Anda di halaman 1dari 35

MENINGITIS DAN ENSEFALITIS

Henricho Hermawan
112017226

Pembimbing :
D. dr. Endang Kustiowati, Sp. S (K), Msi. Med.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF


PERIODE 21 OKTOBER – 23 NOVEMBER 2019
Pendahuluan

■ Meningitis adalah infeksi pada meningen, yang merupakan suatu


membran pembungkus otak dan sumsum tulang belakang. Infeksi
dapat diakibatkan oleh berbagai bakteri, jamur dan virus.
■ Ensefalitis didefinisikan sebagai suatu sindrom disfungsi neurologis
yang disebabkan oleh peradangan parenkim otak
■ Meningitis meningokokus, yang disebabkan oleh bakteri Neisseria
meningitidis, merupakan salah satu infeski yang menjadi perhatian
khusus karena memiliki potensi untuk menjadi epidemi, yang dapat
menyebabkan kerusakan otak yang berat dan kematian hingga 50%
Lapisan meningen

■ Duramater
■ Lapisan arachnoid dan
■ Piamater
MENINGITIS
Etiologi

■ Meningitis dapat terjadi karena terinfeksi oleh virus, bakteri, jamur maupun parasit :
■ Infeksi virus lain yang dapat menyebabkan meningitis, yakni :
Virus Mumps
Virus Herpes, termasuk Epstein-Barr virus, herpes simplexs, varicella-zoster, Measles,
and Influenza
Virus yang menyebar melalui nyamuk dan serangga lainnya (Arboviruses)
Etiologi
Risk and/or Predisposing Factor Bacterial Pathogen
Age 0-4 weeks Streptococcus agalactiae (group B streptococci)
E coli K1
Listeria monocytogenes
■ Bakteri penyebab meningitis Age 4-12 weeks S agalactiae
juga bervariasi menurut E coli
kelompok umur H influenzae
S pneumoniae
N meningitides
Age 3 months to 18 years N meningitidis
S pneumoniae
H influenza
Age 18-50 years S pneumoniae
N meningitidis
H influenza
Age older than 50 years S pneumoniae
N meningitidis
L monocytogenes
Aerobic gram-negative bacilli
Etiologi
Immunocompromised state S pneumoniae
N meningitidis
L monocytogenes
■ Bakteri penyebab meningitis Aerobic gram-negative bacilli
juga bervariasi menurut keadaan Intracranial manipulation, including Staphylococcus aureus
khusus neurosurgery Coagulase-negative staphylococci
Aerobic gram-negative bacilli, including
P aeruginosa
Basilar skull fracture S pneumoniae
H influenzae
Group A streptococci
CSF shunts Coagulase-negative staphylococci
S aureus
Aerobic gram-negative bacilli
Propionibacterium acnes
Etiologi

Common Fungal Pathogens ■ Biasanya sering pada anak dengan


imunosupresif terutama anak
Yeast forms dengan leukemia dan asidosis.
Candica Albicans Dapat juga pada anak yang
Crytococcus neoformans imunokompeten
Dimorphic Forms
Blastomyces dermatidis
Coccidioides immitis
Histoplasma capsulatum
Mold forms
Aspergillus
Epidemiologi

■ Faktor resiko utama untuk ■ Di Amerika Serikat, sebelum pemberian rutin


meningitis adalah respons vaksin conjugate-pneumococcal, insidens
imunologi terhadap patogen
spesifik yang lemah terkait dengan dari meningitis bakteri ± 6000 kasus per
umur muda. tahun; dan sekitar setengahnya adalah
pasien anak (≤18 tahun).
■ N. meningitidis menyebabkan 4 kasus per
100.000 anak (usia 1 – 23 bulan).
Sedangkan S.pneumoniae menyebabkan
6,5 kasus per 100.000 anak (usia 1 – 23
bulan).
Epidemiologi

■ Umumnya terdapat pada anak distrofik, yang daya tahan tubuhnya


rendah.
■ Insidens meningitis bakterialis pada neonatus adalah sekitar 0.5
kasus per 1000 kelahiran hidup.
■ Insidens meningitis pada bayi berat lahir rendah tiga kali lebih tinggi
dibandingkan bayi dengan berat lahir normal.
■ Streptococcus group B dan E.coli merupakan penyebab utama
meningitis bakterial pada neonatus.
Patofisiologi
Gejala klinis

■ Tiga tanda klasik meningitis bakteri


terdiri dari
■ Demam,
■ Kekakuan leher dan
■ Keadaan mental yang berubah
Pemeriksaan Penunjang

■ Lumbal pungsi biasanya dilakukan untuk menganalisa jumlah sel dan


protein cairan cerebrospinal.
■ Pada Meningitis Serosa terdapat tekanan yang bervariasi, cairan
jernih, sel darah putih meningkat, glukosa dan protein normal, kultur
negatif.
■ Pada Meningitis Purulenta terdapat tekanan meningkat, cairan keruh,
jumlah sel darah putih meningkat (pleositosis lebih dari 1000 mm3),
protein meningkat, glukosa menurun, kultur (+) beberapa jenis
bakteri.
Perbandingan Hasil Pemeriksaan CSF
Indikasi CT-Scan

■ Dalam keadaan Immunocompromised


■ Riwayat penyakit pada sistem syaraf pusat (tumor, stroke, infeksi
fokal)
■ Terdapat kejang dalam satu minggu sebelumnya
■ Papiledema
■ Gangguan kesadaran
■ Defisit neurologis fokal
Penatalaksanaan
Meningitis Virus
■ Penatalaksanaan umum meningitis virus adalah terapi suportif seperti
pemberian analgesik, antpiretik, nutrisi yang adekuat dan hidrasi.
■ Gansiklovir efektif untuk infeksi Cytomegalovirus (CMV),
■ Karena toksisitasnya hanya diberikan pada kasus berat dengan kultur CMV
positif atau pada pasien dengan imunokompromise.
■ Dosis induksi selama 3 minggu 5 mg/kgBB IV/ 12 jam, dilanjutkan dosis
maintenans 5 mg/kgBB IV/24 jam.
Penatalaksanaan
Meningitis Bakteri
Age or Predisposing Feature Antibiotics
Age 0-4 wk Amoxicillin or ampicillin plus either cefotaxime or an
aminoglycoside
Age 1 mo-50 y Vancomycin plus cefotaxime or ceftriaxone*
Age >50 y Vancomycin plus ampicillin plus ceftriaxone or cefotaxime
plus vancomycin*
Impaired cellular immunity Vancomycin plus ampicillin plus either cefepime or
meropenem
Recurrent meningitis Vancomycin plus cefotaxime or ceftriaxone
Basilar skull fracture Vancomycin plus cefotaxime or ceftriaxone
Head trauma, neurosurgery, or CSF shunt Vancomycin plus ceftazidime, cefepime, or meropenem

CSF = cerebrospinal fluid.


*Add amoxicillin or ampicillin if Listeria monocytogenes is a suspected pathogen.
Penatalaksanaan
Meningitis Bakteri
Neonatus-1 bulan
■ Usia 0-7 hari, Ampicillin 50 mg/kgBB IV/ 8 jam atau dengan tambahan gentamicin
2.5 mg/kgBB IV/ 12 jam.
■ Usia 8-30 hari, 50-100 mg/kgBB IV/ 6 jam atau dengan tambahan gentamicin 2.5
mg/kgBB IV/ 12 jam.

Bayi usia 1-3 bulan


■ Cefotaxim (50 mg/kgBB IV/ 6 jam)
■ Ceftriaxone (induksi 75 mg/kg, lalu 50 mg/kgBB/ 12 jam)
Penatalaksanaan
Meningitis Bakteri
Bayi usia 3 bulan sampai anak usia 7 tahun ■ Dosis dewasa
■ Cefotaxime (50 mg/kgBB IV/ 6 jam, maksimal 12 ■ Cefotaxime – 2 g IV/ 4 jam
g/hari)
■ Ceftriaxone – 2 g IV/ 12 jam
■ Ceftriaxone (induksi 75 mg/kg, lalu 50 mg/kgBB
■ Vancomycin – 750-1000 mg IV/ 12 jam
IV/ 12 jam, maksimal 4 g/hari)
atau 10-15 mg/kgBB IV/ 12 jam
■ Anak usia 7 tahun sampai dewassa usia 50
tahun
Dosis anak
■ Cefotaxime (50 mg/kgBB IV/ 6 jam, maksimal 12
g/hari)
■ Ceftriaxone (induksi 75 mg/kg, lalu 50 mg/kgBB
IV/ 12 jam, maksimal 4 g/hari)
■ Vancomycin – 15 mg/kgBB IV/ 8 jam
Penatalaksanaan
Meningitis Fungal
■ Pada meningitis akibat kandida dapat diberikan terapi inisial
amphotericin B (0.7 mg/kgBB/hari), biasanya ditambahkan
Flucytosine (25 mg/kgBB/ 6 jam) untuk mempertahankan kadar
dalam serum (40-60 µg/ml) selama 4 minggu.
■ Setelah terjadi resolusi, sebaiknya terapi dilanjutkan selama minimal
4 minggu. Dapat pula diberikan sebagai follow-up golongan azol
seperti flukonazol dan itrakonazol.
Penatalaksanaan
Meningitis Tuberkulosa
■ Isoniazid 300 mg/hari
■ Rifampin 600 mg/hari
■ Pyrazinamide 15-30 mg/kgBB/hari
■ Ethambutol 15-25 mg/kgBB/hari
■ Streptomycin 7.5 mg/kgBB/ 12 jam
ENSEFALITIS
Etiologi

