Anda di halaman 1dari 19

CLINICAL SCIENCE SESSION

HIDUNG BERBAU

PRESEPTOR : DR. DOLLY IRFANDY, SP.THT-KL (K), FICS


KORPUS ALIENUM

anak-anak

unilateral

Gejala : obstruksi unilateral dan sekret yang berbau

Lokasi : bagian anterior vestibulum atau pada meatus


inferior sepanjang dasar hidung
RINOLIT

Benda asing tipe khusus pada orang dewasa, unilateral

Garam-garam tak larut dalam sekret hidung membentuk suatu masa berkapur sebesar benda
asing yang tertahan lama atau bekuan darah
Warna sedikit abu-abu, agak coklat atau hitam kehijau-hijauan.

Konsistensi dapat lunak sampai keras dan rapuh atau porus

Sekret sinus kronik dapat mengawali terbentuknya masa seperti itu di dalam hidung
DIFTERI HIDUNG

Tipe : (1) primer: terbatas dalam hidung, benigna, ±2%,


(2) sekunder: berasal atau bersama-sama dengan difteri
faring, maligna

Discharge bilateral, sanguinous, sering disertai ekskoriasi


vestibulum nasi
RHINOSINUSITIS

anak-anak dewasa
• discharge yang banyak sering disertai infeksi • adanya bau yang tidak enak dalam hidung
pada adenoid dan alergi hidung • hiposmia bila ada obstruksi dan bersifat
• gejala : nasal obstruction, persistent temporer
mucopurulent discharge, frequent colds
• gejala discharge tentunya lebih sering bilateral
• membau atau tidak, penderita sendiri (±), orang
lain (+)
OZAENA/ RINITIS ATROFI

adanya atropi mukosa dan


discharge yang berbau, Penderita sendiri
jaringan pengikat
bersifat bilateral, terdapat mengalami anosmia,
submukosa struktur fossa
krusta kuning kehijau- sedang orang lain tidak
nasalis, disertai adanya
hijauan tahan baunya
krusta yang berbau khas
NASOFARINGITIS KRONIS

Penderita sering
discharge nasofaring berusaha mengeluarkan
Discharge bersifat
menjadi purulen serta discharge di nasofaring
bilateral
mulai timbul bau yang dirasakan sangat
mengganggu
RINITIS KASEOSA

perubahan kronis inflamatoar dalam hidung dengan adanya pembentukan jaringan


granulasi dan akumulasi massa seperti keju yang menyerupai kolesteatoma

Etiologi : akibat radang kronis dan nasal stenosis sekunder yang menyumbat (nasal
discharge)

bersifat unilateral, dapat terjadi pada segala umur, tetapi terbanyak antara 30-40 tahun

penderita sendiri membau (+), orang lain (+)


RADANG KRONIS SPESIFIK

Sifilis tertier Tuberkulosis


• Berupa gumma yang sering mengenai • Dalam hidung sebagai tuberkuloma
septum bagian tulang yang banyak mengenai septum bagian
• Nekrosis mengenai tulang dan meluas kartilago
ke kartilago septum -> perforasi septum • Tuberkuloma pada septum bagian
• Foetor bersifat bilateral kartilago mengalami nekrosis ->
perforasi septum
• Foetor dapat dirasakan bilateral
RADANG KRONIS SPESIFIK

Neoplasma maligna
• Nasal obstruction yang bersifat unilateral
dan nasal bleeding
• Didahului ulserasi dan nasal bleeding
terutama pada tumor kavum nasi yang
anaplastik
• Diagnosis ditegakkan dengan biopsi yang
diambil dari bagian yang tidak nekrotis
PEDOMAN DIAGNOSTIK

• Korpus alienum: discharge unilateral


• Difteria hidung: discharge sanguinous
Pada anak- bilateral
anak : • Sinusitis: discharge profuse bilateral
PEDOMAN DIAGNOSTIK
Dewasa :
• Sinusitis: discharge bilateral, penderita (+), orang lain (+)
• Ozaena: discharge bilateral, Penderita (-), orang lain (+)
• Nasofaringitis kronis: discharge postnasal bilateral, penderita (+), orang lain (-)
• Rinitis kaseosa: discharge unilateral, penderita (+), orang lain (+)
• Sifilis tertier: discharge bilateral, septum bagian tulang, penderita (+), orang lain (+)
• Tuberkulosis: discharge bilateral, septum bagian kartilago, penderita (+), orang lain
(+)
• Neoplasma maligna: discharge uni/bilateral, penderita (+), orang lain (+).
• Rinolit: discharge unilateral, penderita (+), orang lain (+)
TATALAKSANA

Korpus alienum/
• mengangkat korpus alienum atau rinolit.
rinolit
• Diberikan antibiotika, Anti Difteri Serum (ADS), dan
Nasal difteria salep antibiotika untuk mencegah dermatitis akibat
nasal discharge.
• Prinsip terapi membersihkan discharge,
Sinusitis dan memperbaiki ventilasi dan drainase, pemberian
rinitis kaseosa antibiotika yang sesuai, dan bila tidak berhasil baru
dilakukan operasi.
Ozaena • Terapi konservatif atau kombinasi dengan operatif.

• Terapi ialah dengan mengisap discharge yang lengket


Nasofaringitis
di nasofaring, pemberian antibiotika dan obat tetes
kronis
hidung.

Sifilis tertier dan • Terapinya sesuai dengan terapi spesifik untuk sifiilis
tuberkulosis dan tuberkulosis pada umumnya.

Neoplasma • Terapi operasi, radiasi atau kombinasi operasi dan


maligna radiasi.
PROGNOSIS

Prognosis secara umum baik

Ozaena tergantung dari derajat ozaena sebelum diobati


• ringan, dengan terapi konservatif atau kombinasi konservatif dan operatif, sembuh
100%.
• sedang, dengan terapi kombinasi konservatif dan operatif sekitar 75% - 83%
berhasil baik, dapat residif.
• berat, dengan terapi konservatif maupun operatif tidak berhasil, atau hasilnya 0%.
Oleh sebab itu dianjurkan untuk tidak melakukan operasi pada ozaena berat
PENCEGAHAN

mempertinggi daya
mencegah
menjaga tahan tubuh agar
terjadinya infeksi
kebersihan tidak mudah
kronis
terkena infeksi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai