SCABIES
Oleh :
Nurul Fazlin 1840312613
Preseptor :
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit Dan kelamin, Fakultas Kedokteran Unand, RSUP Dr M. Djamil Padang, 2019
Tinjauan Pustaka
• Penyakit kulit menular > infestasi dan sensitisasi terhadap
01 sarcoptes scabiei var. hominis
Nama : Tuan. J
Umur : 25 tahun
Tanggal lahir : 30 Maret 1994
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Usaha Toko
Alamat : Padang
Status Perkawinan : Belum Menikah
Negeri Asal : Padang
Agama : Islam
Nama Ibu Kandung : Ny. S
Suku : Minangkabau
Tanggal Pemeriksaan : 28 November 2019
ANAMNESIS
Seorang pasien laki-laki berumur 25 tahun rujukan dari puskesmas datang ke Poliklinik Kulit dan
Kelamin RSUP dr. M. Djamil Padang pada tanggal 28 November 2019, dengan :
Keluhan Utama :
Bintil-bintil merah disertai gatal-gatal pada malam hari di sela jari kedua tangan, perut, kedua tungkai
dan kedua punggung kaki yang bertambah banyak kurang lebih satu minggu yang lalu.
• Bintil-bintil merah disertai gatal-gatal pada malam hari di sela jari kedua tangan, perut, kedua
tungkai dan kedua punggung kaki yang bertambah banyak kurang lebih satu minggu yang
lalu.Awalnya, kurang lebih enam bulan yang lalu, muncul bintil-bintil merah di punggung kaki kiri
disertai dengan rasa gatal pada terutama pada malam hari.Bintil-bintil tersebut kemudian
menyebar ke kaki kanan, tungkai kedua kaki, perut dan di sela jari kedua tangan. Menurut pasien,
gatal gatal yang dirasakan menyebabkan gangguan tidur pada malam hari dan keluhan berkurang
pada siang hari. Gatal yang dirasakan juga tidak dipengaruhi oleh cuaca, keringat dan makanan.
• Pasien tinggal bersama empat anggota keluarga lainnya dimana adik pasien terlebih dahulu
mengalami keluhan bintil-bintil merah disertai rasa gatal pada malam hari. Riwayat pemakaian
handuk dan pakaian yang berganti-ganti dengan anggota keluarga tidak ada. Teman-teman
dekat dan tetangga pasien tidak memiliki keluhan yang sama seperti pasien. Kemudian, pasien
mengobati keluhan ini ke Puskesmas Lubuk Buaya dan diberikan dua macam obat obat makan
(nama, warna dan obat pasien lupa) dikonsumsi dua kali sehari. Keluhan yang dirasakan pasien
•
1
tidak berkurang.
Pasien kembali berobat ke puskesmas setelah obat habis dan diberikan tiga macam obat yang
tidak diketahui namanya, berwarna putih dan kuning, dikonsumsi tiga kali sehari. Keluhan gatal
dirasakan berkurang namun bintil-bintil merah masih menetap.
• Kurang lebih satu bulan yang lalu, muncul bintil-bintil baru yang semakin meluas mengenai perut
dan kedua sela jari. Pasien berobat ke puskesmas dan diberikan da macam obat yang berwarna
putih dan kuning. Obat dikonsumsi selama lima hari namum keluhan yang dirasakan masih
menetap. Pasien kemudiannya membeli sendiri salep yang berbau seperti belerang dan
dioleskan pada bintil-bintil merah. Bintil-bintil merah dirasakan berkurang.
• Satu minggu yang lalu, pasien merasakan keluhan semakin bertambah banyak dan berobat
semula ke Puskesmas Lubuk Buaya. Pasien kemudiannya di rujuk ke RSUP Dr.M.Jamil
Padang.
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini
Riwayat Pengobatan
• Pasien telah berobat ke puskesmas, dan diberikan obat oral namun
keluhan tidak berkurang.
• Riwayat pemakaian obat dalam jangka waktu yang lama tidak ada.
Status Generalis :
• DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis Atopik
Prurigo
Dermatitis Kontak Iritan
• PEMERIKSAAN RUTIN
Kerokan pada terowongan dan dilihat dengan mikroskop
cahaya untuk melihat telur atau tungaunya.
• TATALAKSANA
Farmakologis
o Permetrin (Scabimite) cream 5% setelah mandi
sore dioles ke permukaan kulit seluruh tubuh,
kemudian didiamkan minimal 10 jam, setelah itu
mandi seperti biasa. Pemakaian hanya 1 kali dalam
seminggu
Non farmakologis
o Rutin minum obat
o Pakaian, handuk dan barang-barang lainnya yang pernah
digunakan oleh penderita harus diisolasi dan direndam dengan
air panas terlebih dahulu sebelum dicuci.
o Sprai penderita harus sering diganti dengan yang baru maksimal
tiga hari sekali
o Menghindari kontak langsung dengan penderita lain (adik
penderita) seperti berjabat tangan dan tidur bersama.
o Kontrol kembali pengobatan
• PROGNOSIS:
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
Quo ad kosmetikum : dubia ad malam
Thank you
Insert the title of your subtitle Here