Anda di halaman 1dari 21

TEGANGAN EFEKTIF TANAH

PRESENTED BY
DIAN PRATIWI
INTRODUCTION

• Berat tanah yang terendam air disebut berat tanah


efektif, sedangkan tegangan yang terjadi akibat berat
tanah efektif di dalam tanah disebut tegangan efektif.
Pada tanah granuler, tanah pasir, dan kerikil dikenal
dengan tegangan intergranuler. Tegangan efektif
merupakan tegangan yang mempengaruhi kuat geser
dan perubahan volume atau penurunan tanah.
INTRODUCTION
Solid Skeleton
Tidak
kompresibel
TANAH Air

Udara kompresibel

JENUH SEMPURNA Pengurangan


volume : air keluar
TANAH
JENUH SEBAGIAN / Pengurangan
TIDAK JENUH volume: udara keluar
PRINSIP TEGANGAN EFEKTIF

1) TEGANGAN NORMAL TOTAL ( )


2) TEGANGAN AIR PORI (U)
3) TEGANGAN NORMAL EFEKTIF (’)
 = u + ’

Perlu diketahui bahwa tegangan efektif tidak dapat ditentukan secara


langsung, tetapi harus diketahui informasi mengenai besarnya
tegangan total dan tekanan air pori.
Terzaghi (1923) memberikan prisip tegangan efektif yang bekerja
pada tanah jenuh air yang dinyatakan dalam persamaan :
σ = tegangan normal total pada suatu bidang di dalam
massa tanah (tegangan akibat berat tanah total
termasuk ruang pori, persatuan luas yang arahnya
tegak lurus)
u = tekanan pori (u), dikenal dengan tekanan netral yang
bekerja ke segala arah sama besar
σ’ = tegangan normal efektif (σ’), yaitu tegangan yang
dihasilkan dari beban butiran tanah efektif per satuan
bidang luas
’ = P’ / A ; Tegangan Normal efektif

 = P / A ; Tegangan Normal Total

P = P’ + uA P/A = P’/A + u

 = ’ + u
permukaan tanah muka air
TEGANGAN VERTIKAL EFEKTIF
AKIBAT BERAT SENDIRI TANAH
z

Tegangan vertikal total (σv) merupakan tegangan normal pada bidang horisontal pada
kedalaman z sama dengan seluruh berat material (padat+air)persatuan luas

v = sat . z
u = w . Z ; tekanan air pori
’v = v – u = z . sat - w.z
=(sat - w ). Z
= ’.z
(’=berat volume apung tanah atauberat volume efektif atau berat volume tanah terendam
I.2 Tegangan efektif pada tanah tak jenuh.
Bila tanah tidak jenuh sempurna, maka rongga-rongga
tanah akan terisi oleh air dan udara. Tekanan air pori (uw)
harus lebih kecil dari tegangan yang terjadi dalam udara (ua
)akibat tarikan permukaan. Karena tanah tidak jenuh, pori
udara akan membentuk saluranyang sambung
menyambung melalui ruangan antar butiran, sedangkan air
pori terkonsentrasi sekitar kontak antar partikel. Karena itu
sembarang bidang yang bergelombang yang ditarik
mendekati mendatar akan melewati bagian air dan udara
Bishop (1955) memberikan persamaan ;

Susunan tanah tak jenuh


I.3 Pengaruh gaya rembesan pada tegangan efektif.
Jika air mengalir dengan gradien hidrolik tertentu dalam tanah, pengaruh beda
tinggi tekanan akan menimbulkan gaya pada butiran tanah. Arah gaya rembesan searah dengan
aliran.
Contoh perhitungan tegangan vertikal efektif :

permukaan tanah

Pasir
17 kN/m3
3m

5m
muka air

Pasir
2m
20 kN/m3

Lempung
19 kN/m3
4m
Cara menghitung ’v pada kedalaman 5m & 9m:

Berat isi apung pasir (γ’) = 20 – 9,8 = 10,2 kN/m3


Berat isi apung lempung (γ’) = 19 – 9,8 = 9,2 kN/m3

Pada kedalaman 5m: ’v = (3 x 17) + (2 x 10,2) = 71,4 kN/m2


Pada kedalaman 9m: ’v = (3 x 17) + (2 x 10,2) + (4 x 9,2) =
108,2 kN/m2

Kedalaman v u  'v =  v - u

(m) (kN/m2) (kN/m2) (kN/m2)

3 3 x 17 = 51 0 = 0 51

5 (3 x 17) + (2 x 20) = 91 2 x 9,8 = 19,6 71,4

9 (3 x 17) + (2 x 20) + (4 x 19) = 167 6 x 9,8 = 58,8 108,2


permukaan tanah

Pasir
17 kN/m3
3m

5m
muka air
3m 51 kN/m2
Pasir
2m
20 kN/m3

5m 91 kN/m2
71,4
Lempung kN/m2
19 kN/m3
4m
' 

9m 167 kN/m2
108,2
kN/m2
PENGARUH KENAIKAN KAPILER

permukaan tanah

Pasir
17 kN/m3
2m

5m
1m pengaruh kapiler muka air

Pasir
2m
20 kN/m3

Lempung
19 kN/m3
4m
Cara menghitung ’v pada kedalaman 5m & 9m:
(dengan adanya pengaruh kapiler)

Berat isi apung pasir = 20 – 9,8 = 10,2 kN/m3


Berat isi apung lempung = 19 – 9,8 = 9,2 kN/m3

Pada kedalaman 2m: ’v = 2 x 17 = 34 kN/m2


Pada kedalaman 3m: ’v = (2 x 17) + (1 x 20) = 54 kN/m2
Pada kedalaman 5m: ’v = (2 x 17) + (1 x 20) + (2 x 10,2)
= 74,4 kN/m2
Pada kedalaman 9m: ’v = (2 x 17) + (1 x 20) + (2 x 10,2)
+ (4 x 9,2) = 111,2 kN/m2
Kedalaman v u  'v =  v - u

(m) (kN/m2) (kN/m2) (kN/m2)

2 2 x 17 = 34 0 = 0 34

3 (2 x 17) + (1 x 20) = 54 0 = 0 54

5 (2 x 17) + (1 x 20) + (2 x 20) = 94 2 x 9,8 = 19,6 74,4

9 (2 x 17) + (1 x 20) + (2 x 20) + (4 x 19) = 170 6 x 9,8 = 58,8 111,2


PENGARUH TIMBUNAN

urugan

muka air
0

Pasir
19 kN/m3
5m

Lempung
20 kN/m3

6m 8

Pertanyaan: 11

Tegangan vertikal efektif pada titik pusat lapisan lempung,


a) Segera setelah penimbunan (penimbunan berlangsung cepat)
b) Beberapa tahun setelah penimbunan
Jawaban:

a) ’v = (5 x 9,2) + (3 x 10,2) = 76,5 kN/m2


Kondisi
UNDRAINED

b) ’v = (4 x 20) + (5 x 9,2) + (3 x 10,2) = 156,6 kN/m2


Kondisi
DRAINED
Contoh perhitungan tegangan vertikal efektif
(kasus PENURUNAN TANAH)

 = 16 kN/m3 H = 3m

1m  = 16 kN/m3 , qc = 17 kg/cm2 , eo = 0.655

2m sat = 19.3 kN/m3 , qc = 12 kg/cm2 , eo = 0.623

5m sat = 19.8 kN/m3 , qc = 23 kg/cm2 , eo = 0.77

impervious layer

H P
s CC log 10
1  e0 P0
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai