INJEKSI INSULIN
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
SYUKRI (P00320220056)
FAISAL (P00320220040)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan modul ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan modul sebagai tugas mata kuliah keperawatan yang berjudul
“Injeksi Insulin”.
Penulis tentu menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk modul ini, supaya modul ini nantinya dapat menjadi
modul yang lebih baik lagi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing
dalam menulis modul ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................iii
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Tujuan..............................................................................................................................1
1. Tujuan Umum .............................................................................................................1
2. Tujuan Khusus .............................................................................................................1
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
A. Pengertian........................................................................................................................2
B. Jenis jenis Insulin.............................................................................................................3
C. Cara Pemberian Insulin....................................................................................................4
D. Waktu Penyuntikan..........................................................................................................6
E. Manfaat Injeksi Insulin....................................................................................................6
F. Alat dan Bahan.................................................................................................................6
G. Prosedur Suntik Insulin....................................................................................................6
H. Lokasi Pemberian Injeksi Insulin.....................................................................................7
I. Dosis Harian Total...........................................................................................................8
LATIHAN SOAL......................................................................................................................9
RANGKUMAN.......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
PENDAHULUAN
A. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Diketahuinya pengetahuan tentang konsep dasar pemberian insulin dan
keterampilan dalam melakukan injeksi insulin sesuai dengan dosis.
2. Tujuan Khusus :
a. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian insulin.
b. Mahasiswa mampu mengetahui mekanisme kerja insulin.
c. Mahasiswa mampu mengetahui berbagai jenis insulin.
d. Mahasiswa mampu mengetahui indikasi dan kontraindikasi pemberian insulin.
e. Mahasiswa mampu mengetahui cara pemberian insulin.
f. Mahasiswa mampu mengetahui lokasi injeksi insulin.
g. Mahasiswa mampu mengetahui dosis harian total insulin.
1
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Insulin adalah hormon utama yang mengendalikan glukosa dari darah ke dalam
sebagian besar sel (terutama sel otot dan lemak, tetapi tidak pada sel sistem saraf pusat).
Hormon ini menurunkan kadar glukosa, asam lemak, dan asam amino dalam darah serta
mendorong penyimpanan zat-zat gizi tersebut.
Hormon tersebut berperan dalam proses meningkatkan penyimpanan dan
penggunaan glukosa, sehingga bisa menurunkan glukosa darah. Oleh karena itu,
kekurangan insulin atau kekurangpekaan reseptor-reseptor memainkan peran sentral
dalam segala bentuk diabetes mellitus. Sebagian besar karbohidrat dalam makanan akan
diubah dalam waktu beberapa jam ke dalam bentuk gula monosakarida yang merupakan
karbohidrat utama yang ditemukan dalam darah dan digunakan oleh tubuh sebagai bahan
bakar. Insulin dilepaskan ke dalam darah oleh sel beta (β-sel) yang berada di pankreas,
sebagai respons atas kenaikan tingkat gula darah, biasanya setelah makan. Insulin
digunakan oleh sekitar dua pertiga dari sel-sel tubuh yang menyerap glukosa dari darah
untuk digunakan sel-sel sebagai bahan bakar, untuk konversi ke molekul lain yang
diperlukan, atau untuk penyimpanan. .
Insulin juga merupakan sinyal kontrol utama untuk konversi dari glukosa ke
glycogen untuk penyimpanan internal dalam hati dan sel otot.Tingkatan insulin yang
lebih tinggi menaikkan anabolic (rangkaian jalur metabolisme untuk membangun
molekul dari unit yang lebih kecil), seperti proses pertumbuhan sel dan duplikasi, sintesa
protein, lemak dan penyimpanan. Insulin adalah sinyal utama dalam mengkonversi
banyak bidirectional proses metabolisme dari catabolic (rangkaian jalur metabolisme
untuk membongkar molekul-molekul ke dalam bentuk unit yang lebih kecil dan
melepaskan energi) ke anabolic, dan sebaliknya. Secara khusus, tingkatan insulin yang
lebih rendah berguna sebagai pemicu masuk keluarnya ketosis (fase metabolik
pembakaran lemak).
Jika jumlah insulin yang tersedia tidak cukup, jika sel buruk untuk merespon efek
dari insulin (kekurangpekaan atau perlawanan terhadap insulin), atau jika insulin
cacat/defective, maka gula tidak akan diserap dengan baik oleh orang-orang sel-sel tubuh
yang memerlukannya dan tidak akan disimpan dengan baik di hati dan otot. Efek
selanjutnya adalah tingkat gula darah yang tetap tinggi , miskin sintesis protein, dan
lainnya kekacauan metabolisme lainnya, seperti acidosis yaitu meningkatnya keasaman
2
(konsentrasi ion hidrogen) dalam darah. Insulin telah digunakan sebagai terapi pada
manusia sejak awal tahun 1990.
3
d. Insulin infasik (campuran)
Merupakan kombinasi insulin jenis singkat dan menengah. Preparatnya:
Mixtard 30/40. Pemberian insulin secara sliding scale dimaksudkan agar
pemberiannya lebih efisien dan tepat karena didasarkan pada kadar gula darah pasien
pada waktu itu. Gula darah diperiksa setiap 6 jam sekali. Jenis ini awal kerjanya
adalah 0,5 jam. Puncaknya tercapai dalam 4 – 15 jam dan efeknya dapat bertahan
sampai dengan 18 – 24 jam.
Pen insulin merupakan kombinasi jarum suntik dan isi insulin pada satu unit,
membuat insulin ini mudah diberikan pada banyak suntikan. Sebagian orang
membawa dua atau lebih pen jika mereka menggunakan insulin lebih dari sekali pada
waktu yang berbeda dalam sehari. Jika pasien membutuhkan untuk menggunakan
dua insulin yang berbeda pada waktu bersamaan, pasien akan membutuhkan dua alat
pen dan menyuntikannya sendiri. Salah satu keuntungannya yaitu mudah dibawa.
Pen insulin kini lebih popular dibandingkan jarum suntik. Cara penggunaannya
lebih mudah dan nyaman, serta dapat dibawa kemana-mana. Kelemahannya adalah
kita tidak dapat mencampur dua jenis insulin menjadi berbagai kombinasi, kecuali
yang sudah tersedia dalam sediaan tetap (Insulin Premixed).
4
b. Jet Injeksi
Jet injeksi tidak mempunyai jarum suntik sama sekali. Alat ini melepaskan
insulin dengan cara arus kecil, kemudian menembus ke dalam kulit karena tekanan
(CDA, 2008).
c. Jarum suntik
Jarum suntik sekarang lebih kecil dari yang dahulu, sehingga mengurangi sakit
pada waktu penyuntikan sangatlah mungkin. Jika pasien membutuhkan dua tipe
insulin untuk digunakan pada waktu yang sama, pasien dapat mencampur insulin dan
menyuntikannya sekali, atau dengan insulin campuran Pemakaian semprit dan jarum
cukup fleksibel serta memungkinkan kita untuk mengatur dosis dan membuat
berbagai formula campuran insulin untuk mengurangi jumlah injeksi per hari.
Keterbatasannya adalah memerlukan penglihatan yang baik dan ketrampilan yang
cukup untuk menarik dosis insulin yang tepat.
d. Pompa Insulin
Pompa insulin yang paling aman, jalan yang efektif untuk mengantar insulin
pada terapi. Alat ini menggunakan pipa kecil, yang disematkan dibawah kulit, dan
sebuah pompa, yang sebesar pager, dan berada di luar tubuh. Pompa tersebut sebagai
penyuplai dan dapat diprogram untuk mengantarkan sejumlah kecil insulin pada
waktu yang ditentukan.
5
D. Waktu Penyuntikan
Suntik insulin bisa digunakan sebelum makan atau pada malam hari sebelum tidur
agar kadar gula darah tetap stabil. Meski demikian, setiap jenis suntikan insulin memiliki
cara kerja yang berbeda. Oleh karena itu, pemakaiannya pun harus disesuaikan dengan
kondisi.
6
Penggunaannya keduanya tidak jauh berbeda, seperti berikut ini.
Pastikan kamu sudah mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Perlahan, tariklah pompa pendorong yang terdapat pada alat suntik sampai menyentuh
angka dosis yang sudah ditentukan.
Bersihkan kemasan botol insulin bagian atas dengan menggunakan tisu atau alkohol
swab.
Tusukkan jarum suntik ke dalam botol dan dorong pompa perlahan supaya tidak
menyisakan udara di dalam tabung.
Posisikan botol di atas dan jarum suntik di bawah.
Tarik pompa sampai tabung terisi insulin sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Apabila terdapat gelembung udara, ketuk tabung supaya gelembung udara tersebut
naik ke atas, lalu dorong kembali pompa suntik untuk mengeluarkan gelembung.
Cubit area kulit tubuh yang menjadi tempat suntik, jangan lupa bersihkan dengan
menggunakan tisu alkohol.
Suntikkan insulin dengan posisi 90 derajat. Setelahnya, tarik suntikan terlebih dahulu
sebelum cubitan dilepas.
Hindari menggosok area suntikan meski terdapat sedikit darah. Apabila dibutuhkan,
kamu bisa menekan bagian tersebut secara perlahan atau menutup area suntikan
dengan kain kassa.
7
Rotasi dari injeksi terus dianjurkan guna menghindari absorpsi yang terhambat
karena adanya fibrosis atau lipohipertropi akibat injeksi berulang hanya pada satu
tempat. Asosiasi Diabetes America menganjurkan insulin dapat diinjeksikan pada satu
daerah yang sama selama satu minggu dengan jarak setiap injeksi 1 ½ inci (satu ruas jari
tangan) dengan penyuntikan insulin secara sub cutan atau tepat di bawah lapisan kulit.
8
6. Dosis Koreksi Waktu Makan
Dosis ini berbeda dari dosis skala sliding karena diberikan sebelum terjadi
hipoglikemia dan berbeda dari dosis insulin terjadwal. Diberikan dengan insulin kerja
cepat bersama dengan dosis waktu makan.
a. Periksa glukosa darah sebelum setiap kali makan. Jika mg/dl glukosa darah adalah
< 80 atau simpomatik untuk hipoglikemia ikuti protokol hipoglikemia.
b. 81-100 tidak diperlukan dosis koreksi
c. 101-150 tambahkan 1 unit atau 2 unit jika dosis waktu makan adalah > 20 unit
d. 151-200 tambahkan 2 unit atau 3 unit jika dosis waktu makan adalah > 20 unit
e. 201-250 tambahkan 3 unit atau 4 unit jika dosis waktu makan adalah > 20unit
f. 251-300 tambahkan 4 unit atau 5 unit jika dosis waktu makan adalah > 20 unit
g. >300 tambahkan 5 unit atau 10 unit jika dosis waktu makan adalah > 20 unit.
Dosis pemberian insulin tergantung pada kadar gula darah, yaitu
a. Gula darah < 60 mg % = 0 unit
b. Gula darah < 200 mg % = 5 – 8 unit
c. Gula darah 200 – 250 mg% = 10 – 12 unit
d. Gula darah 250 - 300 mg% = 15 – 16 unit
e. Gula darah 300 – 350 mg% = 20 unit
f. Gula darah > 350 mg% = 20 – 24 unit
Latihan Soal
1. Kapan injeksi insulin dilakukan ?
2. Dimana lokasi injeksi insulin ?
3. Bagaimana cara pemberian suntik insulin ?
4. Apa manfaat dari injeksi insulin ?
5. Kapan pasien tidak boleh di injeksi insulin ?
9
RANGKUMAN
Insulin mempunyai beberapa pengaruh dalam jaringan tubuh. Insulin menstimulasi
pemasukan asam amino kedalam sel kemudian meningkatkan sintesa protein. Insulin
meningkatkan penyimpanan lemak dan mencegah penggunaan lemak sebagai bahan energi.
Insulin menstimulasi pemasukan glukosa kedalam sel untuk digunakan sebagai sumber energi
dan membantu penyimpanan glikogen didalam sel otot dan hati. Insulin endogin adalah
insulin yang dihasilkan oleh pankreas, sedangkan insulin eksogin adalah insulin yang
disuntikkan dan merupakan suatu produk farmasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Wisman, Hakimi, Siregar, C. D., & Deliana, M. (2007). Pemberian Insulin Pada Diabetes
Melitus. ResearchGate, 9.S
Guyton AC, H. J. (2006). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
11