Anda di halaman 1dari 13

PRESENTASI KASUS

KLAVUS

Oleh:
Intan Mawaridhatul Ulla G4A017078

Pembimbing:
dr. Thianti Sylviningrum, M.Pd, Ked., M.Sc., Sp.KK
PRESENTASI KASUS KLAVUS

KLAVUS/ CORNS/ MATA IKAN


KLAVUS ANAMNESIS

IDENTITAS
Nama : Nn. B.K
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Pelayan Restoran
Agama : Islam
No RM : 02108662
Diperiksa tanggal : 14 Agustus 2019
KLAVUS ANAMNESIS

Keluhan Utama:
Benjolan disertai penebalan pada tumit
kaki kiri.
Keluhan Tambahan:
Terasa nyeri.
KLAVUS ANAMNESIS

RPS
Gangguan Disosiasi Fugue Disosiatif

F44.1 Fugue Disosiatif

Harus terdapat: 1
Ciri amnesia disosiatif
(Kriteria F44.0)
Melakukan
Kemampuan mengurus diri 2 tertentu yang melampaui
3
yang dasar tetap ada, mampu hal yang umum dilakukan
interaksi sosial sederhana dengan sehari-hari.
orang yang belum dikenal.

Bedakan dengan  Post ictal fugue


Gangguan Disosiasi Stupor Disosiatif

F44.2
Stupor Disosiatif
: Bedakan dengan:
• Stupor, sangat berkurangnya/hilangnya
• Stupor katatonik
gerakan-gerakan volunter dan respon normal
• Stupor depresif/manik
terhadap rangsangan luar.
• Tidak ditemukan gangguan lain yang dapat
menjelaskan gejala stupor tersebut.
• Adanya psychogenic causation.
Gangguan Disosiasi Gangguan Trans & Kesurupan

F44.3 Gangguan Trans & Kesurupan


Kehilangan sementara: Involunter Tidak ada:
• Penghayatan akan
• Diluar kemauan individu • Penyebab organik
identitas diri • Bukan bagian dari
• Bukan aktivitas biasa
• Kesadaran terhadap • Bukan kegiatan gangguan jiwa tertentu
lingkungannya keagamaan atau budaya
• Seakan-akan dikuasai
oleh kekuatan lain.
Gangguan Disosiasi Stupor Disosiatif

F44.4 Gangguan
Motorik Disosiatif

Bentuk yang paling umum  ketidakmampuan untuk menggerakkan seluruh


atau sebagian dari anggota ferak (tangan atau kaki)

Gejala tersebut seringkali menggambarkan konsep dari penderita mengenai


gangguan fisik yang berbeda dengan prinsip fisiologi maupun anatomi.
Gangguan Disosiatif Konvulsi Disosiatif

F44.5 Konvulsi Disosiatif

Konvulsi disosiatif (pseudo seizures) sangat mirip dengan kejang epileptik


dalam hal gerakannya  tetapi sangat jarang disertai lidah tergigit, luka
serius karena jatuh saat serangan, dan mengompol.

Tidak dijumpai kehilangan kesadaran atau hal tersebut diganti


dengan keadaan seperti stupor atau trans.
Gangguan Disosiatif Anestesi & Kehilangan Sensorik

F44.6 Anestesi dan Kehilangan Sensorik Disosiatif

Gejala anestesi pada kulit seringkali


mempunyai batas-batas yang tegas.
Terjadi hilangnya perasaan
Kehilangan penglihatan jarang penginderaan yang tidak
bersifat total  dapat berupa mungkin disebabkan oleh
gangguan ketajaman, kelainan neurologis..
kekaburan, atau tunnel vision.

Tuli disosiatif dan anosmia jauh lebih jarang terjadi


dibandingkan hilang rasa dan penglihatan
Gangguan Disosiatif F44.7 – F44.9

F44.7 Gangguan Disosiatif (Konversi) Campuran


F44.8 Gangguan Disosiatif (Konversi) Lainnya
F44.9 Gangguan Disosiatif (Konversi) YTT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai