Anda di halaman 1dari 8

TEORI

• Pada tahun 1913, seorang ilmuwan dari Denmark yang bernama Niels Henrik
David Bohr (1885-1962) menyempurnakan model atom Rutherford. Model
atom yang diajukan Bohr dikenal sebagai model atom Rutherford-Bohr, yang
dapat diterangkan sebagai berikut :
• a. Elektron-elektron dalam atom hanya dapat melintasi lintasan-lintasan
tertentu yang disebut kulit kulit atau tingkat-tingkat energi, yaitu lintasan di
mana elektron berada pada keadaan stationer, artinya tidak memancarkan
energi.
• b. Kedudukan elektron dalam kulit-kulit, tingkat-tingkat energi dapat
disamakan dengan kedudukan seseorang yang berada pada anak-anak tangga.
Seseorang hanya dapat berada pada anak tangga pertama, kedua, ketiga, dan
seterusnya, tetapi ia tidak mungkin berada di antara anak tangga-anak tangga
tersebut.
• Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan seperti sebuah tata surya mini.
Pada tata surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom,
elektron-elektron beredar mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata
surya, setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada atom
setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1 elektron
• Energi yang dibawa foton ini bersifat diskrit (catu). Jika suatu atom menyerap
energi, maka energi ini digunakan elektron untuk berpindah kulit dari tingkat
energi rendah ke tingkat energi tinggi. Pada saat elektron kembali ke posisi
semula akan dipancarkan energi dengan besar yang sama. Jadi, hanya elektron
pada kulit tertentu dengan tingkat energi tertentu yang dapat bergerak,
sehingga frekuensi cahaya yang ditimbulkan juga tertentu. Hal inilah yang
digunakan untuk menjelaskan spektrum diskrit atom hidrogen.
• Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan seperti sebuah tata surya mini.
Pada tata surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom,
elektron-elektron beredar mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata
surya, setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada atom
setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1elektron.
• Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu
susunan elektron pada masing-masing kulit. Data yang digunakan untuk
menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana
nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut.
Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal dengan sebutan elektron
valensi. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu
atom dan berperan penting dalam membentuk ikatan dengan atom lain.
GAMBAR
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan Teori Atom Bohr :
• Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk meramalkan garis-garis
dalam spektrum atom hidrogen
• Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika atom-atom yang
dieksitasikan diletakkan pada medan magnet.
Kelemahan Teori Atom Bohr :
• Walaupun dinilai sudah revolusioner, tetapi masih ditemukan kelemahan teori atom
Bohr yaitu:
• Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron mempunyai jari-jari dan
lintasan yang telah diketahui.
• Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut lintasan ground state yang
salah.
• Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang lebih besar.
• Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra.
• Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis spektra yang baik.
• Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks, Intensitas relatif dari tiap
garis spektrum emisi, serta Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila
atom berada dalam medan magnet.
• Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori ini tidak
pernah berhasil memerikan spektrum selain atom hydrogen
• Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus(fine structure) pada spektrum,
yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan.

Anda mungkin juga menyukai