Anda di halaman 1dari 52

STATISTIKA DASAR

PENGENALAN MATERI
DAN
PENDAHULUAN
PENGENALAN PERKULIAHAN
DAN MATERI PERKULIAHAN
• Jumlah Pertemuan
14 x Pertemuan + 1 UTS + 1 UAS

• Absensi
Minimal Kehadiran 75% (10 Pertemuan)
• Penilaian
• Tugas (laporan dalam bentuk makalah, presentasi, keaktifan)
masing-masing 20%
• Kuis 10%
• UTS 30%
• UAS 40%
• Selanjutnya nilai tersebut dikonversi menjadi Tugas (20%),
UTS (40%), UAS (40%).
RENTANG NILAI HURUF MUTU ANGKA MUTU
90 – 100 A 4
80 – 89 AB 3,5
70 – 79 B 3
60 – 69 BC 2,5
50 – 59 C 2
40 – 49 D 1
0 – 39 E 0
PENGENALAN MATERI PERKULIAHAN
Pertemuan ke-1 :
a. Pendahuluan
•Statistik dan Statistika
•Macam-macam Statistika
•Populasi dan Sampel
•Sensus dan sampling
•Aturan Pembulatan Bilangan
b. Penyajian Data
•Macam-macam Tabel
•Diagram Batang
•Diagram Lingkaran
•Diagram Lambang
Pertemuan Ke-2 :
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI, MACAM-
MACAMNYA, DAN GRAFIKNYA
•Tabel Distribusi Frekuensi
•Beberapa Istilah dalam Tabel Distribusi
Frekuensi
•Macam-Macam Tabel Distribusi Frekuensi
•Histogram dan Poligon Frekuensi Ogif
Pertemuan Ke-3 sampai Ke-5
MACAM-MACAM UKURAN
•Rata-Rata, Median, Modus
•Kuartil
•Desil
•Persentil
•Rentang
•Rentang Antar- Kuartil
•Rata-Rata Simpangan
•Simpangan Baku
•Angka Baku
•Koefisien Variasi
•Koefisien Kemi- ringan
•Koefisien Keruncingan
Pertemuan Ke-6 :
PENGGUNAAN BEBERAPA TABEL
• Tabel Distribusi Normal Baku
• Tabel Distribusi t
• Tabel Distribusi Chi-Kuadrat
• Tabel Distribusi F

Pertemuan Ke-7 :
DISTRIBUSI SAMPLING
• Distribusi Satu Rata-Rata
• Distribusi Dua Rata-Rata
Pertemuan Ke-8 :
Ujian Tengah Semester (UTS)

Pertemuan Ke-9 :
PENAKSIRAN PARAMETER
• Macam-Macam Penaksiran
• Taksiran Interval Satu Rata-Rata
• Taksiran Interval Dua Rata-Rata
(Diberikan Tugas Penelitian secara Kelompok)
Pertemuan Ke-10 dan Ke-11 :
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Langkah-Langkah Pengujian Hipotesis
• Uji Satu Rata-Rata
• Uji Normalitas
• Uji Dua Rata-Rata
• Uji lebih dari dua rata-rata
Pertemuan Ke-12 dan Ke-13 :
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINEAR
• Koefisien Regresi Linear Berganda
• Uji Keberartian
• Koefisien Regresi Berganda
• Koefisien Korelasi
• Uji Keberartian
• Koefisien Korelasi
• Taksiran Interval Koefisien Korelasi
Pertemuan Ke-14 dan Ke-15 :
PRESENTASI TUGAS PENELITIAN (KELOMPOK)

Pertemuan Ke-16
Ujian Akhir Semester (UAS)
PENDAHULUAN
A. Statistika dalam Kehidupan Sehari-hari
– Statistika dipakai sebagai salah satu alat bantu dalam
memahami gejala-gejala dalam penelitian
– Pemakaian Grafik dan Tabel dalam perdagangan
– Perhitungan Analisis Butir Soal
– Penentuan Keberhasilan belajar Siswa
– Dan Lain-lain
B. Statistik dan Statistika
• Statistik
-Kumpulan data, bilangan, maupun non-bilangan disusun
dalam tabel dan atau diagram
-Menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data
mengenai sesuatu hal

• Statistika
Pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya dan
penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan
penganalisisan yang dilakukan
• Jenis Statistika
 Berdasarkan orientasi pembahasannya:
a. Statistika Matematika/Statistika Teoretik
Berorientasi pada pemahaman model dan
teknik-teknik statistika secara matematis-teoretis

b. Statistika Terapan
Berorientasi pada pemahaman intuitif atas
konsep dan teknik-teknik statistika serta
penggunaannya di berbagai bidang
 Berdasarkan Tahapan/Tujuan Analisis :

a. Statistika Deskriptif
Untuk Memperoleh gambaran (description) atau ukuran-
ukuran tentang data yang ada di tangan seperti berapa rata-
rata, seberapa jauh data bervariasi

b. Statistika Inferensial/Statistika Induktif


Membuat Inferensi (menaksir) ukuran populasi atau menguji
hipotesis dari suatu populasi atau sampel
Inferensi  Melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan
keputusan
 Dilihat dari Asumsi Mengenai Distribusi Populasi
(Parameter) Data yang Dianalisis
a. Statistika Parametrik
• Menggunakan asumsi mengenai populasi
• Membutuhkan pengukuran kuantitatif dengan level
data interval atau rasio. Model distribusi normal
b. Statistika Nonparametrik (distribution-free
statistics for use with nominal / ordinal data)
• Menggunakan lebih sedikit asumsi mengenai
populasi (atau bahkan tidak ada sama sekali)
• Membutuhkan data dengan level serendah-
rendahnya ordinal (ada beberapa metode untuk
nominal). Tidak didasarkan pada distribusi
tertentu
Populasi dan Sampel
• Populasi totalitas semua nilai yang mungkin, hasil
menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun
kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua
anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin
dipelajari sifat-sifatnya
• Sampel bagian dari populasi yang menjadi perhatian
Populasi merupakan
S (Populasi) himpunan semesta
Sampel merupakan
Sampel

x,s,ρ himpunan bagian

μ, σ, P

Sensus ?
Sampling ? 17
• Populasi bersifat teoritis
• Sampel bersifat empiris/nyata
• Karakteristik populasi disebut parameter
a. Mean, μ c. Proporsi, P
b. Koefisien korelasi, ρ d. Standar deviasi, σ
• Karakteristik sampel disebut statistik
a. Nilai rata-rata, x c. Proporsi, p
b. Standar deviasi, s d. Koefisien korelasi, r

18
STATISTIKA :
Kegiatan untuk : KEGUNAAN
• mengumpulkan data
• menyajikan data
• menganalisis data dengan metode tertentu
?
• menginterpretasikan hasil analisis

Melalui fase

STATISTIKA DESKRIPTIF :
Berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian sebagian
atau seluruh data (pengamatan) tanpa pengambilan kesimpulan

dan fase

STATISTIKA INFERENSI :
Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan berbagai metode statistik untuk
menganalisis data, dan kemudian dilakukan interpretasi serta diambil
kesimpulan.
Statistika inferensi akan menghasilkan generalisasi (jika sampel representatif)
METODE ILMIAH :
Adalah salah satu cara mencari kebenaran yang bila ditinjau
dari segi penerapannya, resiko untuk keliru paling kecil.

LANGKAH-LANGKAH DALAM METODE ILMIAH :


1. Merumuskan masalah
2. Melakukan studi literatur
3. Membuat dugaan-dugaan, pertanyaan-pertanyaan atau
hipotesis
4. Mengumpulkan dan mengolah data, menguji
hipotesis, atau menjawab pertanyaan

5. Mengambil kesimpulan
INSTRUMEN

SAMPEL
PERAN STATISTIKA
SIFAT DATA

VARIABEL

METODE ANALISIS
DATA terbagi atas DATA KUALITATIF dan DATA KUANTITATIF

DATA KUALITATIF : DATA KUANTITATIF :


Data yang dinyatakan Data yang dinyatakan
dalam bentuk bukan dalam bentuk angka
angka. Contoh : lama bekerja,
Contoh : jenis pekerjaan, jumlah gaji, usia, hasil
status marital, tingkat ulangan
kepuasan kerja

DATA

KUALITATIF JENIS KUANTITATIF


DATA

NOMINAL INTERVAL
ORDINAL RASIO
4. Data
DATA NOMINAL :
Data berskala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.
CIRI : posisi data setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : jenis kelamin, jenis pekerjaan

