Anda di halaman 1dari 14

Biologi Manusia

Diferensiasi dan kematian sel

Mahfud,S.Kep.,MMR

Universitas
The GlobeAlma Ata - The
Inspiring Globe Inspiring University
University almaata.ac.id
Diferensiasi Sel
Diferensiasi merupakan sebuah proses umum dalam sel induk
dewasa yang membelah dan berdiferensiasi menjadi sel anak yang
lebih khusus. Ada berbagai jenis sel dalam tubuh manusia. Dalam
sebuah sel yang dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel
yang membentuk tubuh dikenal sebagai sel pluripotent. Sel-sel ini
dikenal sebagai sel embrionik pada hewan dan mamalia, sebuah
sel yang dapat berdiferensiasi menjadi hampir semua jenis tipe sel,
termasuk sel-sel plasenta dikenal sebagai sel totipoten.
Proses yang menyebabkan sekumpulan sel menjadi berbeda-beda
dalam dalam struktur, fungsi dan prilaku.
Diferensiasi berlangsung waktu embrio, berkat diferensiasi suatu
indifidu bentuk definitif jadi terdiri atas berbagi macam jaringan.
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur, fungsi
dan prilaku sama. Jaringan berasosiasi membantuk sistem.Seluruh
sistem berhimpun membina tubuh suatu organisme.
Diferensiasi terjadi pada seluruh mahluk hidup. Dengan diferensiasi
terjadilah pembagian aktifitas tubuh, sehingga menjadi efektif.
The Globe Inspiring University almaata.ac.id
Diferensiasi merupakan proses tumbuh dan berkembangnya sel ke
arah fungsi khusus yang tidak dimiliki oleh sel asal. Diferensiasi
berlangsung sewaktu embrio, berkat diferensiasi suatu individu
bentuk definitive jadi terdiri atas berbagai macam jaringan.

Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur, fungsi,


dan prilaku sama.Jaringan berasosiasi membentuk alat, dan alat
berasosiasi pula membentuk sistem.Seluruh sistem berhimpun
membina tubuh suatu organisme.

Proses diferensiasi adalah proses terbentuknya sifat-sifat yang baru


atau menghilangnya sifat yang tidak ada sehingga sel mendapat sifat
dan struktur yang baru.
Jadi diferensiasi menekankan pada perubahan kualitatif.Dengan
adanya diferensiasi perbedaan struktur dan sifat-sifat pada sel,
jaringan dan organ.

The Globe Inspiring University almaata.ac.id


Diferensiasi mutlak perlu bagi mahluk multiseluler komplek dengan
diferensiasi itu akan terjadi pembagian pekerjaan atau aktivitas
tubuh, sehingga menjadi efektif.
Sebenarnya diferensiasi ada pada seluruh mahluk, bahkan pada
mahluk uniseluler seperti pada amoeba, dalam selnya sudah ada
pembagian tugas dan sudah memiliki organel.Contoh organel

pada amoeba ialah seperti vakuola makanan untuk tugas mencerna


makanan, vakuola berdenyut untuk tugas membuang ampas
metabolisme atau osmoregulator, pseudopodia untuk pergerakan
pindah, dan inti untuk control aktifitas sel.

The Globe Inspiring University almaata.ac.id


Selama diferensiasi, sel mendapat sifat-sifat dari,
misalnya terbentuk aktin dan miosin pada sel otot
atau terjadinya perubahan pada susunan
kimianya.

Misalnya, dengan adanya enzim.Pada diferensiasi


juga ada struktur atau sifat yang menghilang,
misalnya pada diferensiasi sel darah mamalia.
Mula-mula bakal sel darah merah mengandung
nukleus tetapi setelah mengalami diferensiasi
terbentuk sel darah merah yang tidak
mengandung nukleus.

The Globe Inspiring University almaata.ac.id


Sel induk bersifat totipotent atau pluripotent.Artinya memiliki sel-sel
anak potensi yang lengkap dan banyak bermitosis terus dan
berdiferensiasi ke segala arah untuk aktfitas kehidupan.

Dengan diferensiasi potensi sel anak menciut dan khas untuk suatu
aktifitas khusus, disebut unipoten. Artinya potensi sel itu hanya
tunggal: untuk bernafas, atau untuk mencerna, sekresi zat A,
pergerakan dan sebagainya.

Dengan diferensiasi terjadilah spesialisasi bagi berbagai populasi sel


anak.Spesialisasi itu terjadi baik intra maupun ekstraseseluler. Spesialisas
intra ialah:
Sel otot mengandung mikrofilamen aktin dan myosin yang banyak dan tersusun berjaj
rapat, disertai dengan banyaknya mitokondria yang perlu untuk sumber energi bagi
proses berkerut-kerut

The Globe Inspiring University almaata.ac.id


Sel kelenjar penghasil enzim mengandung retikulum endoplasma kasar
yang banyak dan alat golgi yang besar.

Sel epitel kulit mengandung retikulum endoplasma banyak dan giat


memeroduksi serat keratin.

Sel saraf memiliki bentuk khas, yaitu panjang halus seperti serat dan
mampu mengalirkan rangsangan listrik maupun kimia, pada ujung
serabut dihasilkan cairan kimia. Pada ujung serabut dihasilkan cairan
kimia yang disebut neurotransmitter.

Sepesialisasi ekstra ialah seperti pembentukan serat ekstraseluler oleh


sel-sel fibroblast pada jaringan pengikat dan menunjang, lalu
pembentukan bahan matriks (kandung), yang bagi sejenis jaringan dan
populasi sel adalah khas

The Globe Inspiring University almaata.ac.id


Tahap Diferensiasi
Dalam diferensiasi terjadi kedalam beberapa tahapan yaitu pada tingkat
pertumbuhan embrio.Seperti zigot, blastula, grastula, tubulasi, organogenesis
Zigot adalah ovum yang fertilisasi dibuahi spermatozon
Blastula Terjadi pada tingkat pertumbuhan embrio, terbentuk daerah
kelompok sel yang akan menjadi jaringan utama tubuh.

Grastula , Pada tingkat gastrula, embrio sudah mengandung 3 lapis benih yang
terdiri dari sel-sel yang tersusun di daerah tertuntu tubuh, yaitu ektoderm,
mesoderm dan endoderm.Pada tingkat grastula, baru berupa daerah sel
sedangkan pada tingkat gastrula sudah membentuk lapisan yang sangat
jelas.Diferensiasi berlanjut dengan terbentuknya 3 lapis benih yaitu ektoderm
sebelah luar, endoderm sebelah dalam dan mesoderm di tengah.

Pada tingkat tubulasi, ketiga lapis benih, sudah berupa bumbung sehingga
merupakan bumbung epidermis yang melingkup seluruh permukaan tubuh.
Bumbung saraf bagian depan, bakal jadi otak dan yang belakang bakal bakal
jadi batang saraf punggung. Bumbung endoderm menjadi lapisan lendir saluran
pencernaan, dan bumbung mesoderm akan membentuk otot, alat dalam dan
rongga tubuh.

The Globe Inspiring University almaata.ac.id


Organogenesis
Pada tingkat organogenesis, diferensiasi lebih rinci lagi, di sini sudah
terbentuk seluruh macam jaringan dan alat tubuh secara lengkap, sehingga
pada saat kelahiran anak sudah dalam bentuk yang tetap.
Pada beberapa Vertebrata rendah, seperti ikan dan amfibi masih ada tingkat
berudu, sebagai bentuk tetap.

The Globe Inspiring University almaata.ac.id


Kematian sel
merupakan peristiwa penting dalam perkembangan dan
pertumbuhan homeostasis dan jaringan organisme multiseluler.

Proses kematian sel fisiologis berlangsung dalam mengembangkan sistem dan


dalam jaringan dewasa, dan juga dalam beberapa proses proliferasi abnormal
seperti tumor.

Nekrosis adalah kegagalan progresif komponen penting sel metabolik dan


struktural biasanya di dalam sitoplasma
Nekrosis umumnya melibatkan sekelompok sel bersebelahan atau terjadi pada
jaringan tingkat.

The Globe Inspiring University almaata.ac.id


MACAM-MACAM KEMATIAN SEL
1. Nekrosis (kematian sel/jaringan pada organisme yang hidup (infark : nekrosis iskemik))
- Nekrosis Koagulativa, banyak ditemukan, protein sel koagulasi , bentuk sel / susunan
jaringan masih terlihat (nekrosis structural)
- Nekrosis Koliquativa, pada jaringan tanpa stroma kuat, (missal: otak)
-Nekrosis Lemak, trauma jaringan lemak, enzim lipase.
- Nekrosis Gangrenosa,
-Nekrosis Fibrinoid, hipertensi maligna

2 Apoptosis (kematian jaringan terprogram)


merupakan suatu bentuk kematian sel yang didesain untuk menghilangkan sel-sel host yang
tidak diinginkan melalui aktivasi serangkaian peristiwa yang terprogram secara internal
melalui serangkaian produk gen.
Adapun terjadinya penyebab diatas sebagai berikut:
1. Selama proses perkembangan
2. Sebagai suatu mekanisme homeostatik untuk memelihara sel di jaringan.
3. Sebagai suatu mekanisme pertahanan seperti reaksi imun
4. Apabila sel-sel dihancurkan oleh penyakit atau agent-agent yang berbahaya.
5. Proses Penuaan.

The Globe Inspiring University almaata.ac.id


• TANDA DAN GEJALA (PATOFISIOLOGI) KEMATIAN SEL
Sel yang mengalami apoptosis menunjukkan morfologi unik yang dapat dilihat
menggunakan mikroskop.
a. Sel terlihat membulat. Hal itu terjadi karena struktur protein yang
menyusun cytoskeleton mengalami pemotongan oleh peptidase yang dikenal
sebagai caspase. Caspase diaktivasi oleh mekanisme sel itu sendiri.
b. Kromatin mengalami degradasi awal dan kondensasi.
c. Kromatin mengalami kondensasi lebih lanjut dan membentuk potongan-
potongan padat pada membran inti.
d. Membran inti terbelah-belah dan DNA yang berada didalamnya terpotong-
potong.
e. Lapisan dalam dari membran sel, yaitu lapisan lipid fosfatidilserina akan
mencuat keluar dan dikenali oleh fagosit, dan kemudian sel
mengalami fagositosis, atau
f. Sel pecah menjadi beberapa bagian yang disebut badan apoptosis, yang
kemudian difagositosis.

The Globe Inspiring University almaata.ac.id


Perbedaan nekrose dan apoptosis
Nekrosis Apoptosis
Kematian oleh faktor luar sel Kematian diprogram oleh sel
Sel membengkak Sel tetap ukurannya
Pembersihan debris oleh fagosit dan Pembersihan berlangsung cepat
sistem imun sulit

Sel sekarat tidak dihancurkan fagosit Sel sekarat akan ditelan fagosit karena
maupun sistem imun ada sinyal dari sel

Lisis sel Non-lisis


Merusak sel tetangga (inflamasi) Sel tetangga tetap hidup normal

The Globe Inspiring University almaata.ac.id


TERIMA KASIH

The Globe Inspiring University almaata.ac.id

Anda mungkin juga menyukai