UNIVERSITAS MAHASARASWATI
SPOROZOA
UNMAS DENPASAR
HOME
KELOMPOK 6
MATERI NI PUTU AYU NADI (1909482010102)
NI KADEK SUKERTIASIH (1909482010106)
PUTU AYU SURATMINI (1909482010111)
KESIMPULAN NYOMAN DESIMAWATI (1909482010112)
DISKUSI
Parasit protozoa merupakan organisme dari sel tunggal yang secara morfologi dan
fungsional dapat melakukan semua fungsi kehidupan. Protozoa adalah organisme bersel
UNMAS DENPASAR satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk koloni. Tiap protozoa merupakan kesatuan
lengkap yang sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yang pada jasad lebih besar
PENDAHULUAN dilakukan oleh sel khusus. Protozoa mempunyai nucleus (inti) yang berisi chromosome dan
terletak di dalam cytoplasma (protoplasma). Pada beberapa protozoa di dalam nukleus ini
terdapat satu atau beberapa granula yang disebut anak inti (karyosome). Jumlah inti dapat
satu atau lebih (Padoli, 2016). Protozoa dapat memperbanyak diri (reproduksi) secara
PEMBAHASAN aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dapat berupa pembelahan biner (binary fusion):
satu menjadi dua, atau pembelahan ganda (multiple fusion): satu menjadi beberapa (lebih
dari dua) sel protozoa yang baru. Reproduksi seksual dapat berupa konjugasi atau
KESIMPULAN bersatunya gamet (fusi gamet). Salah satu klasifikasi protozoa berdasarkan alat geraknya,
yaitu sporozoa
RUMUSAN MASALAH TUJUAN
DISKUSI Apakah infeksi yang termasuk ke dalam Mengetahui infeksi yang termasuk ke
kelas parasit sporozoa? dalam kelas parasit sporozoa.
Apakah penyakit yang dapat ditimbulkan Mengetahui penyakit yang dapat
dari infeksi parasit sporozoa? ditimbulkan dari infeksi parasit sporozoa
JUDUL MATA KULIAH KELOMPOK S1 FARMASI LINTAS JALUR
FAKULTAS FARMASI
UNMAS DENPASAR
PENDAHULUAN
Plasmodium sp.
PEMBAHASAN
TOXOPLASMA GONDII
KESIMPULAN
DISKUSI
PENCEGAHAN
MALARIA
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
PENCEGAHAN
MALARIA
Di mulai gametosit matang di dalam darah penderita yang terhisap oleh nyamuk,
DEFINISI akan mengalami proses pematangan di dalam usus nyamuk untuk menjadi gamet
(gametogenesis), gamet jantan (mikrogamet), dan gamet betina (makrogamet).
Dalam beberapa menit mikrogamet akan membuahi makrogamet (fertilisasi) dalam
PATOGENESIS waktu 3 jam setelah nyamuk menghisap darah terbentuk ookinet. Selanjutnya
ookista akan pecah dan melepaskan sporozoit ke dalam sirkulasi darah nyamuk, dan
SIKLUS HIDUP bergerak menuju kelenjar ludah nyamuk kemudian akan ditransmisi kepada manusia
lainnya melalui tusukan atau gigitan nyamuk yang terinfeksi ini. Siklus perkembangan
Plasmodium dalam nyamuk berkisar 7-20 hari dan akhirnya berkembang menjadi
GEJALA KLINIK sporozoit yang bersifat infektif dan nyamuk Anopheles yang terinfeksi ini akan
bersifat infektif sepanjang hidupnya.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
PENCEGAHAN
MALARIA
DEFINISI Gejala klinis yang paling sering ditemui pada malaria adalah
demam. Demam yang bersifat intermiten, menggigil yang
tiba-tiba, keluar keringat dan delirium. Pada infeksi awal,
PATOGENESIS malaria bisa bermanifestasi sebagai malaise, sakit kepala,
nyeri otot atau pegal-pegal, muntah, atau diare. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan anemia, pembesaran limpa
SIKLUS HIDUP GEJALA KLINIS (splenomegali) atau hati (hepatomegali)
TOXOPLASMA
GONDII
DEFINISI
SIKLUS HIDUP
PENYAKIT AKIBAT
INFEKSI
SPOROZOA
PENYAKIT MALARIA
Penyakit malaria disebabkan oleh parasit sporozoa Plasmodium
TOXOPLASMA yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina infektif.
GONDII Sebagian besar nyamuk anopheles akan menggigit pada waktu
senja atau malam hari, pada beberapa jenis nyamuk puncak
DEFINISI gigitannya adalah tengah malam sampai fajar Ada tiga faktor
utama yang saling berhubungan dalam penyebaran malaria yaitu
host (manusia dan nyamuk), agent (plasmodium), dan
SIKLUSHIDUP
SIKLUS HIDUP environment (lingkungan).
PENYAKIT AKIBAT
INFEKSI
SPOROZOA
TOKSOPLASMOSIS
PARASITOLOGI
UNMAS DENPASAR
HOME
DISKUSI