Anda di halaman 1dari 56

Dinas Kesehatan Prov Jatim

DHARMA WANITA PERSATUAN SMPN 3 PUNUNG


SABTU, 20 Oktober 2018
1. DASAR HUKUM
2. DEFFINISI
3. PERALATAN
4. AIR, BAHAN MAKANAN
5. PENYAJIAN.
6. PENJAMAH
7. PEMBINAAN
1. Memberikan kesempatan murid untuk belajar memilih makanan
yang baik dan sehat;
2. Memberikan bantuan dalam mengajarkan ilmu gizi secara nyata;
3. Menganjurkan kebersihan dan kesehatan;
4. Menekankan penggunaan tata krama yang benar
dan sesuai dengan yang berlaku di masyarakat;
5. Menghindari terbelinya makanan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebersihannya
dan kesehatannya.
Kantin sekolah yang baik hendaknya
memperhatikan hal-hal berikut :
1. Tidak hanya sebagai suatu penciptaan
keuntungan di sekolah;
2. Bagian integral dari program sekolah secara
keseluruhan
3. Harga makanan dan minuman terjangkau oleh
daya beli siswa.
4. Penyajian dan pelayanan makanan harus
memadai dan cepat
5. Lokasi Gedung atau ruang kantin harus strategis, karena akan
sangat mempengaruhi keefektivan operasi dan koordinasi
program-program kantin
6. Personil-personil kantin harus bertanggung jawab atas makanan
yang bergizi dan menarik, serta menjamin selera pembeli;
7. Program kantin harus menyeimbangkan antara kapasitas makanan
dan harga, begitu juga gizi.
8. Kasir berada di tempat khusus, minimal orang yang bertugas di
kasir tidak bertugas menyiapkan makanan karena kuman
penyakit dapat tersebar ke makanan melalui tangan yang habis
memegang uang.
 Makanan Jajanan adalah :
makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di
tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap
santap
untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga,
rumah
makan/restoran, dan hotel.

 KantinSekolah dikatagorikan sebagai kelompok Makanan


Jajanan, sehingga persyaratannya mengikuti makanan
jajanan
 Salah satu fungsi dari kantin adalah
sebagai tempat memasak atau membuat makanan dan
selanjutnya dihidangkan kepada konsumen, maka kantin
dapat menjadi tempat menyebarnya segala penyakit yang
medianya melalui makanan dan minuman.
 Dengan demikian makanan dan minuman yang dijual di
kantin berpotensi menyebabkan penyakit bawaan makanan
bila tidak dikelola dan ditangani dengan baik
(Mukono, 2000).
1. Melaks 6 prinsip hygiene sanitasi makanan
(disesuaikan dg kondisi tahapan yg dilakukan oleh
kantin)
2. Ada tempat khusus dg kondisi bangunan yg bersih,
kedap air, nyaman, terhindar dari serangga, tdk
boleh ada tempat unt merokok
3. Pengelola kantin mendpt rekomendasi dari sekolah,
pihak sekolah hrs terus memonitor
4. Pengeloa kantin sdh pernah mendpt kursus ttg
hygiene sanitasi makanan
Jangan menyajikan makanan kemasan yg sdh
kadaluwarsa
Jangan menjual makanan kemasan yg tdk ada tanda
registrasi (MD, ML...dll)
Jangan menggunakan pemanis buatan (sakarin) dan
bhn tambahan mkn lainnya yg berbahaya (pewarna,
pengawet dll)
Pastikan semua bhn mkn sdh bersih (air dan bhn mkn
lainnya)
Ingat...mereka anak2 kita...generasi penerus kita
1. Sekolah melakukan inventarisasi thd penjual keliling yg
sering mangkal di sekitar sekolah
2. Lakukan komunikasi persuasif dan ada kesepakatan antara
pihak sekolah dg penjual
3. Ada koordinasi Puskesmas ( Dinkes ) setempat dengan
pihak sekolah untuk pengawasan Makanan Jajanan Anak
Sekolah
4. Pembinaan/penyuluhan terhadap penjual
5. Penjual keliling yg sdh dibina, rombong atau tempat
asongan di tempeli stiker
6. sbg identifikasi bahwa penjual tsb sdh pernah dibina, bentuk
stiker tdk ada standar khusus ( kebijakan lokal)
7. Ada kesepakatan bahwa yg boleh jualan di tempat tsb adalah
yg sdh punya stiker
Catatan : monev thd penjual keliling cukup sulit mengingat
mereka posisinya tdk tetap, tp bl dilakukan oleh mayoritas
sekolah, maka hal tsb akan bedampak positif
Hygiene sanitasi adalah:
adalah upaya untuk mengendalikan faktor : makanan,
orang, tempat dan
perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat
menimbulkan penyakit
atau gangguan kesehatan.

Penjamah makanan jajanan adalah :


orang yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan
dengan makanan dan peralatannya sejak dari tahap persiapan,
pembersihan, pengolahan, pengangkutan sampai dengan
penyajian.
ALAT
TEMPAT

BAHAN MANUSIA
TEMPAT

1. Lokasi
 Tidak berhadapan langsung dengan toilet/WC
 Terlindung dan cukup jauh dari sumber pencemaran/TPS
2. Bangunan
 Secara umum bangunan kantin harus kuat dan bersih
 Lantai terbuat dari bahan kedap air, rata, tidak licin, mudah
dibersihkan
 Dinding kuat, rata, mudah dibersihkan,
 Dinding yang terkena percikan air dilapisi dengan bahan kedap
air dan mudah dibersihkan
PERALATA
N

Konstruksi Sarana penjaja memenuhi persyaratan.


1. Mudah dibersihkan
2. Tersedia Tempat untuk :
a. Air bersih
b. Penyimpanan Bahan Makanan
c. Penyimpanan makanan siap jadi/siap saji
d. Penyimpanan Peralatan.
e. Tempat cuci ( alat, tangan, bahan makanan )
f. Tempat Sampah
PERALATAN

 Peralatan harus sesuai peruntukannya dan memenuhi Persyaratan


hygiene sanitasi.
 Gunakan peralatan secara terpisah ( misalnya pisau dan telenan )
untuk mengolah pangan mentah dan matang.
 Pencucian : dengan air bersih dan sabun , Dikeringkan, dilap
bersih
 Peralatan yang sdh bersih, disimpan di tempat yang terlindung dari
pencemaran
 Dilarang menggunakan kembali Peralatan yg dirancang sekali pakai
( mono use).
TEMPAT

1. Harus mempunyai tempat penyajian makanan


a) harus menggunakan lemari display berupa etalase/ lemari kaca
yang konsumen dapat melihat makanan yang disajikan dengan
jelas.
b) Etalase makanan ini harus selalu tertutup untuk melindungi
makanan dari debu, serangga dan hama lainnya.
2. Makanan camilan harus terpisah dari makanan basah.
Makanan camilan yang dikemas digantung atau ditempatkan
dalam
wadah terlindung sinar matahari langsung atau debu.
3. Buah potong ditempat penyajian tersendiri dan tertutup.
TEMPAT
 Pisahkan daging sapi, daging unggas dan pangan hasil laut
dari pangan lainnya.
 Gunakan peralatan yang terpisah, seperti pisau dan telenan
 untuk mengolah pangan mentah.
 Simpan pangan dalam wadah untuk menghindari kontak
antara
pangan mentah dan pangan matang.
Syarat tempat penyimpanan harus
1. Mudah dibersihkan dan
2. Bebas dari hama seperti serangga, binatang pengerat seperti
tikus, burung, atau mikroba dan ada sirkulasi udara.
3. Penyimpanan bahan baku dan produk pangan harus sesuai dengan
suhu penyimpanan yang dianjurkan.
4. Bahan mentah (bumbu dan BTP) tempat penyimpanannya harus
terpisah dengan makanan yang siap disajikan.
5. menyediakan tempat khusus menyimpan bahan-bahan bukan
pangan seperti bahan pencuci dan minyak tanah. Bahan
berbahaya seperti pemberantas serangga
6. Tempat penyimpanan peralatan makan yang bebas pencemaran
(lemari )
 Mikroba dapat bekembang biak dengan cepat padaMAKANAN
suhu
ruang.
 Jangan membiarkan pangan matang lebih dari 2 jam di
suhu ruang.
 Simpan segera pangan yang cepat rusak ke dalam lemari
pendingin (sebaiknya dibawah 8° C).
 Pertahankan pangan panas pada suhu lebih dari 63° C
sebelum disajikan.
 Jangan menyimpan pangan terlalu lama dalam lemari
pendingin.
 Jangan biarkan pangan beku mencair pada suhu ruang.
TEMPAT

 Bangunan dapur harus dijaga kebersihannya,


bebas serangga & tikus.
 Tidak berhubungan langsung dengan KM/WC/
Urinoir
 Meja dapur mudah dibersihkan
 Tersedia alat/lubang jalan keluar asap
 Pencahayaan terang (min 10 foot candle )
 Lantai rata, mudah dibersihkan dan tidak licin
 Tersedia sarana atau tempat cuci tangan yang
dilengkapi sabun & tempat pencucian
peralatan
 Tersedia tempat sampah yang kuat, kedap air
dan bertutup
Tersedia air bersih & Air Minum
1. Mempunyai suplai air bersih memenuhi Kuantitas dan Kualitas
untuk pencucian dan pembersihan.
2. Sumber air dari PDAM / air tanah (sumur) Air Bersih sesuai
Permenkes No. 32 Tahun 2017.
3. Memenuhi syarat Kesehatan Syarat - syarat air digunakan
adalah air harus bebas dari mikroba dan bahan kimia.
4. Mencuci bahan pangan harus memenuhi persyaratan bahan baku
air minum. Air Minum Permenkes Nomor : 419 Tahun 20104.
5. Air untuk memasak sebaiknya disimpan dalam ember bertutup
Gallon dan dispenser
 TersediaTempat cuci Tangan Sesuai dengan air mengalir
dilengkapi, sabun sesuai jumlah pengunjung (siswa )
1 (satu unit cuci tangan ) untuk .......15 org siswa.

 Tersedia
Tempat Sampah TERTUTUP, ada pemilahan
sampah basah & kering.

 Tersedia Sarana Pembuangan Air Limbah


ORANG

ADALAH :
ORANG YANG SECARA LANGSUNG
BERHUBUNGAN DENGAN MAKANAN
&
PERALATAN, MULAI PERSIAPAN,
PEMBERSIHAN PENGOLAHAN,
PENGANGKUTAN, s/d PENYAJIAN
Buddy.S
ORANG

Buddy.S
1. Berbadan sehat dengan :
 Melakukan pemeriksaan kesehatan
 Setiap 6 bulan sekali/setahun 2 kali  memiliki
buku/kartu pemeriksaan Kesehatan

2. Wajib memiliki pengetahun tentang


hygiene sanitasi makanan dan gizi
serta menjaga kesehatan

 Pengetahuan tersebut, melalui kursus


higiene sanitasi makanan. Dibuktikan dengan
sertifikat Kursus.

3. Memakai Pakaian Kerja ( hanya dipakai pada saat kerja )


1. Memakai Pakaian Kerja ORANG

2. Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku, dan


pakaian.
4. Mencuci tangan setiap kali hendak menangani
makanan.
5. Menjamah makanan harus memakai alat/
perlengkapan, atau dengan alas tangan;.
6. Tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan
(telinga, hidung, mulut atau bagian lainnya);
7. Tidak batuk atau bersin di hadapan makanan
jajanan yang disajikan dan atau tanpa menutup
mulut atau hidung
menjamah makanan harus
memakai alat/
Memakai celemek, dan Harus Sehat/ tidak menderita perlengkapan, atau
tutup kepala; penyakit mudah menular : dengan
batuk, pilek, influenza. Diare alas tangan;
dan penyakit perut lainnya

mencuci tangan setiap menutup luka (pada luka


menjaga kebersihan kali hendak menangani terbuka/ bisul atau luka
tangan, rambut, kuku, makanan. lainnya);
dan pakaian;
1. Hanya dipakai di tempat kerja
2. dianjurkan berbentuk seragam,
3. Warna cerah u/ memudahkan pengawasan.
4. Selalu bersih dan rapi dgn
5. Dilengkapi dengan :
- Celemek
-Tutup kepala/ topi/ kerudung
- Sepatu kerja
- Sarung tangan plastik yg kuat (tidak
46
Pakai tutup kepala
Luka harus ditutup dg plester berwarna
terang
 Wajib memiliki pengetahun tentang
hygiene sanitasi makanan dan gizi
serta menjaga kesehatan.

 Pengetahuan tersebut, melalui kursus


higiene sanitasi makanan. Dibuktikan
dengan sertifikat Kursus.

 Memakai Pakaian Kerja ( hanya dipakai


pada saat kerja )
1. Mengorek Telinga
2. Perhiasan yang dipakai
3. Tangan yang Kotor.
4. Batuk Bersin/ Percikan Ludah
5. Menyisir Rambut
54
Buddy.S
Pendataan

Pendaftaran

Penyuluhan & Kursus

Pemasangan
Pengawasan IKL Stiker (sudah
laik sehat)

Pengambilan
sampel makanan

Anda mungkin juga menyukai