• Dapat ditemukan sianosis pada bibir, • Darah berwarna lebih gelap dan lebih
ujung - ujung jari dan kuku encer
• Warna lebam mayat ( livor mortis ) merah • Busa halus di dalam saluran pernafasan.
- kebiruan gelap akan terbentuk lebih • Petekie dapat ditemukan pada mukosa
cepat. usus halus, epikardium pada belakang
• Terdapat busa halus pada hidung. jantung daerah aurikuloventrikular,
• Gambaran perbendungan pada mata subpleura viseralis paru terutama di lobus
berupa pelebaran pembuluh darah bawah pars diafragmatika dan fissura
konjungtiva bulbi dan palpebra berupa interlobaris, kulit kepala sebelah dalam
bintik - bintik perdarahan yang terutama daerah otot temporal, mukosa
dinamakan sebagai tardeou’s spot. epiglottis dan daerah subglotis.
• Kelainan - kelainan yang berhubungan
dengan kekerasan, seperti fraktur laring,
perdarahan faring terutama bagian
belakang rawan krikoid ( pleksus vena
submukosa dengan dinding tipis ).
ASFIKSIA MEKANIK
1. PEMBEKAPAN/SMOTHERING.
2. GAGGING & CHOKING.
3. PENCEKIKAN.
4. PENJERATAN / STRANGULASI.
5. GANTUNG / HANGING.
6. TRAUMATIC ASFIKSIA.
Asfiksia Mekanik
Asfiksia
• Penekanan dinding dada dari luar (asfiksia traumatik)
Traumatik
1. Wet Drowning
2. Dry Drowning
3. Secondary Drowning
4. Immersion Syndrome
WET DROWNING
- Vagal Reflex
TUJUAN PEMERIKSAAN JENAZAH
3. Pemeriksaan Laboratorium
*PEMERIKSAAN LUAR JENAZAH :
(Cutis Anserina)
Tanda-tanda Intravital
tenggelam.
sokong diagnosa.