NAMA KELOMPOK
OLISAKARIDA
Merupakan gula dengan lebih dari satu, satuan
monosakarida
POLISAKARIDA
Merupakan molekul yang kompleks, berbobot molekul tinggi. Polisakarida
terdiri dari ratusan sampai ribuan unit monosakarida. Contohnya, amilosa
(polimer glukosa melalui ikatan α-1,4), selulosa (polimer glukosa melalui
ikatan β-1,4), amilopektin (polimer glukosa melalui ikatan α-1,4) yang
diselingi percabangan melalui ikatan α-1,6) dan lain-lain.
BIOSINTESA KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan produk fotosintesis, yaitu proses biologi yang mengubah energi
elektromagnetik menjadi energi kimia dalam tumbuhan hijau fotosintesis terdiri dari dua
golongan reaksi :
b. Reaksi enzimatik, yang menggunakan energi dari reaksi cahaya untuk mereaksikan
karbondioksida menjadi gula
KEGUNAAN KARBOHIDRAT
1). Dalam bidang kefarmasian karbohidrat berfungsi sebagai zat pembantu: pemberi bentuk
pengisi sediaan kapsul dan tablet, bahan pemanis, pensuspensi, dan ain-lain.
2). Beberapa karbohidrat dan turunannya dapat berperan sebagai bahan obat, contohnya
pektin yang digunakan untuk pengobatan diare. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa
beberapa jenis karbohidrat memiliki efek farmakologis sebagai imunostimulan dan
pencegah kanker.
CONTOH-CONTOH SIMPLISIA
A. Monosakarida
1. Glukosa
Nama lainnya adalah dekstrosa atau alfa –D-(+)-glukopiranosa, atau D-glukosa
adalah gula yang biasanya diperoleh dengan hidrolisis dari amilum. Secara alami
glukosa terdapat dalam buah anggur (20-30%), buah juniperi (sampai 4%), ceri,
stroberi, bluberri dan buah-buahan lain. Dalam farmasi, glukosa digunakan dalam
larutan antikoagulan untuk menyimpan darah, sebagai makanan yang dimasukkan
secara oral, enema, injeksi sub-kutan dan intravena. Glukosa juga digunakan sebagai
pengganti laktosa. Contoh sediaan farmasi glukosa yang digunakan dalam
pengobatan antara lain adalah sebagai injeksi dekstrosa, injeksi dekstrosa dan
natrium klorida, karutan antikoagulansia dekstrosa, natrium sitrat dan asam sitrat,
sirup hipofosfit, tablet dekstrosa dan natrium klorida, injeksi bismuth.
2. Madu.
Madu (honey, clarified honey, strained honey) adalah penggetahan gula sakarida
yang dikumpulkan dalam indung madu oleh lebah Apis mellifera Linne (famili
Appidae). Madu digunakan sebagai bahan pembantu dalam farmasi karena mempunyai
sifat-sifat bahan makanan dan demulsen. Madu juga digunakan sebagai bahan pembawa,
sama seperti sirup, meskipun madu mempunyai daya kerja pencahar lebih kuat daripada
sirup. Syarat madu (diringkas dari S II 0156-88 dan Ekstra Farmakope Indonesia 1974),
secara organoleptik merupakan khas madu, kadar air maksimum 25%, gula pereduksi
minimum 60%, sukrosa maksimum 10%, aktivitas enzim diastase minimum 3 unit
NaOH 1N per kh. Kadar padatan maksimum 0,5%, kadar abu maksimum 0,5%, desktrin
maksimum 0,5%, asam benzoat negatif. Dalam sediaan farmasi, madu biasa digunakan
1. Sukrosa
Sukrosa adalah gula yang diperoleh dari batang tanaman Saccharum officinarum
Linn., famili Graminae atau dari umbi Beta vulgaris Linne, famili
Chenopodiaceae atau dari sumber- sumber lain dan tidak mengandung bahan
tambahan. Sukrosa mempunyai rumus molekul C12H22O11. Sukrosa berupa
kristal berbentuk kubus, tidak berwarna, tidak berbau, rasa manis, stabil di
udara, bereaksi netral terhadap lakmus, mudah larut dalam air, dan agak sukar
larut dalam alkohol. Pada bidang farmasi, sukrosa digunakan untuk menutupi
rasa obat (memberi rasa manis). Dalam kadar yang lebih tinggi dari 60%,
sukrosa bisa berfungsi sebagai bahan pengawet karena tekanan osmosenya
tinggi sementara tekanan uapnya rendah. Itulah sebabnya sirup asli yang terbuat
dari bahan gula tidak diperlukan pengawet.
Sukrosa juga mampu menambah kelarutan beberapa senyawa yang sukar larut
dalam air, untuk bahan penyalut tablet, serta bahan pembantu pembuatan
granulasi. Beberapa contoh sediaan farmasi sukrosa adalah sirup USP, BP, NF
dan sirup kompleks.
2. Laktosa
Laktosa atau gula susu adalah gula yang diperoleh dari susu. laktosa adalah
suatu beta glukosida yang terbentuk karena penggabungan satu molekul D(+)-
glukosa dan D(+)-galaktosa. Oleh karena sifatnya yang inert, maka laktosa
sering digunakan sebagai bahan pengencer tablet, pengencer obat keras
(opium), dan pengencer obat lainnya. Laktosa kurang manis dibandingkan
dengan sukrosa, tetapi lebih mudah dihidrolisis. Produk yang mengandung
laktosa antara lain Saccharated Ferroud Carbonat NF danIpecac and Opium
Powder NF, BP dan susu lembu juga merupakan sumber laktosa.
C. Polisakarida
1. Amylum
Dalam jumlah yang besar, amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau
sebagai wujud penyimpanan sementara dari produk fotosintesis. Tanaman yang
mengandung amilum, digunakan dalam farmasi seperti Zea mays (jagung),
Oryza sativa (beras), Solanum tuberosum (kentang), Triticum aesticum
(gandum), Ipomoea batatas (ketela rambat) dan Manihot utilissima (ketela
pohon). amilum terdiri dari 20% bagian yang larut air (amilosa) dan 80%
bagian yang tidak larut air (amilopektin). Pada bidang farmasi, amilum terdiri
dari granul-granul yang diisolasi dari Zea mays (Graminae), Triticum aesticum
(Graminae), dan Solanum tuberosum (Solanaceae). Granul amilum jagung
berbentuk poligonal, membulat dan sferoidal dan mempunyai garis tengah
35 mm. Amilum gandum dan kentang mempunyai komposisi yang kurang
seragam, masing-masing mempunyai dua tipe granul yang berbeda.
2. Gum dan musilago
Gum arab merupakan eksudat dari ranting Acacia senegal (Fabaceae) yang dilukai. Gum arab
tersusun dari arabin yang merupakan garam kalsium, kalium atau magnesium dari
asam arabat. Berfungsi sebagai stabilisator emulsi, pengenyal lozenges dan permen (juga untuk
mencegah pengkristalan gula). Larutan gum arab memiliki viskositas yang rendah dan stabil
pada jangkah pH 2-10 serta tidak diendapkan oleh alkohol kurang dari atau sama dengan 60%.
4. Gom tragakan
5. Pektin
Pektin berasal dari bahasa Yunani yang artinya membeku atau mengental. Pektin
diperoleh dari ampas perasan buah apel (mengandung pektin 15-20% berat
kering) dan sari kulit buah jeruk (mengandung pektin 20-30% berat kering).
Kegunaannya terutama untuk industri makanan (es krim, selai dan sirup) serta
untuk suplemen fiber dan obat diare.
HASIL PENYARIAN RUMPUT LAUT
1. Agar
Penghasilnya adalah ganggang merah (Rhodophyceae) antara lain:
Gelidium amansii, Gelidium cartilagenum (Geladiaceae), Pterocladi sp
(Gelidiaceae), Gracilaria confervoides (Gracilariaceae). Agar terdiri dari
campuran agarosa dan agaropektin. Agarosa merupakan polimer
galaktosa yang netral sedangkan agaropektin merupakan polisakarida
tersulfonasi (polimer dari galaktosa dan galakturonat yang teresterisasi
sulfat). Bersifat tidak larut dalam air dingin tapi larut dalam air panas.
Pemanasan 0,5-1% agarBerfungsi untuk mengatasi konstipasi kronik
dan sebagai media kultur. Agarosa digunakan untuk elektroforesa dan
kromatografi. Pemakaian lainnya adalah untuk makanan.
2. Karagen (chondrus, irish moss)
Karagen atau karaginan adalah istilah yang diberikan
untuk hidrokoloid. Karaginan banyak digunakan
untuk pembentuk gel dan memberikan stabilitas
kepada emulsi dan suspensi. Ini dikarenakan adanya
susuanan yang teguh dan kemampuan pembersih
yang baik dari hidrokoloid, terutama untuk formulasi
pasta gigi. Karaginan juga cocok untuk demulsen,
pencahar dan komponen pembantu dalam sediaan
makanan.
3. Algin (natrium Alginat)
2. LILIN
Lilin juga berasal dari tanaman dan hewan. Di dalam tanaman, lilin
ditemukan diantara jaringan epidermis luar, terutama pada daun dan buah.
METABOLISME LIPID
Sintesis lipid adalah bagian yang paling penting dari metabolisme
sel. Karena lipid merupakan komponen penting dari sel. Yang
paling penting dari metabolisme lipid adalah sintesis asam lemak,
karena lemak diperlukan dalam trigliserida.
2. LEMAK (FAT)
2. Lanolin
Kegunaannya adalah sebagaibahan kosmetik, salep dan
krim. Adanya kontraindikasi untuk orang-orang yang
hipersensitif.
3. LILIN (WAX)
1. Lilin Spermaceti
Kegunaan pada sediaan farmasi adalah sebagi emolien
dan bahan pembuatan krim atau kosmetik.
2. Lilin Carnauba
Kegunannya adalah sebagaibahan pembuatan lilin,
pemulas bahan furniture, pemulas bahan dari kulit, dan
sebagai basis salep.
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM