DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
1BD4 KEPERAWATAN
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan pada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga
tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhir nanti. Kami mengucapkan syukur atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik, akal maupun pikiran. Oleh karena-Nya kami mampu menyelesaikan makalah
berjudul “Obat Antidibetes (Insulin)”.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Gunawan Pamuji W. S. Apt.
selaku dosen pembimbing kami. Serta keluarga dan teman-teman yang senantiasa
mendukung dari balik layar. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kami memohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah
ini. Kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca, supaya kedepannya kami bisa lebih
baik lagi. Terimakasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Restyana Noor Fatimahmengatakan Diabetes Melitus adalahpenyakit yang ditandai
dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan
atau sekresi insulin.Gejala yang dikeluhkan pada penderita Diabetes Melitus yaitu
polidipsia,poliuria,polifagia,penurunan berat badan, dan kesemutan.
International Diabetes Federation(IDF) menyebutkan bahwa prevalensiDiabetes
Melitus di dunia adalah 1,9% dan telah menjadikan DM sebagai penyebab kematian
urutan ke tujuh di dunia sedangkan tahun 2012 angka kejadian diabetes etaboli didunia
adalah sebanyak 371 juta jiwa dimana proporsi kejadian diabetes etaboli tipe 2 adalah
95% dari populasi dunia yang menderita diabetes mellitus. Hasil Riset Kesehatan Dasar
pada tahun 2008, menunjukan prevalensi DM di Indonesia membesar sampai 57%.
Tingginya prevalensi Diabetes Melitus tipe 2disebabkan oleh faktor risiko yang tidak
dapat berubah misalnya jenis kelamin, umur, dan faktor etabol yang kedua adalah
faktor risiko yang dapat diubah misalnya kebiasaan merokok tingkatpendidikan,
pekerjaan, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi etabol, Indeks Masa Tubuh,
lingkar pinggang dan umur(dalamRestyana Noor Fatimah, 2015).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan diabetes etaboli?
2. Apakah yang dimaksud dengan obat diabetes (terapi insulin)?
3. Bagaimana mekanisme kerja obat diabetes (insulin)?
4. Bagaimana prinsip terapi insulin?
5. Apa saja penggolongan terapi insulin?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan diabetes etaboli
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan obat diabetes (terapi insulin)
3. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja obat diabetes (insulin)
4. Untuk mengetahui prinsip terapi insulin
5. Untuk mengetahui penggolongan terapi insulin
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diabetes mellitus adalah salah satu gangguan metabolisme yang telah berkembang
klinis. Salah satu alternatif pengobatan adalah dengan melakukan terapi insulin. Terapi
ini sangat dianjurkan bagi pengidap penyakit Diabetes Mellitus tipe 1. Penderita harus
mendapat insulin eksogen (insulin yang disuntikkan dan merupakan suatu produk
farmasi) untuk membantu agar metabolisme karbohidrat di dalam tubuhnya dapat
berjalan normal.
B. Saran
Sebagai seorang tenaga kesehatan professional yang handal, sudah menjadi
kewajiban bagi kita untuk mencegah dan mengobati datangnya suatu penyakit,
contohnya penyakit diabetes ini. Diabetes telah menjangkit banyak orang karena
termasuk penyakit genetik. Oleh karena itu, penting bagi tenaga kesehatan untuk
mempelajari apapun mengenai penyakit diabetes agar symptom yang dirasakan
penderita dapat berkurang.
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, Restyana Noor. 2015. “DIABETES MELITUS TIPE 2”. Jurnal Majority, Vol.4,
No.5. (https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/615/619,
diakses pada 26 Maret 2021)
Hariyati, Fera, dkk..2018. “Profil Penggunaan Insulin Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Dengan Ulkus/Gangren Di Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Kabupaten Sidoarjo”.
Jurnal Pharmacy Science and Practice, Vol.5, No. 1.
(http://journal.wima.ac.id/index.php/JFST/article/download/2053/1832, diakses pada 26
Maret 2021)