(Physalias angulata)
Disusun oleh :
NIM :A0014068
2014
DAFTAR ISI
Dalam menyelesaikan makalah ini, saya telah banyak mendapat bantuan dan masukan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima
kasih kepada :
Bu Molek selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia Stikes Bhamada Slawi yang
telah memberikan tugas mengenai “Ciplukan” ini sehingga pengetahuan saya dalam
penulisan makalah ini makin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi penyusunan
skripsi saya di kemudian hari
Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
namun demikian telah memberikan manfaat bagi saya. Akhir kata saya berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi saya semua. Kritik dan saran yang bersifat menbangun akan saya
terima dengan senang hati.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui tentang manfaat dari tanaman herbal ceplukan yang berguna dalam
menurunkan kadar glukosa dalam darah.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengkaji tentang tanaman
herbal ceplukan bagi kesehatan.
BAB II..
LANDASAN TEORI
A. Hiperglikemik
Diabetea militus adalah gangguan metabolism yang ditandai dengan
hipergikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolism karbohidrat,lemak
dan protein yang di sebabkan olrh penurunan sekresi insulin atau penurunan
sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskular
dan neuropati.
Diabetes mulitus merupakan suatu keadaan yang timbul karna defisiensi isulin
relative maupun absolute hiperglikemia timbuk karna penyerapan glukosa kedalam
sel terhambat serta metabolismenya terganggu. Dalam keadaan normal kira-kira 50 %
glukosa yang dimakan mengalami metabolism sempurna menjadi CO2 dan air, 5%
diubah menjadi glikogen dan kira-kira 30- 50% menjadi lemak. Pada diabetes militus
sesuai proses tersebut terganggu glukosa tidak dapat masuk kedalam sel, sehingga
energy diperoleh dari metabolism protein dan lemak. Sebenarnya hiperglikemia
sendiri relative tidak berbahaya, glukosa bersifat diuretic osmotic,sehingga dieuresis
meningkat sehingga disertai dengan hilangnya berbagi elektrolit, hal ini lah terjadinya
dehidrasi dan hilangnya elektrolit kepada penderita diabetes yang tidak diobati.
Karena adanya dehidrasi maka badan berusaha mengatasinya dengan banyak minum
(polidipsia).
Dalam keadaan normal, gula darah berkisar antara 70-100 mg/dl. Kadar gula
biasanya sedikit meningkat dari nilai normal sesaat sesudah makan, tapi keadaan ini
tidak dianggap hiperglikemia
B. Penyebab
Hiperglikemia dapat disebabkan oleh berbagai hal, tetapi yang paling sering oleh
penyakit diabetes militus. Pada diabetes militus gula menumpuk dalam darah karena
gagal masuk dalam sel. Kegagalan tersebut terjadi akibat hormone yang membantu
masuknya gula darah,yaitu hormone insulin, jumlahnya kurang atau cacat fungsi.
Hormone insulin diproduksi oleh pancreas.
Selain penyakit diabetes militus,gula darah juga dapat meningkat pada keadaan
berikut :
1. Gangguan pancreas misalnya peradangan atau kangker pancreas.
2. Stress kejiwaan misalnya akibat konflik keluarga, rumah tangga, pekerjaan dll
3. Penyakit berat seperti serangan jantung, stroke, kecelakaan, kangker, dll
4. Obat-obatan tertentu seperti prednisone,ekstrogen penghabat beta, glukago,pil
kontrasepsi, fenotiazin dll
C. Gejala
Hiperglikemia tidak menimbulkan gejala yang signifikan kecuali jika kadarnya sudah
diatas 200 mg/dl. Hiperglikemia berat biasanya akan menyebabkan gejala-gejala
berupa :
1. Sering kencil
2. Cepet haus
3. Cepat lapar
4. Pandangan kabur
5. Rasa lelah
6. Sakit kepala
7. Susah berfikir dan berkonsentrasi
D. Pengobatan
Hiperglikemia ringan atau sementara umumnys tidak membutuhkan pengobatan
medis. Untuk penderita seperti ini, pola hidup berupa menu makanan seimbang, olah
raga teratur, berhenti merokok dan minum alkohol,mengelola stress dan lain- lain,
dapat menormalkan kembali kadar gula darah.lain halnyadengan hiperglikemia berat
pada seperti pada penyakit diabetes militus. Hiperglikemia jenis ini dibatasi dengan
suntikan insulin atau konsumsi obat antidibetes seperti glibenklamid, metformin dan
lain-lain.
Hiperglikemia karna kondisi selain diabetes militus biasanya diatasi dengan cara
mengobati penyebab dasarnya, misalnya jika karna KB maka harus dihentikan
pemakaiannya, atau jika terjadi akibat stress, maka harus lakukan konsultasi.
Empat kategori anti diabetic yang kini tersedia di amerika s erikat: sekretagog insulin
(sulfonylurea, meglitinide), biguanide, thiazolidinedione, dan menghambat
glucosidase-alfa.
Sulfonylurea biguanide yang tersedia dan secara tradisional merupakan pilihan pengobatan
awal untuk diabetes II. Golongan insulin sekretagog dengan kerja cepat yang baru,
meglitinide, merupakan alternative terhadap sulfonyurea golongan tolbutamide dengan masa
kerja pendek. Thiazolidinedione, yang sedang dalam perkembangan sejak awal tahun 1890-
an, adalah agen yang sangat efektif untuk menurunkan resistensi insulin (katzung, dkk, 2002).
BAB III
PEMBAHASAN
Bunga ceplukan (Physalis angulata) terdapat di ketiak daun, dengan tangkai tegak berwarna
keunguan dan dengan ujung bunga yang mengangguk. Kelopak bunga berbagi lima, dengan
taju yang bersudut tiga dan meruncing. Mahkota bunga menyerupai lonceng, berlekuk lima
berwarna kuning muda dengan noda kuning tua dan kecoklatan di leher bagian dalam.
Benang sari berwarna kuning pucat dengan kepala sari biru muda.
Buah ciplukan (Physalis angulata) terdapat dalam bungkus kelopak yang menggelembung
berbentuk telur berujung meruncing berwarna hijau muda kekuningan, dengan rusuk
keunguan, dengan panjang sekitar 2-4 cm. Buah buni di dalamnya berbentuk bulat
memanjang berukuran antara 1,5-2 cm dengan warna kekuningan jika masak. Rasa buah
ciplukan manis dan kaya manfaat sebagai herbal.
Pohon ceplukan diduga berasal dari daerah tropis Amerika dan tersebar ke berbagai kawasan
di Amerika, Pasifik, Australia, dan Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia, ciplukan tumbuh
secara alami di semak-semak dekat pemukiman hingga pinggiran hutan. Tumbuhan yang
kaya manfaat sebagai obat-obatan (herbal) ini mampu hidup hingga ketinggian 1.600 meter
dpl.
Melihat aneka manfaat pohon ciplukan yang sedemikian besar sungguh mengherankan
hingga sekarang belum ada satupun yang berusaha membudidayakannya. Tanaman ceplukan
masih dibiarkan tumbuh liar secara alami. Dan kemarin, saya iseng-iseng mencari sosok
pohon ceplukan disekitar tempat tinggal saya untuk mengambil gambarnya, tetapi hasilnya
nihil.
Berikut beberapa teknis membuat ramuan herbal untuk mengobati berbagai penyakit:
1. Diabetes Militus
Bahan yang dibutuhkan adalah satu batang tumbuhan ciplukan utuh. Cabut tumbuhan
ciplukan beserta akar-akarnya dan dibersihkan. Adapun cara membuat ramuannya adalah
sebagai berikut. Bahan yang sudah disiapkan direbus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan
air rebusan tinggal 1 gelas saja. Setelah dingin disaring. Minum air rebusan satu kali sehari.
2. Sakit Paru-Paru
Bahan-bahan yang diperlukan yaitu tumbuhan ciplukan utuh dengan akar, batang, daun,
bunga dan buahnya. Bahan herbal dibersihkan dengan air mengalir kemudian direbus dalam
3-5 gelas air. Setelah mendidih, angkat dan disaring. Ramuan diminum 3 kali sehari, masing-
masing satu gelas.
3. Borok
Bahan yang diperlukan adalah satu genggam daun ciplukan dan 2 sendok air kapur sirih.
Tumbuk semua bahan hingga halus, kemudian tempelkan pada bagian yang sakit.
DAFTAR PUSTAKA