Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN KASUS

HEPATOMA

Oleh :
Pinka Nurashri Setyati

Pembimbing :
dr. Budowin, Sp.PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 59 tahun
Tempat Tanggal Lahir : Karawang, 1 Agustus 1958
Alamat : Kobak Bali, RT 08 RW 03, Sindangkarya, Kutawaluya, Karawang, Jawa
Barat
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : Pensiunan
Pendidikan : SMP
Status pernikahan : Menikah
Tanggal MRS : 25 Agustus 2017
No. RM : 00.64.51.87
Ruang : Jatisari
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Nyeri perut kanan sejak 3 bulan SMRS

Demam, mual, muntah, perut sebah, penuh, sering ke


mbung, perut terasa keras dan nafsu makan berkurang,
BAB berdarah
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

2 bulan SMRS:
OS juga mengeluhkan
adanya BAB berdarah
2 bulan SMRS: bersamaan dengan
Nyeri perut kanan atas. timbulnya keluhan. BAB
3 bulan SMRS: Nyeri yang dirasakan darah setiap hari selama
Timbul demam dan BAB panas, perih, tidak ada 2 bulan, darah yang
hitam. Demam dirasakan penjalaran, intensitas keluar banyak
selama 10 hari. Demam sedang, tidak tergantung bercampur dengan
turun dengan pemberian aktivitas tertentu. Saat kotoran. Konsistensi
obat penurun panas. ini nyeri dirasa semakin terkadang padat atau cair
memberat dan terasa tergantung dengan
sepanjang hari. makanan yang masuk.
OS sudah berobat ke
mantri untuk mengatasi
BAB berdarah.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Os juga mengeluhkan adanya mual • Terkadang pasien mengeluhkan
dan muntah, Muntah setiap habis adanya sesak nafas saat timbul nyeri.
makan, dapat terjadi sebanyak 2 kali • OS mengaku terasa nyeri saat BAK,
dalam sehari namun keluhan tidak urin yang keluar sedikit dan menetes,
dirasa setiap hari. Muntah isi serta dirasa tidak puas setelah BAK
makanan, tidak ada darah. Os namun tidak keluar darah dan warna
mengeluhkan sering merasa sebah, kuning cerah.
penuh dan sering kembung. Nafsu • OS tidak mengetahui dengan pasti
makan dirasa menurun karena sering jumlah penurunan berat badannya.
merasa kembung, mual dan terjadi Riwayat kontak TB negatif.
muntah.
• Keluhan lain seperti nyeri dada,
jantung berdebar disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
 Belum pernah mengalami keluhan  Belum pernah ada yang mengalami
yang sama sebelumnya keluhan serupa.
 Maag (-)  Maag (-)
 Penyakit hati (-)  Penyakit hati (-)
 Penyakit ginjal (-)  Penyakit ginjal (-)
 Riwayat OAT (-)  Riwayat Asma (+) pada ibu pasien
 Asma (-)  Riwayat TBC (-)
 Alergi (-)  Hipertensi (-)
 Hipertensi (-)  DM Tipe 2 (-)
 DM (-)  Asam urat (-)
 Asam urat (-)  Kolesterol (-)
 Kolesterol (-)  Penyakit jantung (-)
 Penyakit jantung (-)  Alergi (-)
Riwayat Pengobatan
• OS baru kali ini masuk ke RS. OS sering mengonsumsi obat ‘mixagrip’ untuk
mengobati penyakitnya dahulu.
Riwayat Kebiasaan
• OS sudah berhenti merokok dalam 2 bulan, sebelumnya dalam sehari
merokok 2 bungkus dan sudah menjadi perokok aktif selama 40 tahun.
Konsumsi kopi sudah berhenti dalam satu tahun, dahulu biasa mengonsumsi
3 gelas setiap hari. OS tidak mengonsumsi jamu-jamuan. Konsumsi alkohol
(-) NAPZA (-).
Riwayat Sosiekonomi
• OS bekerja sebagai petani sawah yang bertugas sebagai penyemprot anti-
hama selama 30 tahun. Lama kerja 10 jam setiap hari. Saat ini pasien sudah
berhenti bekerja.
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum Tanda vital


Kesadaran Compos mentis TD 142/70mmHg
Tampak sakit seda
Kesan sakit SpO2 95%
ng
BB 52 kg
Nadi 90x/menit
TB 157 cm
Respirasi 25x
IMT 21,13 kg/m²
Kesan Gizi Normal Suhu 36,5⁰C
STATUS GENERALIS

Kepala Normosefali, distribusi rambut merata, warna beruban, jejas (-) bekas luka (-)

Mata Pupil isokor, CA +/+, SI -/-

Hidung Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-), pernafasan cuping hidung (-)

Deformitas (-), kemerahan (-), oedem (-), serumen (-), nyeri tekan tragus (-),
Telinga
nyeri tarik (-)

Mulut Sianosis (-), gusi kemerahaan (-), oedem (-), plak gigi (+)

Tenggorokan Uvula ditengah, arkus faring simetris, T1/T1

Leher Ukuran KGB dan kelenjar tiroid dalam batas normal, JVP (5+2 cm)
PEMERIKSAAN FISIK
TORAKS
Bentuk dada fusiformis, gerak dinding dada simetris, tipe pernapasan
Inspeksi
abdominotorakal, sela iga normal, sternum datar, retraksi sela iga (-)

Palpasi Pernapasan simetris, vocal fremitus simetris, ictus cordis tidak teraba

 Hemitoraks kanan dan kiri sonor


 Batas paru dan hepar setinggi ICS VI linea midclavicularis dextra dengan
perkusi redup
 Batas bawah paru dan lambung setinggi ICS VIII linea axillaris anterior sinistra dengan perk
Perkusi
usi timpani
 Batas kanan jantung setinggi ICS IV linea sternalis dextra
 Batas paru dan jantung kiri setinggi ICS V linea midclavicularis sinistra
 Batas atas jantung ICS II linea sternalis sinistra

Suara napas vesikuler +/+, ronki +/+, wheezing -/-. Bunyi Jantung I dan II
Auskultasi
reguler, gallop (-), murmur (-)
ABDOMEN

Inspeksi Datar, ikterik (-), kemerahan (-), spider naevi (-), benjolan (-)
Auskultasi Bising usus 5x/menit, arterial bruit (-)
Teraba supel, massa (-), nyeri lepas (-), hepar dan lien tidak
membesar,
Palpasi ballottement ginjal (-), nyeri tekan + + +
nyeri ketok CVA (+/-) + - -

- - -

pekak pada hipokondrium kanan dan epigastrium, shifting du


Perkusi
llness (-)
PEMERIKSAAN FISIK
EKSTREMITAS

Superior Inferior
 Simetris kanan dan  Simetris kanan dan
kiri kiri
 Deformitas -/-  Deformitas -/-
 Turgor kulit baik  Turgor kulit baik
 CRT < 2 detik  CRT < 2 detik
 Akral hangat +/+  Akral hangat +/+
 Oedem -/-  Oedem +/+
 Ptekie -/-  Ptekie -/-
 Palmar eritema -/-  Palmar eritema -/-
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
HEMATOLOGI (25 Agustus 2017)
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 12,1 g/dL 12,5 – 16,0
Eritrosit 4,18 x10^6/uL 4,1 – 5,1
Leukosit 33,28 x10^3/uL 4,0 - 10,5
Trombosit 386 x10^3/uL 150 - 400
Hematokrit 33,7 % 35 – 47
MCV 81 fL 78 – 100
MCH 29 pg 27 – 31
MCHC 36 g/dL 32 - 36
RDW-CV 14,3 % 12,0 - 14,8
KIMIA (25 Agustus 2017)
Glukosa Darah Sewaktu 122 mg/dL 60 – 100
Ureum 60,6 mg/dL 15,0 – 50,0
Creatinin 1,2 mg/dL 0,50 – 0,90
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
HEMATOLOGI (26 Agustus 2017)
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 11,3 g/dL 12,5 – 16,0
Eritrosit 4 x10^6/uL 4,1 – 5,1
Leukosit 28,14 x10^3/uL 4,0 - 10,5
Trombosit 259 x10^3/uL 150 - 400
Hematokrit 32,6 % 35 - 47
MCV 82 fL 78 - 100
MCH 28 pg 27 - 31
MCHC 35 g/dL 32 - 36
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

KIMIA (26 Agustus 2017)


Ureum 72,7 mg/dL 15,0 – 50,0
Creatinin 1,29 mg/dL 0,50 – 0,90
SGOT 9,8 U/L s.d 37
SGPT 7,4 U/L 5,0-45,0
IMUNOLOGI (26 Agustus 2017)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HbSAg Rapid Non Reaktif Non Reaktif
Glukosa Darah 2 Jam PP 333 mg/dL <120
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

HEMATOLOGI (31 Agustus 2017)


Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 10,4 g/dL 12,5 – 16,0
Eritrosit 3,71 x10^6/uL 4,1 – 5,1
Leukosit 18,89 x10^3/uL 4,0 - 10,5
Trombosit 306 x10^3/uL 150 - 400
Hematokrit 30,5 % 35 - 47
MCV 82 fL 78 - 100
MCH 28 pg 27 - 31
MCHC 34 g/dL 32 - 36
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

KIMIA (5 September 2017)


Ureum 19,0 mg/dL 15,0 – 50,0
Creatinin 1,02 mg/dL 0,50 – 0,90
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
PEMERIKSAAN RADIOLOGI

• Hepar tidak membesar


• echoparencym homogen
• Tampak masa hipodens dengan bagian hiperdens di dalamnya.
Deskripsi: • Batas relatif rata, tepi relatif regular.
• Ukuran: 9,4x7,7 cm di lobus kanan, dengan teknik color
Doppler tampak vaskularisasi minimal di sisi posterior

• Massa di lobus kanan hepar, susp abses dd


Kesan: Hepatoma
DIAGNOSIS

DIAGNOSIS BANDING
Hepatoma St. IIa Child A e.c Zat Kimia Karsinogenik + AKI e.c Hydronephrosis
Sirosis Hepatis + AKI e.c Hydronephrosis
TB Abdomen + AKI e.c Hydronephrosis
Kolangiokarsinoma + AKI e.c Hydronephrosis
DIAGNOSIS KERJA
Hepatoma St IIa Child A e.c Zat Kimia Karsinogenik + AKI e.c Hydronephrosis
TATALAKSANA

 Bed rest  RBP


 Infus NaCl 20 tpm  Levofloxacin 1x1 tab (500 mg)
 Injeksi Furosemide 2 x 1 amp  Tramadol 3x1 tab (50 mg)
 Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp  Curcuma 3x1 (200 mg)
 Injeksi Ondansentron 3 x 4 mg  Ranitidin 2x1 tab (150 mg)
 Injeksi Tramadol 2 x 1 amp  Ondansentron 3 x 1 tab (4 mg)
 Injeksi Asam Traneksamat 3 x 500 mg
 Infus Metronidazole 3 x 500 mg
 Injeksi Ceftriaxone 2 x 1 amp
 Syr Dulcolax 2 x CI
PROGNOSIS

Ad vitam : Dubia ad malam


Ad fungsionam : Dubia ad malam
Ad sanationam : Dubia ad malam
ANALISIS KASUS
FOLLOW-UP
Hari 1 (25 Agustus 2017) Hari 2 (26 Agustus 2017)
S OS mengeluh nyeri perut, perut terasa kembung dan agak keras. Mual, flatus OS mengeluh nyeri perut. Skala nyeri 6.
(-). Belum BAB 7 hari, BAK normal. Keadaan umum : Tampak sakit sedang
O Keadaan umum : Tampak sakit berat Kesadaran : Compos mentis
Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 100 x/menit
Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 108 x/menit Suhu : 37 ˚C Pernapasan : 22 x/menit
Suhu : 37 ˚C Pernapasan : 24 x/menit
Saturasi O2 : 95%
Saturasi O2 : 95% + + +
Abdomen : Nyeri tekan
Mata : CA -/-, SI -/- + + +
+ + +
Abdomen : Nyeri tekan, Skala Nyeri: 8 + + +
+ + +
+ + +
BU + menurun, Distensi
BU + menurun, Distensi
ü Abdominal Pain e.c Nephrolitiasis
A ü Abdominal Pain e.c Nephrolitiasis
ü Konstipasi
ü Konstipasi
ü AKI
ü AKI
P Infus Ringer Laktat 20 tpm
Infus Ringer Laktat 20 tpm

Infus Metronidazole 3 x 500 mg Infus Metronidazole 3 x 500 mg

Injeksi Ketorolac 2 x 1 amp Injeksi Ketorolac 2 x 1 amp


Injeksi Ceftriaxone 2 x 1 amp Injeksi Ceftriaxone 2 x 1 amp
Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp
Syr Dulcolax 2 x CI Syr Dulcolax 2 x CI
FOLLOW-UP
Hari 3 (27 Agustus 2017) Hari 4 (28 Agustus 2017)

S OS mengeluh nyeri perut. Skala Nyeri: 3. S OS mengeluh nyeri di ulu hati dan terasa bengkak pada kedua kaki. Demam
(+).
O Keadaan umum : Tampak sakit sedang
O Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 91 x/menit Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 91 x/menit
Suhu : 37,5 ˚C Pernapasan : 20 x/menit Suhu : 37,5 ˚C Pernapasan : 22 x/menit

Saturasi O2 : 95% Saturasi O2 : 95%


Abdomen : Nyeri tekan
Abdomen : Nyeri tekan + + +
+ + +
+ - -
+ - -
- - -
- - -
BU +, Distensi
BU +, Distensi Ekstremitas: AH + + , OE - - CRT < 2”

A ü Abdominal Pain e.c Nephrolitiasis + + + +

ü Konstipasi
A ü Abdominal Pain e.c Nephrolitiasis
ü AKI ü Sepsis
P Infus Ringer Laktat 20 tpm ü AKI
Infus Metronidazole 3 x 500 mg P Infus Ringer Laktat 20 tpm

Injeksi Ketorolac 2 x 1 amp Infus Metronidazole 3 x 500 mg


Infus Paracetamol 3 x 500 mg
Injeksi Ceftriaxone 2 x 1 amp
Injeksi Ceftriaxone 2 x 1 amp
Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp
Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp
Syr Dulcolax 2 x CI Syr Dulcolax 2 x CI
FOLLOW-UP
Hari 5 (29 Agustus 2017) Hari 6 (30 Agustus 2017)
S OS mengeluh nyeri pada perut, sesak nafas dan bengkak pada kedua kaki. Mual S OS mengeluh nyeri pada perut atas. Kedua kaki bengkak dan terasa sesak
muntah (-), demam (-). BAB normal, BAK terpasang kateter ± 50 cc, warna apabila duduk.
kuning. O Keadaan umum : Tampak sakit sedang
O Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis
Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi : 102 x/menit
Tekanan darah : 125/80 mmHg Nadi : 70 x/menit Suhu : 36,8 ˚C Pernapasan : 30 x/menit
Suhu : 36,5 ˚C Pernapasan : 28 x/menit Saturasi O2 : 93%
Saturasi O2 : 93% Mata : CA +/+, SI -/-
Mata: CA +/+, SI -/- Abdomen : Nyeri Tekan + + + BU +, Distensi
Abdomen: Nyeri Tekan BU +, Distensi + - -
+ + +
- - -
+ - -
- - -

Ekstremitas: AH + + OE - - CRT <2” Ekstremitas: AH + + OE - - CRT <2”


+ + + + + + + +
A ü Susp TB Abdomen A ü Susp TB Abdomen
P Infus NaCl 20 tpm P Infus NaCl 20 tpm
Injeksi Furosemide 2 x 1 amp Injeksi Furosemide 2 x 1 amp
Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp
Injeksi Ondansentron 3 x 4 mg Injeksi Ondansentron 3 x 4 mg
Injeksi Tramadol 2 x 1 amp Injeksi Tramadol 2 x 1 amp
FOLLOW-UP
Hari 7 (31 Agustus 2017) Hari 8 (1 September 2017)
S OS mengeluh nyeri pada perut atas. Kedua kaki bengkak dan masih terasa S OS mengeluh nyeri pada perut atas. Kedua kaki bengkak dan sesak sudah
sesak apabila duduk. Urin pada kateter ± 500 cc, warna kuning. berkurang. Urin pada kateter ± 500 cc, warna kuning.
O Keadaan umum : Tampak sakit ringan O Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/70 mmHg Nadi : 92 x/menit Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,4 ˚C Pernapasan : 26 x/menit Suhu : 36,5 ˚C Pernapasan : 24 x/menit
Saturasi O2 : 93% Saturasi O2 : 97%
Mata : CA +/+, SI -/- Mata : CA +/+, SI -/-
Abdomen : Nyeri Tekan + + + BU (+), Distensi, Abdomen : Nyeri Tekan + + + BU (+), Distensi,
+ - - - - -
- - - - - -

Ekstremitas: AH + + OE - - CRT <2” Ekstremitas: AH + + OE - - CRT <2”


+ + + + + + + +
A ü Susp TB Abdomen A ü Susp TB Abdomen
ü AKI ü AKI
P Infus NaCl 20 tpm P Infus NaCl 20 tpm
Injeksi Furosemide 2 x 1 amp Injeksi Furosemide 2 x 1 amp
Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp
Injeksi Ondansentron 3 x 4 mg Injeksi Ondansentron 3 x 4 mg
Injeksi Tramadol 2 x 1 amp Injeksi Tramadol 2 x 1 amp
FOLLOW-UP
Hari 9 (2 September 2017) Hari 10 (3 September 2017)
S OS mengeluh nyeri pada perut atas. Kedua kaki bengkak dan sudah tidak terasa S OS mengeluh nyeri pada perut atas. BAB warna hitam.
sesak. Urin pada kateter ± 500 cc, warna kuning. O Keadaan umum : Tampak sakit sedang
O Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis
Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 110/80 mmHg Nadi : 80 x/menit
Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,5 ˚C Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5 ˚C Pernapasan : 22 x/menit Saturasi O2 : 99%
Saturasi O2 : 99% Mata : CA +/+, SI -/-
Mata : CA +/+, SI -/- Abdomen : Nyeri Tekan + + + BU (+), Distensi,
- - -
Abdomen : Nyeri Tekan + + + BU (+), Distensi - - -
- - -
- - - Ekstremitas: AH + + OE - - CRT <2”
+ + - -
Ekstremitas: AH + + OE - - CRT <2” A ü Susp TB Abdomen
+ + + + ü AKI
A ü Susp TB Abdomen ü Melena
ü AKI P Infus NaCl 20 tpm
P Infus NaCl 20 tpm Injeksi Furosemide 2 x 1 amp
Injeksi Furosemide 2 x 1 amp Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp
Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp Injeksi Ondansentron 3 x 4 mg
Injeksi Ondansentron 3 x 4 mg Injeksi Tramadol 2 x 1 amp
Injeksi Tramadol 2 x 1 amp Injeksi Asam Traneksamat 3 x 500 mg
FOLLOW-UP
Hari 11 (4 September 2017) Hari 12 (5 September 2017)
S OS mengeluh nyeri pada perut atas sudah berkurang. Sesak berkurang, kedua S OS mengeluh nyeri ulu hati, sesak sudah tidak dirasakan. Belum BAB 3 hari
kaki bengkak. BAB sudah normal, BAK SMRS, BAK normal.
O Keadaan umum : Tampak sakit sedang O Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg Nadi : 86 x/menit Tekanan darah : 100/70 mmHg Nadi : 103 x/menit
Suhu : 36,3 ˚C Pernapasan : 28 x/menit Suhu : 36,5 ˚C Pernapasan : 20 x/menit
Saturasi O2 : 95% Saturasi O2 : 95%
Mata : CA +/+, SI -/- Mata : CA +/+, SI -/-
Thorax : SNV +/+, Rh +/+, Wh -/- Thorax : SNV +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : Nyeri Tekan + + - BU (+), Distensi, Abdomen : Nyeri Tekan + + - BU (+), Distensi,
- - - - - -
- - - - - -

Ekstremitas: AH + + OE - - CRT <2” Ekstremitas: AH + + OE - - CRT <2”


+ + + + + + - -
A ü Susp TB Abdomen A ü Hepatoma
ü AKI ü AKI e.c Hydronephrosis
P Infus NaCl 20 tpm P Infus NaCl 20 tpm
Injeksi Furosemide 2 x 1 amp Injeksi Furosemide 2 x 1 amp
Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp
Injeksi Ondansentron 3 x 4 mg Injeksi Ondansentron 3 x 4 mg
Injeksi Tramadol 2 x 1 amp Injeksi Tramadol 2 x 1 amp
DASAR DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
• Nyeri perut kanan atas • Suhu : 38,6°C • USG Abdomen:
• progresif dan terus menerus • Mata: CA +/+ Massa di lobus kanan
• Demam • Abdomen: hepar
• Gangguan GIT: mual, muntah, • Palpasi: Nyeri tekan pe • Hematologi
perut terasa sebah, penuh dan -rut kanan atas, teraba • Leukosit: 33,28
kembung, BAB berdarah keras • Hb: 10,4
• Riwayat pekerjaan sebagai pe- • Perkusi: pekak pada • Kimia
tani yang bertugas sebagai pen hipokondrium dextra • GD2PP: 333
yemprot anti-hama dan epigastrium
• Ekstremitas:
• OE bawah: +/+ non-pit
ting
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Karsinoma Hepatoseluler (Hepatocellular carcinoma/HCC) merupakan keganasan primer
hepar dan muncul umumnya pada pasien dengan adanya riwayat penyakit hepar kronis yang
mendasari dan sirosis.1 Sel-sel kanker dapat meluas secara lokal, menyebar secara intrahepati
k atau metastase ke organ lain.2
• Hepatoma primer secara histologis dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: 3
1. Karsinoma hepatoselular, hepatoma primer yang berasal dari sel hepatosit
2. Karsinoma kolangioselular, hepatoma primer yang berasal dari epitel saluran empe-
du intrahepatik
3. Karsinoma campuran hepatoselular dan kolangioselular.
Epidemiologi
Anatomi Hepar
Etiologi
Zat Kimia Karsinogenik

• Alfatoksin B1, Peptisida, Insektisida

Hepatitis

• Hepatitis B, Hepatitis C

Sirosis hepar

• Hepatitis, alkohol, hepatitis autoimun kronis aktif, sirosis kriptogenik dan NASH (non
alchoholic steatohepatitis)

Penyakit Metabolik

• Hemokromatosis, Wilson Disease, defisiensi antitrypsin, tyrosinemia


Patogenesis
Manifestasi klinis
Pemeriksaan Penyaring

Penanda Tumor
• Alfa-fetoprotein (AFP), des-gamma carboxy prothrombin
(DCP), PIVKA-2
USG Abdomen
• Sensitifitas 70-80%

Screening dan Surveilans


Diagnosis
Kriteria Diagnostik HCC Menurut Barcelona EASL Conference
Kriteria sito-histologis
Kriteria non-invasif (khusus untuk pasien sirosis hati):
Kriteria radiologis: koinsidens 2 cara pencitraan (USG/CT-spiral/MRI/angiografi)
• Lesi fokal > 2 cm dengan hipervaskularisasi arterial
Kriteria kombinasi: satu cara pencitraan dengan kadar AFP serum:
• Lesi fokal > 2 cm dengan hipervaskularisasi arterial
• Kadar AFP serum ≥ 400ng/mL
Staging

• Tumor-Node-Metastases (TNM) Staging System


• Okuda Staging System
• Cancer of the Liver Italian Program (CLIP) Scoring System
• Chinese University Prognostic Index (CUPI)
• Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC) Staging
• Japan Integrated Staging Score (JIS)
Staging
Terapi

Terapi Operatif
• Reseksi Hepatik
• Transplantasi Hati
• Terapi Operatif non Reseksi
Terapi Lokal
• Ablasi Radiofrekuensi
• Injeksi Alkohol Absolut Intratumor Perkutan
Prognosis
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai