MULTIMETER
Sesuai dengan namanya, adalah alat ukur
beberapa besaran listrik.
Paling tidak dapat mengukur arus
(Amperemeter), tegangan (Voltmeter),
Hambatan (Ohmmeter), maka multimeter juga
disebut AVO meter.
Multimeter yang akan di pakai di PTE adalah
multimeter analog (menggunakan jarum
sebagai penunjuk pembacaan), merek SANWA
tipe YX-360-TRF.
Keterangan:
1 = jarum penunjuk
skala
2
1 6 2 = Skala (A, V, Ω)
3 = Selektor pemilih
batas ukur (A, V, Ω)
4 4 = tombol untuk
3D 5 mengenolkan jarum
3B 3C 5 = Tombol untuk
3 kalibrasi ohmmeter
6 = Probe merah dan
3A
3E hitam, ditempelkan
di titik pengukuran.
1. Multimeter (MM) sebagai Ohmmeter
•Digunakan untuk mengukur hambatan antara dua titik
atau terminal. Misalnya hambatan sebuah resistor
5
Hasil ∞ 0
pembacaan:
5x10 =50Ω Faktor
x10 pengali yang
digunakan
adalah x10
2. Multimeter (MM) sebagai Voltmeter
•Digunakan untuk mengukur tegangan antara dua titik
0 7 10
10V
DCV
Probe
merah-hitam + _
tidak boleh
terbalik !
hitam merah
Contoh pembacaan nilai pengukuran DCV NULL, BU ±25V
Hasil 0 9
-25 25
pembacaan:
±25V
Angka yang DCV
ditunjuk di _
skala ± 25V +
=9V
hitam merah
Contoh pembacaan nilai pengukuran DCV NULL, BU ±25V
Jika probe merah-hitam dibalik
skala ± 25V (Warna merah)
Hasil -9 0
-25 25
pembacaan:
±25V
Angka yang DCV
ditunjuk di _
skala ± 25V +
=-9V
hitam merah
Contoh pembacaan nilai pengukuran menggunakan ACV
Untuk mengukur tegangan jala-jala PLN
Hasil 220
pembacaan: 0 250
Angka yang
ditunjuk x 250V
ACV
BU/batas max
skala
=220x250V/250
=220V
hitam merah
Probe merah-hitam
boleh dibolak-balik !
3. Multimeter (MM) sebagai Amperemeter
•Digunakan untuk mengukur arus yang mengalir dalam kawat.
•Multimeter Sanwa YX-360-TRF hanya bisa untuk mengukur arus
searah, menggunakan DCA (no 3E)
•Ada 4 BU untuk DCA : 50μA 2,5mA 25mA 0,25A
•Skala pembacaan untuk amperemeter sama dengan skala
yang dipakai untuk voltmeter.
•Untuk BU:
2,5mA , 25mA atau 0,25A gunakan skala 0~250
50 μA gunakan skala 0~50
•Jika arus yang diukur sama sekali tidak bisa diperkirakan
nilainya,maka pilih BU terbesar (0,25A)
•Jika BU ternyata terlalu besar, jarum akan sangat sedikit
bergerak saat mengukur, maka BU baru boleh diturunkan.
•Pengukuran arus sangat berbeda dengan pengukuran
tegangan atau hambatan karena dalam mengukur arus, jalur
arus perlu DIPUTUS DULU, barulah amperemeter disisipkan
dengan ketentuan: ARUS HARUS MASUK MM (DCA)
MELALUI PROBE MERAH, DAN MENINGGALKAN MM
MELALUI PROBE HITAM. TIDAK BOLEH TERBALIK !
NO DATA
DC A
I merah I I
hitam
+ +
Vs R
Vs R