Hasil kajian data-data eksplorasi tersebut sebagai data teknis dalam menentukan pilihan
sistem penambangan, apakah tambang terbuka, tambang bawah tanah atau campuran
Kajian aspek sosial budaya dan adat istiadat masyarakat setempat, meliputi kajian aspek
hukum adat yang berlaku, pola perilaku, dan kebiasaan masyarakat setempat.
Kajian pasar, berkaitan dengan supply and demand, dapat dianalisis dari karakter pasar,
Kajian kelayakan ekonomis, adalah perhitungan tentang kelayakan ekonomis yang berupa
estimasi-estimasi dengan mempergunakan beberapa metode pendekatan. Secara umum,
metode pendekatan yang dimaksud biasanya melalui analisis Net Present Value (NPV),
Benefit Cost Ratio (BCR), Profitability Index (PI), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback
Period.
Kajian kelayakan lingkungan, berbentuk AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
dan UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan- Upaya Pemantauan Lingkungan).
“Studi kelayakan selain merupakan salah satu kewajiban normatif yang harus
Cebakan bahan galian unik, tersebar tidak merata baik dari segi letak, bentuk, kuantitas, dan
kualitas.
Proporsi/kadar bahan galian sangat kecil dibanding batuan penutupnya sehingga perlu digali
sejumlah besar batuan untuk bahan galian tersebut.
Risiko terutama pada tahap penyelidikan umum dan eksplorasi karena tingkat ketidakpastian
yang tinggi.
Memerlukan investasi awal yang besar dengan waktu pengembalian yang lama (umur
tambang bisa mencapai puluhan tahun).
Seringkali memerlukan waktu yang relatif lama dalam pengembangannya (sejak dari
ditemukan sampai produksi).
Dampak Pertambangan Terhadap Kerusakan Bentang Alam
Kerusakan tubuh tanah dapat terjadi pada saat pengupasan dan penimbunan
tercampurnya tubuh tanah (top soil dan sub soil) secara tidak teratur sehingga
terekspos pada udara bebas mineral sulfida akan teroksidasi dan terlarutkan
dalam air membentuk Air Asam Tambang (AAT). AAT berpotensi melarutkan
Lahan tambang yang merupakan kawasan hutan dalam bentuk pinjam pakai
area merupakan alasan utama konsep tersebut. Lahan yang mengalami
degradasi seperti kehilangan material berupa kayu-kayu hasil land clearing bisa
diolah untuk memperbaiki kualitas tanah. Cara lain konsep ini juga bisa berupa
penanaman buah-buahan dengan maksud mengundang kehadiran burung dan
kelelawar yang diharapkan dapat membawa benih dari hutan yang tersisa di
sekitar kawasan tambang sehingga nanti benih yang dibawa oleh burung dan
kelelawar dapat tumbuh di daerah bekas tambang.
3. Pemanfaatan Mikroorganisme
Salah satu mikroorganisme yang mendominasi dalam ekosistem tanah yang dapat
memperbaiki fungsi lahan adalah fungi atau jamur. Beberapa fungi juga mampu
membentuk asosiasi ektotropik dalam sistem perakaran pohon-pohon hutan. Fungi
dapat membantu memindahkan fosfor dan nitrogen dalam ke tubuh tanaman yang
tumbuh di atas tanah tersebut. Tiga kelompok fungi tanah yang dapat membantu
memperbaiki keseimbangan lahan adalah Aspergillus, Euphenicillium dan
Penicillium. Upaya ini bagus untuk dicoba karena karena fungi memiliki
keistimewaan, yaitu adaptif terhadap berbagai kondisi tanah dan memiliki
kemampuan menguraikan bahan organik dan membantu proses pembentukan
mineral di dalam tanah,
4. Fitoremediasi
Fitoremediasi adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaiki
sebagai penyerap kandungan polutan pada tanah dan air melalui tanaman
berklorofil tersebut. Dengan teknik ini, kandungan polutan pada Air Asam Tambang
(AAT) dapat dikurangi dengan penyerapan logam berat melalui akar tanaman.
Teknik ini juga disebut sebagai sistem rawa buatan. Tanaman yang sering
digunakan pada fitoremediasi ini adalah eceng gondok karena mudah didapatkan
dan pertumbuhan cepat. Fitoremediasi patut untuk dicoba karena harga lebih
ekonomis dan efektif serta dapat dipadukan dengan kapur untuk meningkatkan pH.
5. Tempat Wisata
Contoh lubang bekas tambang yang disulap menjadi tempat wisata adalah dengan
dijadikan kolam ikan yang menampung berbagai jenis ikan. Contoh lainnya sebagai
wahana olahraga air. Sebelumnya air dalam lubang bekas tambang dilakukan
pengolahan terlebih dahulu untuk menghilangkan pengaruh logam berat. Wisata
lubang bekas tambang dapat dimanfaatkan sebagai pendapatan daerah dan
memberikan akses bagi warga sekitar untuk mendapatkan penghasilan dengan
menyediakan barang dan jasa di tempat wisata sehingga dapat membantu
perekonomian warga.
Lubang bekas tambang di Bangka
Bukit Jaddih, Bangkalan, Madura
Lubang Tambang Mbah Suro (Bekas tambang batubara)