Anda di halaman 1dari 14

I.

Besaran Dasar dalam


bidang Teknik Elektro
Muatan Listrik, Gaya Listrik, Medan
Listrik, Medan Magnet, Tegangan,
Arus, Hambatan, Daya, Energi
Eksperimen yang menunjukkan
adanya muatan listrik

Balon Wol

balon digosok dengan kain wol kering


Ada gaya listrik antar benda bermuatan

_ + _ _
Setelah saling digosok: balon dan Dua balon yang sama-sama
kain wol saling tarik menarik digosok kain wol, jika
karena muatan berlawanan didekatkan akan saling
tanda menolak karena muatan
berlawanan tanda
Ada sesuatu yang saling berpindah ketika benda-benda
saling digosokkan, dan dinamakan muatan listrik
Karena ada gaya tarik dan gaya tolak maka terdapat dua
macam muatan, dinamakan muatan plus (+) dan minus (-)

     
  
  
    
   
    
   
Sebelum balon digosok kain
Sesudah balon digosok
wol, kedua benda netral kain wol, balon menjadi
(jumlah muatan + sama bermuatan negatif (+ < -),
dengan jumlah muatan - ) kain wol positif ( + > - ).
4
Gaya listrik (F) antara dua muatan

Q2 Q1
Q1Q2
F
4r 2

Q2 Q1

F = gaya antara dua muatan, satuannya newton atau N.


r = jarak pisah antara dua muatan tersebut, dalam meter.
ε = nilai permitivitas materi yang ada di antara muatan
5
Medan listrik (E) di sekitar muatan Q1
Q2 adalah muatan uji, F Q1
E 
Q2 4r
bermuatan +, merasakan 2
gaya F.

F
 Q
Q2 F
2

Q1  Q1 

Arah medan listrik yang dihasilkan Q1 positif, Arah medan listrik yang dihasilkan Q1 negatif
6
Muatan di dalam Atom
Setiap materi memiliki muatan listrik, maka perlu
diketahui bagaimana muatan itu tersusun di dalamnya.
Materi disusun atas bagian terkecil yang disebut sebagai
atom.
Atom memiliki inti yang bermuatan positif (proton) dan
dikelilingi muatan negatif (elektron) yang mengorbit di
sekelilingnya.

7
Muatan di dalam Materi (Benda)
Atom-atom saling bergabung membentuk molekul. Molekul-
molekul akan membentuk benda atau materi yang dapat
berbentuk gas, cair atau padat.
Elektron bebas

Contoh model atom


pada zat padat
logam (konduktor)
Misalnya kawat listrik

Ion logam (+) 8


Tegangan, Arus dan Daya Listrik
Misalkan kita memiliki muatan positif Q yang terletak dalam medan E yang
seragam mengarah ke kanan. Maka Q akan mendapat gaya ke kanan F=QE.
Jika kita memindahkan Q ke kiri, dari titik A ke B sejauh d maka energi yang
harus dikeluarkan adalah W=F.d=Q.E.d.

E ditimbulkan
Q d oleh muatan
Q E
F  QE lain (tidak
B A
diperlihatkan)
Karena untuk memindahkan muatan positif dari A ke B diperlukan energi luar yang
positif, maka titik B disebut memiliki potensial listrik lebih tinggi dibanding titik A.
Beda potensial listrik antara titik B dan A atau Tegangan adalah energi per satuan
muatan yang dipindahkan.
Potensial listrik maupun Tegangan diberi simbol V dan satuannya volt atau V.
W
VB  V A   E .d
Q
9
Jadi satuan E juga bisa dituliskan sebagai volt/meter.
Sumber energi yang menghasilkan tegangan konstan
dinamakan sumber tegangan DC. Sebagai contoh baterai 9V
yang menghasilkan tegangan yang nilai dan polaritasnya
tetap sebesar 9V. Artinya terminal yang ditandai (+) memiliki
potensial lebih tinggi dibanding terminal (-) sebesar 9V.

kawat Arah arus Arah aliran


listrik elektron

10
Jika ada muatan Q yang mengalir dalam waktu t pada
penampang kawat maka besar arus pada kawat tersebut:
Q
I
t
Satuan arus adalah coulomb/detik atau disebut ampere
disimbolkan A.
Besarnya arus pada kawat sebanding dengan tegangan dan
berbanding terbalik dengan hambatan yang dialaminya
selama mengalir. Simbol hambatan (resistansi) adalah R
dengan satuan volt/ampere atau ohm disingkat Ω. Maka
hubungan antara V, R dan I adalah (disebut hukum Ohm):
V V
I  R V  I .R
R I 11
Hambatan kawat tergantung pada dimensi dan jenis
logamnya. Sebuah kawat sepanjang L, berpenampang a
dan dibuat dengan logam yang memiliki resistivitas ρ,
memiliki hambatan (resistans), R, antar kedua ujungnya :
a
L
R
a
L
Daya listrik (disimbolkan P dengan satuan watt atau W)
adalah energi yang dikeluarkan per satuan waktu.
W QV
P   V .I
T T
Energi listrik W pada kawat dengan resistans R tersebut:
2
V
W  P.t  V .I .t  I .R.t 
2
t 12
R
Medan Magnet akibat Arus Listrik
Kawat beraliran arus menimbulkan medan magnetik di sekelilingnya. Besar medan
sebanding dengan besarnya arus dan berbanding terbalik dengan jarak titik tinjau
terhadap kawat. Arah medan mengikuti aturan tangan kanan.

Medan magnetik disimbolkan


B dengan satuan tesla atau T.
I
B  0
2r
μ0 = permeabilitas ruang
hampa
r = jarak titik dengan kawat
Jika ada muatan Q bergerak
dengan kecepatan v di sekitar
B maka akan mendapat gaya
belok, maksimum sebesar:

F  Q .v .B 13
Sumber Energi Listrik
Sumber tegangan DC dan AC
Tegangan
220V
Tegangan 220VDC,  waktu (ms)
0V
selalu postitif dan konstan.

Tegangan 220VAC / 50Hz,


Polaritas berubah-ubah dan  
nilai tegangan tidak
konstan. 

Nilai 220VAC disebut nilai RMS (root mean square) atau nilai setara DC.
Nilai puncak tegangan AC sinusoida adalah nilai RMS dikalikan √2.
Selang waktu terjadinya satu gelombang lengkap disebut periode. Sedangkan
frekuensi adalah jumlah gelombang per detik, satuannya hertz atau Hz. Jadi
50Hz berarti ada 50 gelombang per detik, atau periodenya 1/50Hz = 20ms.
14

Anda mungkin juga menyukai