DATA ORDINAL :
Data berskala ordinal adalah data yang dipeoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi
di antara data tersebut terdapat hubungan
CIRI : posisi data tidak setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : kepuasan kerja, motivasi

DATA INTERVAL :
Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara
dua titik skala sudah diketahui.
CIRI : Tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
CONTOH : temperatur yang diukur berdasarkan 0C dan 0F, sistem kalender

DATA RASIO :
Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak antara
dua titik skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 absolut.
CIRI : tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
CONTOH : gaji, skor ujian, jumlah buku
Pengumpulan Data dan Pengukuran

• Pengumpulan data
a. interview
b. kuesioner
c. observasi
d. tes

23
• Data menurut sumbernya
a. data interen
data yang bersumber dari dalam institusi
b. data eksteren
data yang bersumber dari luar institusi

• Data Eksteren
a. data primer
data yg langsung dikumpulkan sendiri
b. data sekunder
data yg tidak langsung dikumpulkan sendiri

Data primer lebih baik dari data sekunder

24
JENIS DATA (Skala Pengukuran)
Nominal Ordinal Interval Rasio

Bilangan menunjukkan    
perbedaan
Pengukuran dapat digunakan   
untuk membuat peringkat
atau mengurutkan obyek
Perbedaan bilangan  
mempunyai arti
Mempunyai nol mutlak dan 
rasio antara dua bilangan
mempunyai arti
a. skala nominal
memiliki ciri untuk membedakan skala ukur yang satu dengan
yang skala ukur yang lain
Contoh: Dikeranjang terdapat 3 buah jeruk, 4 buah
melon, 5 kg anggur
b. skala ordinal
memiliki ciri untuk membedakan juga untuk mengurutkan pada
rentangan tertentu
Contoh:

5 4 3 2 1

Istimewa Baik Rata-rata Kurang Kurang Sekali

26
c. skala interval
memiliki ciri untuk membedakan juga untuk mengurutkan
pada rentangan tertentu dan memiliki jarak interval yang
sama
Contoh: Suhu bulan Agustus di kota A, B, dan
C berturut-turut adalah 21oF, 27oF,
25oF
d. skala ratio
memiliki ciri untuk membedakan, mengurutkan, jarak
interval yang sama, dan ada titik nol berarti
Contoh: Jumlah mahasiswa Elektro FTUI sebanyak 900
mahasiswa dan mahasiswa TI sebanyak 300
mahasiswa; berarti bahwa mahasiswa Elektro 3
kali mahasiswa TI

27
Penyajian Data

TABEL
Tabel 1.1 Bidang Pekerjaan berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Count
pendidikan
SMU Akademi Sarjana Jumlah
bidang adminis tras i 1 8 6 15
pekerjaan personalia 1 7 8
produks i 4 3 5 12
marketing 2 14 11 27
keuangan 3 4 6 13
Jumlah 10 30 35 75

bidang pekerjaan
GRAFIK administrasi
personalia
produksi
marketing
keuangan

Pies show counts


Tabel (Daftar)
a. Tabel Baris Kolom
b. Tabel Kontingensi
c. Tabel Distribusi Frekuensi

Grafik (Diagram)
a. Diagram Batang, untuk menyajikan data yang bersifat
kategori atau data distribusi
b. Diagram Garis,
c. Diagram Lambang
d. Diagram Lingkaran
e. Diagram Peta (Kartogram)
f. Diagram Titik
TABEL : memberikan informasi secara rinci. Terdiri atas kolom dan baris

Kolom pertama : LABEL


KOLOM
Kolom kedua …. n : Frekuensi atau label
TABEL
BARIS Berisikan data berdasarkan kolom

Tabel Tabulasi Silang

Pendapat tentang sertifikasi


Asal Wilayah Sangat Perlu Tidak Tidak Sangat Jumlah
perlu tahu perlu tdk
perlu
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
NTT
Papua
Jumlah
JENIS TABEL
a. Tabel Baris dan Kolom
JUDUL TABEL
JUDUL KOLOM
JUDUL KOLOM JUDUL KOLOM
Sel Sel
JUDUL BARIS Sel Sel
Sel Sel
Sel Sel
Sumber : ………………….
Catatan : ………………….
1. Judul Daftar, ditulis di tengah-tengah bagian teratas dengan huruf besar.
Secara singkat dan jelas dicantumkan tentang apa, macam atau
klasifikasi, di mana, kapan dan apabila ada cantumkan juga satuan atau
unit data yang digunakan.
2. Judul kolom ditulis singkat, jelas, dan diupayakan jangan memenggal kata
3. Sel-sel tempat penulisan angka-angka atau data.
4. Catatan ditulis di bagian kiri bawah berguna untuk mencatat hal-hal
penting dan perlu diberikan. Pada bagian tersebut juga terdapat kata
Sumber untuk menjelaskan dari mana data tersebut dikutip, kalau tidak
ada berarti pelopor ikut di dalamnya.
5. Nama sebaiknya disusun menurut abjad; waktu secara berurutan
(kronologis), urutan kepangkatan, urutan golongan pegawai, dll
(menempatkan data kategori disusun secara sistematis).
Contoh : PEMBELIAN BARANG-BARANG OLEH JAWATAN A
DALAM RIBUAN UNIT DAN JUTAAN RUPIAH
1965 – 1967

1965 1966 1967


Barang
Banyak Harga Banyak Harga Banyak Harga
A 8,3 234,4 12,7 307,8 11,0 290,4
B 10,8 81,4 9,4 80,5 13,0 92,0
Jumlah 19,1 315,8 22,1 388,3 24,0 382,4

Catatan : Data Karangan


b. Tabel Kontingensi
Tabel dengan data yang terdiri atas dua faktor atau dua
variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori (baris) dan yang
lainnya terdiri atas k kategori (kolom).
Contoh :
BANYAK MURID SEKOLAH DI DAERAH A
MENURUT TINGKAT SEKOLAH DAN JENIS KELAMIN
TAHUN 1970
TINGKAT SEKOLAH
Jenis Kelamin JUMLAH
SD SMP SMA
Laki-laki 4.758 2.795 1.459 9.012
Perempuan 4.032 2.116 1.256 7.404
Jumlah 8.790 4.911 2.715 16.416

Catatan : Data Karangan


c. Tabel Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah penyusunan suatu data mulai dari
terkecil sampai terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam
beberapa kelas.
• Distribusi frekuensi kategori, ialah distribusi frekuensi yang
pengelompokam datanya disusun berbentuk kata-kata atau
distribusi frekuensi yang penyatuan kelas-kelasnya didasarkan
pada kategori (kualitatif).
• Distribusi Numerik, ialah distribusi frekuensi yang penyatuan
kelas-kelasnya (disusun secara interval) didasarkan pada angka-
angka (kuantitatif).
1. Contoh distribusi Frekuensi Kategorik
DISTRIBUSI FREKUENSI PESERTA DIKLAT PENJENJANGAN

Jenis Diklat Frekuensi


Adum 1.500
Adumla 1.200
Spama 750
Spamen 300
Spati 150
Lemhannas 50
Jumlah 3.850
Sumber : LAN RI 1998
PERKIRAAN PERTAMBAHAN ANGKATAN KERJA DAN KESEMPATAN KERJA
(Dalam Ribuan)
Frekuensi
Akhir Pelita
Angkatan Kerja Kesempatan Kerja
Tahun 1998 12.704 11.913
Tahun 2003 13.232 12.427
Tahun 2008 12.701 12.744
Jumlah 38.637 37.084
2. Contoh Distribusi Frekuensi Numerik

DISTRIBUSI FREKUENSI NILAI PELAYANAN MASYARAKAT

Nilai Interval Frekuensi


27 – 33 1
34 – 40 9
41 – 47 13
48 – 54 15
55 – 61 13
62 – 68 11
69 – 75 2
Jumlah 64
9. Membuat Grafik

GRAFIK : memberikan informasi dengan benar dan cepat, tetapi tidak rinci.

