ISSUE DAN TREND

KEPROFESIAN KEPERAWATAN
TERKAIT KASUS
KEGAWATDARURATAN

Kelompok 6

Reny Tri Febriani, S.ST., M.Kes

 Issue dan trend keperawatan kounitas

Issue keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang dikedepankan untuk

ditangani atau desas - desus dalam ruang lingkup keperawatan komunitas.
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar
keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat Issue
85% keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang dikedepankan untuk ditangani
atau desas - desus dalam ruang lingkup keperawatan komunitas.
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar
keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
 Bentuk pelayanan yang dapat diberikan oleh perawat kepada masyarakat
adalah dalam bentuk pelayanan Preventif, Promotif, Kuratif dan Rehabilitatif.
Bentuk pelayanan preventif dan promotif adalah seperti deteksi dini dan
indentifikasi faktor-faktor resiko terjadinya suatu penyakit pada individu atau
keluarga dan masyarakat, serta memberikan pendidikan atau penyuluhan dan
konseling pada individu, keluarga atau masyarakat yang beresiko atau telah
mengalami sakit.

Lanjutan
Praktek
mandiri
perawat
A Style B Style C Style
Perawat Perawat yang Perawat yang
berpendidikan vokasi memiliki surat memiliki surat izin
(D III Keperawatan) tanda registrasi praktik perawat
dan profesi (Ners &
Ners spesialis).
(STR). (SIPP)
 Definisi Konsep Praktik
Mandiri Perawat

Menurut konsorsium ilmu-ilmu kesehatan (1992)

praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat
profesional atau ners melalui kerjasama yang bersifat kolaboratif
baik dengan klien maupun tenaga kesehatan lain dalam upaya
memberikan asuhan keperawatan yang holistik sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan,
termasuk praktik keperawatan individu dan berkelompok
Menurut Undang-undang Keperawatan (UUK) No. 38
Tahun 2004 pengertian Praktik Keperawatan adalah pelayanan
yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan
keperawatan.
dan Pasal 28 ayat 2 UUK No. 38 Tahun 2014
menyebutkan bahwa praktik keperawatan terdiri atas praktik
keperawatan mandiri dan praktik keperawatan di fasilitas
pelayanan kesehatan.
1) Pasal 2 ayat 3 : Perawat yang
menjalankan praktik mandiri
berpendidikan minimal Diploma
III (D III) Keperawatan.
2) Pasal 3 ayat 2 : Setiap perawat
yang menjalankan praktik
keperawatan di praktik mandiri
wajib memiliki SIPP.
3) Pasal 5A : Perawat hanya dapat
menjalankan praktik keperawatan
maksimal di dua tempat yaitu pada
fasilitas pelayanan kesehatan dan
praktik mandiri perawat.
Undang-Undang
Keperawatan No. 38
Tahun 2014
Peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes)
No. 17 Tahun 2013
1) Pasal 28 ayat 1 dan 2, yaitu :
a. Praktik keperawatan dilaksanakan di
fasilitas pelayanan kesehatan dan
tempat lainnya sesuai dengan klien
sasarannya.
b. Praktik keperawatan sebagaimana
dimaksudkan pada ayat (1) terdiri atas
praktik keperawatan mandiri dan
praktik keperawatan di fasilitas
pelayanan kesehatan.
2) Pasal 21 UU Keperawatan
Tahun 2014
Pasal 47 UU Kesehatan Tahun 2014 :
Dalam melakukan praktik mandiri
keperawatan, seorang perawat wajib
memasang papan nama praktik
keperawatan.
Persiapan Sebelum Melakukan Praktik
Mandiri Perawat
 Perlengkapan untuk tindakan asuhan keperawatan dan kunjungan rumah, antara lain :
alat untuk mengukur tanda-tanda vital, timbangan, meteran badan. Alat untuk
mengukur gula darah, asam urat dan kolesterol jika ingin menambahkan, tergantung
kemampuan finansial masing-masing.
 Obat-obatan ,Perlu diingat, hanya boleh obat bebas dan obat bebas terbatas
 Perlengkapan administrasi, meliputi formulir catatan tindakan asuhan keperawatan
serta formulir rujukan dan formulir persetujuan tindakan keperawatan (inform
consent).
Alat yang disiapkan sebelumnya tergantung dari kekhususan dari
$62,000 masing-masing klinik sesuai bidang keahlian

Contents Title Contents Title Contents Title

Kewenangan Perawat Dalam
Praktik Mandiri
a. Melakukan proses kepearwatan antara lain : pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi,
dan evaluasi
b. Merujuk pasien ke rumah sakit
c. Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensi. Misalnya
memberikan bantua hidup dasar, atau penanganan pertama pada kecelakaan (lebih mudah
jika kita sudah mendapatkan sertifikat BTCLS)
d. Berkolaborasi dengan dokter jika ada kasus yang tidak bisa ditangani sendiri
e. Memberikan penyuluhan kesehatan dan konseling. Contohnya perawat yang sudah memiliki
sertifikat konselor laktasi, dapat memberikan konseling bagi ibu-ibu yang mengalami
masalah pada saat menyusui
f. Memberikan obat sesuai resep dokter. Pasien tuberkulosis rawat jalan yang harus
mendapatkan obat injeksi setiap hari selama dua bulan, bisa mendatangi klinik. Asal memiliki
resep dari dokter jelas, dan tentunya dokumentasi harus lengkap untuk menghindari
kesalahan pemberian obat
g. Memberikan obat bebas dan obat bebas terbatas
 Hal penting yang harus di perhatikan
Praktik keperawatan mandiri yang
dijalankan harus berdasarkan pada kode
etik, standart pelayanan, standart profesi,
dan standart prosedur operasional (SPO)
Perawat berhak menolak keinginan klien
atau pihak lain yang bertentangan
dengan kode etik, standart pelayanan,
standart profesi, dan standart prosedur
operasional (SPO)
Rujuk pasien yang tidak dapat ditangani
kepada perawat lain, atau tenaga
kesehatan lain yang lebih berkopenten
Jangan melakukan pekerjaan tenaga
medis / dokter, karena kita tidak
berwenang, kecuali jika sudah ada
pendelegasian tertulis dari dokter yang
bersangkutan
Pasien berhak memberi persetujuan
atau menolak tindakan keperawatan
yang akan diterimanya, jadi sebelum
melakukan suatu tindakan apapun
itu, sebaiknya minta surat
Jika lupa memperpanjang persetujuan atau inform consent
SIPP dan memasang papan
nama di klinik yang
dijalankan Dokumentasikan segala temuan
pengkajian, tindakan, evaluasi
yang telah dilakukan kepada
pasien
THANK YOU