Ririn Azhari
G1A216067
Laporan kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 64 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Pekerjaan: IRT
Alamat : Kec. Pelawan Sarolangun
Anamnesis
Keluhan Utama
Nyeri ulu hati sejak ± 1 minggu SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
± 3 tahun SMRS pasien mengeluhkan sakit kepala bagian belakang, sakit kepala di rasakan
terus-menerus dan semakin bertambah berat saat pasien lagi banyak masalah, sakit
menjalar ke leher seperti rasa tegang, pasien juga mengeluhkan sulit untuk memulai tidur
dan malam hari pasien sering kencing. Kemudian pasien berobat ke pukesmas dan pasien
di diagnosis hipertensi, pasien di berikan obat (lupa nama obatnya) setelah minum obat
keluhan berkurang. Kemudian pasien tidak rutin minum obat lagi, pasien minum obat
bila pasien mulai mengeluhkan gejala sakit kepala, tegang di leher. Sebelumnya pasien
tidak ada riwayat tekanan darah tinggi.
± 3 bulan SMRS, pasien mengeluh sering merasa haus, sehingga pasien banyak minum,
sering merasa lapar, dan merasa berat badan menurun. pasien juga mengeluhkan mudah
lelah dan lemas. BAK sering, warna kuning jernih dengan frekuensi > 10 kali dalam sehari.
Darah (-), nyeri berkemih (-), demam (-).
BAB normal konsistensi lunak, berwarna kuning kecoklatan dengan frekuensi 1 kali sehari.
Lalu pasien berobat kepukesmas, dan diagnosis diabetes melitus. Lalu pasien di beri obat
metformin 2x500 mg, setelah meminum obat tersebut keluhan pasien berkurang. Pasien
sampai saat ini rutin meminum obat.
± 2 Minggu SMRS, pasien di rawat di Rumah Sakit Raden Mattaher dengan keluhan serupa
yaitu pasien mengeluhkan nyeri di bagian ulu hati yang di rasakan terus menerus. Pasien juga
mengeluhkan tidak nafsu makan sehingga pasien merasa lemas, Kemudian pasien di beri obat
penghilang nyeri (lupa nama obatnya) keluhan berkurang, 2 atau 3 hari kemudian pasien
sudah di bolehkan pulang namun pasien tidak datng kontrol lagi.
± 6 jam SMRS, Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati yang semakin bertambah berat, nyeri di
rasakan terus-menerus, nyeri di rasakan seperti tertusuk-tusuk, nyeri tidak menjalar ke
pinggang dan punggung, pasien sudah minum obat (lupa nama obatnya) keluhan berkurang
kemudian kambuh kembali. pasien juga mengeluhakan rasa penuh bagian perut, sendawa (+),
Perut kembung (-), rasa terbakar di dada (-), mual (+), muntah (-), BAB cair (-), BAB hitam (-),
BAK tidak ada keluhan, dan sekarang ini pasien mengeluhkan banyak pikiran.
• Keluhan yang sama (-)
Riwayat penyakit • Riwayat Hipertensi (+) sejak ± 3
bulan
dahulu • Riwayat Diabetes Melitus (+) sejak
±3 tahun
• Riwayat DM (-)
Riwayat penyakit
• Riwayat Hipertensi (+) ayah
dalam keluarga kandung
Riwayat sosial dan ekonomi
Pasien sehari-hari adalah ibu
rumah tangga, dan memiliki 9
orang anak. pasien memiliki
jaminan kesehatan yaitu BPJS
kelas III. Pasien jarang
berolahraga dan sering banyak.
Pemeriksaan fisik
Kesadaran:
Composmentis
Tekanan darah:
140/80 mmHg
Suhu: 36,60C
RR : 20 kali/menit
Nadi: 83
kali/menit
Kepala: Normocephal
PEMERIKSAAN FISIK Mata: konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Telinga : Dalam batas normal
Hidung : Dalam batas normal
VITAL SIGN Mulut : Bibir kering (+),bibir
pucat (-), atrofi papila lidah(-)
Ekstremitas Superior:akral
hangat,CRT<2detik,edem (-)
Genitalia Inferior: akral hangat, CRT <2
Tidak diperiksa detik, edem (-)
Pemeriksaan Penunjang
•Darah Rutin (23/5/2018)
Warna Kuning
Berat jenis 1015
Protein -
Glukosa -
Diagnosis Kerja
Diagnosis Dyspepsia
Primer like ulcer DM tipe 2
Diagnosis terkontrol
Sekunder + HT
Stage 1
Diagnosis Banding
Pemeriksaan yang Dianjurkan
Tatalaksana
Follow up
Analisa Kasus
Keluhan utama
Inj omeprazol 2x1 vial ini merupakan obat PPI (proton pump inhibitor) yang di gunakan
untuk menurunkan asam lambung
Obat Amlodipin 1x10 mg merupakan obat antihipertensi golongan calcium channel bloker
yang bekerja dengan cara menghambat ion kalsium masuk kedalam vaskularisasi otot polos
dan otot jantung sehingga mampu menurunkan tekanan darah.
Obat metformin 2x500 mg merupakan obat antidiabetes yang digunakan untuk mengurangi
produksi glukosa hati dan memperbaiki ambilan glukosa di jaringan perifer.
TINJAUAN PUSTAKA
Dispepsia
Definisi
rasa penuh
di perut
kembung
setelah
makan
rasa
mual,
kenyang
muntah
lebih awal
bersendawa.
alarm sign:
• Penurunan berat badan mencolok
• Disfagia progresif
• Muntah persisten
• Perdarahan saluran cerna
• Anemia
• Demam
• Masa daerah abdomen bagian atas
• Riwayat keluarga kanker lambung
• Awitan baru > 45 tahun
Tatalaksana
Diabetes Melitus
Definisi
Suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya.
Klasifikasi
Manisfestasi klinis
Glimepiride
Metformin
Repaglinide Rosiglitazone
Acarbose
Insulin
Jenis Insulin (berdasarkan durasi
kerja)
Jenis Kebiasaan
Kelamin Merokok
Riwayat
Obesitas
Keluarga
Patofisiologi
• Curah Jantung dan Tahanan Perifer
• Sistem Renin Angiotensin Aldosteron
• Hormon Antidiuretik
• Sistem Saraf Simpatis
Penegakan Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang
• Keluhan mulai dari tidak • Pemerisan tekanan darah • Test darah rutin (Hb, lekosit,
bergejala sampai dengan trombosit, hematokrit), gula
bergejala. darah puasa, kolesterol total,
• Lama menderita hipertensi dan LDL, HDL, Trigliserida, asam urat,
derajat tekanan darah ureum, kreatinin, kalium, urin
• Indikasi adanya hipertensi rutin, EKG
sekunder
• Faktor-faktor risiko
• Gejala kerusakan organ
• Pengobatan hipertensi
sebelumnya
• Faktor pribadi, keluarga dan
lingkungan
Tatalaksana
Farmakologi
Nonfarmakologi
Diuretik tiazid (misalnya
Pola hidup sehat yang dianjurkan bendroflumetiazid),
untuk mencegah dan mengontrol
hipertensi adalah gizi seimbang dan Beta‐bloker, (misalnya propanolol,
pembatasan gula, garam dan lemak atenolol,)
(Dietary Approaches to Stop Penghambat angiotensin converting
Hipertension); Mempertahankan berat enzymes (misalnya captopril,
badan dan lingkar pinggang ideal; enalapril)
Gaya hidup aktif/olah raga teratur;
Stop merokok; Membatasi konsumsi Antagonis angiotensin II (misalnya
alkohol candesartan, losartan),
Calcium channel blocker (misalnya
amlodipin, nifedipin) dan
Alpha blocker (misalnya doksasozin)
Kesimpulan