Anda di halaman 1dari 7

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK :

 Ni Komang Sri Wulandari ( 171081 )

 I Dewa Made Andy Dwi Putra ( 181048 )

 I Made Wisnu Wardana ( 181049 )

 Ni Putu Diah Indrayani ( 181050 )

 Ni Wayan Ari Widyaningsih ( 181051 )


FARMAKOGNOSI DAN SEJARAHNYA : MANUSIA,
TUMBUHAN DAN BAHAN ALAM

 Sejarah farmasi selama berabad – abad indentik dengan


sejarah farmakognosi, atau tradisi materi medika yang
diperoleh dari sumber – sumber alam, kebanyakan
tumbuh – tumbuhan dan juga mineral – mineral, hewan
dan jamur. Tradisi eropa terutama sangat dikenal dan
mempunyai pengaruh kuat terhadaop farmakognosi
modern di Barat. Para sarjana eropa awal, konsep –
konsep orang awam yang baru – baru ini datangnya
orang dan produk - produk dari tradisi non-eropa telah
mempengaruhi penggunaan obat di Eropa.
 Sumber informasi : sumber informasi yang tersedia
untuk memahami sejarah penggunaan tumbuhan obat
(nutrisi dan juga racun) adalah catatan arkeologis dan
dokumen tertulis. Tidak banyak catatan yang tersedia
karena tulisan – tulisan tersebut tidak pernah diproduksi
atau di musnahkan oleh penjajah.
CATATAN DARI NEGARA ARAB DAN
EROPA KUNO

 Manusia selalu menggunakan tumbuhan dengan banyak


cara dalam tradisi masa evolusi manusia. Contohnya obat
jamur oleh “manusia es” zaman dahulu di negara eropa
dari pegunungan Alpen Olztal (3300 SM). Dua objek
berbentuk kenari yang diidentifikasi sebagai pohon
berpori (Piptoporus betulinus), suatu jamur hambalan
yang umumnya hidup di pegunungan tingg, mengandung
bahan alam beracun dan salah satu zat aktifnya adalah
asam agarat, sebagai pencahar yang sangat kuat dan
efektif.
 Asam agarat memiliki efek antibiotik untuk melawan
mikrobakteria dan efek toksik terhadap berbgai
organisme (Capasso, 1998). “Manusia es” dapat
menderita kram gastrointestinal dan anemia karena di
dalam ususya terdapat telur cacing cambuk (Trichuris
trichluria). Herba yang telah dibakar dan diletakkan di
atas insisi kulit juga sering di praktikan pada budaya
Eropa kuno dan goresan pada kulit “manusia es”
menandakan kegunaan tumbuhan obat.
OM SANTIH,SANTIH,SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai