Anda di halaman 1dari 30

ODS HORDEOLUM INTERNUM

Pembimbing :
dr. Yunita Latif Lote

Supervisor :
dr. Ririn Nislawati,Sp.M,M.Kes

Mia Ariesanti (C 111 12 902)


IDENTITAS

 Nama : Nn. D
 Jenis Kelamin : Perempuan

 Usia : 13 tahun

 Agama : Islam

 Suku/Bangsa : Makassar

 Pekerjaan : Pelajar

 Nomor ID : 071727

 Tanggal pemeriksaan : 10 April 2017


ANAMNESIS

 Keluhan Utama : Benjolan pada kelopak mata kiri dan kanan


 Anamnesis Terpimpin : Dialami sejak kurang lebih 1 minggu yang
lalu pada kelopak bawah mata kiri dan pada kelopak mata
bawah bagian dalam mata kanan. Awalnya timbul benjolan kecil
kemerahan yang makin lama makin besar. Benjolan dirasakan
nyeri. Pasien tidak merasakan adanya gangguan penglihatan.
Mata merah tidak ada. Air mata berlebih tidak ada. Gatal ada.
Kotoran mata berlebih tidak ada. Riwayat keluhan yang sama
sebelumnya ada. Riwayat alergi ada.
STATUS GENERALISATA

 Sakit ringan/ Gizi Baik / GCS 15 (E4M6V5)

 TANDA-TANDA VITAL :
 TD : 110/70 mmHg

 Nadi : 78 x/menit

 RR : 18 x/menit

 Suhu : 36,7 °C
Foto Klinis Pasien
Pemeriksaan Oftalmologi
Inspeksi
Pemeriksaan OD OS

Palpebra Edema (+) di tarsal inferior Edema (+) di palpebra inferior

Apparatus lakrimalis Hiperlakrimasi (-) Hiperlakrimasi (-)

Silia Sekret (-) Sekret (-)

Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Bola Mata Normal Normal

Mekanisme muscular
Pemeriksaan Oftalmologi

Pemeriksaan OD OS
Kornea Jernih Jernih
Bilik mata depan Kesan normal Kesan normal
Iris Coklat Coklat
Pupil Bulat Bulat
Lensa Jernih Jernih
Pemeriksaan Oftalmologi
 Palpasi
Pemeriksaan OD OS
Tekanan Okular Tn Tn
Nyeri tekan (-) (+)
Massa Tumor (-) (-)
Glandula pre-aurikular Pembesaran (-) Pembesaran (-)

Visus
VOD : 20/20
VOS : 20/20
Penyinaran Oblik

Pemeriksaan OD OS

Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Kornea Jernih Jernih

BMD Normal Normal

Iris Coklat, kripte (+) Coklat, kripte (+)

Pupil Bulat, isokor, RC (+) Bulat, isokor, RC (+)

Lensa Jernih Jernih


Slit Lamp
 SLOD : Palpebra edema (+). Konjungtiva
hiperemis (-). Kornea jernih. BMD normal. Iris coklat,
kripte (+). Pupil bulat, sentral, refleks cahaya (+).
 SLOS : Palpebra edema (+). Konjungtiva
hiperemis (-). Kornea jernih. BMD normal. Iris coklat,
kripte (+). Pupil bulat sentral, refleks cahaya (+).
Resume
 Seorang perempuan berusia 13 tahun datang
dengan keluhan benjolan pada kelopak bawah
mata kiri dan pada kelopak mata bawah bagian
dalam mata kanan yang dialami sejak kurang lebih
1 minggu yang lalu. Awalnya timbul benjolan kecil
kemerahan yang makin lama makin besar. Benjolan
dirasakan nyeri. Pasien tidak merasakan adanya
gangguan penglihatan. Mata merah tidak ada. Air
mata berlebih tidak ada. Gatal ada. Kotoran mata
berlebih tidak ada. Riwayat keluhan yang sama
sebelumnya ada. Riwayat alergi ada.
 VOD : 20/20
 VOS : 20/20
 Pemeriksaan Fisis : Tampak hordeolum pada
palpebra inferior oculi sinistra dan pada tarsal
posterior oculi dextra, konjungtiva tidak
hiperemis,kornea jernih,BMD normal,iris coklat
kripte (+), pupil isokor, diameter 3mm, lensa
jernih,reflek cahaya (+). Pada palpasi palpebra
OS didapatkan nyeri tekan (+).
Diagnosa

Hordeolum Internum Oculi Dextra et Sinistra


Differential Diagnosis
 Calazion
 Karsinoma Glandula Sebasea
 Karsinoma Sel Basal
Penatalaksanaan
 Edukasi : Menjaga kebersihan mata
 Kompres air hangat
 Topikal : C.Xytrol (Dexametason, Neomycin, Polymyxin B
sulfat) salep 1qs/8 jam/ di Oculi Dextra et Sinistra
 Sistemik :
- Anti Inflamasi : Natrium diclofenac 50 mg /12 jam/oral
- Antibiotik : Cefadroxil 500 mg/12 jam/oral
 Rencana Insisi
Prognosis

 Quo ad vitam : bonam


 Quo ad visam : bonam
 Quo ad sanationam : bonam
 Quo ad cosmeticam : bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Palpebra
Struktur Palpebra dari luar ke
dalam :
- Kulit
- Otot protaktor (M.orbicularis
Oculi)
- Orbital septum
- Orbital fat
- Tarsal : kelenjar
meibom,kelenjar zeis dan moll
- M.levator palpebra
- Konjungtiva
FUNGSI PALPEBRA

 Mencegah trauma
 Mendistribusikan air mata

 Membuka dan menutup mata


HORDEOLUM
 DEFINISI :
Peradangan pada kelenjar kelopak mata. Terbagi atas
hordeolum eksternum dan internum :
- Hordeolum eksternum merupakan infeksi pada
kelenjar zeis dan moll.
- Hordeolum internum merupakan infeksi pada
kelenjar meibom.

Hordeolum merupakan suatu abses di dalam


kelenjar tersebut.
 ETIOLOGI
Hordeolum adalah infeksi akut pada kelenjar
minyak di dalam kelopak mata yang disebabkan
oleh bakteri dari kulit (biasanya disebabkan oleh
bakteri Stafilokokus).
 PATOFISIOLOGI

Infeksi oleh Inflamasi pada kelenjar Obstruksi


Staphylococcus aureus Meibom.

Hordeolum internum Pembentukan nanah


dalam lumen kelenjar
 TANDA :
-Terletak di dalam tarsus dengan penonjolan
terutama ke daerah kulit konjungtiva tarsal.
-Berukuran lebih besar dan lebih nyeri
dibandingkan hordeolum eksternum.
-Tidak ikut bergerak dengan pergerakan kulit

 GEJALA :
-Edema
-Nyeri
-Merah
-Nyeri tekan
-Rasa yang mengganjal
 PENATALAKSANAAN
Pada umumnya hordeolum dapat sembuh
sendiri (self-limited) dalam 1-2 minggu. Namun tak
jarang memerlukan pengobatan secara khusus,
obat topikal (salep atau tetes mata antibiotik)
maupun kombinasi dengan obat antibiotika oral.
- Kompres hangat selama sekitar 10-15 menit, 4 kali
sehari.
- Antibiotik topikal (salep, tetes mata), misalnya:
Gentamycin, Neomycin, Polimyxin B,
Chloramphenicol, Dibekacin, Fucidic acid, dan lain-
lain.
- Antibiotika oral, misalnya: Ampisilin, Amoksisilin,
Eritromisin, Doxycyclin.
- Obat-obat simptomatis dapat diberikan untuk
meredakan keluhan nyeri, misalnya : Asetaminofen, Asam
mefenamat, Ibuprofen, dan sejenisnya.
- Pembedahan : Dilakukan insisi tegak lurus pada margo
palpebra. Setelah dilakukan insisi, lakukan kuretase
seluruh isi jaringan meradang di dalam kantongnya dan
kemudian diberi salep antibiotik.
 PROGNOSIS
Prognosis umumnya baik, karena proses
peradangan pada hordeolum bisa mengalami
penyembuhan dengan sendirinya, asalkan
kebersihan daerah mata tetap dijaga
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai