Dosen Pengampu
Disusun Oleh:
Samiya Ratunnaja
Tikah Wulandari
2023
Kata Pengantar
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan
dukungan dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
pemahaman yang bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata, kami mohon maaf apabila terdapat
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, dan kami selalu terbuka untuk menerima saran dan
kritik guna perbaikan di masa mendatang.
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………...........
II. Pembahasan
2.1 Perundang-Undang Yang Menaungi Pelayanan Kesehatan
2.2 Perundang-Undang Yang Menaungi Pelayanan Kesehatan Gigi
III. Penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….
3.2 Saran……………………………………………………………………………...
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Hak asasi manusia adalah kesehatan, dan kesehatan harus menjadi bagian dari
kesejahteraan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang terkandung dalam Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap upaya untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat harus dilakukan sesuai dengan prinsip partisipatif, perlindungan, dan
berkelanjutan. Prinsip-prinsip ini sangat penting untuk pembentukan sumber daya manusia
Indonesia, meningkatkan ketahanan dan daya saing negara, dan untuk pembangunan nasional
secara keseluruhan.
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut adalah bagian penting dari perawatan kesehatan
secara keseluruhan dan diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut diberikan secara menyeluruh
dengan pendekatan siklus hidup dan mempertimbangkan kebutuhan khusus pasien untuk
penanganan.
Terapis gigi dan mulut adalah jenis tenaga kesehatan yang memiliki otoritas untuk
menyediakan layanan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan bidang keahliannya. Untuk
melindungi masyarakat penerima layanan kesehatan, setiap tenaga kesehatan harus memiliki
izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan
1.3 Tujuan
1. Agar kita sebagai tenaga kesehatan dapat mengetahui PERMENKES RI tentang izin
dan penyelenggaraan praktik Terapis Gigi dan Mulut
2. Memberikan kejelasan kepada masyarakat tentang UU kesehatan ataupun ketentuan
pidananya yang berkaitan dengan kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
Pasal 3
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
HAK
Pasal 4: Setiap orang berhak atas kesehatan.
Pasal 5: (1) Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber
daya di bidang kesehatan. (2) Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman. bermutu, dan terjangkau. (3) Setiap orang berhak secara mandiri
dan bertanggung jawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi
dirinya.
Pasal 6: Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat
kesehatan.
Pasal 7: Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan
yang seimbang dan bertanggung jawab.
Pasal 8: Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya
termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga
kesehatan.
KEWAJIBAN
Pasal 9 : (1) Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.(2) Kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pelaksanaannya meliputi upaya kesehatan
perseorangan, upaya kesehatan masyarakat, dan pembangunan berwawasan kesehatan.
Pasal 10: Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya
memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial.
KETENTUAN UMUM:
WEWENANG:
Pasal 11 :
(1) Terapis Gigi dan Mulut dapat menjalankan praktik keprofesiannya secara mandiri
dan/atau bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
(2) Terapis Gigi dan Mulut yang menjalankan praktik keprofesiannya secara mandiri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus berpendidikan paling rendah Diploma Tiga
Kesehatan Gigi, Keperawatan Gigi atau Terapis Gigi dan Mulut
(3) Terapis Gigi dan Mulut yang menjalankan praktik keprofesiannya secara mandiri
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memasang papan nama praktik
(4) Papan nama praktik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling sedikit memuat nama
Terapis Gigi dan Mulut, nomor STR, dan nomor SIPTGM. (5) Fasilitas Pelayanan
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
a.praktik perseorangan dokter gigi
b.klinik
c.puskesmas
d.balai kesehatan masyarakat, dan/atau
e.rumah sakit.
Pasal 12 :
(1) Dalam menjalankan praktik keprofesiannya, Terapis Gigi dan Mulut memiliki
wewenang untuk melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut meliputi:
a upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut b.upaya pencegahan penyakit gigi
c.manajemen pelayanan kesehatan gigi dan mulut
d.pelayanan kesehatan dasar pada kasus kesehatan gigi terbatas
e.dental assisting.
(2) Asuhan kesehatan gigi dan mulut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
melalui:
a.pengkajian
b.penegakan diagnosa asuhan kesehatan gigi dan mulut
c.perencanaan d.implementasi
e.evaluasi.
(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bagi Terapis Gigi
dan Mulut yang melakukan pekerjaannya secara mandiri hanya memiliki wewenang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b. huruf e, dan huruf d.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasal 1 ayat 1 : Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
3.2 Saran
Demikian dengan kami menyusun makalah ini agar sebagaimana tujuan kami yang sudah
dipaparkan diatas agar para pembaca terutama para tenaga kesehatan bisa mengetahui apa saja UU
yang menaungi dalam melakukan pelayanan kesehatan yang sudah diatur di dalam UU dan
PERKEMENKES.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.denkes.go.id/resources/download/general/UU%20Nomor 2036%
20Tahun220009%2 Otentang%20Kesehatan.pdf
https://www.persi.or.id/images/regulasi/permenkes/pmk712013.pdf
9966PMK No. 20 ttg Izin dan Penyelenggaraan Praktik Terapis Gigi dan Mulut