CAMPURAN
ANGGOTA KELOMPOK
KELOMPOK 4 KELOMPOK 6
PENGERTIAN
hidup bersinergi satu sama lain, berbagi makanan atau
nutrisi yang tersedia.
Netralisme
A
Antagonisme
1. Kompetisi
Komensalisme E B 2. Amensalisme (Antagonisme)
3. Parasitisme
4. Predasi
Mutualisme D C Sinergisme
Netralisme adalah hubungan antara dua
populasi yang tidak saling mempengaruhi dan
terjadi pada kepadatan populasi yang sangat
rendah atau secara fisik dipisahkan dalam
mikrohabitat. Netralisme terjadi pada keadaan
A. Netralisme mikroba tidak aktif, misal dalam keadaan kering
beku, atau fase istirahat (spora, kista).
Contoh:
Interaksi antara mikroba allocthonous
(nonindigenous) dengan mikroba autocthonous
(indigenous).
Mikroba antagonis adalah bakteri yang memiliki sifat
berlawanan dengan bakteri pembusuk, patogen atau yang tidak
diharapkan. Bakteri antagonis sering disebut sebagai bakteri
menguntungkan, karena dapat digunakan untuk menghambat
atau menghentikan aktivitas bakteri pembusuk yang merugikan.
Mikroba antagonis yang digunakan tidak menimbulkan bahaya
apabila dikonsumsi.
B. Antagonisme Sedikitnya ada 40 genus mikroba antagonis yang aman
untuk dikonsumsi. Pengetahuan mengenai penggunaan bakteri
antagonis berdasarkan prinsip fermentasi. Fermentasi mampu
menghentikan proses pembusukan hasil perikanan dengan
cara mengendalikan populasi mikroba pembusuk.
Mekanisme Kerja Mikroba
Antagonis
1 2 3
Paramaecium aurelia
Asosiasi antar spesies yang menyebabkan salah satu pihak
dirugikan, pihak lain diuntungkan atau tidak terpengaruh
apapun.Umumnya merupakan cara untuk melindungi diri terhadap
populasi mikroba lain, misalnya dengan menghasilkan senyawa
asam, toksin, atau antibiotika.
2. Amensalisme Contoh:
Bakteri Acetobacter yang mengubah etanol menjadi asam asetat.
Asam tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain.
Acetobacter
3. Parasitisme
Terjadi antara dua populasi, satu
diuntungkan (parasit) dan populasi lain
dirugikan (host/inang). Terjadi karena
keperluan nutrisi dan bersifat spesifik, ukuran
parasit biasanya lebih kecil dari Inangnya dan Trichoderma sp.
memerlukan kontak secara fisik maupun
metabolik serta waktu kontak yang relatif
lama.
Contoh:
Jamur Trichoderma sp. Memparasit jamur
Agaricus sp.
Agaricus sp.
Hubungan predasi terjadi apabila satu
organisme predator memangsa atau memakan dan
mencerna organisme lain(Prey).Umumnya predator
berukuran lebih besar dibandingkan prey, dan
peristiwanya berlangsung cepat.
Contoh:
4. Predasi
Protozoa Didinium nasutum (predator) dengan
Paramaecium caudatum (prey).
Contoh:
Sinergisme Streptococcus faecalis dan
E.Coli dan memproduksi arginin menjadi
putresin memproduksi arginin menjadi putresin
E.Coli
Asosiasi antara dua populasi mikroba yang keduanya saling
D. Mutualisme tergantung dan sama-sama mendapat keuntungan.Simbiosis
bersifat sangat spesifik (khusus) dan salah satu populasi tidak dapat
digantikan oleh spesies lain yang mirip.
Contoh:
Bakteri Rhizobium sp. yang hidup pada bintil akar tanaman
kacang-kacangan.
Rhizobium sp.
E. Komensalisme
Hubungan terjadi apabila satu populasi
diuntungkan tetapi populasi lain tidak terpengaruh.
Contoh:
Bakteri Flavobacterium brevis dapat menghasilkan
ekskresi sistein. Sistein digunakan oleh Legionella
pneumophila.Desulfovibrio mensuplai asetat dan H2
untuk respirasi anaerobik Methanobacterium.
Flavobacterium brevis
PROSES
INTERAKSI
MIKROBA
Proses Mikrobiologi di dalam penguraian Limbah
dengan Kultur Campuran
Kumpulan mikroorganisme, umumnya bakteri, terlibat dalam
transformasi senyawa komplek organik menjadi metan. Lebih jauh
lagi, terdapat interaksi sinergis antara bermacam-macam kelompok
bakteri yang berperan dalam penguraian limbah. Keseluruhan reaksi
dapat digambarkan sebagai berikut :
3. Bakteri
membutuhkan ikatan hidrogen rendah untuk merubah
asam lemak; dan oleh karenanya diperlukan monitoring
hidrogen yang ketat.
Asetotropik Kurang lebih sekitar dua per tiga metan dihasilkan dari konversi
asetat oleh metanogen asetotropik. Sepertiga sisanya adalah
hasil reduksi karbon dioksida oleh hidrogen (Mackie dan Bryant,
1984).
Pertanyaan