Anda di halaman 1dari 12

FUNGSI INSULIN

OLEH :

RINA SETIAWATI
NPM. 1826010003
Fungsi Insulin
• Insulin adalah hormon utama yang mengendalikan glukosa dari
darah ke dalam sebagian besar sel (terutama sel otot dan
lemak, tetapi tidak pada sel sistem saraf pusat). Oleh karena
itu, kekurangan insulin atau kekurangpekaan reseptor-reseptor
memainkan peran sentral dalam segala bentuk diabetes
mellitus.
• Fungsi insulin:
– Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel badan
– Mengimbangkan paras glukosa di dalam darah dan mencegah
kencing manis.
– Membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa didalam hati
– Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan dalam bentuk
lemak didalam hati.
Keunggulan Insulin dari
Kelemahan insulin
Rekayasa Genetika

Insulin eksogen berasal dari insulin


buatan manusia dan insulin yang
diambil dari tubuh binatang seperti Penemuan teknik rekayasa genetika
sapi. Insulin buatan dibuat sedemikian pada E. coli untuk menghasilkan
rupa agar cocok dengan insulin insulin, jauh lebih menguntungkan
manusia, tetapi ada kelemahannya karena yang dihasilkan adalah insulin
yaitu dalam jangka waktu tertentu, manusia sehingga tidak memberikan
insulin ini bisa menyebaban efek efek sampingan seperti halnya insulin
samping. Sedangkan insulin yang hewan serta dapat dihasilkan banyak
berasal dari tubuh hewan sapi bersifat insulin dalam waktu yang relatif
aman dan cocok pada manusia. pendek. Hal ini dikarenakan waktu
Efeknya menimbulkan dua masalah. generasi E. coli yang cukup pendek,
Pertama, adanya perbedaan kecil yaitu hanya 20 menit, sehingga setiap
dalam asam amino penyusunnya yang 20 menit, satu sel E. coli membelah
dapat menimbulkan efek samping menjadi 2 sel.
berupa alergi pada beberapa
penderita. Kedua, prosedur pemurnian
sulit dan cemaran berbahaya asal
hewan tidak selalu dapat dihilangkan
Macam-macam Diabetes Militus (DM)

Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel


beta di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas,
dan bersifat idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti
fibrosis sistik atau defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan
ini.

Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan,
bahkan dengan diet maupun olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe
1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai
dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin
umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal.

Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah
kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas.
Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.
Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai
dengan sindrom resistansi insulin

Diabetes mellitus tipe 2 (bahasa Inggris: adult-onset diabetes, obesity-related


diabetes, non-insulin-dependent diabetes mellitus, NIDDM) merupakan tipe diabetes
mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah,
melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada
banyak gen, termasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β, gangguan sekresi
hormon insulin, resistansi sel terhadap insulin yang disebabkan oleh disfungsi
GLUT10 dengan kofaktor hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan, terutama
pada hati menjadi kurang peka terhadap insulinserta RBP4 yang menekan
penyerapan glukosa oleh otot lurik namun meningkatkan sekresi gula darah oleh
hati. Mutasi gen tersebut sering terjadi pada kromosom 19 yang merupakan
kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia.

Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggi, rasio RBP4 dan hormon
resistin yang tinggi, peningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan
glukoneogenesis pada hati, penurunan laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju
reaksi esterifikasi pada hati.
• Diabetes Tipe III (gestasional), yang meliputi gestational
impaired glucose tolerance, dan menurut tahap klinis tanpa
pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi:
– Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi
peptida-C.
– Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin
endogenus tidak cukup untuk mencapai gejala normoglicemia, jika
tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh.
– Not insulin requiring diabetes.
• Diabetes mellitus gestasional (bahasa Inggris: gestational
diabetes, insulin-resistant type 1 diabetes, double diabetes, type
2 diabetes which has progressed to require injected insulin,
latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3
diabetes, LADA) atau diabetes melitus yang terjadi hanya
selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan
keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan
patogenesisnya.[29] GDM mungkin dapat merusak kesehatan
janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM
bertahan hidup
Langkah-langkah Rekayasa Genetik Insulin Dengan
Menggunakan Bakteri E. Coli

Kemajuan di bidang bioteknologi yang lain diantaranya adalah


sintesis insulin dengan bantuan bakteri yang biasa terdapat di usus
besar, namanya Escherichia coli. Teknologi dasar proses ini disebut
dengan teknologi plasmid.

Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen,


dan berfungsi mengatur kadar gula darah bersama hormon
glukagon. Kekurangan insulin karena cacat genetik pada pankreas,
menyebabkan seseorang menderita diabetes melitus (kencing
manis) yang berdampak sangat luas terhadap kesehatan, mulai
kebutaan hingga impotensi.
Pada proses pembuatan insulin ini, langkah pertama adalah mengisolasi plasmid dari E.
coli. Plasmid adalah salah satu bahan genetik bakteri yang berupa untaian DNA berbentuk
lingkaran kecil. Selain plasmid, bakteri juga memiliki kromosom. Keunikan plasmid ini
adalah: ia bisa keluar-masuk ‘tubuh’ bakteri, dan bahkan sering dipertukarkan antar bakteri.

Pada langkah kedua ini plasmid yang telah diisolir dipotong pada segmen tertentu
menggunakan enzim restriksi endonuklease. Sementara itu DNA yang di isolasi dari sel
pankreas dipotong pada suatu segmen untuk mengambil segmen pengkode insulin.
Pemotongan dilakukan dengan enzim yang sama.

DNA kode insulin tersebut disambungkan pada plasmid menggunakan bantuan enzim DNA
ligase. Hasilnya adalah kombinasi DNA kode insulin dengan plasmid bakteri yang disebut
DNA rekombinan.

DNA rekombinan yang terbentuk disisipkan kembali ke sel bakteri.

Bila bakteri E. coli berbiak, maka akan dihasilkan koloni bakteri yang memiliki DNA
rekombinan.

Anda mungkin juga menyukai