MENGANDUNG
KARBOHIDRAT
OKKYANA KUSUMA PUTRI
KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan produk pertama yang
terbentuk dalam fotosintesis tumbuhan. Dari
karbohidrat ini dengan berbagai reaksi
organik dapat disintesis sejumlah besar
konstituen lain.
Madu biasa dipalsukan dengan gula invert buatan, sukrosa, dan glukosa
cair perdagangan. Madu dapat pula dipalsukan dengan cara gula invert
buatan, sukrosa, dan glukosa cair perdagangan. Madu dapat pula
dipalsukan dengan cara pemberian suatu asupan kepada lebah berupa
larutan gula sukrosa yang bukan berasal dari nektar. Pemeriksaan
kandungan sakarosa, aktivitas enzim diastase, kadar furfural dan adanya
sisa asam. Periksa juga keberadaan dan jenis polen.
Dalam sediaan farmasi, madu biasa digunakan dalam sediaan cair obat
batuk
SORBITOL
D-Sorbitol (sorbit/D-glusitol) merupakan gula
alkohol yang terdapat pada buah Sorbus
aucuparia(Rosaceae) dan sedikit dalam air kelapa
(Cocos nucifera). Digunakan untuk pemanis pada
sediaan diet dan pasta gigi. Sorbitol hanya sedikit
yang diabsorpsi dan sulit dimetabolisme sehingga
nilai kalorinya lebih rendah dari glukosa.
Laktosa juga berbeda dengan gula lain karean laktosa sangat mudah mengalami
fermentasi membentuk asam laktat dan asam butirat. Oleh karena sifatnya yang inert,
maka laktosa sering digunakan sebagai bahan pengencer tablet, pengencer obat keras
(opium), dan pengencer obat lainnya. Laktosa kurang manis dibandingkan dengan
sukrosa, tetapi lebih mudah dihidrolisis. Laktosa digunakan sebagai bahan makanan
untuk bayi dan berguna untuk memelihara mikroflora usus sebab merupakan substrat
yang baik bagi laktobasili. Laktosa juga mudah diubah menjadi asam laktat oleh
Lactobacillus bulgaricus dan ini pulalah antara lain yang menyebabkan susu bisa
berasa asam.
Produk yang mengandung laktosa antara lain Saccharated Ferroud Carbonat NF dan
Ipecac and Opium Powder NF, BP dan susu lembu juga merupakan sumber laktosa.
POLISAKARIDA
AMILUM
Dalam jumlah yang besar, amilum dihasilkan
dari dalam daun-daun hijau sebagai wujud
penyimpanan sementara dari produk
fotosintesis. Amilum juga tersimpan dalam
bahan makanan cadangan yang permanen
untuk tanaman, dalam biji, jari-jari teras, kulit
batang, akar tanaman menahun dan umbi.
Amilum merupakan 50-65% berat kering biji
gandum dan 80% bahan kering umbi kentang.
Amilum berbentuk granul atau butir-butir kecil
dengan lapisan-lapisan yang karakteristik.
Amilum juga digunakan sebagai bahan
pemula dalam pembuatan glukosa cair,
dektrosa, dan dekstrin. Amilum adalah
pelengkap nutrien, demulsen, absorben, dan
protektif. Sediaan amilum yang terdapat
dalam pasaran adalah Volex
AMYLUM MANIHOT
Amylum manihot ( pati singkong ) Pati
singkong adalah pati yang diperoleh dari umbi
akar Manihot utillissima Pohl ( familia
Euphorbiaceae ).
AMYLUM MAYDIS
Amylum maydis= Pati jagung adalah pati
yang diperoleh dari biji Zea mays L ( familia
Poaceae )
AMYLUM ORYZAE
Amylum oryzae= Pati beras adalah pati yang
diperoleh dari biji Oryza sativa L. (Familia
Poaceae).
AMYLUM SOLANI
Amylum solani =Pati kentang adalah pati
yang diperoleh dari umbi Solanum tuberosum
L. (familia Solanaceae)
AMYLUM TRITICI
Amylum tritici =Pati gandum adalah patu
yang diperoleh dari biji Triticum aestivum L.
( familia Poaceae )
GUM DAN MUCILAGO
Gum merupakan hidrokoloid tanaman yang digolongkan menjadi garam-
garam dari polisakarida anionik dan nonionik. Senyawa ini berupa massa
amorf bening yang seringkali dihasilkan oleh tanaman tinggi sebagai
penutup luka setelah pohon dilukai. Hidrokoloid juga terdapat di dalam
kecambah biji atau bagian tanamanoleh jasad renik tertentu. Oleh
karena sifatnya hidrofilnya, sejumlah turunan selulosa semisintetik yang
digunakan dapat dianggap sebagai gum hidrokoloid yang bersifat khusus.
Komposisi penyusun gum adalah heterogen dan khas.
Pada bidang farmasi, gum dipakai untuk berbagai keperluan antara lain
sebagai komponen perekat gigi atau perekat lain, pencahar, pengikat
tablet, emulgator, bahan penggelatin, bahan pensuspensi, bahan
pengental, dan stabilizer. Bila terjadi masalah dalam penggunaan
hidrokoloidbiasanya disebabkan timbulnya perubahan hidrasi dari
polimer, misalnya gum akan mengendap dari larutannya karena
penambahan etanol dan atau larutan timbal sub-asetat. Musilago dan
gum dibedakan atas dasar bahwa gum mudah larut dalam air, sedangkan
musilago tidak larut, tetapi membentuk massa yang berlendir.
GUM ARAB ( GUM AKASIA)
merupakan eksudat dari ranting Acacia
senegal(Fabaceae) yang dilukai. Cabang atau
ranting dilukai sampai kambium, eksudat
yang keluar dibiarkan mengering kemudian
dipanen setelah 30 hari. Gum arab
diperdagangkan dalam bentuk serpihan atau
butiran berwarna putih kekuningan dan tidak
berbau.
GUM TRAGAKAN
Gum tragakan merupakan eksudat yang
keluar dari cabang Astragalus spp.
(A.gummifer, A.kurdicus, A.brachycalyx, famili
dari Fabaceae) yang dilukai. Negara
penghasilnya adalah Persia, Siria dan
Afganistan. Tragakan diperdagangkan dalam
bentuk keping-kepingan semi transparan,
berwarna putih sampai putih kekuningan.
PEKTIN
diperoleh dari ampas perasan buah apel
(mengandung pektin 15-20% berat kering) dan sari
kulit buah jeruk (mengandung pektin 20-30% berat
kering).Ampas apel dihidrolisis pada suhu 60-90⁰C
dengan derajat keasaman tertentu (pH 2,5). Pektin
yang dihasilkan dipisahkan dengan sentrifugasi.
Pektin alam terdapat dalam bentuk serbuk halus
sampai kasar, warna putih kekuningan, hampir
tidak berbau dan berlendir.