AMELIA FEBRIANI
1
Fungsi bagi Tumbuhan :
1. Membantu proses fotosintesis
2. Sbg metabolit primer
3. Kerangka penunjang bagi tanaman (selulosa).
4. Cadangan makanan bagi tanaman yg baru tumbuh
(amilum).
2
Fungsi bagi manusia :
1. Makanan (amilum)
2. Pakaian (selulosa)
3. Pemukiman (kayu, selulosa)
4. Kertas (selulosa)
5. Pembuatan sirup
6. Bahan pensuspensi (gom)
7. Pengisi tablet (laktosa)
8. Kultur media bakteri
(arabinose , rhamnosa)
9. Obat (pectin, fiber, psilium)
3
1. Pendahuluan
Karbohidrat adalah :
Senyawa karbon yang tersusun dari unsur karbon,
hidrogen dan oksigen dengan rumus umum
Cn(H2O)n dengan gugus fungsi polihidroksi
aldehid atau polihidroksi keton, yang merupakan
produk utama dari hasil fotosintesis.
Klasifikasi Karbohidrat
4
Berdasarkan struktur kimia
1. Monosakarida: unit terkecil dan tdk dpt
dihidrolisis)1 unit molekul sakarida
2. Oligosakarida: polimer dari 2-10 unit
monosakarida :
Disakarida (2 molekul monosakarida),
Trisakarida (3 molekul monosakarida)
5
Trease & Evans
Rumus Struktur
MonosAkarida
a) Rumus Fischer (Fischer Projection Formula)
Dalam rumus Fischer digunakan istilah dekstro (d) dan levo ( l ). Biasanya
huruf d atau l ditulis di depan nama gula sederhana. Bentuk l merupakan
bayangan cermin dari bentuk d. Bila gugus hidroksil pada karbon nomor
2 (di tengah) dari sebuah molekul struktur linier gliseraldehida terletak
di sebelah kanan, dinamakan d dan bila berada di sebelah kiri,
dinamakan l
.
B . Rumus Howarth
Kimiawan karbohidrat Inggris WN. Howarth memperkenalkan cara
proyeksi yang dikenal dengan proyeksi Howarth. Gugus hidroksil di
sebelah kanan pada proyeksi Fischer akan terletak di bawah pada
proyeksi Howarth dan sebaliknya, gugus hidroksi di sebelah kiri
pada proyeksi Fischer akan terletak di atas pada proyeksi Howarth.
C. Cara Kursi Terbalik
Sistem kursi hampir sama dengan proyeksi Howarth. Pada bentuk α,
gugus OH pada atom karbon nomor satu berada di bawah bidang,
sedangkan pada bentuk β letak gugus OH di atas bidang.
POLISAKARIDA
Polisakarida = Glycan = Glikan
Polisakarida terbagi menjadi:
(a) Homoglycan: memiliki 1 tipe monosakarida.
Contoh: Amilum/pati
(b) Heteroglycan: memiliki lebih dari 1 tipe
monosakarida, Contoh: Selulosa
Monosakarida dibagi 2 :
23
Gugus alkohol dari atom C nomor 6 monosakarida dapat
teroksidasi menjadi gugus karboksilat membentuk senyawa
golongan asam uronat
Kemudian gugus karboksilat membentuk garam dengan logam K,
C,
Mg dll atau membentuk senyawa ester
Polimer asam/garam/ester asam uronat ini disebut Turunan
Karbohidrat
Contoh:
1. Gum (eksudat tanaman berupa getah)
MONOSAKARIDA
MONOSAKARIDA
Akhiran kata ose atau osa spt glukosa, fruktosa.
Ketosa (gula yg memp. gugus keton).
Aldosa (gula yg memp.gugus aldehida).
Macam-macam Monosakarida:
25
Dektrosa/Glukosa
Liquid Glukosa
Madu
Sorbitol
Mannitol
Fruktosa
Karamel
Xylosa
1. Dextrosa/Glukosa.
Terdpt dlm anggur, ceri, stroberi, dll.
Lbh dr 500 juta kg glukosa diperoleh setiap thn di AS dgn cara
hidrolisis amilum jagung (Zea mays L.)
Kegunaan: industri fermentasi, pasta gigi, permen, es krim,
lart.antikoagulan, enema, pengganti laktosa.
Infus dextrose (nutrisi parenteral)
27
2. LiquidGlukosa
28
Diperoleh dari pemerasan/sentrifugasi sarang lebah (Apis
mellifera) kemudian disaring
Madu berasal dari sukrosa dan gula lain yang terdapat pada
nectar Bungan yang dikumpulkan lebah
29
3. Madu
Oleh enzim yang tedapat pada liur lebah, sukrosa tersebut
dihidrolisis menjadi gula invert
Pemalsuan: Dipalsukan dengan menggunakan larutan sukrosa
atau larutan gula invert yang dibuat dari hidrolisis sukrosa
menggunakan asam (asam sitrat atau HCl atau H2SO4)
Pemeriksaan: Kandungan sakarosa, aktivitas enzim diastase,
kadar furfural, sisa asam dan jenis polen
31
Lebah: ada lebah jantan, lebah pekerja (lebah betina steril) dan
lebah ratu.
Lebah pekerja bertugas mengambil nektar dari bunga (yang
merupakan larutan dengan 25% sukrosa dan air 75%) dan
polen.
Nektar akan diubah menjadi kebalikannya (80% gula dan 20%
air) menggunakan enzim invertase yang terdapat di dalam
saliva lebah.
gula tsb dikonsumsi untuk lebah bertahan hidup dan disimpan
dalam sarang madu.
Seiring berjalannya waktu, air akan terevaporasi sehingga
dihasilkan madu.
Merupakan gula alcohol yang terdapat pada buah Sorbus
Sorbus aucuparia (Rosaceae) dan sedikit dalam air kelapa.
Digunakan untuk pemanis pada sediaan diet dan pasta gigi.
33
4. Sorbitol
5. Mannitol
34
Terdapat dalam “manna” yang merupakan getah/eksudat dari
Fraxinus ornus (Oleaceae). Manna mengandung mannitol 50-
60%.
Mannitol merupakan isomer dari sorbitol
Mannitol jika dilarutkan dalam air bersifat endotermik
sehingga akan memberi rasa dingin pada lidah dan digunakan
sebagai pemanis permen.
Kegunaan lain: diuretic, membuka ‘barrier’ selaput otak (infus
mannitol)
35
6. Xylitol
Memiliki nilai manis setara sukrosa namun deengan nilai
energy hanya 40% disbanding dengan sukrosa sehingga
banyak digunakan sebagai pemanis makanan dan minuman
terutama untuk permen.
Xylitol termasuk gula alcohol dengan lima atom karbon
Diperoleh dari jagung dan tumbuhan lain
7. Fruktosa
Terdpt dlm buah manis dan madu
36
Diperoleh dengan cara hidrolisis inulin
Sumber inulin: Helianthus tuberosus dan Taraxacum officinale
(Compositae/Asteraceae).
Dlm lambung langsung diabsorpsi tanpa dicerna.
Utk diabetes (ketoasidosis akut), mencegah pecahnya es krim.
Sediaan : Frutabs, Injeksi fruktosa.
37
8.Karamel (Saccharumustum)
Adalah: larutan pekat dr pemanasan
gula/glukosa sampai rasa manis hilang dan
berwarna coklat tua homogen.
Sumber : gula dan glukosa.
Guna: pemberi rasa & warna sediaan farmasi
tertentu.
38
Sediaan: sirup obat batuk & sirup antidemam utk anak-anak.
5. Arabinosa
Disebut juga gula pektin atau pektinosa Pektin:
diperoleh dari gom.
Gom berasal dr Acacia, Mesquite atau Cherry gum.
Cara: gom dididihkan dgn H2SO4 encer.
Guna : sbg pereaksi fermentasi pada kultur media
mikrobiologi.
39
6. Rhamnosa/Isodulcitol
40
Terdapat dlm Rhus toxicodendron
(Anacardiaceae).
Diperoleh dgn cara hidrolisis
glikosida (quersitrin) :
Rhamnosida.
Guna: pereaksi dlm proses
fermentasi pd kultur media
bakteri.
41
DISAKARID
A
DISAKARIDA
Macamnya :
1. Sukrosa/Saccharum (gula
pasir)
2. Maltosa
3. Laktosa (gula susu)
43
1.
Sukrosa/Saccharum
Sukrosa adalah disakarida yang tersusun dari
glukosa dan fruktosa
Sumber : Saccharum officinarum L. (graminae),
Beta vulgaris L. (Chenopodiaceae), Acer
saccharum (Arecaceae), Phoenix dactylifera
(Arecaceae), Cocos nucifera, dan Arenga piñata
Pemakaian: Pemanis sediaan farmasi untuk sirup
dan tablet
38
45
2. Maltosa
Merupakan komponen dari amilum dan glikogen.
Didegradasi oleh α-glucosidase
(maltase)
Terdiri dari 2 molekul glukosa
Digunakan sebagai pemanis (rasa manis
1/3 dari sukrosa)
Sebagai nutrien pada media kultur
mikroba
Dalam bidang farmasi: untuk formulasi,
suplemen parenteral untuk diabetes
3. Laktosa/Gula Susu
Adalah: gula yg diperoleh dari susu dengan kadar dalam susu sapi
sekitar 5%
Nama lain : Saccaharum Lactis
Cara memperoleh:Susu dibiarkan beberapa jam maka lemak susu
akan mengambang dan dipisahkan, Bagian cair mengandung
protein, laktosa dan garam organic. Dengan penambahan renin
makan kasein akan menggumpal dan dipisahkan. Filtrat
selanjutnya dipekatkan dan ditambah karbon aktif dan kemudian
laktosa dikristalkan
Guna: bahan pengisi sediaan farmasi
Sbg bahan makanan bayi, dapat memelihara mikroflora usus
Lactobacillus.
Dpt diubah menjadi as. Laktat oleh Lactobacillus bulgaricus (susu
jadi asam). 40
POLISAKARIDA
POLISAKARIDA
Adalah senyawa non gula krn rasanya tidak manis.
Terdiri dari ratusan/ribuan satuan monosakarida per
molekul.
Macamnya :
1. Homoglikan
2. Heteroglikan
1. Homoglikan
PATI, INULIN, DEKSTRAN, SELULOSA, KAPAS DAN DEKSTRIN
2. Amilum/Pati
Sbg cadangan makanan pada
tumbuhan
Kegunaan : bahan pengisi tablet, bahan pengikat,
bahan penghancur, bahan perekat kertas, perekat
pakaian, kanji pakaian & pelengkap nutrien.
Sediaan : Sumber nutrien dalam makanan bayi
Farex(R) (Glaxo) and Cerelac(R) (Nestle).
. Amilum merupakan 50-65% berat kering biji gandum dan
80% bahan kering umbi kentang. Amilum berbentuk granul
atau butir-butir kecil dengan lapisanlapisan yang karakteristik.
Lapisan-lapisan inin ukuran dan bentuk granul seringkali khas
bagi beberapa spesies tanaman sehingga dapat digunakan
untuk penentu identitas tanaman asalnya.
Starch occurs in
nature as irregular,
angular, white
masses that may
be easily reduced
to power.
Appearance :
White – rice and
maize starch,
Creamy white –
Wheat starch,
Pale yellow –
potato starch,
Odour : Odourless
Taste : Bland and
Tanaman yang mengandung amilum, digunakan
dalam farmasi seperti Zea mays (jagung), Oryza
sativa (beras), Solanum tuberosum (kentang),
Triticum aesticum (gandum), Ipomoea batatas
(ketela rambat) dan Manihot utilissima (ketela
pohon).
Secara umum, amilum terdiri dari 20% bagian
yang larut air (amilosa) dan 80% bagian yang tidak
larut air (amilopektin)
amilum digunakan sebagai bahan perekat
kertas, perekat pakaian, sebagai kanji untuk pakaian
dan penggunaan lain.
Amilum juga digunakan sebagai bahan pemula
dalam pembuatan glukosa cair, dektrosa, dan
dekstrin
3 . Inulin
. Amilum adalah pelengkap nutrien, demulsen, absorben, dan protektif.
Sediaan amilum yang terdapat dalam pasaran adalah Volex.
48
4. Dekstran
• Sumber : Leuconostoc mesenteroides & Leuconostoc
dextranicum (famili Lactobacteriaceae).
• BM : 40 ribu, 70 ribu dan 75 ribu.
• Kegunaan : pengencer darah, pengobatan shock, mengurangi
kekentalan darah, memperlancar aliran darah yg rendah.
• Digunakan dalam formulasi vitamin A, D, E, K.
• Makanan: jelli, permen, sirup, eskrim, toping kue.
• Sediaan : Dextran-40, Gentran-40, Rheotran, Dextran-70,
Hyskon, Macrodex, Gentran-75, Dextran-75.
5. Selulosa
Komponen utama penyusun dinding sel tanaman.
Merupakan serat tanaman.
Kegunaan :
1. Sbg bahan makanan hewan herbivora
2. Sbg bahan pengisi tablet
3. Membantu gerakan mekanis usus mnsia
4. Utk pengobatan pembedahan
5. Pembuatan pakaian & plastik (seluloid)
6. Bahan fotografi, mainan anak-anak, alat-alat kantor & benda
lainnya yg lentur.
Jenis-jenis selulosa :
1. Kapas murni : Gossypium barbadense
2. Selulosa mikrokristal (utk pengisi tablet)
3. Rayon murni (bahan bantu pembedahan)
4. Metil selulosa dan Etil selulosa (bahan pengikat
tablet)
5. Hidroksi etil selulosa (bhn air mata buatan)
6. Hidroksi propil selulosa (bhn penstabil &
pelunak sediaan farmasi cair).
2. Heteroglikan
GOM, PEKTIN
AGAR
ganggang merah (Rhodophyceae) antara lain: Gelidium amansii, Gelidium
cartilagenum (Geladiaceae), Pterocladi sp (Gelidiaceae), Gracilaria
confervoides (Gracilariaceae).
Ganggang dipanen dari ganggang liar atau dari hasil budidaya. Negara
penghasil utama adalah Jepang dan Amerika.
Agar terdiri dari campuran agarosa dan agaropektin. Agarosa merupakan
polimer galaktosa yang netral sedangkan agaropektin merupakan
polisakarida tersulfonasi (polimer dari galaktosa dan galakturonat yang
teresterisasi sulfat)
Bersifat tidak larut dalam air dingin tapi larut dalam air panas.
Berfungsi untuk mengatasi konstipasi kronik dan sebagai media kultur.
Agarosa digunakan untuk elektroforesa dan kromatografi. Pemakaian
lainnya adalah untuk makanan
KARAGEN
Nama lainnya adalah chondrus, irish moss.
Karagen atau karaginan adalah istilah yang diberikan untuk hidrokoloid yang
sekerabat dekat dengan yang diperoleh dari bermacammacam ganggang merah
atau gulma laut.
Sumber utama untuk karaginan adalah Chondrus crispus Linne dan Gigartina
mamillosa (Gigartinaceae). Secara fisik, karaginan dan agar hampir sama.
Adapun perbedaan sifat kimianya adalah karaginan mengandung ester sulfat
yang tinggi.
Karaginan banyak digunakan untuk pembentuk gel dan memberikan stabilitas
kepada emulsi dan suspensi. Ini dikarenakan adanya susuanan yang teguh dan
kemampuan pembersih yang baik dari hidrokoloid, terutama untuk formulasi
pasta gigi. Karaginan juga cocok untuk demulsen, pencahar dan komponen
pembantu dalam sediaan makanan.
ALGIN
Merupakan polimer dari asam D-manuronat dan asam
Lglukuronat. Penghasilnya adalah ganggang coklat
(Laminaria digitata dan Macrocystis pyrifera dari famili
Lessoniaceae).
Algin tidak berasa dan tidak berbau. Larut mudah dalam air
membentuk koloid yang kental. Biasanya digunakan untuk
pengemulsi dalam industri es krim, permen coklat dan lain-
lain
Psilium Seed
Merupakan biji dari Plantago psillium, Plantago
ovata dan Plantago indica (Plantaginaceae).
Bentuk yang paling banyak diperdagangkan
adalah husk (sekam) dari biji Plantago. Biji
Plantago mengandung 10-30% hidrokoloid yang
terletak pada bagian luar kulit biji.
Biasanya digunakan untuk suplemen dietary fiber
dan bulk laksative dan harus disertai dengan
banyak minum air.
FIBER
Fiber adalah komponen dinding sel tumbuhan yang tidak tercerna. Fiber tersusun
dari berbagai jenis karbohidrat dan lignin.
Fiber dapat mengikat asam empedu sehingga menurunkan kadar kolesterol dan
LDL (low density lipoprotein). Sedangkan HDL (high density lipoprotein) tetap tidak
berubah.
Fiber juga memperlambat pengosongan lambung sehingga mengurangi laju
peningkatan kadar gula darah, memperlama rasa kenyang serta menyempurnakan
pencernaan. Selain itu, fiber juga mempercepat laju pengosongan usus besar
sehingga mengurangi resiko kanker kolon.
Fiber dapat menyebabkan konstipasi jika tidak disertai minum air yang banyak.
Sumber fiber banyak terdapat pada bahan makanan nabati seperti sayur-mayur,
buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan
2. Pektin
Pektin diperoleh dari ampas perasan buah apel (mengandung pektin
15-20% berat kering) dan sari kulit buah jeruk (mengandung pektin
2030% berat kering). Ampas apel dihidrolisis pada suhu 60-90⁰C
dengan derajat keasaman tertentu (pH 2,5). Pektin yang dihasilkan
dipisahkan dengan sentrifugasi. Pada tanaman sbg perekat
interseluler
Kegunaannya terutama untuk industri makanan (es krim, selai dan
sirup) serta untuk suplemen fiber dan obat diare.
Sediaan : Donagel, Kaopectate, Parepectolin, Pectocel.
62