Syarat :
1. Pemilihan sumbu (sumbu tegak dan sumbu datar), kecuali grafik lingkaran
2. Penetapan skala (skala biasa, skala logaritma, skala lain)
3. Ukuran grafik (tidak terlalu besar, tinggi, pendek)

Jenis Grafik :
4
• Grafik Batang (Bar)
Sumbu tegak

2 • Grafik Garis (line)

1 • Grafik Lingkaran (Pie)

0 • Grafik Interaksi (Interactive)


1 2 3 4
Titik
pangkal Sumbu datar
10. Jenis Grafik

Grafik Batang (Bar) Grafik Garis (line)


30 30

20 20

10 10

Jumlah
Count

0 0
administrasi personalia produksi marketing keuangan administrasi personalia produksi marketing keuangan

bidang pekerjaan bidang pekerjaan

Grafik lingkaran (pie) Grafik Interaksi (interactive)


800000

keuangan
administrasi

700000

600000

personalia
500000
Mean gaji perbulan

Jenis kelamin
400000
marketing
laki-laki
produksi
300000 w anita
sangat jelek jelek cukup baik baik sangat baik

prestasi kerja
BAB I
SELESAI
• Interval Kelas, adalah sejumlah titik variabel
yang ada dalam batas kelas tertentu
• Batas Kelas, adalah suatu nilai yang
membatasi kelas pihak satu dengan kelas
pihak yang lainnya
• Titik Tengah Kelas, adalah nilai yang terdapat
ditengah interval kelas atau nilai ujung bawah
kelas ditambah nilai ujung atas kelas dikalikan
setengah
 Teknik Pembuatan Distribusi Frekuensi
a. Urutkan dari data terkecil sampai terbesar
b. Hitung Jarak atau Rentangan (R)
Rumus : R = data tertinggi – data terendah
c. Hitung Jumlah Kelas (K) dengan Sturges
Rumus : Jumlah Kelas (K) = 1 + 3,3 log n
n = jumlah data
d. Hitung Panjang Kelas Interval (P)
Rumus :
e. Tentukan batas data terendah atau ujung data
pertama, dilanjutkan menghitung kelas
interval, caranya menjumlahkan ujung bawah
kelas ditambah panjang kelas (P) dan hasilnya
dikurangi 1 sampai pada data akhir
f. Buat tabel sementara (tabulasi data) dengan
cara dihitung satu demi satu yang sesuai
dengan urutan interval kelas
Contoh Tabulasi Data
Interval Rincian Frekuensi (f)

Jumlah
Contoh :
Data Mentah (Raw Score) Nilai Tes Siswa

89 79 67 62 69 69 67 67 69 63 72 93 70 75 59 71 62 59 60 62

65 36 64 65 59 56 91 85 77 70 57 67 57 54 52 73 50 50 54 72

73 81 71 95 86 45 48 81 46 47 57 41 64 54 38 76 54 47 60 66

66 83 77 82 41 56 43 50 55 57 72 66 68 75 63 67 70 78 56 68
1. Rentang (Range)
R = Skor Terbesar – Skor Terkecil
R = 95 – 36
R = 59
2. Banyaknya Kelas (bk)
Menunjukkan jumlah interval kelas yang diperlukan untuk
mengelompokkan suatu perangkat data
bk = 1 + 3,3 log n
bk = 1 + 3,3 log 80
bk = 7,3 (dibulatkan menjadi 7)
3. Panjang Kelas (p) atau Interval (i)
R
p 
bk

59
p
7
Jadi Panjang Kelas (p) = 8,4 (dibulatkan jadi 9)
4. Interval Kelas
Bilangan Awal sebaiknya adalah kelipatan
dari panjang kelas dan harus sama atau lebih
kecil dari skor terkecil.
p = 9, maka dipakai bilangan awal 36
Interval Kelas Tabulasi Frekuensi
90 - 98 /// 3
81 – 89 ///// // 7
72 – 80 ///// ///// // 12
63 – 71 ///// ///// ///// ///// //// 24
54 – 62 ///// ///// ///// ///// 20
45 – 53 ///// //// 9
36 – 44 ///// 5
Jumlah 80
5. Frekuensi dan Persentase Kumulatif

Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Kumulatif %


90 - 98 3 80 100
81 – 89 7 77 96,36
72 – 80 12 70 87,5
63 – 71 24 58 72,5
54 – 62 20 34 42,5
45 – 53 9 14 17,5
36 – 44 5 5 6,25
Jumlah 80
GRAFIK
A. Histogram
Suatu bentuk grafik yang menggambarkan sebaran (distribusi)
frekuensi suatu perangkat data dalam bentuk batang
B. Frekuensi Poligon
Suatu bentuk grafik yang menggambarkan distribusi frekuensi
yang terpusat di titik tengah
C. Ogif (Ogive)
Poligon yang dibuat atas dasar frekuensi Kumulatif seperangkat
data (Menghubungkan batas nyata atas/bawah setiap interval
kelas).
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai