Di susun oleh :
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah tentang
mikrobiologi dan parasitologi ini berjalan dengan lancar.
Dalam penulisan askep ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan askep ini, khususnya kepada :
1. Dosen yang sudah memberikan tugas dan petunjuk kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
2. Teman-teman yang sudah membantu.
Penulisan makalah ini sebagai tugas mata kuliah . mikrobiologi dan parasitologi
.Penulis juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan
untuk makalah yang selanjutnya.
Bengkulu,juli 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang ..................................................................................... 1
B. Rumusanmasalah................................................................................ 1
C. Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban manusia semakin lama semakin berkembang. Dengan
berkembangnya pemikiran manusia maka manusia berusaha bagaimana
caranya agar apa yang saat ini kita inginkan terbatas untuk diperbaharui
kedepannya. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya perilaku kehidupan
yang sehat. Masyarakat semakin meningkat perhatiannya terhadap penyakit
yang tidak menular. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya frekuensi
kejadian penyakit tersebut di masyarakat. Dari sepuluh penyebab utama
kematian salah satunya adalah penyakit diabetes mellitus (DM) yang
merupakan jenis penyakit tidak menular, keadaan ini terjadi baik di negara
maju maupun negara berkembang maupun Negara dengan ekonomi rendah.
Hal ini disebabkan adanya perkembangan sosioekonomi dan kultural bangsa
sehingga dunia dituntut untuk memberikan perhatian yang lebih kepada
penyakit tidak menular, yang sudah mulai meningkat sesuai dengan
perkembangan masyarakat. Oleh karena ini masyarakat perlu diberikan
pengetahuan tentang penyakit tidak menular dengan melihat kencenderungan
semakin meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular dalam masyarakat,
termasuk kalangan masyarakat Indonesia.
Nah, dari pemikiran inilah manusia mulai melakukan eksperimen
tentang hal-hal yang mereka inginkan termasuk dalam hal bioteknologi.
Dahulu, sebelum ditemukannya sintesis insulin (hasil bioteknologi teknik
plasmid) bagi mereka yang terkena penyakit kencing manis (diabetes
militus) pupus harapan untuk hidupnya. Namun dengan ditemukannya
teknik plasmid untuk memperoleh insulin yang berfungsi untuk mengatur
gula darah pada manusia, mereka yang terkena penyakit diabetes tetap punya
harapan hidup meskipun harus memanfaatkan insulin buatan secara rutin.
Sebelum ditemukan teknik sintesis insulin, hormon ini hanya bisa
diperoleh dari ekstraksi pankreas babi atau sapi, dan sangat sedikit insulin
bisa diperoleh. Setelah ditemukan teknik sintesis insulin di bidang
bioteknologi inilah, harga insulin bisa ditekan dengan sangat drastis sehingga
bisa membantu para penderita diabetes melitus. Sintesis insulin dapat
diperoleh dengan bantuan bakteri yang biasa terdapat di usus besar, yaitu
Escherichia coli. Teknologi dasar proses ini disebut dengan teknologi
plasmid. Kekurangan insulin disebabkan karena cacat genetik pada pankreas,
menyebabkan seseorang menderita diabetes melitus (kencing manis) yang
berdampak sangat luas terhadap kesehatan, mulai kebutaan hingga
impotensi. Insulin sendiri merupakan hormon yang mengubah glukosa
menjadi glikogen, dan berfungsi mengatur kadar gula darah bersama
hormone glukagon
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui fungsi insulin.
2. Untuk mengetahui macam macam DM
3. Untuk mengetahui keunggulan insulin dari rekayasa genitika
4. Untuk mengetahui langka regresi insulin dengan e. coli.
C. Manfaat Penulisan
1. Agar dapat mengetahui fungsi insulin.
2. Agar dapat mengetahui macam macam DM
3. Agar dapat mengetahui keunggulan insulin dari rekayasa genitika
4. Agar dapat mengetahui langka regresi insulin dengan e. coli.
.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian insulin
Insulin adalah suatu hormon polipeptida yang diproduksi dalam sel-sel
β kelenjar Langerhaens pankreas.Insulin berperan penting dalam regulasi
kadar gula darah (kadar gula drah dijaga 3,5-8,0 mmol/liter). Hormon insulin
yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal sebagai sebutan insulin endogen.
Namun, ketika kelenjar pankreas mengalami gangguan sekresi guna
memproduksi hormon insulin, disaat inilah tubuh membutuhkan hormon
insulin dari luar tubuh,dapat berupa obat buatan manusia yang dikenal sebagai
sebutan insulin eksogen.Kekurangan insulin dapat menyebabkan penyakit
seperti diabetes militus tergantung insulin(diabetes tipe 1). Insulin terdiri dari
51 asam amino. Molekul insulin disusun oleh 2 rantai polipepttida A dan B
yang dihubungkan dengan ikatan disulfida. Rantai A terdiri dari 21 asam
amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino (Gustia, 2012).
Menurut Rismayanthi, (2010), terdapat banyak bentuk insulin. Insulin
diklasifikasikan berdasarkan dari berapa cepat insulin mulai bekerja dan
berapa lama insulin bekerja. Tipe insulin terdiri atas:
1. Aksi cepat {rapid acting)
2. Aksi pendek {short acting)
3. Aksi menengah {intermediate acting)
4. Aksi lama {long-acting)
5. Campuran {Pre-mixed)
B. Fungsi insulin:
1. Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel badan
2. Mengimbangkan paras glukosa didalam darah dan mencegah kencing
manis.
3. Membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa didalam hati
4. Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan dalam bentuk lemak
didalam hati.
Insulin sampai saat ini dikelompokkan menjadi beberapa jenis antara lain:
E. Keunggulan insulin
1. Proses Rekayasa Genetika Pada proses penyisipan gen diperlukan tiga
faktor utama yaitu
a. Vektor, yaitu pembawa gen asing yang akan disisipkan, biasanya
berupa plasmid, yaitu lingkaran kecil AND yang terdapat pada
bakteri. Plasmid diambil dari bakteri dan disisipi dengan gen asing.
b. Bakteri, berperan dalam memperbanyak plasmid. Plasmid di dalam
tubuh bakteri akan mengalami replikasi atau memperbanyak diri,
makin banyak plasmid yang direplikasi makin banyak pula gen asing
yang dicopy sehingga terjadi cloning gen.
c. Enzim, berperan untuk memotong dan menyambung plasmid. Enzim
ini disebut enzim endonuklease retriksi, enzim endonuklease retriksi
yaitu enzim endonuklease yang dapat memotong ADN pada posisi
dengan urutan basa nitrogen tertentu.
A. Kesimpulan
Produk hormon insulin manusia dapat dihasilkan dari teknik rekayasa
genetika dengan teknologi Plasmid. Insulin adalah hormon yang berfungsi
menurunkan kadar gula dalam darah. Hormon ini sangat diperlukan oleh
penderita diabetes mellitus karena kelenjar pankreas penderita tidak mampu
menghsilkan hormone tersebut. Hormon insulin berfungsi untuk mengubah
glukosa dalam darah menjadi glikogen.
Insulin bervariasi dari satu organisme ke organisme lainnya, namun
hal ini tidak membedakan aktivitasnya. Pada mulanya sumber insulin untuk
penggunaan klinis ada manusia diperoleh dari pancreas sapi atau babi. Insulin
yang diperoleh dari suber-sumber tersebut efektif bagi manusia karena identik
dengan insulin manusia. Insulin pada manusia, babi, dan sapi mempunyai
perbedaan dalam susunan asam aminonya, tapi aktivitasnya tetap sama.
B. Saran
Diharapkan untuk mahasiswa setelah membaca makalah ini dapat mengerti
tentang insulin, macam – macam diabetis melitus dan keunggulan insulindari
rekayasa genetika
DAFTAR PUSTAKA
Banjarnahor, Eka. Sunny Wangko. 2012. Sel Beta Pankreas Sintesis Dan Sekresi
Insulin. Bagian Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado. Jurnal Biomedik, Volume 4, Nomor 3, November, hlm. 156-162
Christmastuti Nur, 2016. Sarana Deteksi Penyakit Diabetes Dengan Sampel Saliva
(Studi Kasus Di Bandung Indah Plaza) http://digilib.itb.ac.id (Online) Diakses
01Agustus 2016.