Anda di halaman 1dari 10

TEORI NIGHTINGALE

DALAM ILMU KEPERAWATAN


Oleh :

Siti Fathonah Awaliyah

NIM 172310101111

Gilang Ardhiansyah Rosandy

NIM 172310101112

Ardita Oktaviani Putri

NIM 172310101114

Binti Nur Faida Arfianti

NIM 172310101115
TEORI FLORENCE NIGHTINGALE

SUMBER
BIOGRAFI TEORISTIS

ASUMSI- PENGARUH
ASUMSI TERHADAP ILMU
KEPERAWATAN
UTAMA

APLIKASI
DALAM ILMU
KEPERAWATAN
BIOGRAFI FLORENCE NIGHTINGALE
• Florence nightingale lahir di Florence, italia pada 21 Mei 1820.
• Sejak usia dini, Florence aktif dalam filantropi, melayani orang
sakit dan orang miskin di desanya.
• Nightingale menjadi mahasiswa perawat di RS Lutheran Pastor
Fliedner di Kaiswerth Jerman pada tahun 1844.
• Nightingale dijuluki "Lady with the Lamp.” oleh para prajurit
perang kremia.
• Pada tahun 1860, dia mendanai pendirian Rumah Sakit St.
Thomas, dan Sekolah Pelatihan Nightingale untuk Perawat.
• Pada tahun 1908, pada usia 88, dia dianugerahi penghargaan
kehormatan oleh King Edward.
• Dia meninggal tiba-tiba pada pukul 2 siang, Sabtu, 13 Agustus
di rumahnya di London.
Sumber teoritis Florence terhadap Ilmu
Keperawatan

Inti teori Florence Nightingale, pasien dipandang


dalam kontek lingkungan secara keseluruhan,
terdiri dari :
1. Lingkungan Fisik
Menurut Nightingale merujuk pada lingkungan
fisik eksternal yang mempengaruhi proses
penyembuhan dan kesehatan, meliputi : udara
bersih, air bersih, pemeliharaan yang efesien,
kebersihan,dan penerangan.
2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)
Menurut Nightingale hal yang perlu ditekankan
kepada pasien yaitu menjaga rangsangan fisiknya.
makanan yang menarik dan aktivitas manual
dapat membantu pasien dalam mempertahankan
emosinya. Komunikasi dengan pasien dipandang
dalam suatu konteks lingkungan secara
menyeluruh dan tidak terburu-buru.
3. Lingkungan sosial (social environment)
Observasi dari lingkungan sosial terutama
hubungan yang spesifik, kumpulan data-data
yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit,
sangat penting untuk pencegahan penyakit.
Hubungan teori Florence Nightingale dengan
konsep keperawatan
1) Individu atau manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan
kondisinya dalam menghadapi penyakit.
2) Keperawatan
Bertujuan membawa atau mengantar individu pada
kondisi terbaik agar dapat melakukan kegiatan melalui
upaya mempengaruhi lingkungan.
3) Sehat atau sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat
4) Masyarakat atau Lingkungan
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi
kehidupan dan perkembangan individu, fokus pada
ventilasi, suhu, bau, suara dan cahaya.
Asumsi-asumsi Utama Florence
Florence Nightingale menjelaskan perawat yang
dilatih perilaku caring sebagai tindakan yang
disengaja, holistik yang bertujuan untuk
menciptakan dan memelihara lingkungan yang
mendukung proses penyembuhan secara alami,
dan perawatan lingkungan berperan dalam
keberhasilan perawatan pasien.
Pengaruh Bagi Ilmu Keperawatan
Tugas perawat adalah sebagai pelaksana
pelayanan perawatan di rumah sakit untuk
mempercepat penyembuhan pasien. Baik dalam
kondisi psikis, fisik juga lingkungan sekitar yang
mampu mempengaruhi kondisi pasien.
Pengabdian yang tulus terhadap bidang kerja dan
yang paling utama adalah kebanggaan atas
pekerjaan.
Aplikasi Teori dalam Keperawatan
Dengan didasarkan pandangan Florence tersebut
didapatkan sebuah penerapan konsep
keperawatanyaitu Theory of Unpleasement
Symptoms (TOUS) dimana TOUS memiliki 3
komponen utama yaitu gejala tidak
menyenangkan yang dialami klien, faktor-faktor
yang berpengaruh pada gejala (fisiologis,
psikologis, situasional), serta penampilan
klien(fisik, kognitif, dan sosial).

Anda mungkin juga menyukai