PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. X adalah salah satu perusahaan tambang batubara yang menggunakan

metode open pit dalam proses penambangannya. Pada kegiatan penambangan
batubara, salah satu kegiatan awal yang dilakukan dan penting baik dari sisi teknis
maupun ekonomis adalah kegiatan pengupasan tanah penutup (overburden) maupun
pengupasan lapisan antar batuan (interburden). Didalam mengelolah daerah operasi
penambangannya PT. X dibantu oleh kontraktor yakni PT. Y. Untuk menunjang
kelancaran proses pengupasan material tersebut, kontraktor menggunakan metode
pengeboran dan peledakan untuk membongkar batuan. Berhasil atau tidak suatu
kegiatan peledakan akan mempengaruhi kegiatan selanjutnya, terutama kegiatan
pemuatan material hasil peledakan itu sendiri.
 PENDAHULUAN
Batuan yang telah terberaikan atau yang disebut fragmentasi merupakan hal
yang penting dari suatu hasil peledakan, karena fragmentasi batuan merupakan
dampak langsung dari hasil peledakan yang akan mempengaruhi tahap selanjutnya.
Berdasarkan standard perusahaan tingkat keberhasilan dari kegiatan peledakan adalah
tingkat presentase boulder yang dibawah 15%. Untuk menghasilkan fragmentasi yang
baik banyak hal yang mempengaruhi yaitu geometri peledakan, kondisi batuan,
spesifikasi pengeboran dan pengisian bahan peledak, bahan peledak yang digunakan,
dan delay (waktu tunda).
 PENDAHULUAN
Untuk kondisi geologi tertentu, derajat fragmentasi dipengaruhi oleh
masukan energi dan distribusi energi dalam masa batuan. Fragmentasi dapat dikontrol
dengan merubah pola pemboran dan geometri peledakan, mengatur powder factor
atau menggunakan kombinasi kedua faktor tersebut.

Tujuan dari pekerjaan pemboran dan peledakan adalah mencari cara

peledakan yang optimal, yaitu peledakan yang menghasilkan fragmentasi yang sesuai
kebutuhan dengan biaya keseluruhan untuk pemboran, peledakan, pemuatan,
pengangkutan dan proses berikutnya yang paling rendah. Sehingga dilakukan analisis
untuk fragmentasi batuan hasil kegiatan peledakan untuk mengetahui faktor apa saja
yang mempengaruhi hasil peledakan dengan perencanaan yang telah dilakukan dan
perhitungan biaya yang dikeluarkan.
 PENDAHULUAN
1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini, adalah :

• Mengevaluasi geometri peledakan aktual yang diterapkan dilapangan.
• Menghitung presentasi prediksi fragmentasi batuan teoritis hasil peledakan dari
geometri peledakan yang diterapkan
• Mengevaluasi presentase fragmentasi hasil peledakan aktual dengan teknik image
analysis
• Mengetahui faktor yang mempengaruhi fragmentasi batuan hasil peledakan dan
upaya agar fragmentasi yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan
• Mengetahui biaya dalam peledakan dengan menghasilkan fragmentasi yang sudah
ditentukan untuk meningkatkan produktifitas alat gali muat.
 PENDAHULUAN
1.3 Perumusan Masalah

Dari pengamatan yang dilakukan dan berdasarkan latar belakang diatas dirumuskan
permasalahan, yaitu:
• Adanya boulder diatas 15% yang dihasilkan dari peledakan menunjukan pola
peledakan yang diterapkan belum optimal.
• Hasil dari kegiatan peledakan akan mempengaruhi produktifitas alat gali muat
sehingga mempengaruhi kegiatan produksi.
• Penerapan geometri peledakan dilapangan akan mempengaruhi secara langsung
biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk setiap kali operasi peledakan.
• Dikarenakan geometri peledakan sangat mempengaruhi biaya peledakan, maka
perlunya mengetahui pola pemboran dan peledakan yang diterapkan oleh
perusahaan,dan keefektifan dari pola tersebut bila dikaji secara ekonomi.
 PENDAHULUAN
1.4 Batasan Masalah

Batasan Masalah dari penelitian ini adalah :

• Fragmentasi hasil peledakan aktual digunakan dengan bantuan software.
• Perhitungan biaya peledakan (blasting) dan pengeboran (drilling).
• Tidak menghitung biaya pemuatan (loading) dan biaya pengangkutan (hauling).
• Kajian ekonomis yang dilakukan adalah perhitungan biaya pemboran dan peledakan
harian.
• Perhitungan biaya pemboran dan peledakan didasarkan pada data harga yang telah
diberikan perusahaan.
• Tidak membahas ground vibration.
• Tidak membahas airblast dan fly rock.
• Tidak membahas pengaruh ukuran fragmentasi terhadap profil timbunan.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH