75,5
◦ = = 12,65 𝑚𝐴
6
1,7
◦ = = 0,283 𝑚𝐴
6
Keterangan:
n = Jumlah data
σ = Deviasi standar
d = Deviasi (penyimpangan) selisih suatu pembacaan dengan nilai rata-rata
◦ Hasil perhitungan Deviasi Standar menjadi besaran r, yaitu kesalahan yang mungkin
(probable error)
◦ r = 0,6745 σ
◦ Atau didefinisikan menjadi : Kesalahan yang mungkin r = ± 0,6475 σ (untuk kesalahan
acak)
Keterangan:
Ish . Rsh = Im . Rm
Maka
Voltmeter Kumparan Putar
Keterangan:
Maka
Rs = (V – I . Rm)/I , atau
Rs = (V/I) - Rm
Soal Latihan
1. Sebuah Amperemeter kumparan putar mempunyai skala maksimum 50 mA, bila
kumparan putar mempunyai tahanan dalam 3 Ohm dan arus Im = 1 mA, hitunglah
Rshunt yang harus dipasang.
Catatan:
Memasukkan tegangan saat kabel uji
dimasukkan ke terminal “A” dapat
merusak multimeter digital.
Alat ini penggunaannya luas, karena memungkinkan pengamatan sinyal dari isolasi luar (tanpa
memotong kabel atau konduktor lainnya), dan dapat mengakomodasi arus dengan berbagai besaran.
Tipe-Tipe Probe Arus
◦ Nilai Sesaat
◦ Nilai sesaat suatu tegangan
atau arus adalah nilai
tegangan atau arus pada
sembarang waktu
peninjauan
Nilai-Nilai Besaran Listrik Arus Bolak-Balik (AC)
◦ Nilai Maksimum
◦ Nilai max dari gelombang
sinus adalah nilai
tegangan/arus pada max
negative atau max positif
terhadap titik nol.
◦ Untuk gelombang sinus
tertentu nilai peak adalah
konstan dan dinyatakan dgn
Vm dan Im.
Nilai-Nilai Besaran Listrik Arus Bolak-Balik (AC)
◦ Untuk pengukuran kawat yang tepat untuk mengkonduksikan daya listrik, pengukuran
RMS bisa digunakan, tetapi untuk pengukuran lain terkadang dibutuhkan pengukuran
amplitude secara peak to peak
◦ Contohnya: untuk penentuan rating insulator yang akan digunakan pada peralatan
AC bertegangan tinggi. Karena, prinsip pengukurannya berkaitan dengan nilai
tegangan yg tidak bergantung pada variable waktu
◦ Alat yang digunakan adalah : Osiloskop
Tabel Faktor Perkalian Nilai Rata-
Rata dan Efektif (Soedjana, 1986)