BAB 1
Pendahuluan
Hepatitis virus adalah infeksi hati yang disebabkan oleh beberapa
virus. Penyakit hepatitis merupakan masalah kesehatan
1 masyarakat di dunia termasuk di Indonesia, yang terdiri dari
Hepatitis A, B, C, D dan E
BAB 2
Laporan kasus
Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Lubuk Kambing Merlung
Pekerjaan : Wiraswasta
MRS : 13 Agustus 2018
Anamnesis
Keluhan Utama:
Nyeri perut kanan atas sejak ± 5 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas yang tidak menjalar hingga ke punggung atau bahu
dan terasa seperti tertusuk-tusuk sejak ± 5 hari SMRS. Nyeri dirasakan memberat saat pasien duduk dan
berkurang saat pasien berbaring. Nyeri perut yang dirasakan tidak disertai sesak nafas dan batuk. Namun,
nyeri perut kanan atas disertai mual dan muntah berisi apa yang dimakan >5 kali dalam 1 hari sebanyak ±
¼ gelas belimbing, serta kedua mata dan seluruh tubuh yang menguning. Selain itu pasien mengeluhkan
kedua kaki dan tangannya pegal, sulit digerakkan, dan timbul nyeri saat dipegang. Nafsu makan berkurang
(+). Pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri saat BAK, rasa panas saat BAK (-), warna BAK pekat (-), darah
(-). Keluhan BAB (-), BAB hitam (-). Muntah darah (-), batuk darah (-). Pasien tidak mengeluh pusing,
pandangan kabur, ataupun kencing pada malam hari. Pasien merupakan rujukan dari Puskesmas
Merlung. Sesampainya di RS Raden Mattaher pasien muntah 2 kali sebanyak ½ gelas belimbing, isi
muntahan berupa cairan.
Sejak ± 7 hari SMRS, pasien juga mengeluh badannya mudah lemas, pusing dan demam yang hilang
timbul, mata dan badan kuning (-).
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat Sosial Ekonomi :
• Pada ± 3 tahun yang lalu, pasien mengeluh kedua
• Pasien merupakan seorang laki-laki yang
matanya tiba-tiba menguning dan demam yang
belum menikah.
hilang timbul namun tidak disertai nyeri perut
• Pasien merupakan seorang pekerja buruh
kanan atas dan badan lemas. Os tidak pergi
sawit di Jambi sejak ± 6 bulan yang lalu.
berobat untuk mengatasi keluhan tersebut.
Pasien berasal dari kota Medan dan sudah
• Riwayat kuning saat lahir (-)
merantau di Jambi selama ± 8 bulan yang
• Riwayat tekanan darah tinggi disangkal
lalu.
• Riwayat penyakit kencing manis disangkal
• Pasien memiliki riwayat penggunaan
• Riwayat rawat inap sebelumnya (-)
alkohol jenis tuak sejak ± 3,5 tahun yang
• Riwayat transfuse darah (-)
lalu dan sudah berhenti sejak ± 1 bulan
Riwayat Penyakit Keluarga: yang lalu.
• Keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan • Pasien memiliki riwayat merokok sejak ± 14
serupa tahun yang lalu. Biasanya pasien merokok
• Riwayat ibu pasien memiliki keluhan serupa saat sebanyak 2 bungkus per hari.
sedang mengandung pasien (-) • Riwayat makan di sembarang tempat (-)
• Riwayat tekanan darah tinggi disangkal
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum Kesadaran Tanda Vital
• Tampak sakit sedang • Compos Mentis • Tekanan Darah : 110/80 mmHg
• GCS 15 (E4M6V5) • Nadi : 80x/menit, reguler, isi
cukup
• Nadi : 80x/menit, reguler, isi
cukup
• Respirasi : 22x/menit, reguler
• Suhu aksila : 37,00C
• Saturasi Oksigen: 95%
Kulit Hidung
Warna : Sawo matang Bentuk : Simetris
Ikterus : (+) Sekret : (-)
Efloresensi : (-) Septum : Deviasi (-)
Jaringan Parut : (-) Selaput Lendir : (-)
Pertumbuhan Rambut : Normal, Alopecia (-) Sumbatan : (-)
Pertumbuhan Darah : (-) Pendarahan : (-)
Suhu : Teraba hangat
Turgor : Kembali cepat Mulut
Lainnya : (-) Bibir : Kering (+), Sianosis (-)
Lidah : Atrofi papila lidah (-), Lidah berselaput (-), Tifoid
Kepala tongue (-)
Bentuk Kepala : Normocephal Gusi : Perdarahan (-)
Rambut : Warna hitam, tidak mudah rontok Gigi geligi : Kuning (+)
Ekspresi : Tampak sakit sedang Palatum : Kuning pada palatum mole dan durum (+)
Simetris Muka : Simetris
Telinga
Mata Bentuk : Simetris
Kelopak : Edema (-/-) Sekret : Sekret minimal (+/+)
Konjungtiva : Konjungtiva anemis (-) Nyeri tekan proc. Mastoideus: (-)
Sklera : Sklera Ikterik (+) Pendengaran : Normal
Pupil : Bulat, Isokor, Diameter 3 mm, Reflek
Cahaya : (+/+)
Lensa : Normal Leher
Gerakan Mata : Normal JVP : 5+2 cmH2O
Lapangan Pandang : Normal Kelenjar Tiroid : tidak teraba pembesaran
Kelenjar Limfonodi : tidak teraba pembesaran
Kelenjar Abdomen
Pembesaran Kelenjar Submandibula : (-) Inspeksi : Datar, Simetris, venektasi vena (-), darm contour (-),
Pembesaran Kelenjar Submental : (-) darm steifung(-).
Pembesaran Kelenjar Jugularis Superior : (-) Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
Pembesaran Kelenjar Jugularis Inferior : (-) Palpasi : Supel, Nyeri tekan (+) di kuadran kanan atas
Hepar : Teraba 2 jari dibawah arcus costae dengan konsistensi
Jantung keras, tepi tumpul, permukaan rata, nyeri tekan (+).
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Lien : tidak teraba
Palpasi : Teraba 2 jari di ICS V Linea midclavicula sinistra Ginjal : tidak teraba
Perkusi : Batas Atas : ICS II Linea parasternal sinistra Perkusi : Timpani di seluruh lapang perut (+), Shifting dullness (-)
Batas Kiri : ICS V Linea midclavicula sinistra
Batas Kanan : ICS IV Linea parasternal dextra
Ekstremitas
Auskultasi : BJ I/II Reguler, Murmur (-), Gallop (-) Inferior
Superior
Warna : Ikterik (+/+) Warna : Ikterik (+/+)
Pulmo
Kuku : Pucat (-), Ikterik Kuku : Pucat (-/-), Ikterik
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan kanan,
(+/+) (+/+)
spider nevi (-),
Tremor : (-/-) Luka : (-/-)
Palpasi : Nyeri tekan (-/-), Fremitus taktil kanan = kiri
Luka : (-/-) Sensibilitas : (+/+)
Perkusi : Sonor (+/+)
Palmar eritem : (-/-) Edema : (-/-)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jari tabuh : (-/-) Akral : Pucat (-/-)
Punggung Sensibilitas : (+/+) varises : (-/-)
Inspeksi : Simetris kanan = kiri, spider naevi (-), Edema : (-/-)
Palpasi : Fremitus taktil kanan = kiri Akral : pucat (-/-)
Perkusi : Sonor (+/+)
Nyeri ketok CVA : (-/-)
Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin (13/8/2018) Elektrolit (13/8/2018)
WBC : 21,6x109/L MCV : 77,7 fL Na : 127,4 mmol/L
RBC : 3,78 x1012/L MCH : 28 pg K : 4,44 mmol/L
HGB : 10,6 g/dL MCHC : 361 g/L Cl : 94,18 mmol/L
PLT : 358 x109/L HCT : 29,4% Ca : 1,0 mmol/L
GDS : 135 mg/dL
Kesan: Leukositosis, Anemia, Trombositosis
Hiponatremia, Hipokalsemia
Kimia darah (13/8/2018)
Faal Hati Faal Ginjal
SGOT : 88 U/L Ureum : 266 mg/dl
SGPT : 88 U/L Kreatinin : 7,0 mg/dl
LFG : 17
Seromarker Hepatitis (13/8/2018) Kesan : Gangguan fungsi hati dan ginjal
HBV: HBsAG: (-)/negative
Diagnosa Kerja
Diagnosa Primer : Ikterik ec Susp. Hepatitis B Kronik
Diagnosa Sekunder: Hiponatremia + Hipokalsemia, AKI
Farmakologi
a. Nonfarmakologi • - IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
• Bed rest
• - IVFD NaCl 3%
• Diet Hati II, Protein diberikan 1
• - Inj. Ceftriaxon 1x1 g
g/kgBB dan lemak sedang (20-25%
• - PO. Liver Prime 3x1 cap
dari kebutuhan energi total) dalam
• - Inj. Ondasentron 3x4 mg
bentuk yang mudah dicerna.
• Diet kalsium: 1000-1500 mg/hari
Pemeriksaan generalisata:
Kulit ikterik (+), Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (+), Palmar eritem (-), Spider naevi (-),
Nyeri kuadran kanan atas (+)
Pemeriksaan generalisata:
Kulit ikterik (+), Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (+), Palmar eritem (-), Spider naevi (-), Nyeri kuadran
kanan atas (+)
USG abdomen
P: Elektrolit:
Na: 142,24 mmol/L
K: 4,11 mmol/L
Cl: 103,97 mmol/L
Ca: 1,16 mmol/L
Kesan: Hipokalsemia
Tanggal Perkembangan
17/8/2018 S: Badan lemas (-)
Pemeriksaan generalisata
Konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (+), Nyeri tekan kuadran kanan atas berkurang
P: Hasil USG:
Kesan: Hepatomegali dengan gambaran kronik liver disease
Parenkim renal disease bilateral grade III
Lien, pancreas, kandung empedu , vesika urinaria, aorta tak tampak kelainan
Pasien pulang atas permintaan sendiri.
Tinjauan Pustaka
BAB 3
Anatomi dan Fisiologi Hepatobilier
Anatomi Hati
Sfingter Oddi
Anatomi dan Fisiologi Hepatobilier
Fisiologi Sistem Bilier: Komposisi Empedu
Komposisi Empedu
Fisiologi Hati Konstituen Komentar
Asam empedu Berikatan dengan taurin, glisin atau sulfat
Fungsi Hati: Asam kolat Terutama efisien pada sirkulasi enterohepatik
• Metabolisme
Asam kemodeoksilat
Asam deoksikolat
• Sintesis Asam ursodeoksikolat
• Ekskresi Bilirubin Terutama berikatan dengan glukoronid
• Endokrin
Kolesterol Sepertiga direabsorbsi kembali di usus
• Imunologi
Trace metal Besi, mangan, zink, tembaga dan timbal
Metabolisme Bilirubin2
Obstruksi Jaundice
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis • Serologis: HBVIgM anti HBc dan HBs Ag
• Biopsi Hati
BAB 4
Analisa kasus
Kasus
Anamnesis Teori
Kasus
Anamnesis Teori
Kasus
Anamnesis Teori
nonfarmakologi
bed rest, diet Hati II, protein diberikan 1 g/kgBB
dan lemak sedang (20-25% dari kebutuhan
energi total) dalam bentuk yang mudah dicerna
dan diet kalsium 1000-1500 mg/hari.
• Tatalaksana farmakologi
• IVFD NaCl 0,9% 20 tpm, IVFD NaCl 3%
• untuk mengatasi hiponatremia
• Inj. Ceftriaxon 1x1 g
• untuk mengatasi leukositosis
• PO. Liver Prime 3x1 cap
• untuk suplemen hepatoprotektor
• Inj. Ondasentron 3x4 mg.
Kesimpulan
BAB 5
Kesimpulan
Hepatitis virus adalah infeksi hati yang disebabkan oleh beberapa virus. Virus hepatitis yang terdiri dari
Hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis yang bersifat kronik ialah hepatitis virus B dan C.
Diagnosis hepatitis B kronik ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang. Manifestasi klinik hepatitis B kronik dibagi menjadi 2, yakni hepatitis B kronik dan Carier
Hepatitis Inaktif. Pada pemeriksaan fisik biasanya didapatkan adanya sclera ikterik
Pemeriksaan penunjang berupa HBV DNA, HBeAg, USG abdomen dan Biopsi hati. Prognosis pada penderita
dengan Hepatitis B kronik pada 5 year mortality rate adalah 0,2% pada pasien tanpa sirosis, 14-20% pada
pasien dengan sirosis kompensata, dan 70-86% yang dekompensasi. Risiko sirosis dan karsinoma
hepatoseluler berhubungan dengan level serum HBV DNA.
Terima Kasih