Anda di halaman 1dari 34

TUGAS PENGANGGARAN

PERUSAHAAN

OLEH :
SRI RATNA KOMALA SARI (1202120228)

ALGENTI ZURLAILI SOFIA (1202135259)

NOVIRA (1202154224)

HENDRA SYAHPUTRA (1202154325)

ARFANSYAH (1302121471)

DOSEN PEMBIMBING : Dr. ENNI SAVITRI, SE, MM, Ak, CA

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015
BAB 1 : KONSEP PENGANGGARAN

SOAL 1

Jelaskan manfaat anggaran ?

JAWAB

Dengan penyusunan anggaran usaha, perusahaan akan lebih banyak berhasil apabila ditunjang
oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh perencanaan yang matang.
Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan tinggal berpegang pada semua rencana yang telah
disusun sebelumnya. Sedangkan manfaat lainnya adalah membantu menejer dalam mengelola
perusahaan, menejer harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan bagi
perusahaan, seperti memilih barang/jasa yang akan diproduksi & dijual, memilih/menyeleksi
langganan, menentukan tingkat harga, metode produksi, metode distribusi, dan termin penjualan.

SOAL 2

Sehubungan dengan fungsi anggaran sebagai fungsi pengawasan, apakah evaluasi anggaran
dapat dilakukan ?

JAWAB

Evaluasi anggaran artinya menilai anggaran. Fungsi anggaran sebagai fungsi pengawasan berarti
mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan. Dengan demikian, anggran merupakan
alat menilai. Oleh karena itu, tidaklah tepat bila menilai (mengevaluasi) anggaran. Anggaran
menggunakan asumsi (anggapan), bila anggapan dalam anggaran sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan keadaan, maka anggaran direvisi (diperhatikan) atau disesuaikan dengan
perkembangan keadaan, bukan dievaluasi.
SOAL 3

Sebutkan factor-faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran :

JAWAB

Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan factor-faktor sebagai berikut :

a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan

b. Data masa lalu

c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi

d. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing

e. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah

f. Penelitian untuk pengembangan perusahaan

SOAL 4

Sebutkan apa saja karakteristik sebuah anggaran ?

JAWAB

a. Anggaran dapat dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain  uang.
b. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun.
c. Anggaran erisi komitmen atau kesanggupan manajemen yang berarti bahwa para manajer
setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam
anggaran.
d. Usulan anggaran direview dan disetujui ole pihak yang berwenang lebih tinggi dari
penyusunan anggaran
e. Sekali disetujui anggaran anya dapat di ubah kebawah kondisi tertentu
i. Secara berkala kinerja keuangan sesungguhanya dibandingkan dengan anggaran dan
selisihnya di analisis dan dijelaskan.
SOAL 5

Apa manfaat dari anggaran ?

JAWAB

Dengan  penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil apabila
ditunjang oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh perencanaan-
perencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke depan, akan
selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan dating. Sehingga
dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua rencana
yang telah disusun sebelumnya. Di mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah pertanyaan-
pertanyaan yang selalu mereka kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila pada suatu
kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses, maka sering
didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada umumnya
didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Dalam perusahaan-perusahaan
manufatktur ( pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien  dan tingkat keuntungan akan
lebih besar apabila management memperhatikan rencana untuk aktivitas-aktivitasnya di masa
depan. Karena itu Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa manfaat utama daripada business
budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling profitable yang akan
dilakukan.
        Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan. Manajer
harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih
barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih/menseleksi langganan,
menentukan tingkat harga, metode-metode produksi, metode-metode distribusi, termin penjualan
BAB 2 : ANGGARAN PENJUALAN

SOAL 1

Perusahaan Kecap Sehat memproduksi 3 jenis kecap dengan taksiran jualan untuk tahun 2016
mendatang sebagai berikut :

(dalam Botol)

Tribulan Setahun
No. Jenis Kecap (2016)
I II III IV
1 Sedang 3.000 3.000 4.500 1.500 12.000
2 Manis 6.000 9.000 6.000 3.000 24.000
3 Asin 4.500 4.500 3.000 6.000 18.000
Tota 13.500 16.500 13.500 10.500 54.000
l

Produk dijual di daerah, yaitu : Banjarmasin (Bjm) dan Martapura (Mtp) dengan perbandingan
2:1

Harga jual untuk masing-masing daerah sebagai berikut :

No. Jenis Kecap Bjm (Banjarmasin) Mtp (Martapura)

1 Kecap Sedang Rp 500 per botol Rp 600 per botol

2 Kecap Manis Rp 600 per botol Rp 750 per botol

3 Kecap Asin Rp 500 per botol Rp 600 per botol

Jualan dilakukan dengan 30% tunai, 40% triwulan berikutnya, dan 30% triwulan
berikutnya lagi. Berdasarkan data tersebut, susunlah anggaran penjualan.
JAWAB :

Perusahaan Kecap Sedap

Anggaran Penjualan dalam Unit (Botol)

Tahun Berakhir 31 Desember 2016

Triw Banjarmasin Martapura Total


Sedang Manis Asin Sedang Manis Asin Sedang Manis Asin Jumlah
ulan
I 2.000 4.000 3.000 1.000 2.000 1.500 3.000 6.000 4.500 13.500
II 2.000 6.000 3.000 1.000 3.000 1.500 3.000 9.000 4.500 16.500
III 3.000 4.000 2.000 1.500 2.000 1.000 4.500 6.000 3.000 13.500
IV 1.000 2.000 4.000 500 1.000 2.000 1.500 3.000 6.000 10.500
∑ 8.000 16.000 12.000 4.000 8.000 6.000 12.000 24.000 18.000 54.000

Anggaran jualan dalam unit dibuat berdasarkan perpandingan 2 (Bjm) : 1 (Mtp).

Contoh :anggaran penjualan kecap sedang selama triwulan I tahun 2016 sebanyak 3.000 botol,
berarti untuk BJM (Banjarmasin) 2/3 x 3.000 = 2.000 botol dan untuk Mtp (Martapura) 1/3 x
3.000 = 1.000 botol.

Setelah membuat anggaran penjualan dalam unit, kemudian menyusun anggaran


penjualan dalam rupiah sebagai berikut :

Perusahaan Kecap Sehat


Anggaran Jualan dalam Rupiah

Tahun Berakhir 31 Desember 2016

Triwulan Total
Setahun
Daerah dan Jenis Kecap (Rp)
I II III IV
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Banjarmasin
a. Sedang 1.000.000 1.000.000 1.500.000 500.000 4.000.000
b. Manis 2.400.000 3.600.000 2.400.000 1.200.000 9.600.000
c. Asin 1.500.000 1.500.000 1.000.000 2.000.000 6.000.000
Jumlah 1 4.900.000 6.100.000 4.900.000 3.700.000 19.600.000
2. Martapura
a. Sedang 600.000 600.000 900.000 300.000 2.400.000
b. Manis 1.500.000 2.250.000 1.500.000 750.000 6.000.000
c. Asin 900.000 900.000 600.000 1.200.000 3.600.000
3.000.000 3.750.000 3.000.000 2.250.000 12.000.000
Jumlah 1 + 2 7.900.000 9.850.000 7.900.000 5.950.000 31.600.000

Anggaran jualan dalam rupiah = Anggaran jualan dalam unit x Harga jual per botol

Contoh : jualan kecap sedang selama triwulan I 2016 di Banjarmasin

= 2.000 botol x Rp 500 = Rp 1.000.000

SOAL 2

Sebutkan langkah-langkah yang perlu disiapkan dalam menyiapkan anggaran penjualan ?

JAWAB :

1. Menentukan dasar-dasar anggaran


a. Menentukan relevant variable yang mempengaruhi penjualan

b. Menentukan tujuan umum & khusus yang diinginkan

c. Menentukan strategi pemasaran yang dipakai

2. Menentukan rencana penjualan

a. Analisa ekonomi

b. Melakukan analisa industry

c. Melakukan analisa prestasi penjualan masa lalu

d. Analisa penentuan prestasi penjualan yang akan dating

e. Menyusun persentasi penjualan

f. Menentukan jumlah penjualan yang dianggarkan

g. Menghitung rugi/laba yang mungkin diperoleh

h. Mengkomunikasikan rencana penjualan

3. Penyusunan rencana

a. Penyusunan tentative sales budget

b. Penyusunan projected income statement

c. Komunikasi antar departemen

SOAL 3

PT Imma merupakan perusahaan industry dan ingin menyusun anggaran penjualan yang dibuat
selama satu tahun dengan data sebagai berikut :

Rencana penjualan :
Daerah A : Produk X = 208.000 unit

Produk Y = 111.600 unit +

319.600 unit

Daerah B : Produk X = 320.000 unit

Produk Y = 168.400 unit +

488.400 unit

Rencana jualan tahun 2019 = 808.000 unit

Harga jual produk X per unit sebesar Rp 9,90 dan harga jual produk Y per unit sebesar Rp 16,50.
Berdasarkan data tersebut, susunlah anggaran penjualan tahun 2019.

JAWAB

PT Imma

Anggaran Penjualan

Tahun Berakhir 31 Desember 2019

Jenis Produk dan Kuantitas Harga Jual per unit Penjualan per unit
Daerah Penjualan
Produk X
Daerah A 208.000 Rp 9,90 Rp 2.059.200
Daerah B 320.000 Rp 9,90 Rp 3.168.000
Jumlah Produk X 528.000 Rp 9,90 Rp 5.227.200
Produk Y
Daerah A 111.600 Rp 16,50 Rp 1.841.400
Daerah B 168.400 Rp 16,50 Rp 2.778.600
Jumlah produk Y 280.000 Rp 16,50 Rp 4.620.00
Jumlah produk X dan Y 808.000 Rp 9.847.200

SOAL 4
Metode Perkiraan asosiatif: Regresi dan Analisis Korelasi
Contoh: PT Izath Sentosa memproduksi topi yang ditujukan untuk pria usia 14-23tahun . selama
bertahun-tahun perusahaan memiliki pengetahuan bahwa penjualan topi tersebut sangat
dipengaruhi oleh pengeluaran iklan dimajalah-majalah. Berikut tabel yang menyajikan data
penjualan (x) dan pengeluaran iklan (y) actual selama 2006-2011.

Tahun Penjualan
2006 1.000.000
2007 1.250.000
2008 1.375.000
2009 1.500.000
2010 1.500.000
2011 1.785.000

JAWAB
Berikut tabel untuk memudahkan pencarian anggaran penjualan tahun 2012
Penjualan Pengeluaran
Tahun X2 XY
(X) Iklan (Y)
2006 1000000 55000 3025000000 55000000000
2007 1250000 70000 4900000000 87500000000
2008 1375000 83500 6972250000 114812500000
2009 1500000 100000 10000000000 150000000000
2010 1500000 122500 15006250000 218662500000
2011 1785000 157500 24806250000 315787500000
Ʃ 8915000 588500 64709750000 941762500000

Dapat kita lihat disini X adalah Penjualan dan Y adalah pengeluaran iklan, Y dapat
ditentukan bebas oleh manajemen sehingga dampak dr perubahan Y adalah X akan mengikuti
perubahan secara fleksibel berdasar perubahan Y.
Selanjutnya masukkan dalam formula :
     b= 
                               b= 9,64
a = *y – bx             a= 540.477,5
Terakhir masukkan a dan b kedalam persamaan y = a + bx
Penjualan = 540.477,5 + 9.64*175.000
          = Rp.2.227.477.500
*175.000 adalah apabila dianggarkan pengeluaran iklan sebesar Rp.175.000.

SOAL 5

Jelaskan periode anggaran penjualan menurut Hilton dan Gordon!

JAWAB

a. Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategi Sales Plan)

Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran penjualan jangka
panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut analis mendalam mengenai potensi
pasar di masa mendatang yang dapat di akibatkan oleh perubahan populasi, keadaan
perekonomian dan lain-lain.

b. Anggaran Penjualan Jangka Pendek ( Tactical Sales Plan)

Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun atau dua belas
bulan, lalu di rinci lagi dalam triwulan atau bulanan. Anggaran penjualan jangka pendek harus di
susun berdasarkandaerah pertanggung jawaban untuk memudahkan pencarian dan
pengendaliannnya
SOAL 6

Apa akibat tidak disusunnya Anggaran Penjualan?

JAWAB

Apabila anggaran penjualan tidak disusun maka perusahaan tidak akan memiliki dasar kinerja
dan target mengenai usaha mereka, yang tentunya akan mengakibatkan tidak teraturnya kinerja
perusahaan.

Dampak lain adalah perusahaan tidak mampu membuat anggaran produksi dan biaya produksi
dan anggaran lainnya, walaupun bisa maka hasilnya akan tidak akurat dan tidak memiliki dasar
yang signifikan

BAB 3 : ANGGARAN PRODUKSI

SOAL 1

Jelaskan fungsi dari anggaran produksi & apa saja factor-faktor yang mempengaruhi anggaran
produksi ?

JAWAB

Berfungsi sebagai alat perencanaan, pengkoordinasian dan bagaimana anggaran produksi disusun
dengan berdasarkan anggaran penjualan yang telah disusun sebelumnya. Ini yang menunjukkan
bahwa semua hal yang berhubungan dengan produksi. Seperti kebutuhan bahan mentah,
kebutuhan tenaga kerja, kapasitas mesin-mesin, penambahan bahan & kebijaksanaan
penyelesaian diselaraskan dengan kemampuan penjualan. Jelaslah bahwa anggaran produksi
menjadi fungsi sebagai alat perencanaan. Selanjutnya anggaran produksi dapat dipakai sebagai
alat perencanaan, yaitu pengawasan kualitas dan kuantitas.

Factor-faktor yang mempengaruhi :

a. Anggaran penjualan

b. Kapasitas produksi dan peralatan pabrik yang tersedia


c. Tenaga kerja

d. Bahan baku, termasuk pabrik transportasi dan pergudangan

e. Mesin kerja untuk menjalankan proses produksi

SOAL 2

Misalkan PT Tibung mempunyai data sebagai berikut :

Anggaran jualan tahun 2015 :


Januari 1.000 unit
Februari 2.000 unit
Maret 3.000 unit +
6.000 unit
Pada bulan Januari 2015, persediaan produk jadi awal sebanyak 100 unit. Perusahaan
mengutamakan stabilitas produk dalam menyusun anggaran produk dengan anggaran produk jadi
dihasilkan selama 3 bulan sebanyak 6.000 unit.

Berdasarkan data tersebut, susunlah anggaran produk dengan mengutamakan stabilitas produk

JAWAB

Sebelum menyusun anggaran produk, terlebih dahulu dihitung persediaan produk jadi yang
dianggarkan akhir Maret 2015 sebagai berikut :

Produk jadi dihasilkan 6.060 unit

Persediaan produk jadi awal 160 unit +

Produk siap dijual 6.160 unit

Jualan 3 bulan 6.000 unit +


Persediaan produk jadi akhir 160 unit

Anggran produk dengan mengutamakan stabilitas produk dapat disusun sebagai berikut :

PT Tibang

Anggaran Produk

Triwulan I Tahun 2015

(dalam Unit)

Keterangan Januari Februari Maret Triwulan I


Jualan 1.000 2.000 3.000 6.000
Persediian akhir (+) 1.120 1.140 160 160
2.120 3.140 3.160 6.160
Produk siap jual
200 1.120 1.140 100
Persediian awal (-)
2.020 2.020 2.020 6.060
Produk jadi

Dengan mengutamakan stabilitas produk, maka tiap bulan diproduksi produk jadi = 6.060 unit : 3
bulan = 2.020 unit

SOAL 3

Mengapa menggunakan istilah anggaran produk dan tidak menggunakan istilah anggarn produksi
?

JAWAB

Tidak menggunakan istilah anggaran produksi karena produksi merupakan kegiatan yang perlu
dijadwalkan (skedul produksi) dan bukan dianggarkan. Produklah yang harus dianggarkan.
Produk yang dianggarkan adalah produk jadi, sedangkan produk dalam proses hanya
konsekuensi dalam produksi yang harus diterima (dianggarkan). Oleh karena itu, tujuan produksi
adalah membuat produk jadi, maka dalam penyusunan anggaran produk tidak terdapat produk
dalam proses.
SOAL 4

PT. Izath Sentosa menggunakan kebijakan stabilisasi tingkat produksi dalam membuat anggaran
produksinya, berikut adalah data yang bersangkutan

Bulan Unit Terjual


Januari 2500
Februari 3000
Maret 3250

Nama Persediaan Akhir Persediaan Awal


Produk (Maret) (Januari)
Sepatu Sneakers 150 200

JAWAB
Langkah 1:
PT Izath Sentosa
Anggaran Produksi
Kuartal Pertama Tahun 2012
Januari Februari Maret Total
Penjualan (unit) 2500 3000 3250 *8750
Ditambah: Persediaan Akhir **150
Total Barang jadi yang dibutuhkan
Dikurangi: Persediaan Awal ***200
Jumlah Barang Jadi yg akan
diproduksi
Ket:   *8750 = (2500+3000+3250)
          **150 = persediaan akhir bulan terakhir
          ***200 = persediaan awal bulan pertama

Langkah 2:
PT Izath Sentosa
Anggaran Produksi
Kuartal Pertama Tahun 2012
Januari Februari Maret Total
Penjualan (unit) 2500 3000 3250 8750
Ditambah: Persediaan Akhir 150 *150
(1)
Total Barang jadi yang dibutuhkan 8900
Dikurangi: Persediaan Awal 200 **200
Jumlah Barang Jadi yg akan (2)
8700
diproduksi
Ket :  *150 = persediaan akhir bulan terakhir menjadi persediaan akhir kuartal
          **200= persediaan awal bulan pertama menjadi pers akhir kuartal
          (1)8900= 8750+150
          (2)8700= 8900-200

Langkah 3:
PT Izath Sentosa
Anggaran Produksi
Kuartal Pertama Tahun 2012
Januari Februari Maret Total
Penjualan (unit) 2500 3000 3250 8750
Ditambah: Persediaan Akhir 150 150
Total Barang jadi yang dibutuhkan 8900
Dikurangi: Persediaan Awal 200 200
Jumlah Barang Jadi yg akan
*2900 *2900 *2900 8700
diproduksi
Ket:   *2900 = 8700:3
          Dibagi 3 karena jumlah bulan yang bersangkutan 3bulan

Langkah 4:
PT Izath Sentosa
Anggaran Produksi
Kuartal Pertama Tahun 2012
Januari Februari Maret Total
Penjualan (unit) 2500 3000 3250 8750
Ditambah: Persediaan Akhir 150 150
(1)
Total Barang jadi yang dibutuhkan 3400 8900
(2)
Dikurangi: Persediaan Awal 200 500 200
Jumlah Barang Jadi yg akan
2900 2900 2900 8700
diproduksi
Ket:   (1)3400 = 3250-150
          (2)500 = 3400-2900

Langkah 5
PT Izath Sentosa
Anggaran Produksi
Kuartal Pertama Tahun 2012
Januari Februari Maret Total
Penjualan (unit) 2500 3000 3250 8750
(3) (1)
Ditambah: Persediaan Akhir 600 500 150 150
(2)
Total Barang jadi yang dibutuhkan 3100 3500 3400 8900
Dikurangi: Persediaan Awal 200 600 500 200
Jumlah Barang Jadi yg akan
2900 2900 2900 8700
diproduksi
Ket:   (1)500 = Persediaan awal bulan Maret menjadi persediaan bulan
                        sebelumnya (Februari)
          (2)3500 = 3000+500
          (3)600 = persediaan awal bulan Februari yg menjadi persediaan akhir bulan
                        Januari
Jadi PT Izath Sentosa akan berproduksi sebanyak2900 unit setiap bulannya pada kuartal
pertama 2012

SOAL 5
Pada bulan Januari 2017, jualan dianggarkan oleh Toko Sari menjadi 4 minggu : minggu ke-1
sebanyak 50 unit, minggu ke-2 sebanyak 52 unit, minggu ke -3 sebanyak 53 unit, minggu ke-4
sebanyak 55 unit. Sediaan produk jadi awal Januari 2017 sebanyak 10 unit dan sediaan produk
jadi akhir Januari 2017 direncanakan sebanyak 8 unit. Berdasarkan data tersebut, buatlah
anggaran produk dengan menggunakan stabilitas produk !
JAWAB
Toko Sari
Anggaran Produk
Bulan Januari 2017
(dalam unit)
Minggu Sebulan
Keterangan
I II III IV
Jualan 50 52 53 55 210
Sediaan akhir (+) 12 12 11 8 8
Produk siap jadi 62 64 64 63 218
Sediaan awal (-) 10 12 12 11 10
Produk jadi 52 52 52 52 208

BAB 4 : ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

SOAL 1

Jawablah soal berikut ini :

a. Apa yang dimaksud dengan bahan baku ?

b. Sebutkan elemen untuk menyusun anggaran bahan baku ?

JAWAB

a. Bahan baku adalah bahan utama dari suatu produk. Biaya bahan baku yang diperlukan
dalam satu unit produk relative lebih tinggi dibandingkan dengan bahan lainnya

b. Elemen untuk menyusun anggaran bahan baku adalah biaya bahan baku, persediian
bahan baku, bahan baku siap dipakai, dan pembelian bahan baku

SOAL 2
Apa tujuan penyusunan anggaran bahan baku ?

JAWAB

Adapun tujuan penyusunan anggaran bahan baku, antara lain :

a. Dengan disusun anggaran bahan baku dapat diketahui kuantitas bahan baku dipakai
maupun kuantitas bahan baku yang akan dibeli selama periode tertentu, sehingga dapat
dijadikan pedoman dalam memakai dan membeli bahan baku

b. Dengan anggaran bahan baku dapat diketahui harga bahan baku, sehingga dapat dijadikan
pedoman harga beli bahan baku

c. Jumlah satuan uang bahan baku yang akan dibeli terdapat pada anggaran bahan baku,
sehingga dapat diketahui kas yang disediakan untuk membeli bahan baku

d. Dalam penyusunan anggaran bahan baku terdapat biaya bahan baku dan biaya bahan
baku merupakan salah satu unsure biaya pabrik, sehingga dapat menentukan besarnya
biaya pabrik dan biaya produksi

e. Secara keseluruhan, dengan anggaran bahan baku dimaksudkan untuk menjaga


kelancaran produksi.

SOAL 3

PT Izath Sentosa adalah perusahaan yang bergerak di bidang konveksi, pada akhir bulan
desember manajemen PT Izath Sentosa hendak menyusun anggaaran pemakaian bahan baku
untuk produksi Dress wanita “DS001” untuk bulan januari 2013. Berikut adalah anggaran
produksi Dress wanita “DS001” untuk bulan januari 2013.
Anggaran Produksi
PT Izath Sentosa
Bulan Januari 2013
Nama Produk “DS001”
Penjualan (unit) 8.000
Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 4000
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 12.000
Dikurang: Persediaan awal barang jadi 2.000
Jumlah Barang jadi yang akan diproduksi 10.000

Adapun standar kebutuhan bahan baku untuk membuat dress adalah 2 m kain dan 3 buah manik.
Harga kain per meter adalah Rp.60.000,- sedangkan satu buah manik adalah Rp.3.000,-

JAWAB

Anggaran Pemakaian Bahan Baku


PT Izath Sentosa
Bulan Januari 2013
Nama Produk “DS001”
Kain Manik
Jumlah produksi barang jadi 10.000 10.000
Standar Kebutuhan Bahan baku per unit 2 3
(1) (1)
Jumlah kebutuhan bahan baku untuk produksi 20.000 30.000
Harga bahan baku per unit 60.000 3.000
(2) (2)
Total biaya bahan baku untuk produksi 1.200.000.000 90.000.000
(1)
20.000 = 10.000 x 2                             (2)1.200.000.000=20.000 x 60.000
(1)
30.000 = 10.000 x 3                              (2)90.000.000 = 30.000 x 3.000
Jadi total biaya untuk pemakaian bahan baku adalah 2.000 m kain seharga Rp.1,2 M dan 30.000
buah manik seharga Rp.90.000.000,-
SOAL 4

Contoh dan Teknis Penyusunan Anggaran BTKL


PT Izath Sentosa hendak menyusun anggaran BTKL untuk bulan Januari 2013. berikut
Anggaran Produksi
PT Izath Sentosa
Bulan Januari 2013
Nama Produk “DS001”
Penjualan (unit) 8.000
Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 4000
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 12.000
Dikurang: Persediaan awal barang jadi 2.000
Jumlah Barang jadi yang akan diproduksi 10.000

Produksi Dress Wanita “DS001” dilakukan oleh dua departemen.


1.      Departemen Penjahitan
Waktu yang dibutuhkan untuk menjahit 1 Dress wanita adalah 2 jam. Honor pegawai departemen
penjahitan per jam nya sebesar Rp.10.000,-
2.      Departemen Obras
Diperlukan waktu 30 menit untuk mengobras satu dress wanita. Honor untuk pegawai
departemen obras perjam nya sebesar Rp.8.000

JAWAB

Langkah 1
Susun Format anggaran seperti tabel berikut dan masukkan nilai data yang sudah diketahui
*0,5 jam = 30 menit

PT Izath Sentosa
Anggaran BTKL
Januari 2013
Nama Produk : “DS001”
Departemen Penjahitan
Jumlah Produksi 10.000
Standar Penggunaan Jam TKL 2
Jumlah Jam TKL
Upah perjam Rp.10.000
Anggaran BTKL Dept.Penjahitan

Departemen Obras
Jumlah Produksi 10.000
Standar Penggunaan Jam TKL *0.5
Jumlah Jam TKL
Upah perjam Rp.8.000
Anggaran BTKL Dept.Obras

Total Biaya TKL

PT Izath Sentosa
Anggaran BTKL
Januari 2013
Nama Produk : “DS001”
Departemen Penjahitan
Jumlah Produksi 10.000
Standar Penggunaan Jam TKL 2
(1)
Jumlah Jam TKL 20.000
Upah perjam Rp.10.000
(2)
Anggaran BTKL Dept.Penjahitan Rp.200.000.000,-

Departemen Obras
Jumlah Produksi 10.000
Standar Penggunaan Jam TKL 0.5
(1)
Jumlah Jam TKL 5.000
Upah perjam Rp.8.000
(2)
Anggaran BTKL Dept.Obras Rp.40.000.000,-

(3)
Total Biaya TKL Rp.240.000.000,-
Ket:
(1)   Jumlah Jam TKL = Jumlah Produksi x Standar penggunaan jam TKL
(2)   Anggaran BTKL Dept. = (1)Jumlah Jam TKL x Upah Perjam
(3)   Total BTKL = (2)Anggaran BTKL Dept.Penjht x(2)Anggaran BTKL Dept.Obras

SOAL 5
Bagaimana cara menentukan jam standar kerja langsung ?
JAWAB
a. Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari kartu harga pokok
periode yang lalu
b. Mencoba jalan operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan
c. Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu
d. Mengadakan taksiran yang wajar
e. Memperhitungkan kelonggaran waktu untuk istirahat, penundaan kerja yang tak bisa dihindari,
dan factor kelelahan.

BAB 5 : ANGGARAN BEBAN OPERASI

SOAL 1

Jelaskan mengenai anggaran beban operasi !

JAWAB

Anggaran beban operasi menyediakan informasi tentang beban penjualan & beban administrasi
dalam suatu periode anggaran.

SOAL 2

Perusahaan Kecap Asli menyusun anggaran beban usaha selama tahun 2016 dengan data sebagai
berikut :
a. Mempunyai asset tetap yang terdiri atas : bagian penjualan senilai Rp 100.000 dan bagian
umum senilai Rp 50.000. asset tetap disusut dengan metode garis lurus 12% setahun atau
3% tiap triwulan

b. Jualan direncanakan triwulan :I Rp 24.400, II Rp 25.500, III Rp 26.750, dan IV Rp


26.950

c. Komisi penjualan 5% dari penjualan dan penghapusan piutang ditaksir 2% dari jualan

d. Gaji penjualan dan pemeliharaan alat penjualan tiap triwulan masing-masing Rp 1.000
dan Rp 700

e. Pernik (supplies) penjualan ditaksir triwulan : I Rp 200, II Rp 210, III Rp 250, dan IV Rp
250

f. Beban turun harga triwulan I dan II masing-masing 1% dari penjualan, tribulan III dan IV
masing-masing 2% dari penjualan

g. Beban penjualan lainnya pada triwulan I dan II masing-masing Rp 150, triwulan III dan
IV masing-masing Rp 200

h. Beban administrasi ditaksir tiap triwulan terdiri atas : gaji pemimpin dan staf kantor Rp
300, asuransi alat kantor Rp 100, pernik kantor Rp 50, pemeliharaan kantor Rp 125, dan
lainnya Rp 75

Dari data tersebut susunlah anggaran beban usaha.

JAWAB

Pada triwulan I komisi penjualan sebesar Rp 1.220 dengan perhitungan komisi penjualan tiap
triwulan 5% dari penjualan pada triwulan bersangkutan, yaitu 5% x Rp 24.400 =Rp 1.220

Perusahaan Kecap Asli

Anggaran Beban Usaha

Tiap Triwulan pada tahun 2016


(dalam Rp)

Unsur Beban Usaha I II III IV Setahun


1.Beban Penjualan
Komisi penjualan 1.220 1.275 1.338 1.338 5.171
Penghapusan piutang 488 510 535 539 2.072
Gaji penjualan 1.000 1.000 1.000 1.000 4.000
Pemeliharaan alat 700 700 700 700 2.800
Depresiasi alat 3.000 3.000 3.000 3.000 12.000
Turun harga 244 255 535 539 1.573
Pernik penjualan 200 210 250 250 910
Lainnya 150 150 200 200 700
Jumlah 1 7.002 7.100 7.558 7.566 29.226
2.Beban administrasi
Gaji pemimpin/staf 300 300 300 300 1.200
Depresiasi alat 1.500 1.500 1.500 1.500 6.000
Asuransi alat 100 100 100 100 400
Pernik kantor 50 50 50 50 200
Pemeliharaan alat 125 125 125 125 500
Lainnya 75 75 75 75 300
Jumlah 2 2.150 2.150 2.150 2.150 8.600
3.Beban usaha ( 1 + 2 ) 9.152 9.250 9.708 9.716 37.826

Perhitungan beban penghapusan piutang tiap triwulan 2% dari penjualan pada triwulan
bersangkutan, misalnya pada triwulan I = 2% x Rp 24.400 = Rp 488. Perhitungan beban
depresiasi alat penjualan tiap triwulan = 3% x Rp 100.000 = Rp 3.000. perhitungan beban turun
harga pada triwulan I = 1% x Rp 24.400 = Rp 244. Triwulan II = 1% x Rp 25.500 = Rp 255.
Triwulan III = 2% x Rp 26.750 = Rp 535. Triwulan IV = 2% x Rp 26.950 = Rp 539. Perhitungan
depresiasi alat kantor tiap triwulan = 3% x Rp 50.000 = Rp 1.500

SOAL 3
Mengapa beban penghapusan piutang usaha dan beban turun harga termasuk beban penjualan,
sedangkan kerugian penghapusan piutang usaha dan kerugian turun harga termasuk pos luar
biasa ?

JAWAB

Beban penghapusan piutang usaha dan beban turun harga merupakan taksiran (menggunakan
metode taksiran), sedangkan kerugian penghapusan piutang usaha dan kerugian turun harga
merupakan actual (menggunakan metode actual). Beban penghapusan piutang usaha dan beban
turun harga terjadinya sudah diduga karena sudah ditaksir terjadi, maka disebut beban. Beban
penghapusan piutang usaha dan beban turun harga termasuk beban penjualan. Karena beban
penghapusan piutang usaha dan beban turun harga terjadi sebagai akibat penjualan produk
utama. Kerugian penghapusan piutang usaha dan kerugian turun harga terjadinya tidak terduga,
tidak diinginkan, insidensial, luar biasa, oleh karena itu disebut kerugian, bukan disebut beban,
dan termasuk pos luar biasa.

SOAL 4

Contoh dan Teknis Penyusunan Anggaran BOP


Berikut ini adalah data yang diperkirakan akan dikeluarkan oleh PT. Izath Sentosa untuk bulan
maret 2013:
a.       Biaya gaji pengawas produksi tetap sebesar Rp.4.000.000,- per bulan. Biaya gaji pengawas
produksi yang dialokasikan ke Departemen Perakitan dan Departemen Penyelesaian dibagi
secara merata.
b.      Biaya tetap untuk perawatan mesin sebesar Rp.2.000.000,- perbulan dialokasikan berdasarkan
jumlah mesin yang terdapat di tiap departemen. Biaya variable untuk perawatan mesin untuk
kedua departemen sebesar Rp.1.000,- perjam.
c.       Biaya tetap untuk sewa pabrik sebesar Rp.6.000.000,- perbulan dialokasikan berdasarkan luas
bangunan yang dipakai oleh tiap departemen.
d.      Biaya listrik yang bersifat variable untuk setiap pemakaian mesin perjam adalah Rp.3.000,-.
Tinggi atau rendahnya biaya listrik untuk setiap departemen ditentukan oleh waktu pekaian
mesin. Biaya listrik yang bersifat tetap sebesar Rp.4.000.000,- dialokasikan ke tiap departemen
dengan proporsi 60% untuk Dep.Perakitan dan 40% untuk Dep. Penyelesaian.
e.       Biaya asuransi tetap pegawai pabrik sbesar Rp.5.000.000,- perbulan dialokasikan ke tiap
departemen berdasarkan BTKL per departemen perbulanya.
Berikut adalah tabel yang diperlukan untuk mengalokasikan BOP untuk Dep. Perakitan dan
Dep. Penyelesaian untuk bulan maret 2013:
Departemen Departemen
Keterangan
Perakitan Penyelesaian
Jumlah mesin 5 15
Jumlah jam mesin 1.500 2.000
Jumlah luas pabrik 1.000 m2 2.000 m2
Biaya tenaga kerja langsung Rp.1.380.000,- Rp.522.000,-

JAWAB

PT. IZATH SENTOSA


ANGGARAN BOP
Untuk Periode yang Berakhir Pada 31 Maret 2013
Biaya FOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Perakitan
(1)
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
(2)
Biaya perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
(3)
Biaya sewa pabrik 2.000.000 2.000.000
(5) (4)
Biaya listrik 4.500.000 2.400.000 6.900.000
(6)
Biaya asuransi 3.571.430 3.571.430
Total 6.000.000 10.471.430 16.471.430
Biaya FOH Variabel Biaya FOH Fixed Total
Departemen Penyelesaian
(1)
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
(2)
Biaya perawatan mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
(3)
Biaya sewa pabrik 4.000.000 4.000.000
(5) (4)
Biaya listrik 6.000.000 1.600.000 7.600.000
(6)
Biaya asuransi 1.428.570 1.428.570
Total 8.000.000 10.528.570 18.528.570
Keterangan:
(1)   Biaya gaji dibagi secara merata
-          Biaya gaji Dep. Perakitan 4.000.000:2 = 2.000.000
-          Biaya gaji Dep Penyelesaian 4.000.000:2 = 2.000.000
(2)   Biaya Perawatan mesin berdasar jumlah mesin yang ada tiap departemen
-          Dep. Perakitan =
-          Dep. Penyelesaian =
(3)   Biaya sewa pabrik tetap berdasarkan luas setiap departemen
-          Dep. Perakitan = 
-          Dep. Penyelesaian =
(4)   Biaya Listrik Tetap
-          Dep. Perakitan = 60% x 4.000.000 = Rp. 2.400.000
-          Dep. Penyelesaian = 40% x 4.000.000 = Rp.1.600.000
(5)   Biaya Listrik Variabel
-          Dep. Perakitan = Rp.3.000 x Rp.1.500 = Rp.4.500.000
-          Dep. Penyelesaian = Rp.3.000 x Rp.2.000 = Rp.6.000.000
(6)   Biaya asuransi berdasarkan BTKL
-          Dep. Perakitan =
-          Dep. Penyelesaian =

SOAL 5

Jelaskan perbedaan antara metode perkiraan langsung dengan metode biaya berjaga ?

JAWAB

Metode perkiraan langsung (direct forecast method) digunakan apabila perusahaan mempunyai
data historis, tetapi tidak dapat dipakai untuk masa yang akan dating atau perusahaan baru berdiri
sehingga belum mempunyai data.
Metode biaya berjaga (stanby cost method) dalam dunia nyata sulit ditetapkan karena tidak
beroperasinya pabrik selama menjaga biaya tetap merugikan perusahaan, seperti biaya listrik.

BAB 6 : ANGGARAN LABA RUGI

SOAL 1

Apa yang dimaksud dengan anggaran laba rugi & mengapa anggaran laba rugi diperlukan ?

JAWAB

Anggaran laba rugi adalah anggaran yang merencanakan keadaan keuangan. Sebuah perusahaan
pada suatu periode mendatang diperlukan anggaran laba rugi karena bisa memberikan informasi
kepada pihak manajemen tentang perkiraan laba/rugi bersih yang akan ditanggung oleh
perusahaan dalam suatu periode anggaran

SOAL 2

Teknis dan Contoh Penyusunan Anggaran Laba Rugi


Dari data-data berikut ini, susunlah anggaran laba rugi PT.Izath Sentosa untuk 3 bulan yang
berakhir pada 31 maret 2006
a.       Anggaran penjualan bulan januari, februari, maret adalah sbb:\
-          Januari     : 500.000 unit dengan harga per unit Rp.100.000,-
-          Februari   : 550.000 unit dengan harga per unit Rp.100.000,-
-          Maret       : 550.000 unit dengan harga per unit Rp.125.000,-
b.      Informasi dari anggaran produksi adalah sbb:
-          Persediaan barang jadi 1 januari 2006 adalah 47.500 unit dengan nilai persediaan awal
Rp.2.375.000.000,-
-          Persediaan akhir barang jadi setiap bulan adalah 10% dari penjualan tiap bulan
c.       Anggaran biaya produksi memperlihatkan data-data sbb:
-          Harga beli bahan baku sebesar Rp.30.000,-/unit
-          Upah tenaga kerja langsung sebesar Rp.15.000,-/unit
-          Biaya overhead produksi sebesar Rp.5.000,-/unit dan Rp.1.000.000.000,-
d.      Asumsi arus biaya yang digunakan untuk persediaan barang dagang adalah metode rata-rata
e.       Berikut informasi tentang beban operasi yang diperoleh dari anggaran beban operasi:
Beban Operasi Variable
-          Beban penjualan : 2 % dari nilai penjualan tiap bulannya
-          Beban administrasi : 0,075% dari penjualan tiap bulannya
Beban Operasi Tetap
-          Beban penjualan Rp.1.260.000.000,-
-          Beban Administrasi Rp.1.500.000.000,-
f.       Pajak penghasilan yang diterapkan atas penghasilan perusahaan sebesar 30%

JAWAB

PT. IZATH SENTOSA


Anggaran Laba/Rugi
Untuk periode yang berakhir pada 31 maret 2006
(1)
Penjualan 173.750.000.000
Beban Pokok Penjualan
Saldo Awal Persediaan Barang jadi 2.375.000.000
Biaya Produksi
(4)
          BBB 51.375.000.000
(4)
          BTKL 25.687.500.000
(4)
          BOP 9.562.500.000
Psd. Barang jadi tersedia dijual 89.000.000.000
(2)
Psd. Akhir Barang Jadi ( 17.375.000.000 )
Beban Pokok Penjualan ( 71.625.000.000 )
Laba Kotor yang Dianggarkan 102.125.000.000
Beban Operasi
(5)
          Beban Penjualan 4.735.000.000
(6)
          Beban Administrasi 1.630.312.500 ( 6.365.312.500 )
Laba Sebelum Pajak Dianggarkan 95.759.000.000
(7)
Perkiraan Beban PPh ( 28.727.906.250 )
Laba Bersih yang dianggarkan 67.031.781.250

Keterangan:
(1)   Penjualan :Januari   : 500.000 x 100.000 = 50.000.000.000
                   Februari : 550.000 x 100.000 = 55.000.000.000
                   Maret     : 550.000 x 125.000 = 68.750.000.000
Penjualan total :                                           173.750.000.000
(2)   Persediaan akhir
Januari        = 50.000 x 100.000 = 5.000.000.000
Februari      = 55.000 x 100.000 = 5.500.000.000
Maret         = 55.000 x 125.000 = 6.875.000.000
Psd akhir    160.000 unit            Rp.17.375.000.000,-

(3)   Penjualan = Psd.Awal + Unit yang diproduksi – Psd. Akhir


Unit yang diproduksi = Penjualan – Psd.Awal + Psd.Akhir
Unit yang diproduksi = 1.600.000 – 47.500 + 160.000
                                   = 1.712.000 unit
(4)   Biaya Produksi
BBB    :1.712.500 x 30.000 = 51.375.000.000
BTKL :1.712.500 x 15.000 = 25.687.500.000
BOP    :1.712.500 x   5.000 =   8.562.500.000
BOP    :                                     1.000.000.000+
Total biaya produksi                 86.625.000.000
(5)   Beban Penjualan
Januari   : 50.000.000.000 x 2% = 1.000.000.000
Februari : 55.000.000.000 x 2% = 1.100.000.000
Maret     : 68.750.000.000 x 2% = 1.375.000.000+
Beban Penjualan Variabel             3.475.000.000
Beban Penjualan Tetap                  1.260.000.000+
Total Beban Penjualan                  4.735.000.000
(6)   Beban Administrasi 
Januari   : 50.000.000.000 x 0,075% = 37.500.000
Februari : 55.000.000.000 x 0,075% = 41.250.000
Maret     : 68.750.000.000 x 0,075% = 51.562.000+
Beban Administrasi Variabel               130.312.500
Beban Administrasi Tetap                    1.500.000.000+
Total Beban Administrasi                    1.630.312.500
(7)   Perhitungan Beban PPh
95.759.000.000 x 30% = 28.727.906.250
SOAL 3
Hal apa saja yang mempengaruhi saat penyusunan Anggaran Laba Rugi?
JAWAB
o Besaran penjualan dan harga jual dari anggaran penjualan
o Pengahasilan perusahaan lainnya
o Saldo awal persediaan barang jadi (unit maupun harga)
o Saldo akhir persediaan barang jadi (unit maupun harga)
o Pembelian (jika pada perusahaan dagang)
o Biaya produksi yang mencakup (BBB, BTKL, dan BOP, (unit maupun harga))
o Beban operasi yang berkaitan dengan usaha
o Perkiraan besaran kewajiban membayar pajak
o Beban diluar usaha

SOAL 4

Sebutkan sumber-sumber informasi apa saja yang dibutuhkan dalam menyusun anggaran laba
rugi ?

JAWAB

a. Anggaran penjualan

b. Anggaran produksi

c. Anggaran biaya produksi

d. Anggaran beban operasi

e. Tariff pajak penghasilan badan

f. Anggaran kas

SOAL 5

Metode apa sajakah yang digunakan untuk menghitung nilai persediaan akhir barang jadi ?
JAWAB

Perhitungan biaya persediaan akhir barang jadi memerlukan informasi tentang asumsi arus biaya
persediaan (cast flow assumption) yang digunakan oleh perusahaan.

Dua asumsi arus biaya persediaan yaitu FIFO (firstin, first out) dan average.

DAFTAR PUSTAKA

M.Nafarin.2013.Penganggaran Perusahaan Edisi 3.Salemba Empat.Jakarta

http://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-tujuan-
anggaran

http://rifaldianggaran.blogspot.com/2013/12/contoh-kasus-anggaran-penjualan-sampai.html

http://accounting-media.blogspot.com/2013/06/konsep-dan-prinsip-penganggaran_10.html

http://riskymahira.blogspot.com/2013/11/anggaran-penjualan.html

Anda mungkin juga menyukai