Biografi
William Harvey (1 April 1578 – 3 Juni 1657) ialah dokter yang mendeskripsikan sistem
peredaran darah yang dipompakan sekeliling tubuh manusia oleh jantung. Ini mengembangkan
gagasan René Descartes yang dalam Deskripsi Tubuh Manusianya bahwa arteri dan vena ialah
pipa dan membawa makanan ke sekeliling tubuh. Namun sebenarnya ia hanya mengembangkan
gagasan ilmu kedokteran muslim awal khususnya karya Ibnu Nafis, yang telah menyusun asas
dan arteri dan vena besar pada abad ke-13.
Embriologi[
Harvey juga mengadakan penelitian dalam embriologi dalam karier terakhirnya, menulis di On
the Generation of Animals (De Generatione) pada tahun 1651. Ia mendukung
teori Aristoteles bahwa embrio terbentuk secara berangsur-angsur dan tak memiliki ciri-ciri
dewasa dalam tahap awal. Ia juga memiliki hipotesis tentang adanya telur mamalia, dan
membedah lusinan kijang di taman perburuan raja dengan harapan menemukannya, walau ia
gagal melakukannya.
Biografi Anthony Van Leeuwenhoek
Biografi Anthony Van Leeuwenhoek, Antonie Philips van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 –
30 Agustus 1723) adalah ilmuwan Belanda yang berasal dari Delft. Ia disebut sebagai "Bapak
Biologi", dan dianggap sebagai mikrobiolog pertama. Ia terlahir sebagai putra pembuat
keranjang. Ia terkenal atas pengembangan mikroskop dan kontrobusinya terhadap didirikannya
mikrobiologi. Ia adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel
satu.
Dia berasal dari famili kalangan tengah dan hampir sepanjang hidupnya jadi pegawai kotapraja
dalam posisi yang tidak begitu penting. Penemuan Leeuwenhoek yang besar tak lain akibat
hobinya memicing-micingkan mata lewat kaca mikroskop.
Semasa hidupnya Antony Van Leeuwenhoek memecahkan lebih dari 500 lensa optik . Dan
membuat lebih dari 400 jenis tipe mikroskop, hingga kini hanya ada 9 yang masih tersisa.
Antony menemukan perak dan perunggu untuk mengapit lensa. Hal tersebut menunjukkan
perbesaran lensa sebanyak 275 kali. Hal ini merupakan dugaan bahwa Antony Van
Leeuwenhoek menemukan mikroskop dengan perbesaran hingga 500 kali. Walaupun demikian
penemuannya diingat sepanjang masa.
Pada tahun 1687 dia meneliti biji kopi . Dia merebus biji kopi , dan memotong menjadi beberapa
bagian dan melihat spons didalamnya , ia belum pernah melihat gejala ini sebelumnya . Biji
tersebut di tekan dan setelah itu minyak keluar dari biji tersebut . Kemudian direbus lagi dengan
air sebanyak dua kali , dan Antony meminumnya.
Dorothy Hodgkin
Penemuan
Louis Pasteur (27 Desember 1822 – 28 September 1895) adalah ilmuwan kelahiran Prancis.
Sebagai ilmuwan, ia berhasil menemukan cara mencegah pembusukan makanan hingga beberapa
waktu lamanya dengan proses pemanasan yang biasa disebut pasteurisasi. Louis Pasteur memulai
kariernya sebagai ahli fisika di sebuah sekolah lanjutan atas. Pada usia 26 tahun ia sudah menjadi
profesor di Universitas Strasbourg, kemudian ia pindah ke Universitas Lille dan di sana pada
tahun 1856 ia melakukan penemuan yang berarti sangat besar bagi bidang kedokteran. Penemuan
awalnya adalah pasteurisasi yaitu mematikan bakteri yang ada di susu dengan pemanasan.
Louis Pasteur ilmuwan pendukung teori Biogenesis terkenal dengan teori "Omne ovum ex vivo
omne vivum ex ovo"
Pasteur juga membuat obat untuk pencegah penyakit antraks dan suntikan melawan penyakit
anjing gila rabies. Pada waktu itu orang yang digigit oleh anjing gila akan menderita penyakit
yang disebut hidrofobia. Suntikan rabies Pasteur tidak hanya mencegah tetapi juga mengobati
penyakit tersebut. Pada hari ulang tahunnya yang ke 70 para dokter dan ilmuwan dari seluruh
dunia berkunjung ke Paris untuk menghormatinya. Sejak tahun 1888 karya Pasteur dilanjutkan di
Institut Pasteur di Paris. Kini institut itu mempunyai cabang di 60 negara. Makamnya terdapat di
bawah Institut tersebut, jenazahnya dimasukkan ke dalam peti mati terbuat dari marmer dan
granit.
KARL LANDSTEINER
TEMUAN :
Karier
Virchow mempelajari ilmu kedokteran di Berlin pada akademi militer Prussia. Ia lulus
pada 1843 dan menjadi profesor pada 1847. Dengan alasan politis, ia pindah ke Würzburg dua
tahun kemudian, dan bekerja dalam bidang anatomi. Ia kembali ke Berlin pada 1856.
Virchow dikenal dengan berbagai penemuannya. Ia adalah orang pertama yang
mengenal leukemia dan amat dikenal dengan hukumnya: Omnis cellula e cellula ("setiap sel
berasal dari sel lainnya") yang ia kemukakan pada 1855. Hukum ini berdasarkan penemuannya
bahwa bukan seluruh organisme, melainkan kelompok sel tertentu yang dalam keadaan tak sehat.
Virchow menguraikan mekanisme dari tromboembolis pada paru-paru. Menurutnya, bekuan
darah dalam arteri pulmonaris berasal dari trombi pada pembuluh vena. Virchow jugalah yang
membangun berbagai disiplin ilmu dalam kedokteran yaitu patologi seluler, patologi
perbandingan, dan antropologi.