Disususun:
1.Armand Rorong(2101022)
Segala puji syukur kam i panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah konsep dasar
keperawatan dengan tepat waktu.Kami menyadari bahwa makalah ini masih perlu banyak
penyempurnaan karna adanya kesalahan dan kekurangan.Kami terbuka menerima kritik dan
saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan dalam
penyusunan makalah ini kami memohon maaf.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat.
1. 1 Latar Belakang
Tujuan umum dari makalah ini adalah untuk mengetahui konsep-konsep dalam Sistem
Kesehatan Nasional. Sedangkan tujuan khususnya meliputi:
1. Untuk mengetahui Dasar Hukum Sistem Kesehatan Nasional
2. Untuk mengetahui pengertian Sistem Kesehatan Nasional
3. Untuk mengetahui LandasanSistem Kesehatan Nasional
4. Untuk mengetahui Prinsip dasar Sistem Kesehatan Nassional
5. Untuk mengetahui Tujuan dan kedudukan Sistem Kesehatan Nassional
6. Untuk mengetahui sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional
7. Untuk mengetahui Penyelenggara SKN
1.3 Manfaat
Berdasarkan latar belakang di atas maka keluaran yang diharapkan dari pembuatan
makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui Dasar Hukum Sistem Kesehatan Nasional
2. Dapat mengetahui pengertian Sistem Kesehatan Nasional
3. Dapat mengetahui Landasan Sistem Kesehatan Nasional
4. Dapat mengetahui Prinsip dasar Sistem Kesehatan Nassional
5. Dapat mengetahui Tujuan dan kedudukan Sistem Kesehatan Nassional
6. Dapat mengetahui Sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional
7. Dapat mengetahui Penyelenggara SKN
BAB II
PEMBAHASAN
2.4 Prinsip dasar pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah nilai kebenaran dan
normal atau aturan pokok yang bersumber dari filsafat dan budaya bangsa Indonesia
sebagai landasan untuk berfikir dan bertindak dalam pembangunan kesehatan. Prinsip
dasar tersebut meliputi dasar.
Perikemanusiaan
Adil dan merata
Permbedarayaan dan kemandirian
Pengutamaan dan manfaat
1. Suprasistem SKN
Suprasistem SKN adalah Ketahanan Nasional. SKN bersama dengan berbagai sistem
nasional lainnya, diarahkan untuk mencapai Tujuan Bangsa Indonesia seperti yang
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, abadi dan keadilan sosial. Dalam kaitan ini,
undang-undang yang berkaitan dengan kesehatan merupakan kebijakan strategis dalam
pembangunan kesehatan.
2. Kedudukan SKN dalam Sistem Nasional Lainnya
Terwujudnya keadaan sehat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang tidak hanya menjadi
tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan juga tanggung jawab dari berbagai sektor lain
terkait. Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, SKN perlu menjadi acuan bagi
sektor lain. Dalam penyelenggaraan pembangu-nan nasional, SKN dapat bersinergi secara
dinamis dengan berbagai sistem nasional lainnya seperti: Sistem Pendidikan Nasional,
Sistem Perekonomian Nasional, Sistem Ketahanan Pangan Nasional, Sistem Hankamnas,
dan Sistem-sistem nasional lainnya.
3.Kedudukan SKN terhadap Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan di Daerah yaitu
sebagai acuan bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan kesehatan di daerah.
4. Kedudukan SKN terhadap berbagai sistem kemasyarakatan termasuk swasta
Berbagai sistem kemasyarakatan merupakan bagian integral dari SKN. Dalam kaitan ini SKN
dipergunakan sebagai acuan bagi masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan. Sedangkan
potensi swasta merupakan bagian integral dari SKN. Untuk keberhasilan pembangunan
kesehatan perlu digalang kemitraan yang setara, terbuka, dan saling menguntungkan
dengan berbagai potensi swasta. SKN dapat mewarnai potensi swasta, sehingga sejalan
dengan tujuan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan. Dengan mengacu
terutama pada kedudukan SKN diatas dan pencapaian tujuan nasional.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Indrajit, 2001, Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Bandung, Informatika.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012