Anda di halaman 1dari 5

Ernst Haeckel

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Ernst Haeckel

Lahir 16 Februari 1834

Meninggal 9 Agustus 1919 (umur 85)

Kebangsaan Jerman

Ernst Heinrich Philipp August Haeckel (16 Februari 1834 — 9 Agustus 1919),[1] ditulis juga von


Haeckel, merupakan ahli biologiternama dari Jerman,
seorang naturalis, filsuf, dokter, profesor dan seniman, yang menemukan, menjelaskan, dan
menamakan ribuan spesies baru, membuat peta pohon genealogi hubungan semua makhluk hidup,
dan membuat istilah biologi baru, seperti filum,filogeni, ekologi, dan kingdom Protista.
Haeckel menyebarluaskan karya Charles Darwin di Jerman, dan mengembangkan teori
rekapitulasi yang kontroversial dan sekarang ditinggalkan.

Daftar isi

 1Riwayat
o 1.1"Perang Dunia Pertama"
 2Riset
 3Poligenisme dan teori rasial
o 3.1Lukisan embriologi
 4Publikasi
 5Referensi

Riwayat[sunting | sunting sumber]
Ernst Haeckel lahir pada tanggal 16 Februari 1834, di Potsdam (waktu itu bagian Prusia).[2]
Pada tahun 1852, Haeckel menyelesaikan studi di Domgymnasium, sekolah menengah atas
katedral Merseburg.[2]
Kemudian ia belajar kedokteran di Berlin dan Würzburg, terutama dengan bimbingan Albert von
Kölliker, Franz Leydig, Rudolf Virchow (di mana ia bekerja sebagai asisten untuk waktu singkat), dan
ahli anatomi-fisiologi Johannes Peter Müller (1801–1858).[2]Bersama dengan Hermann Steudner ia
mengikuti kuliah botani di Würzburg. Pada tahun 1857, Haeckel memperoleh gelar doktorat dalam
bidang kedokteran, (M.D.), dan setelah itu ia memperoleh lisensi untuk berpraktik sebagai dokter.
Pekerjaan sebagai dokter kurang dihargai oleh Haeckel, setelah kontak dengan para pasien yang
menderita.[2]
Haeckel pensiun dari mengajar pada tahun 1909, dan pada tahun 1910 ia mengundurkan diri
dari gereja evangelikal.[2]
Pada peringatan ulang tahun ke-80, ia diberi dua jilid karya berjudul Was wir Ernst Haeckel
verdanken (What We Owe to Ernst Haeckel), disunting atas permintaan German Monistenbund oleh
Heinrich Schmidt dari Jena.[3][4]
Istri Haeckel, Agnes, meninggal pada tahun 1915, dan Haeckel menjadi semakin lemah, menderita
patah kaki (paha) dan patah lengan.[2] Ia menjual kediamannya "Villa Medusa" di Jena pada tahun
1918 kepada yayasan "Carl Zeiss foundation", dan saat ini menjadi sebuah perpustakaan
bersejarah.[2] Haeckel meninggal pada tanggal 9 Agustus 1919.
"Perang Dunia Pertama"[sunting | sunting sumber]
Haeckel dikenal sebagai orang pertama yang menggunakan istilah "Perang Dunia Pertama". Tidak
lama setelah bermulanya perang itu, Haeckel menulis:
There is no doubt that the course and character of the feared "European War"...will become the first
world war in the full sense of the word. ("Tidak diragukan bahwa jalannya dan karakter "Perang
Eropa" yang menakutkan ... akan menjadi perang dunia pertama dalam arti kata yang sebenarnya")

— Indianapolis Star, 20 September 1914[5]


"Perang Eropa" ("European War") saat itu kemudian dikenal sebagai "Perang Besar" ("The Great
War"), dan baru pada tahun 1920, dalam buku "The First World War 1914–1918" oleh Charles à
Court Repington, istilah "Perang Dunia Pertama" ("First World War") digunakan sebagai nama resmi
konflik tersebut.

Riset[sunting | sunting sumber]
Haeckel adalah seorang zoolog, pelukis dan pembuat ilustrasi yang handal, serta kemudian menjadi
profesor anatomi komparatif. Meskipun ide Haeckel dinilai penting dalam sejarah teori evolusi, dan
meskipun ia adalah ahli anatomi avertebrata yang kompeten, dengan karya terkenal
mengenai radiolaria, banyak konsep-konsepnya sekarang dibuktikan salah. Misalnya, Haeckel
menggambarkan dan menamai mikroorganisme purba yang tidak pernah ada.
Poligenisme dan teori rasial[sunting | sunting sumber]
Haeckel membagi manusia dalam sepuluh ras, di mana ras Kaukasoid (kulit putih) dianggapnya
tertinggi, dan ras-ras primitif akan segera punah. [6] Haeckel mengklaim bahwa orang Negro (kulit
hitam) mempunyai jari-jari kaki yang lebih kuat dan dapat bergerak bebas, dibandingkan ras-ras
manusia lain, sebagai bukti bahwa orang Negro lebih dekat dengan kera karena ketika kera
memanjat pohon, akan memegang pohon dengan jari-jari kakinya, sehingga Haeckel
membandingkan orang Negro dengan kera "bertangan empat". Haeckel juga percaya bahwa orang
Negro adalah makhluk liar dan orang berkulit putih adalah yang paling beradab. [7] Sejarawan Daniel
Gasman menyatakan bahwa ideologi Haeckel merangsang timbulnya ideologi Fasisme di Italia dan
Prancis.[8]

Ilustrasi embrio anjing and manusia, sangat mirip pada minggu ke-4 kemudian berbeda pada minggu ke-6, bersama
embrio kura-kuran pada minggu ke-6 dan embrio ayam pada hari ke-8, ditunjukkan oleh Haeckel pada tahun 1868
sebagai bukti meyakinkan untuk teori evolusi. Lukisan-lukisan tahapan-tahapan embrio ini sekarang dinyatakan tidak
benar.[9]
Lukisan embriologi[sunting | sunting sumber]

Pohon kehidupan lukisan Haeckel


Lukisan embriologi Haeckel dianggap penting dalam pembuktian teori evolusi, namun lukisan-
lukisan ini kemudian dibuktikan tidak benar, karena Haeckel sengaja menggambar embrio-embrio itu
agar mirip satu sama lain, meskipun kenyataannya tidak demikian.
Profesor Rütimeyer menuduh Haeckel "bermain-main dan tidak serius dengan publik dan ilmu", dan
tidak memegang kewajiban menyampaikan kebenaran sebagaimana peneliti yang baik. Pada tahun
1891 Haeckel memberi alasan bahwa "kebodohon yang sangat terburu-buru" ini terjadi akibat
ketergesaan, tetapi dianggapnya "bona fide"[10]
:275–276;282–286

Publikasi[sunting | sunting sumber]

Kunstformen — plate 72: Muscinae

Kunstformen — plate 96:Chaetopoda


Medusa of Aeginura grimaldii (bottom view)
Monograf karya Haeckel meliputi:

 Radiolaria (1862)
 Siphonophora (1869)
 Monera (1870)
 Calcareous Sponges (1872)
Juga sejumlah laporan Challenger:

 Deep-Sea Medusae (1881)
 Siphonophora (1888)
 Deep-Sea Keratosa (1889)
 Radiolaria (1887) — illustrated with 140 plates and enumerating over four thousand (4000)
new species.[11]

Anda mungkin juga menyukai