelum
diobati.
• Caring transpersonal mencari sumber pemulihan dari dalam
untuk menjaga, meningkatkan, dan melindungi harga diri
manusia dari dalam dan secara keseluruhan.
CARING TRANSPERSONAL
• Menurut watson, caring dapat bersifat spiritual. Caring dapat
menjaga manusia melalui teknologi, sistem pelayanan
kesehatan berorientasi pengobatan.
• Tujuan : Hubungan perawat klien, fokus pada pelayanan.
• Model bersifat transformatif, karena hubungan
mempengaruhi perawat klien, secara baik dan buruk.
• Perawatan pemulihan mendukung proses penyembuhan.
10 FAKTOR CARATIVE WATSON
NO CARATIVE FACTOR URAIAN CONTOH
DALAM
PRAKTIK
1 Membentuk sistem Watson mengemukakan bahwa Gunakan kebaikan,
nilai humanistik- asuhan keperawatan didasarkan kasih sayang, sikap
altruistik pada terbuka
nilai-nilai kemanusiaan (humastik)
dan perilaku mementingkan
kepentingan oranglain diatas
kepentingan pribadi (altruistik)

2 Menanamkan Menekankan pentingnya obat- Ciptakan suatu


keyakinan dan obatan untuk carative, perawat juga hubungan dengan
harapan (faith- perlu memberi tahu individu klien yang
hope) alternatif pengobatan lain yang menawarkan maksud
tersedia (mis: meditasi, relaksasi dan petunjuk saat
atau kekuatan penyembuhan oleh mencari arti dari
diri sendiri atau secara spiritual) arti suatu penyakit
NO CARATIVE URAIAN CONTOH DALAM
FACTOR PRAKTIK
3 Mengembangkan Perawat dituntut untuk mampu Belajar menerima diri
sensitivitas untuk meningkatkan sensitivitas terhadap sendiri dan orang lain
diri sendiri dan diri pribadi dan oranglain serta
oranglain. bersikap lebih otentik
4 Membina Ciri hubungan helping-trust adalah Belajar membangun
hubungan saling harmonis (hubungan yang harus dan mendukung
percaya dan saling dilakukan secara jujur dan terbuka), pertolongan
bantu (helping- empati (perawat harus menunjukkan kepercayaan, melalui
trust). sikap dengan berusaha merasakan apa komunikasi efektif
yang dirasakan oleh klien) dan hangat
(menerima oranglain secara positif).
5 Meningkatkan dan Perawat harus menerima persaan Mendukung dan
menerima ekspresi oranglain serta memahami perilaku menerima perasaan
perasaan positf mereka. klien. Tunjukkan
dan negatif kesiapan kita
mengambil resiko
dalam berbagi dengan
sesama
N CARATIVE FACTOR URAIAN CONTOH DALAM
O PRAKTIK
6 Menggunakan Metode ini merupakan metode yang Menerapkan proskep
metode pemecahan memnberikan control dan prediksi serta secara sistematis,
masalah yang memungkinkan koreksi diri sendiri. membuat keputusan
sistematis dalam pemecahan masalah
pengambilan secara ilmiah dalam
keputusan. melakukan peylayanan
pada klien
7 Meningkatkan proses Perawat harus mampu memahami Belajar bersama saat
belajar-mengajar ppersepsi klien dan meredakan situasi mengajarkan pada klien
interpersonal. yang menegangkan agar proses belajar- mendapatkan
mengajar ini berjalan lebih efektif. ketrampilan perawatan
diri. Klien mempunyai
tanggung jawab untuk
belajar
8 Menyediakan Perawat dapat memberi dukungan Membuat pemulihan
lingkungan yang situsional, membantu individu suasana pada semua
mendukung, mengembangkan persepsi yang lebih tingkatan fisik maupun
melindungi, akurat serta memberi informasi sehingga nonfisik. Meningkatkan
dan/atau klien dapat menanggulangi masalahnya. kebersamaan,
memperbaiki mental, Perawat juga harus menyalurkan perasaan keindahan,
sosiokultural dan nyaman, aman, dan keleluasaan pribadi kenyamanan,
NO CARATIVE URAIAN CONTOH DALAM
FACTOR PRAKTIK
9 Membantu dalam Menurut hirarki kebutuhan dasar Membantu klien
pemenuhan manusia meliputi kebutuhan mendapatkan
kebutuhan dasar fungsional, kebutuhan integrative, kebutuhan dasar
manusia. kebutuhan untuk tumbuh dan dengan caring yang
kebutuhan untuk mencari bantuan disengaja dan disadari
(seeking) ketika individu kesulitan
memenuhi kebutuhan dasarnya.
10 Mengembangkan Kedua faktor ini membantu Mengizinkan kekuatan
faktor kekuatan seseorang untuk mengerti kehidupan spiritual untuk
eksistensial- dan kematian serta membantu memberikan
fenomenologis seseorang untuk menemukan pengertian yang lebih
kekuatan atau keberanian untuk baik tentang diri dan
menghadapi kehidupan dan kematian. klien anda
TEORI CARING SWANSON
 Kristen Swanson (1991) mempelajari tentang klien dan
profesi pembari layanan dalam usahanya untuk membuat
teori tentang caring dalam praktik keperawatan.
 Teori caring swanson : Caring sebagai suatu cara
pemeliharaan berhubungan dengan menghargai orang lain,
disertai perasaan memiliki dan tangguang jawab.
TEORI CARING SWANSON
Proses caring Definisi Subdimensi
Mengetahui Berusaha mengerti kejadian yang Menghindari asumsi
berarti dalam kehidupan Fokus pada pelayanan sato orang
seseorang Penilaian menyeluruh
Mencari petunjuk
Mengiikat diri atau keduanya

Melakukan Hadir secara emosional Berada disana


Bersama Menunjukkan kemampuan
Berbagi perasaan
Tidak mudah marah

Melakukan Sebisa mungkin melakukan Kenyamanan


untuk kepada orang lain seperti Antisipasi
melakukannya terhadap diri Menunjukkan ketrampilan
sendiri Melindungi
Menunjukkan kepercayaan
Kemampuan Memudahkan jalan Menberitahukan/menjelaskan
seseorang dalam menjalani Mendukung/mengizinkan
transisi kehidupan (seperti Fokus
kelahiran, kematian) atau Membuat alternatif
kejaidian yang tidak Membenarkan/memberikan
diinginkan umpan balik

Mengatasai Menaruh kepercayaan terhadap Percaya/memegang kepercayaan


Kepercayaan kemempuan seseorang dalam Mempertahankan sikap penuh
menjalani hidup atau transmisi penghargaaan
dan menghadapi masa depan. Menawarkan keyakinan yang realitas
“Pergi jauh
CARING dalam PRAKTIK
KEPERAWATAN
 Kehadiran
 Sentuhan
 Mendengarkan
 Memahami Klien
 Caring dalam spiritual
 Perawatan Keluarga
KEHADIRAN
 “Ada di”
 “Ada dengan”
 Jenis kehadiran : untuk mendapatkan motivasi, dukungan,
kenyamanan atau dorongan, mengurangi intensitas perasaan
yang tidak diinginkan, atau untuk menenangkan hati
 Melalui kehadiran, kontak mata, bahasa tubuh, nada suara,
mendengarkan, serta memilik sikap positif dan bersemangat
yang dilakukan oleh perawat akan membentuk suatu suasana
keterbukaan dan saling mengerti
 Kehadiran perawat membantu menenangkan rasa cemas dan
takut karena situasi tertekan.
SENTUHAN
 Pendekatan yang menenangkan
 Sentuhan caring adalah suatu bentuk komunikasi non verbal
yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan
klien,meningkatkan harga diri, dan memperbaiki orientasi
tentang kenyataan.
 Sentuhan dapat memberikan banyak pesan, oleh karena itu
harus digunakan dengan bijaksana
MENDENGARKAN
• Mendengarkan adalah kunci, hal itu menunjukkan
perhatian penuh.
• “Mengerti” apa yang disampaikan oleh klien, dengan
memahami dan mengerti maksud klien serta
memberikan respon balik terhadap lawan bicara
• Mendengarkan dengan keterbukaan
• Membutuhkan ekstra waktu
• Waktu yang terpakai untuk mendengarkan dipakai
untuk mendapatkan informasi dan memperkuat
hubungan klien perawat
Memahami Klien
 Pemahaman perawat terhadapklien tertentu dan pemilihan
intervensi selanjutnya.
 Pemahaman terhadap perilaku dan respon fisiologis klien
 Hal terpenting bagi perawat pemula, untuk mengenal adalah
bahwa pemahaman klien bukan hanya sekedar
mengumpulkan data tentang kondisi dan gejala klinis klien.
 Pemahaman klien merupakan pintu gerbang pelayanan,
proses sosial yang mengahsilkan suatu “ikatan” dimana klien
menjadi lebih mengerti perawat.
CARING dalam SPIRITUAL
SPIRITUAL

INTRAPERSONAL INTERPERSONAL TRANSPERSONAL


PERAWATAN KELUARGA
 Klien dan keluarga adalah satu kesatuan
 Keberhasilan intervensi tergantung dari keluarga
 Perilaku perawat caring yang dibutuhkan keluarga:
1. Bersikap jujur
2. Mengadvokasi pilihan perawatan klien pasien
3. Memberikan penjelasan yang lengkap dan jelas
4. Memperlihatkan ketertarikan dalam menjawab pertanyaan dan
menjawab dengan jujur
5. Menyediakan layanan gadar
6. Meyakinkan klien bahwa layanan keperawatan akan selalu
tersedia
7. Membantu memandirikan klien semaksimal mungkin
8. Mengajarkan keluarga bagaimana menjaga kenyamanan fisik.
KASUS
 Ny. L 52 tahun klien dalam pengobatan Limfoma (Ca kelenjar
getah bening) selama 6 tahun dilanjutkan denagn transplantasi
paru. Ny. L khawatir akan status kesehatannya saat ini dan
sering mengeluh nyeri otot. Tempat dimana Ny.L berobat
mempunyai beberapa klien dengan sakit parah dan sedikit
petugas.
Q1
 Anda masuk dalam ruangannya untuk melakukan pengkajian
pagi hari dan melihat Ny. L sedang menangis. Bagaimana anda
akan menggunakan praktik caring untuk membantu Ny.L
padahal anda baru memulai hari dan banyak intervensi
keperawatan yang belum selesaikan?
Q2
 Saat anda mendengarkan Ny.L, dia menjelaskan nyeri otot
terkadang sangat mengganggu apalagi saat dia sedang
sendirian. Anda dan Ny.L setuju bahwa suntikan dapat
membantu untuk mengurangi rasa nyeri. Dengan cara apa
anda dapat menunjukkan sikap caring dalam memasukkan
injeksi kepada Ny.L?
Q3
 Kondisi Ny.L membaik. Dia terliaht lebih nyaman dan tidak
menangis lagi. Anda menemukan kalau hari anda semakin
terkontrol. Apa yang dapat anda lakukan untuk ny.L?

Anda mungkin juga menyukai