Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMBERIAN INSULIN

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................3
1.3 Tujuan..................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................6
2.1 Konsep Insulin.....................................................................................6
2.1.1 Pengertian..................................................................................6
2.1.2 Mekanisme Kerja Insulin...........................................................7
2.1.3 Tujuan Pemberian Insulin..........................................................8
BAB 3 PENUTUP.........................................................................................35
3.1 Kesimpulan..........................................................................................35
3.2 Saran....................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................iii
2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diabetes Melitus merupakan sekelompok gangguan metabolik atau
heterogen yang menyebabkan gangguan sekresi dan aksi insulin sehingga
berdampak pada kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia
(Smeltzer, dkk, 2010; William & Hopper, 2007). Dari sepuluh penyebab
utama kematian salah satunya adalah penyakit diabetes mellitus (DM) yang
merupakan jenis penyakit tidak menular, keadaan ini terjadi baik di negara
maju maupun negara berkembang juga negara dengan ekonomi rendah. Hal
ini disebabkan adanya perkembangan sosioekonomi dan kultural bangsa
sehingga dunia dituntut untuk memberikan perhatian yang lebih kepada
penyakit tidak menular, yang sudah mulai meningkat sesuai dengan
perkembangan masyarakat. Oleh karena ini masyarakat perlu diberikan
pengetahuan tentang penyakit tidak menular dengan melihat kencenderungan
semakin meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular dalam masyarakat,
termasuk kalangan masyarakat Indonesia. Sebelum ditemukan teknik sintesis
insulin, hormon ini hanya bisa diperoleh dari ekstraksi pankreas babi atau
sapi, dan sangat sedikit insulin yang bisa diperoleh. Setelah ditemukan teknik
sintesis insulin di bidang bioteknologi inilah, harga insulin bisa ditekan
dengan drastis sehingga bisa membantu para penderita diabetes melitus.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat
disusun beberapa rumusan masalah, antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan insulin?
2. Bagaimana mekanisme kerja insulin?
3. Apa tujuan pemberian insulin?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi absorbsi insulin?
3

1.3 Tujuan
Tujuan Umum :
Diketahuinya pengetahuan tentang konsep dasar pemberian insulin dan
keterampilan dalam melakukan injeksi insulin sesuai dengan dosis.
Tujuan Khusus :
1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian insulin.
2. Mahasiswa mampu mengetahui mekanisme kerja insulin.
3. Mahasiswa mampu mengetahui tujuan pemberian insulin.
4. Mahasiswa mampu mengetahui faktor yang mempengaruhi absorbsi
insulin.
7

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Insulin


2.1.1 Definisi Insulin
Insulin adalah hormon utama yang mengendalikan glukosa dari
darah ke dalam sebagian besar sel (terutama sel otot dan lemak, tetapi
tidak pada sel sistem saraf pusat). Hormon ini menurunkan kadar
glukosa, asam lemak, dan asam amino dalam darah serta mendorong
penyimpanan zat-zat gizi tersebut (Guyton AC, 2006)
Hormon tersebut berperan dalam proses meningkatkan
penyimpanan dan penggunaan glukosa, sehingga bisa menurunkan
glukosa darah. Oleh karena itu, kekurangan insulin atau
kekurangpekaan reseptor-reseptor memainkan peran sentral dalam
segala bentuk diabetes mellitus. Sebagian besar karbohidrat dalam
makanan akan diubah dalam waktu beberapa jam ke dalam bentuk gula
monosakarida yang merupakan karbohidrat utama yang ditemukan
dalam darah dan digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar. Insulin
dilepaskan ke dalam darah oleh sel beta (β-sel) yang berada di pankreas,
sebagai respons atas kenaikan tingkat gula darah, biasanya setelah
makan. Insulin digunakan oleh sekitar dua pertiga dari sel-sel tubuh
yang menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sel-sel sebagai
bahan bakar, untuk konversi ke molekul lain yang diperlukan, atau
untuk penyimpanan.

2.1.2 Mekanisme Kerja Insulin


Efek kerja insulin yang sudah sangat dikenal adalah membantu
transpor glukosa dari darah ke dalam sel. Kekurangan insulin
menyebabkan glukosa darah tidak dapat atau terhambat masuk ke
dalam sel. Akibatnya, glukosa darah akan meningkat, dan sebaliknya
sel-sel tubuh kekurangan bahan sumber energi sehingga tidak dapat
memproduksi energi sebagaimana seharusnya. Sekresi insulin dapat
8

dibagi menjadi sekresi insulin basal (saat puasa atau sebelum makan)
dan insulin prandial (setelah makan).

2.1.3 Tujuan Pemberian Insulin


Pemberian obat melalui jaringan sub kutan ini pada umumnya
dilakukan dengan program pemberian insulin yang digunakan untuk
mengontrol kadar gula darah hingga mencapai kadar gula darah yang
mendekati normal. Terapi insulin wajib diberikan pada penderita DM I.
Sedangkan pada penderita DM II, sekitar 40% harus menjalani terapi
insulin. Pemberian insulin terdapat dua tipe larutan yaitu jernih dan
keruh karena adanya penambahan protein sehingga memperlambat
absorbsi obat atau juga termasuk tipe lambat.
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Insulin mempunyai beberapa pengaruh dalam jaringan tubuh. Insulin
menstimulasi pemasukan asam amino kedalam sel kemudian meningkatkan
sintesa protein. Insulin meningkatkan penyimpanan lemak dan mencegah
penggunaan lemak sebagai bahan energi.

1.2 Saran
            Meskipun telah ditemukannya sintesis insulin, namun tetap saja kita
harus berpola hidup yang sehat baik pola makannya maupun yang lainnya
karena pada zaman sekarang makanan banyak mengandung gula yang tinggi
untuk itu jangan sembarangan makan makanan yang belum pasti
keamanannya untuk dikonsumsi. Penulis juga menyarankan agar berolah raga
yang teratur guna membakar gula yang berada dalam tubuh kita. Dengan
berpola hidup yang sehat, berarti kita telah mencegah penyakit diabetes
melitus.

35
iii

DAFTAR PUSTAKA

Goodman, & Gilman. (2010). Manual Farmakologi dan Terapi. Jakarta: EGC.

Misnadilarly. (2006). Diabetes Melitus, Gangren, Ulcer, Infeksi, Mengenali


Gejala Menanggulangi Mencegah Komplikasi. Jakarta: Pustaka Pouler
Obor.

Anda mungkin juga menyukai