Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 4

Dewi kurniawati (1614301004)


Robi Hermawan (1614301014)
Ayu Pratika wati (1614301016)
Helen Yossrantika (1614301021)

Siti Saodah (1614301036)


Agitha Nanda Nurmala (1614301039)
Mega Meilisa Manara (1614301046)
A.Tujuan dilakukan perawatan
Dilakukan untuk menetapkan strategi yang
sesuai dengan kebutuhan individu selama
periode perioperatif

B.Periode perioperatif
Perioperatif terdiri dari beberapa tahapan
yaitu:
1.Pre-operatif (sebelum)
2.Intra-operatif (selama)
3.Post-operatif (sesudah)
Tahap pertama dari perawatan perioperatif
yang dimulai sejak pasien diterima masuk
di ruang terima pasien dan berakhir
ketika pasien dipindahkan ke meja operasi
1.Persiapan psikologi

a. Penjelasan tentang peristiwa


b. Bernafas dalam dan latihan
batuk
3.Persiapan Akhir Sebelum Operasi Di
c. Latihan kaki
Kamar Operasi (Serah terima dengan
d. Mobilitas
perawat OK)
e. Membantu kenyamanan
a. Mencegah cidera
2.Persiapan fisiologi b. Pemberian obat premedikasi
a. Diet
b. Persiapan Perut
c. Persiapan Kulit
d. Hasil Pemeriksaan
e. Persetujuan Operasi / Informed
Consent
III.Masalah Keperawatan Yang
I.Data Subyektif Lazim Muncul
a. Pengetahuan dan Pengalaman a. Takut
Terdahulu. b. Cemas
b. Kesiapan Psikologis Menghadapi c. Resiko infeksi
Bedah d. Resiko injury
c. Status Fisiologi e. Kurang pengetahuan

II.Data Obyektif

a. Pola berbicara g. Kulit


b. Tingkat interaksi dengan orang lain. h. Mulut
c. Perilaku i. Thorak
d. Tinggi dan berat badan. j. Ekstremitas
e. Gejala vital.
f. Kemampuan penglihatan dan
pendengaran.
Tahap lanjutan dari perawatan pre
dan intra operatif yang dimulai saat klien
diterima di ruang pemulihan / pasca
anaestesi dan berakhir sampai evaluasi

B.Perawatan Pasien Di Ruang


Pemulihan/Recovery Room

A.Hal-hal yang harus


1. Posisi kepala pasien lebih rendah dan
diperhatikan
kepala dimiringkan pada pasien dengan
pembiusan umum, sedang pada pasein
1. .Mempertahankan ventilasi dengan anaesthesi regional posisi semi
pulmonari fowler.
2. Saluran nafas buatan 2. Pasang pengaman pada tempat tidur.
3. Terapi 3. Monitor tanda vital : TN, Nadi, respirasi / 15
4. Mempertahankan sirkulasi menit.
5. Mempertahankan 4. Penghisapan lendir daerah mulut dan
keseimbangan cairan dan trakhea.
elektrolit 5. Beri O2 2,3 liter sesuai program.
6. Mempertahankan 6. Observasi adanya muntah.
keamanan dan kenyamanan 7. Catat intake dan out put cairan.
Pengkajian awal Data Objektif
1. Status Respirasi
1. Sistem Respiratori
2. Status sirkulatori
2. Status sirkulatori
3. Status neurologis
3. Tingkat Kesadaran
4. Kenyamanan
4. Balutan
5. Keselamatan
5. Posisi tubuh
6. Perawatan
6. Status Urinari / eksresi.
7. Nyeri
Pengkajian Psikososial
Data Subyektif
Pemeriksaan Laboratorium
Pasien hendakanya ditanya mengenai gejala-gejala
ketidaknyamanan Pertanyaan-pertanyaan yang
langsung misalnya :”Bagaimana perasaan anda?”,
dapat memperlihatkan data mual dan nyeri tanpa
memfokuskan pada daerah yang spesifik,
Masalah Keperawatan Yang Lazim Muncul

1.Diagnosa Umum
2.Diagnosa Tambahan
• Gangguan pertukaran gas
berhubungan dengan efek • Bersihan jalan nafas tidak efektif
samping dari anaesthesi. berhubungan dengan peningkatan
• Kerusakan integritas kulit produksi sekret.
berhubungan dengan luka post • Resiko retensi urine berhubungan
operasi. dengan anaesthesi, bedah pelvis,
• Nyeri akut berhubungan dengan dan kurang gerak.
proses pembedahan. • Kurang pengetahuan berhubungan
• Resiko injury berhubungan dengan salah memahami informasi.
dengan kelemahan fisik, efek
anaesthesi, obat-obatan
(penenang, analgesik) dan
imobil terlalu lama.
2.KELUHAN UTAMA
PENGKAJIAN Benjolan di lipat paha sebelah kanan

1.IDENTITAS PASIEN 3.RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


• Benjolan di lipat paha kanan, dialami
Nama : Tn. M penderita sejak kurang lebih 2 tahun
Umur : 63 tahun sebelum masuk rumah sakit. Benjolan
Jenis Kelamin : Laki-laki dirasakan penderita keluar masuk. Benjolan
Agama : Kristen keluar dan membesar bila penderita
Suku bangsa : Minahasa mengangkat beban berat atau berjalan jauh
Pekerjaan : Buruh bangunan dan benjolan akan masuk kembali bila
Pendidikan : SD penderita beristirahat (tiduran). Penderita
Status : Kawin tidak merasakan nyeri, mual muntah, serta
Alamat : Mahakeret,kota demam.
Manado • Frekuensi kencing ± 3 kali sehari,
Tanggal MRS : 10 -10- 2019 kencing tidak terputus-putus, tidak dirasakan
nyeri saat BAK.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat batuk lama (+), sakit jantung (-), darah tinggi (-).

5. Riwayat Penyakit Keluarga


Hanya penderita yang sakit seperti ini dalam keluarga. Menikah dan mempunyai 5
orang anak. Penderita bekerja sebagai buruh bangunan sehingga sering
mengangkat beban yang berat.

6.PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan Umum • Inguinalis


• Kesadaran • Tulang belakang
• Tanda Vital • Extremitas
• Kepala • Neurologi
• Leher • Rectal Toucher
• Thoraks • Sarung tangan
• Abdomen • Genitalia

7.PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium
• Radiologi
ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


1. DS : kondisi hernia atau Nyeri
klien mengatakan lemas untuk bergerak intervensi
Klien mengatakan nyeri di bagian bekas operasi pembedahan.
DO :
Klien tampak lemah
Terdapat luka insisi
Terdapat jahitan di perut
2. DS : nyeri, trauma dan Retensi Urine
penggunaan
Klien mengeluh kesulitan berkemih
anestetik selama
DO : pembedahan
BAK klien tidak adekuat abdomen.
Haluaran urine < 1000 ml/24 jam
3. DS : keterbatasan Kurang
Klien / keluarga mengatakan tidak mengetahui komplikasi, cara pengatahuan pengetahuan
perawatan serta tanda dan gejala dari hernia
DO :
Klien dan keluarga tampak bingung saat ditanya komplikasi, cara
perawatan serta tanda dan gejala dan dari hernia
Klien dan keluarga tampak tidak bisa menunjukkan cara
penanggulangan pasien hernia
DIAGNOSA

1. Nyeri (khususnya dengan mengedan) yang


berhubungan dengan kondisi hernia atau
intervensi pembedahan.
2. Retensi urine (resiko terhadap hal yang sama)
yang berhubungan dengan nyeri, trauma dan
penggunaan anestetik selama pembedahan
abdomen.
3. Kurang pengetahuan : potensial komplikasi GI
yang berkenaan dengan adanya hernia dan
tindakan yang dapat mencegah kekambuhan
mereka.
INTERVENSI

NO Dx NOC NIC RASIONAL


Keperawatan

1. 1,Nyeri Hasil yang a. Kaji dan catat nyeri a.Untuk mengetahui


(khususnya diperkirakan : b.Beritahu pasien untuk tingkat nyeri
dengan dalam 1 jam menghindari mengejan, b. Mengejan , batuk
mengedan) intervensi, meregang, batuk dan dan meregang dapat
yang -persepsi mengangkat benda yang berat. memperbesar resiko
berhubungan subjektif klien c. Ajarkan bagaimana bila hernia
dengan tentang menggunakan dekker (bila c. Dekker adalah terapi
kondisi hernia ketidaknyamana diprogramkan). yang baik untuk
atau intervensi n menurun d. Ajarkan pasien pemasangan hernia
pembedahan. seperti penyokong skrotum/kompres es d. Kompres dingin
ditunjukkan yang sering diprogramkan untuk dapat mengendalikan
skala nyeri. membatasi edema dan / mengurangi nyeri
- Indikator mengendalikan nyeri.
objektif seperti e. Berikan analgesik sesuai
meringis tidak program.
ada/menurun.
NO Dx Keperawatan NOC NIC RASIONAL
2. Retensi urine (resiko Hasil yang diharapkan : a. Kaji dan catat distensi a. Untuk
terhadap hal yang dalam 8-10 jam suprapubik atau keluhan mengetahui
sama) yang pembedahan, pasien tidak dapat perkembangan
berhubungan dengan ·pasien berkemih tanpa berkemih. kondisi klien
nyeri, trauma dan kesulitan. b. Pantau haluaran urine. b. Urine adalah
penggunaan anestetik ·Haluaran urine ³ 100 ml Catat dan laporkan tolak ukur dari
selama pembedahan selama setiap berkemih berkemih yang sering < fungsi ginjal
abdomen. dan adekuat (kira-kira 100 ml dalam suatu waktu. c. Merangsang
1000-1500 ml) selama c. Permudah berkemih berkemih adalah
periode 24 jam. dengan cara untuk
mengimplementasikan : memulihkan
pada posisi normal untuk fungsi ginjal
berkemih rangsang pasien
dengan mendengar air
mengalir/tempatkan pada
baskom hangat.
NO Dx Keperawatan NOC NIC RASIONAL

3. Kurang Hasil yang a Ajarkan pasien untuk a. Nyeri merupakan


pengetahuan : diperkirakan : waspada dan melaporkan komplikasi utama dari
potensial setelah instruksi, nyeri berat, menetap, mual pembedahan
komplikasi GI yang · pasien dan muntah, demam dan b. Penggunaan dekker
berkenaan dengan mengungkapkan distensi abdomen, yang dapat adlah terpai terbaik untuk
adanya hernia dan pengetahuan memperberat awitan hernia
tindakan yang tentang tanda inkarserasi/strangulasi usus. c. Makanan berserat dpaat
dapat mencegah dan gejala b. Dorong pasien untuk meminimalisir mengedan
kekambuhan komplikasi GI dan mengikuti regumen medis : d. Latihan gerak dapat
mereka. menjalankan penggunaan dekker atau membantu untuk
tindakan yang penyokong lainnya dan mengindarkan dari luka
diprogramkan menghindari mengejan dekubitus
oleh pencegahan. meregang, konstipasi dan
mengangkat benda yang
berat.
IMPLEMENTASI

Tgl/jam Dx keperawatan Tindakan Paraf


10 Nyeri (khususnya a. Mengkaji dan mencatat nyeri TT
OKtober dengan b. Memberitahu pasien untuk
2019 mengedan) yang menghindari mengejan, meregang,
09.00 WIB berhubungan batuk dan mengangkat benda yang
dengan kondisi berat.
hernia atau c. Mengajarkan bagaimana bila
intervensi. menggunakan dekker (bila
diprogramkan).
d. Mengajarkan pasien pemasangan
penyokong skrotum/kompres es
yang sering diprogramkan untuk
membatasi edema dan
mengendalikan nyeri.
e. Memberikan analgesik sesuai
program.
Tgl/jam Dx keperawatan Tindakan Paraf
11 Oktober 2.Retensi urine (resiko a.Mengkaji dan mencatat distensi TT
2019 terhadap hal yang suprapubik atau keluhan pasien tidak

09.00 WIB sama) yang dapat berkemih.


berhubungan dengan b. Memantau haluaran urine. Mencatat dan
nyeri, trauma dan melaporkan berkemih yang sering < 100
penggunaan anestetik ml dalam suatu waktu.
selama pembedahan c. Mempermudah berkemih dengan
abdomen. mengimplementasikan : pada posisi
normal untuk berkemih rangsang pasien
dengan mendengar air
mengalir/tempatkan pada baskom
hangat.
Tgl/jam Dx keperawatan Tindakan Paraf
12 Kurang a.Mengajarkan pasien untuk waspada dan melaporkan TT
Oktober201 pengetahuan : nyeri berat, menetap, mual dan muntah, demam dan
9 potensial distensi abdomen, yang dapat memperberat awitan

09.00 WIB komplikasi GI yang inkarserasi/strangulasi usus.


berkenaan dengan b.Mendorong pasien untuk mengikuti regumen medis :
adanya hernia dan penggunaan dekker atau penyokong lainnya dan
tindakan yang menghindari mengejan meregang, konstipasi dan
dapat mencegah mengangkat benda yang berat.
kekambuhan c. Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi diit tinggi
mereka. residu atau menggunakan suplement diet serat untuk
mencegah konstipasi, anjurkan masukan cairan
sedikitnya 2-3 l/hari untuk meningkatkan konsistensi
feses lunak.
d. Memberitahu pasien mekanika tubuh yang tepat untuk
bergerak dan mengangkat.
EVALUASI

Tanggal Dx Perkembangan SOAP


/Jam
10 1 S : Keluar benjolan dilipat paha kanan
Oktober O:
2019 KU : Cukup Kes : Compos mentis
09.00 Tensi 120/80 mmhg, Nadi 84 x/menit, Respirasi 22 x/menit, Suhu 36,4 oC
WIB Regio inguinalis dekstra : terdapat benjolan yang dapat keluar masuk.
A : Hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis
P : Bed rest
Pro herniotomi dengan pemasangan mesh

S : (-)
11 O : KU : Cukup Kes : Compos mentis
Oktober2 Tensi 120/70 mmhg, Nadi 88 x/menit, Respirasi 22 x/menit, Suhu 36,2 oC
019 Regio inguinalis dekstra : terdapat benjolan yang dapat keluar masuk.
A : Hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis
P : Bed rest
Pro herniotomi dengan pemasangan mesh

Konsul anestesi untuk dilakukan operasi


TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai