Anda di halaman 1dari 21

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA
OLEH : FITHRI MAULINA KHUMAIROQ
IDENTITAS KLIEN
• Nama : Tn. D
• Usia : 43 th
• Pendidikan : SMP
• Agama Islam
• Status : Belum menikah
• Pekerjaan : Tukang Emas
• Sumber Info : Pasien dan perawat
• Diagnosa Medis : F20.1
ALASAN MASUK
• Primer : Pasien mengatakan dibawa ke RSBL oleh dokter untuk diobati
• Skunder :Perawat mengatakan pasien cenderung diam dan tidak banyak
berkomunikasi

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


• Pasien dibawa ke RSBL oleh dinsos dengan alasan pasien ditemukan menjadi
gelandangan, menurut keterangan perawat pasien pernah ditemukan biara sendiri
namun sudah beberapa tahun ini tidak pernah kambuh lagi.
• Saat dilakukan pengkajian, jawaban pasien cenderung tidak nyambung dengan apa
yang ditanyakan karena pasien memiliki gangguan pada pendengaran sejak awal
masuk.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Pasien memiliki riwayat penyakit jiwa sejak tahun 2000, sehingga dibawa ke RSBL.
• Pada tahun 2002 tersebut pasien dirujuk ke RS lawang dengan tujuan pemeriksaan
klinik
• Hasil dari pemeriksaan tersebut menunjukan bahwa pasien kurang merasakan
kepuasan fisik karena ada gangguan pada pendengarannya.
• Penyakit fisik yang pernah dialami hanya sakit pada telinga yang masih dirasakan
sampai sekarang
• MK : Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan

- TIDAK ADA RIWAYAT TRAUMA DIMASA LALU


- TIDAK ADA PENGALAMAN MASA LALU YANG TIDAK
MENYENANGKAN
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien mengatakan tidak memiliki keluarga dengan
gangguan jiwa

PEMERIKSAAN FISIK
• KU : penampilan dan pakaian cukup bersih dan rapi, rambut pendek,
kuku terlihat bersih, pasien menggunakan sandal, telinga pasien terlihat
kotor dan terdapat cairan pada telinga sebelah kiri pasien
• TD : 120/80 mmHg
• S : 37,1
• N : 93 x/mnt
• Keluhan fisik : sakit telinga
GENOGRAM

Pasien merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara, anak pertama laki-laki,


kedua perempuan, ketika Tn. D, ke empat perempuan, dan kelima laki-laki. Jika
ada masalah pasien biasanya bercerita kepada orang tuanya. Pola asuh orang
tua sulit di evalusai karena ketika ditanya pola asuh pasien menjawab biasa-
biasa saja
KONSEP DIRI
• Citra tubuh : Sulit dievaluasi, karena ketika ditanya bagian tubuh yang paling disukai,
pasien menjawab sakit pada bagian telinga
• Identitas : Pasien mengatakan ketika dirumah, dia hanya sebagai anak karena
belum menikah. Ketika di RSBL pasien menyadari dirinya sebagai pasien.
• Peran : Ketika dirumah pasien hanya berperan bekerja mencari uang dengan
kakaknya, ketika dirumah sakit, peran sehari-hari pasien adalah mencuci piring,
mengepel kantor dan musholla.
• Ideal diri : Harapan pasien ingin mempunyai banyak rezeki
• Harga diri : Pasien kurang merasakan kepuasan fisik karena gangguan pada
pendengarannya
MK : Harga Diri Rendah Kronis
HUBUNGAN SOSIAL
• Orang yang berarti/terdekat:
Dirumah pasien paling dekat dengan ibu, ketika dirumah sakit pasien memiliki 2 teman
dekat. Banyak teman yang belum pasien kenal karena merasa malas untuk berkenalan
dengan orang lain.
• Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien jarang ikut serta dalam kegiatan kelompok, hanya fokus pada pekerjaan yang
dilakukan sendiri
• Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Gangguan pada pendengarannya mengakibatkan pasien terkadang malas untuk
berkomunikasi dengan orang lain

• MK : ISOLASI SOSIAL
SPIRITUAL
• Nilai dan keyakinan
• Pasien meyakini adanya Tuhan dan mengerti kewajibannya yang harus
dilakukan
• Kegiatan ibadah
• Pasien jarang mengikuti kegiaan agama/ibadah, karena mengatakan malas
dan tidak memiliki sarung

• MK : RESIKO DISTRES SPIRITUAL


STATUS MENTAL
• Penampilan : Pakaian pasien cukup rapi menggunakan baju dan celana, tetapi masih
berbau keringat, pasien menggunakan sandal, berambut pendek, kuku bersih, tetapi
gigi pasien terlihat kuning dan kotor, pasien mengaku tidak pernah sikat gigi.
• MK : DEFISIT PERAWATAN DIRI
• Kesadaran : GCS 456 (Compos Mentis),
• Relasi : Pada saat berbicara pasien dapat menjawab tetapi jawaban tidak sesuai
dengan pertanyaan perawat.
• Limitasi : Kontak mata pasien kurang, dan cenderung menunduk saat berbicara
• Realitas : Realitas pasien kurang baik, karena pasien mengatakan bahwa kucing
adalah orang, dan hewan-hewan yang lain disebutnya orang.
ORIENTASI
• Pasien mampu mengenal tempat dan orang, ketika ditanyakan waktu pasien
hanya mengingat tahun saja
• MK : GANGGUAN MEMORI
PEMBICARAAN
• Lambat, dan saat pengkajian pasien selalu terlihat sangat memikirkan
jawaban dari pertanyaan , dan kurang kontak mata
• Pasien juga sering mengulang-ulang kata
PROSES PIKIR
• Inkoheren dan irrelevansi
Pasien mengatakan bahwa kucing adalah manusia, dan semua hewan dianggaonya
sebagai manusia
ISI PIKIR
• Pikiran isolasi sosial dan harga diri rendah
BENTUK PIKIR
• Non realistic
MK : GANGGUAN PROSES PIKIR
MEMORI
• Gangguan daya ingat jangka pendek : pasien lupa nama perawat
MK : GANGGUAN MEMORI
TINGKAT KONSENTRASI
• Baik, pasien mampu menghitung sederhana, bahkan mampu menghitung
perkalian

KEMAMPUAN DAYA TILIK DIRI


• Pasien menerima keadaan saat ini, tidak menyalahkan diri sendiri maupun
orang lain
ISTIRAHAT DAN TIDUR
• Tidur Siang, Lama : 14.00 s/d Tidak menentu
• Tidur Malam, Lama : 19.00 s/d 05.00
• Aktifitas sebelum/sesudah tidur : Hanya duduk-duduk , Mengepel kantor
MEKANISME KOPING
• Mekanisme adaptif :
• Pasien selalu melakukan cuci piring dan mengepel untuk mengisi waktu luang
• Tidak ada mekanisme koping maladaptive
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
• Pasien tidak pernah ikut kegiatan kelompok
• Hubungan dengan lingkungan sekitar terhambat karena gangguan pendengaran
• Tidak ada masalah Pendidikan, pend. Terakhir SMP
• Tidak ada masalah dengan pekerjaan : Pekerjaan tukang emas
• MK : KESIAPAN MENINGKATKAN MEKANISME KOPING
PENGETAHUAN
• Pasien memiliki pengetahuan yang kurang tentang sakit yang dialami,
penyebab sakitnya apa
MK : DEFISIT PENGETAHUAN

ASPEK MEDIS
Diagnosa Medis : F20.1
Terapi :
Stelosi 5 mg 2x1
Chlorpromazine 100 mg 1x1
POHON DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL
• Ketidak efektifan manajemen kesehatan
• Defisit perawatan diri
• Harga diri rendah kronis
• Isolasi sosial
• Gangguan proses pikir
• Hambatan memori
• Kesiapan meningkatkan mekanisme koping
• Defisit pengetahuan
• Resiko Distres spiritual
PRIORITAS DIAGNOSE KEPERAWATAN
• DS: pasien pengatakan gangguan mendengar karena sakit telinga
• DO : pasien kurang merasakan kepuasan fisik, berjalan menunduk, kontak
mata kurang, berbicara pelan, sulit mengambil keputusan
• MK : Harga diri rendah b/d gangguan psikiatri
• Intervensi : (SP1-SP2 pasien, melakukan kegiatan yang disenangi untuk
meningkatkan harga diri)
• DS : pasien mengatakan hanya memiliki 2 teman, dan malas untuk berkenalan
• DO : pasien jarang ikut kegiatan kelompok, pasien tidak berminat
berinteraksi dengan orang lain, tidak ada kontak mata, pasien hanya focus
pada pekerjaan yang dilakukan sendiri
• MK : Isolasi sosial b/d ketidakmampuan menjalin hubungan yang memuaskan
• Intervensi : (SP1- SP3 Pasien : membantu pasien untuk mengenal manfaat dan
kekurangan berkenalan dengan orang, dan mengajarkan cara berkenalan)
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai