Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISA DAN SOLUSI UNTUK MEMPERTAHANKAN


IDENTITAS NASIONAL

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah: Kewarganegaraan
Dosen Pengampu: Ane Fany Novitasari, SH,M.Kn.

Oleh:
Amalia Putri Dwi Rahmayanti
1941420072

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK KIMIA
D-IV TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
2020/2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT


karena senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisa dan Solusi Untuk
Mempertahankan Identitas Nasional” untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Kewarganegaraan.
Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat membantu mahasiswa
dalam memahami makna Identitas Nasional yang hakikatnya sangat penting
untuk panduan, pemersatu, dan merupakan pegangan agar bisa mewujudkan
cita – cita dan tujuan negara tersebut.
Di dalam makalah ini penulis masih menyadari banyak kekurangan dalam
hal penulisan dan penjelasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan
untuk perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis dan
pembaca.

Malang, 15 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR …………………………………………. i
DAFTAR ISI ………………………………………………….... ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………... 1
1.1 Latar Belakang ……………………………….….. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………….. 1
1.3 Tujuan …………..…………………………….…. 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………... 3
2.1 Pengertian Identitas Nasional ……………………. 3
2.2 Tujuan Adanya Identitas Nasional………………... 4
2.3 Bagaimana Analisa dan Solusi Untuk
Mempertahankan Identitas Nasional ……………... 5
BAB III PENUTUP …………………………………………... 8
3.1 Kesimpulan …………………………………….… 8
3.2 Saran ……………………………………………... 8
DAFTAR PUSTAKA ………………………………............….. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Identitas nasional merupakan ciri khas atau jati diri bangsa yang
terdiri atas banyaknya suku bangsa, adat dan budaya, agama, serta bahasa.
Banyaknya suku, bangsa, dan bahasa di Indonesia menjadikan ciri khas
sekaligus tantangan tersendiri untuk mempertahankan identitas nasional
bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya generasi
muda yang belum dan bahkan tidak mengetahui apa arti, tujuan, serta
wujud dari identitas nasional bangsa Indonesia itu sendiri. Dapat dilihat
dari banyaknya aset identitas nasional yang ditiru bahkan diakusisi oleh
bangsa lain. Hal ini tidak lain disebabkan oleh warga negara kita sendiri
yang cenderung kurang aktif dalam mengembangkan dan
memperkenalkan kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia pada
negara lain.
Oleh sebab itu, identitas nasional sangatlah penting untuk dipelajari
serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar seluruh aset nasional
yang melimpah ini bisa tetap terjaga keaslian, keindahan, serta
kelestariannya dan menjadi daya tarik bangsa lain untuk ikut
mempelajarinya juga.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Identitas nasional?


2. Apa saja tujuan dari adanya Identitas Nasional?
3. Bagaimana analisa dan solusi untuk mempertahankan Identitas Nasional?

1
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu Identitas Nasional.


2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari adanya Identitas Nasional.
3. Untuk mengetahui bagaimana analisa dan solusi untuk
mempertahankan Identitas Nasional.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional

Negara Indonesia adalah negara yang terdiri atas banyak pulau


yang mana memiliki berbagai macam suku, adat, agama, dan bahasa.
Keadaan seperti inilah yang menjadikan Negara Indonesia memiliki ciri
khas tersendiri di mata negara lain. Namun, keanekaragaman tersebut
tidak hanya membawa dampak positif melainkan juga dapat menjadi
bumerang bagi Negara Indonesia sendiri yang mana jika warga negara
tidak dapat menjaganya dengan baik, kita dapat kehilangan semuanya.
Oleh sebab itu, sebagai warga Negara Indonesia sudah sepatutnya kita
memahami apa arti dari Identitas Nasional.
Identitas Nasional merupakan kepribadian atau ciri khas suatu
bangsa sebagai pembeda dengan bangsa lain. Dalam konteks ini, Identitas
Negara Indonesia meliputi: Bendera negara Sang Merah Butih, Lambang
Negara Garuda Pancasila dan simbol-simbol Pancasila, Semboyan
Negara yakni Bhinneka Tunggal Ika, Bahasa Nasional yakni Bahasa
Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bentuk NKRI yang
berkedaulatan rakyat, serta Konstitusi negara yang berupa UUD 1945.
Identitas Nasional merupakan “ manifestasi nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang pada aspek kehidupan sebuah bangsa (nasion)
dengan ciri khasnya, yang membuat berbeda dengan bangsa lain dalam
kehidupannya” (Koenta Wibisono, 2005).
Oleh sebab itu, kita sebagai generasi muda tidak boleh pasif
apalagi membutakan diri akan keanekaragaman yang ada di Indonesia.
Namun sebaliknya yakni, mencoba untuk menggali potensi dan terus
mengasah kreatifitas bangsa dengan cara mempelajari serta lebih

3
mengenali berbagai budaya, adat, serta terus memupuk rasa persatuan dan
kesatuan untuk memperkuat posisi Negara Indonesia di mata dunia.

2.2 Tujuan Adanya Identitas Nasional

Tujuan adanya Identitas Nasional antara lain ialah untuk:

1. Pembeda dengan Bangsa Lain

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa Identitas Nasional


merupakan ciri khas suatu bangsa yang mana berarti dengan adanya
ciri khas tersebut membuat Negara Indonesia lebih menonjol, mudah
dikenali, dan pastinya berbeda dengan negara lain.

2. Sebagai Landasan Negara dan Pedoman Bangsa

Salah satu Identitas Nasional Indonesia yaitu Konstitusi (Hukum


Dasar) berupa UUD 1945 yang mana merupakan pegangan seluruh
warga Indonesia untuk bisa mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia.

3. Penguat Rasa Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki


banyak perbedaan suku, kebudayaan, bahasa, dan agama. Sehingga,
munculnya Identitas Nasional bertujuan untuk menjadikan semua
perbedaan tersebut dalam satu kesatuan.

4. Alat Pengontrol Diri Dari Dampak Buruk Perkembangan Zaman

Seperti yang kita ketahui saat ini budaya Barat telah mulai
memasuki Negara Indonesia. Maka dengan adanya Identitas Nasional,
kita bisa menahan diri ataupun menyaring dampak buruk dari
globalisasi tersebut dengan cara mencintai produk dalam negeri dan
mempelajari kebudayaan lokal serta mengembangkannya agar tidak
tertinggal oleh budaya luar.

4
2.3 Analisa dan Solusi Untuk Mempertahankan Identitas
Nasional

CONTOH KASUS:

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan


Wiendu Nuryanti menyatakan pemerintah Malaysia sudah tujuh kali
mengklaim budaya Indonesia sejak 2007. Bahkan, tari zapin, rendang,
gamelan, dan cendol pun tercatat dalam akta budaya Malaysia.

"Pertama, klaim terhadap kesenian reog Ponorogo pada November


2007," kata Wiendu dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi X
Dewan Perwakilan Rakyat di kompleks parlemen, Senayan, Rabu 20 Juni
2012.

Setelah reog, berikutnya Malaysia mengklaim lagu daerah asal


Maluku, Rasa Sayange, pada Desember 2008. Tari pendet dari Bali juga
sempat diklaim pada Agustus 2009 lewat iklan pariwisata Malaysia Truly
Asia. "Klaim ini selesai setelah ada protes dari Indonesia," ujar Wiendu.

Selanjutnya, pada 2009 kerajinan batik diklaim, tapi masalah ini


selesai karena UNESCO mengakui batik Indonesia. Pada Maret 2010,
Malaysia mengklaim alat musik angklung. "Dan yang terakhir adalah
klaim tari tortor dan alat musik Gordang Sambilan dari Mandailing," kata
Wiendu.

Rencana pemerintah Malaysia mengakui tari tortor dan alat musik


Gordang Sambilan mencuat setelah kantor berita Bernama di Malaysia
melansir pernyataan Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan
Malaysia Datuk Seri Rais Yatim tentang rencananya mendaftarkan kedua
budaya masyarakat Sumatera Utara itu dalam Seksyen 67 Akta Warisan
Kebangsaan 2005.

5
"Tarian ini akan diresmikan sebagai salah satu cabang warisan
negara," kata Datuk Seri Dr Rais Yatim, seperti dikutip dari Bernama,
setelah meresmikan Perhimpunan Anak-anak Mandailing pada 14 Juni
lalu.

Mendadak sontak, masyarakat Indonesia, terutama suku Mandailing


di Sumatera Utara, melancarkan protes keras. Tari tortor dikenal sebagai
bagian dari upacara adat untuk menghormati leluhur. Pemerintah pun
secara resmi telah meminta klarifikasi tertulis kepada pemerintah
Malaysia. "(Tapi) sampai hari ini kami belum mendapat nota penjelasan
tersebut," kata Wiendu.

Menurut dia, nota penjelasan tertulis itu semestinya dikirim


pemerintah Malaysia pada Rabu siang 20 Juni 2012. Saat pemerintah
melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan
Kedutaan Besar RI di negeri jiran itu pada Senin lalu, Kementerian
diyakinkan akan ada penjelasan tertulis dari Malaysia pada Rabu.

"Di akhir rapat, Kementerian Penerangan Komunikasi dan


Kebudayaan Malaysia diminta memberikan penjelasan tertulis atas
persoalan ini. Itu kami minta supaya menghindari berbagai interpretasi
dan berkembangnya masalah di luar konteks," katanya.

Anggota Komisi Kebudayaan DPR, Raihan Iskandar, meminta


pemerintah membuat program yang jelas dalam melindungi kebudayaan
bangsa yang ada. Sebab, kejadian seperti itu bukanlah yang pertama.
"Yang terpenting adalah bagaimana penyelesaian masalah kali ini tidak
berimbas pada hubungan antara Indonesia dan Malaysia," ujarnya.

PENDAPAT SAYA TERHADAP MASALAH INI:


Pada awalnya, kesalahan ini juga sedikit banyak bersumber dari
rakyat warga negara sendiri yang cenderung enggan untuk sekedar
mengenali, mempelajari, apalagi sampai mencintai kebudayaan negeri ini.
Seiring berkembangnya zaman, terutama dengan adanya kemajuan

6
teknologi dan masuknya budaya asing juga turut menjadi sumber
turunnya kesadaran berbangsa dan bernegara oleh kebanyakan generasi
muda saat ini.
Maka dari itu untuk menghindari kesalahan yang sama, saya rasa ada
baiknya jika pemerintah dan masyarakat Indonesia dapat bersatu dalam
hal menjaga warisan nenek moyang negara ini. Selain dengan cara
pemerintah mendaftarkan aset-aset budaya Indonesia ke United Nations
of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), peran
serta masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk saat ini.
Salah satu upaya yang dapat kita lakukan ialah, meminimalisir atau
bahkan bisa mulai berhenti memakai produk luar negeri dan mulai
menggantinya dengan produk-produk dalam negeri serta lebih mencintai
budaya-budaya lokal Indonesia agar kelak dapat menurunkannya kepada
generasi selanjutnya.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan rakyat Indonesia,
diharapkan kita bisa saling bergandengan tangan untuk terus menjaga
warisan-warisan nenek moyang dari tangan-tangan jahat oknum yang
tidak bertanggung jawab.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Identitas Nasional adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa
yang akan berguna untuk membedakannya dengan bangsa-bangsa yang
lain. Identitas nasional akan menjadi bagian dari kepribadian dan jati diri
suatu bangsa. Identitas Nasional adalah karakter bangsa. Dalam hal ini
Pancasila yang menjadi wadah pemersatu keberagaman yang ada di
Indonesia mengingat keberagaman yang ada di Indonesia sangatlah
banyak dengan adat istiadat dan budaya.
Jika suatu negara tidak memiliki Identitas Nasional, maka negara lain
tidak akan mengenalinya. Bahkan warga atau penduduknya tidak dapat
mengenali negaranya sendiri. Hal ini tentu akan sangat buruk,
dikarenakan pembangunan dan pembentukan karakter bangsa tidak akan
berjalan jika suatu negara tidak memiliki Identitas Nasional.

3.2 Saran

Di era globalisasi ini, lunturnya Identitas Nasional sangatlah rawan


terjadi. Sehingga dalam hal ini strategi untuk mempertahankan Identitas
Nasional dapat dilakukan dengan mengembangkan sifat cinta tanah air
(Nasionalisme), melestarikan budaya, pendidikan, dan bela negara.
Sebagai warga Negara Indonesia kita semua harus selalu
mempertahankan identitas bangsa di tengah era globalisasi ini, sehingga
nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa akan selalu terjaga.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.kompasiana.com/reyhanma/5e524b95097f367024068393/mul
ai-lunturnya-nilai-nilai-identitas-nasional-bangsa-indonesia#
2. http://infoblog971.blogspot.com/2016/01/mempertahankan-identitas-nasio
nal-di-era-globalisasi.html?m=1
3. https://nasional.sindonews.com/berita/1067025/15/indonesia-dilanda-krisis
-identitas-kebangsaan#:~:text=JAKARTA%20%2D%20Indonesia%20dinil
ai%20sedang%20mengalami,)%2C%20dan%20Bhinneka%20Tunggal%20
Ika.
4. https://www.kompasiana.com/nurchabm4648/5e635dced541df0cff7e04d5/
keanekaragaman-suku-bangsa-sebagai-identitas-nasional-bangsa-indonesia
5. https://nasional.tempo.co/read/411954/malaysia-sudah-tujuh-kali-mengklai
m-budaya-ri

Anda mungkin juga menyukai