■ Albovirus
■ Herpeks simpleks
■ Amoeba
■ Rabies
■ Jamur
Epidemiologi

■ Insiden yang dilaporkan di negara barat berkisar antara 0,7-


13,8 per 100.000 untuk semua usia, sekitar 0,7-12,6 per
100.000 untuk orang dewasa dan 10,5-13,8 per 100.000 anak.
■ Herpes Simplex Virus (HSV) Ensefalitis adalah Ensefalitis virus
yang paling sering didiagnosis di negara industri, dengan
kejadian angka kejadian 1 dalam 250.000 hingga 500.000
penduduk.
Patofisiologi

Imunitas
Virus turun/faktor lain
Viremia
berkembang biak sebabkan
imunitas turun

Infeksi melalui Infeksi melalui


vascular yang kapiler otak dan
permaebel pleksus koroid
Gejala Klinis

■ Nyeri kepla, photofobia, nyeri sendi, nyeri leher dan nyeri


pinggang.
■ Kesadaran menurun, mengantuk,
■ Vomitus, demam,
■ Defisit neurologi, kelumpuhan saraf kranial,
■ Adanya tanda-tanda iritasi serebral,
■ Peningkatan tekanan intrakranial,
■ Kejang, tremor, aphasia
Penatalaksanaan
Ensefalitis virus
■ Pada kecurigaan ensefalitis yang disebabkan HSV; asiklovir 10 mg/kb
setiap 8 jam selama 3 minggu
■ Pada kecurigaan infeksi HSV yang resisten terhadap asiklovir dapat
diberikan Foscarnet 60 mg/kg setiap 8 jam selama 3 minggu
■ Kecurigaan varicella zoster; asiklovir 10mg/kg setiap 8 jam minimal
selama 2 minggu.
■ Pada kecurigaan oleh karena Epstein - Barr virus dapat diberikan
Asiklovir 10 mg/kg setiap 8 jam
Penatalaksanaan
Ensefalitis virus
Pada kecurigaan oleh karena infeksi CMV dapat diberikan :
Terapi induksi (2-3 minggu)
■ Gansiklovir 5 mg/kg setiap 12 jam + Foscarnet 60 mg/kg setiap 8
jam
Terapi pemeliharaan:
■ Gansiklovir 5 mg/kg/hari
■ Foscarnet 60-120 mg/kg/hari
Penatalaksanaan
Ensefalitis virus
■ Apabila didapatkan tanda-tanda tekanan intracranial yang
meningkat maka dapat diberikan manitol 20%, diberikan
dengan dosis awal 1-1,5 g/kg berat badan selama 20 menit,
■ dilanjutkan dosis 0,25-0,5 g/kg berat badan setiap 4-6 jam atau
dengan menggunakan cairan hypertonic saline NaCl 3% 2
ml/KgBB selama 30 menit atau Natrium-laktat 1.2 ml/kgBB
selama 15 menit
Penatalaksanaan
Ensefalitis Toksoplasma
Fase akut (4-6 minggu): Fase rumatan:
■ Pirimetamin loading 200 mg, ■ Pirimetamin dan klindamisin
lalu dilanjutkan, jika BB <50 dengan dosis ½ dari dosis
kg: 2x25 mg per hari per oral fase akut atau menggunakan
dan jika BB >50 kg: 3x25 mg kotrimoksazol 2x480 mg.
per hari per oral ■ Fase rumatan diteruskan
■ Klindamisin 4x600 mg hingga pasien mencapai nilai
CD4 > 200
Penatalaksanaan
Ensefalitis Toksoplasma
Antiedema:
■ Walaupun masih diperdebatkan steroid dapat digunakan dalam
waktu singkat pada terapi fase akut, terutama bila dijumpai efek
massa yang signifikan.
■ Manitol sesuai indikasi.
Kesimpulan

■ Peradangan pada parankim otak atau infeksi pada selaput


pembungkus otak (meningen) merupakan suatu keadaan yang
berbahaya dan memerlukan penanganan segera dalam rangka
pencegahan komplikasi. Pembuatan diagnosis yang segera dan
manajemen terapi yang sesuai dapat menghentikan perjalanan
penyakit dan mencegah timbulnya komplikasi. Prognosis meningitis
tergantung pada usia, tingkat keparahan penyakit, agen penyebab
infeksi dan respon pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai