Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 4

“Ruang Lingkup Higiene Industri”

Kikin Rizkina
Aprilia Adha
Hellen Hafshahnur
Elvianda Valdy Saputra
Defri Yaldi
Alivandra
Muhammad Age Syamsah
RUANG LINGKUP
HIGIENE LINGKUNGAN KERJA/
HIGIENE INDUSTRI
• Yang dimaksud dengan ruang lingkup dalam Higiene
Industri adalah scope atau area yang menjadi perhatian
atau dilakukan jika ingin melaksanakan higiene industri
di tempat kerja

• Ruang lingkup Higiene Industri, yaitu :


 Antisipasi (Antisipation)
 Rekognisi (Recognition)
 Evaluasi (Evaluation)
 Pengendalian (Control)
ANTISIPASI :
Merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
memprediksi kemungkinan atau potensi-potensi bahaya
yang ada di tempat kerja, khususnya bahaya kesehatan
kerja

REKOGNISI :
Merupakan serangkaian kegiatan dalam mengenali dan
mengukur semua faktor-faktor lingkungan kerja dan stres
agar diperolehnya suatu metoda yang logis dan sistematis
untuk memungkinkan suatu masalah dievaluasi secara
objektif
EVALUASI
Merupakan kegiatan dalam melakukan assesment atau analisa
terhadap hasil rekognisi sehingga dapat ditentukan apakah suatu
lingkungan kerja berbahaya atau tidak terhadap kesehatan pekerja

-Analisa dampak kesehatan


- Analisa batas konsentrasi dan dosis

CONTROL/PENGENDALIAN:
Merupakan serangkaian kegiatan dalam mengendalikan hazards di
tempat kerja sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi
pekerja
Dengan kata lain kegiatan pengendalian adalah untuk menekan
konsentrasi atau dosis hazards yang memapar pekerja sampai pada
tingkat yang tidak membahayakan kesehatan
ANTISIPASI DAN REKOGNISI

Apa itu Antisipasi ?

• Merupakan kegiatan untuk memprediksi potensi bahaya dan resiko di tempat


kerja
• Tahap awal dalam melakukan atau penerapan higiene industri di tempat kerja

Tujuan Antisipasi :

 Mengetahui potensi bahaya dan resiko lebih dini sebelum muncul menjadi
bahaya dan resiko yang nyata
 Mempersiapkan tindakan yang perlu sebelum suatu proses dijalankan, atau
suatu area dimasuki
 Meminimalisasi kemungkinan resiko yang terjadi pada saat suatu proses
dijalankan, atau suatu area dimasuki

KUNCI ANTISIPASI :

INFORMASI
Informasi Apa yang dicari . . . ?

• Karakteristik bangunan tempat kerja


• Mesin-mesin yang digunakan
• Proses kerja dari mesin dan alat produksi
• Bahan baku yang digunakan
• Alat-alat yang dipakai
• Cara kerja yang dilakukan
• Jumlah dan karakteristik pekerja
• Dll
Apa fokus dari semua informasi ?
Potensi bahaya dan resiko baik kesehatan maupun
keselamatan

Potensi Bahaya apa yang utama?


Potensi terhadap timbulnya gangguan kesehatan pada
pekerja jika bekerja di area atau proses tersebut

Apa potensi yang lain …?


• Dampak terhadap lingkungan
• Dampak aspek keselamatan pekerja
• Dampak terhadap kerusakan alat dan terhentinya proses
Langkah-langkah Antisipasi
• Pengumpulan Informasi
- Melalui studi literatur
- Mempelajari hasil penelitian
- Dokumen-dokumen perusahaan
- Survey lapangan

• Analisa dan diskusi


- Diskusi dengan pihak terkait yang kompeten

• Pembuatan Hasil
Hasil Antisipasi
• Daftar potensi bahaya dan resiko yang dapat dikelompokkan :
- Berdasarkan lokasi atau unit
- Berdasarkan kelompok pekerja
- Berdasarkan jenis potensi bahaya
- Berdasarkan tahapan proses
- dll.

• Hasil antisipasi hanya berupa daftar potensi bahaya yang belum


tentu membahayakan pada kondisi yang sebenarnya

• Cantumkan semua daftar potensi bahaya sedetil mungkin

• Hasil antisipasi belum bisa dijadikan ukuran untuk menyatakan


suatu area atau proses berbahaya dan beresiko
REKOGNISI
• Merupakan serangkaian kegiatan untuk mengenali suatu
bahaya lebih detil dan lebih komprehensif dengan
menggunakan suatu metode yang sistematis sehingga
dihasilkan suatu hasil yang objektif dan bisa
dipertanggungjawabkan

• Mengenali > identifikasi

• Mengukur > untuk mendapatkan informasi yang lebih


detil tentang sifat dan karakteristik suatu bahaya

• Pengukuran umumnya masih bersifat random dan belum


sistematis
Tujuan Rekognisi
• Mengetahui karakteristik suatu bahaya
secara detil (sifat, kandungan, efek, pola
pajanan, besaran)

• Mengetahui sumber bahaya dan area


yang beresiko

• Mengetahui pekerja yang beresiko


PENGUJIAN LINGKUNGAN KERJA

TUJUAN :

• MENENTUKAN SAMAPAI SEJAUHMANA PEKERJA TERPAPAR


OLEH FAKTOR LINGKUNGAN KERJA

• MENENTUKAN EFEKTIVITAS ALAT PENGENDALI DI


PERUSAHAAN

• MENELITI TEMPAT KERJA SEHUBUNGAN DENGAN KELUHAN


ATAU GANGGUAN KESEHATAN PADA PEKERJA

• RISET UNTUK PROGRAM PENGEMBANGAN ILMU

• MEMBANTU UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN


PEKERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA
CARA PENGUJIAN
1. SUBJEKTIF
MELALUI PANCAINDERA DAN BINATANG
PERCOBAAN

2. OBJEKTIF (TEPAT)
MENGGUNAKAN ALAT :
- DETECTOR
- PENGAMBILAN SAMPEL DAN DILAKUKAN
DI LABORATORIUM
PERALATAN PENGUJIAN
1. PERALATAN LAPANGAN
Peralatan yang mudah dipindah-pindah (dibawa-bawa) dan tidak terlalu peka terhadap
goncangan

Ada 2 jenis :
a. Jenis yang bisa memberikan langsung hasil, contoh : sound level meter; lux meter; vibration
meter.

b. Jenis yang hanya dapat mengambil/ mengumpulkan sampel atau data, contoh : impinger,
personal dust sampler, dust colector .

2. PERALATAN LABORATORIUM STATIS

Peralatan yang karena sifat dan/atau kepekaannya tidak dapat dipindah-pindah (tidak tahan
goncangan, membutuhkan persyaratan tertentu, sehingga harus selalu berada di tempat.

Fungsinya : untuk analisa/proses lanjutan dari sampel yang diperoleh di lapangan serta evaluasi.
FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
DALAM MEMILIH PERALATAN

• MUDAH DIBAWA DAN DIGUNAKAN


• EFISIENSI DALAM PENGGUNAAN
• KEANDALAN ALAT DALAM BERBAGAI KONDISI
• JENIS ANALISA ATAU INFORMASI SESUAI YANG
DIBUTUHKAN
• KEMUDAHAN MEMPEROLEHNYA DAN SUKU
CADANGNYA
• PENGALAMAN PEMAKAIAN TERDAHULU DAN
FAKTOR-FAKTOR LAINNYA.
PERALATAN YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENGUJIAN LINGKUNGAN KERJA

JENIS PENGUJIAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN

KEBISINGAN -SOUND LEVEL METER


-OCTAVE BAND ANALIZER
-NOISE DOSE METER

GETARAN -VIBRATION METER

PENERANGAN -LUX METER

IKLIM KERJA -PSIKOMETER, ANEMOMETER,


TERMOMETER BOLA
-AREA HEAT MONITOR

DEBU -PERSONAL DUST SAMPLER


-HIGH VOLUME SAMPLER

GAS -IMPINGER, GAS ANALIZER


-GAS DETECTOR
PENGUJIAN LINGKUNGAN KERJA
FAKTOR KIMIA
• SECARA SUBJEKTIF
DENGAN PANCRA INDERA : GAS H2S BERBAU
TELUR BUSUK

• MENGGUNAKAN ALAT DETECTOR

DIRECT READING
- COULOROMETRI DENGAN MENGUKUR ARUS
LISTRIK : OZON, NOx, SO2
- POTENSIOMETER, PERUBAHAN PH AKIBAT
ABSORPSI KONTAMINAN CO2
PENGAMBILAN SAMPEL DI LAPANGAN DAN
ANALISA DI LABORATORIUM

• ANALISA LANGSUNG DARI KONTAMINAN

• HASIL ANALISA METABOLITNYA DALAM CAIRAN


TUBUH, JARINGAN ATAU UDARA PERNAFASAN
- Urine : Cd, Hg, Nitro Benzene
- Darah : Pb, Ethanol
- Udara Pernafasan : mengukur kadar pelarut
Trichlor Ethane, Vynil
Chlorida
TEMPAT SAMPLING UDARA
LINGKUNGAN KERJA

UNTUK POLUTAN KIMIA :

• DAERAH PERNAFASAN PARA


PEKERJA
• ATMOSFER RUANGAN KERJA SECARA
UMUM
• TEMPAT DEKAT DENGAN SUMBER
EMISI POLUTAN
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai