Anda di halaman 1dari 9

FUNGSI INSULIN

Oleh :
TRIA RISKI KURNIATI
NPM. 1826010014

Dosen Pengampu: Noviriliensi Hartika, S.Pd


DEFINISI INSULIN

Insulin (bahasa Latin insula, "pulau", karena diproduksi di


Pulau-pulau Langerhans di pankreas) adalah sebuah hormon
polipeptida yang mengatur metabolisme karbohidrat. Selain
merupakan "efektor" utama dalam homeostasis karbohidrat, hormon
ini juga ambil bagian dalam metabolisme lemak (trigliserida) dan
protein – hormon ini bersifat anabolik yang artinya meningkatkan
penggunaan protein. Hormon tersebut juga memengaruhi jaringan
tubuh lainnya.
12 FUNGSI INSULIN DALAM TUBUH
MANUSIA

Mengatur Keseimbangan glukosa darah


Salah satu fungsi utama hormon insulin yakni menjaga keseimbangan
glukosa darah.
Meningkatkan metabolisme glukosa pada sel otot
Selama beraktivitas, otot memerlukan energi berupa ATP. Salah satu
cara memperoleh energi tersebut adalah melalui mekanisme pemecahan
molekul glukosa.
Meningkatkan penyimpanan glukosa di dalam hepar
Setiap kali usai mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, maka
sebagian glukosa hasil metabolisme makanan tersebut akan disimpan di
hati dalam bentuk glikogen.
Meningkatkan penggunaan glukosa oleh sel-sel hepar
Selain membantu dalam pemasukan glukosa ke dalam sel-sel hepar,
hormon insulin juga akan meingkatkan penggunaan glukosa tersebut di
dalam sel-sel hepar itu sendiri.
LANJUTAN …

Merangsang peningkatan penyerapan glukosa plasma oleh sel tubuh


Selain berpengaruh terhadap metabolisme sel otot dan hati, insulin
juga akan mempercepat terjadinya pengangkutan serta penggunaan
glukosa dari darah ke dalam sel-sel tubuh lain.
Mendorong terjadinya lipogenesis
Ketika energi yang digunakan tubuh tidak sebanding dengan sumber
energi yang tersedia, dalam artian lebih sedikit, maka sisa metabolisme
dari karbohidrat juga akan disimpan di tubuh dalam bentuk lemak.
Menghambat pelepasan asam lemak ke dalam sirkulasi darah
Agar pemakaian glukosa diet sebagai sumber energi yang utama dapat
terwujud, maka hormon insulin akan mencegah pemecahan trigliserida
yang tersimpan dalam sel-sel adiposit.
Membantu pengangkutan hasil lipogenesis dari hati ke dalam sel-sel
adposit
Setelah trigliserida terbentuk, maka peran insulin selanjutnya ialah
membantu pengangkutan senyawa tersebut agar dilepaskan dari sel-sel
hati, kemudian disimpan di dalam sel-sel adiposit
MACAM-MACAM DIABETES
MELITUS

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes


mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma:
• Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel
beta di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas,
dan bersifat idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas,
seperti fibrosis sistik atau defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada
penggolongan ini.
• Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali
disertai dengan sindrom resistansi insulin
• Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance,
dan menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi:
Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi
peptida-C.
Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap
ini, sekresi insulin endogenus tidak cukup untuk mencapai
gejala normoglicemia, jika tidak disertai dengan tambahan hormon dari
l uar tubuh.
Not insulin requiring diabetes.
KELEMAHAN INSULIN HEWAN

Faktor Pertumbuhan seperti hormon insulin 1 (IGF-1) juga


mengenal sebagai somatomedin C atau mechano faktor pertumbuhan
adalah suatu protein yang di (dalam) manusia disandikan oleh IGF1
gene. IGF-1 telah pula dikenal sebagai a "sulfation factor" dan efek nya
telah dimasukkan "nonsuppressible aktivitas seperti hormon insulin"
(NSILA) di (dalam) 1970s.
KEUNGGULAN REKAYASA
GENETIKA

Manfaat rekayasa genetika untuk meningkatkan hasil pangan,


dalam pembuatannya melibatkan mikroorganisme. Mulai dari olahan
pangan yang difermentasi secara tradisional sampai pada pengolahan
bioteknologi pangan secara modern. Untuk memproduksi senyawa
kimia dalam hal bahan mentah terlebih dahulu harus diperlakukan
secara kimia, fisika, serta dengan cara enzimatis sebelum siap untuk
digunakan. Dalam upaya peningkatan hasil pertanian dilakukan
beberapa upaya yang dilakukan dengan cara memilih bibit unggul, baik
unggul secara kualitas ataupun kuantitasnya, pengolahan lahan, dan
sistem budidaya tanaman.
LANGKAH GENETIKA
INSULIN DENGAN E.COLI
1. Pada proses pembuatan insulin ini, langkah pertama adalah
mengisolasi plasmid dari E. coli. Plasmid adalah salah satu bahan
genetik bakteri yang berupa untaian DNA berbentuk lingkaran kecil.
Selain plasmid, bakteri juga memiliki kromosom.
2. Pada langkah kedua ini plasmid yang telah diisolir dipotong pada
segmen tertentu menggunakan enzim restriksi endonuklease.
Sementara itu DNA yang di isolasi dari sel pankreas dipotong pada
suatu segmen untuk mengambil segmen pengkode insulin.
3. DNA kode insulin tersebut disambungkan pada plasmid menggunakan
bantuan enzim DNA ligase. Hasilnya adalah kombinasi DNA kode
insulin dengan plasmid bakteri yang disebut DNA rekombinan.
4. DNA rekombinan yang terbentuk disisipkan kembali ke sel bakteri.
5. Bila bakteri E. coli berbiak, maka akan dihasilkan koloni bakteri yang
memiliki DNA rekombinan.
6. Membuat strain murni DNA rekombinan

Anda mungkin juga menyukai