Anda di halaman 1dari 5

PENCEMARAN AIR DI PANTAI LOSARI MAKASSAR

Oleh :

ELSA DAMAYANTI DARLIN

P032191009

PROGRAM STUDI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2019
PERMASALAHAN

Pantai Losari merupakan salah satu tempat wisata yang menjadi faforit dan merupakan
ikon dari Kota Makassar. Pantai Losari terletak disebelah barat Kota Makassar tepatnya di
Kecamatan Ujung Pandang. Sebagai ruang publik, Pantai Losari memnyediakan berbagai sarana
wisata bagi pendatang yang berkunjung seperti bermain, berjalan santai ditepi pantai, menikmati
pemandangan ataupun sekedar bersantai dan memanfaatkan estetika yang ada untuk berfoto.

Aktivitas yang ada disekitar Pantai Losari akan berdampak dan mempengaruhi kondisi
perairan Pantai Losari itu sendiri. Dampak tersebut adalah pencemaran air laut yang merupakan
ancaman yang sangat berpotensi merusak kawasan perairan. Salah satu bukti nyata bahwa Pantai
Losari telah mengalami pencemaran adalah warna perairan yang mulai berubah menjadi agak
kecoklatan, munculnya bau bususk disekitar pantai, dan banyaknya sampah-sampah plastic di
pesisir pantai yang merusak fungsi estetika Pantai Losari itu sendiri sebagai ikon wisata Kota
Makassar.

PEMBAHASAN

Masalah pencemaran di Pantai Losari semakin jelas terlihat ketika kondisi fisik dari
pantai tersebut mulai mengalami perubahan seperti kondisi perairan yang mulai berubah
warnanya, banyaknya sampah plastik yang mengambang disekitar pesisir pantai, dan munculnya
bau busuk. Beberapa penelitian yang telah dilakukan di Pantai Losari menunjukkan bahwa
beberapa parameter kualitas air telah mengalami perubahan dan kondisi perairan tersebut
semakin mengalami penurunan. Husin (1992) menyatakan bahwa jika beban yang diterima oleh
suatu perairan telah melampaui ambang batas yang telah ditetapkan berdasarkan pada baku
mutu, maka dapat dikatakan perairan tersebut telah tercemar baik secara fisik, kimia, maupun
biologi. Penurunan kualitas air di Pantai Losari akan memberikan dampak terhadap lingkungan
khususnya bagi kesehatan, fungsi estetika pantai, dan bagi biota perairan di Pantai Losari.
Sumber Pencemaran Pantai Losari

a. Limbah

Kegiatan industry di Kota Makassar mempengaruhi penurunan kualitas perairan Pantai


Losari. Meskipun limbah industry telah di proses melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL), namun kualitasnya masih buruk atau nilainya masih diatas ambang batas baku mutu saat
dibuang ke laut sehingga masih berpengaruh terhadap ekosistem perairan. Adanya aktivitas hotel
dan restoran yang banyak dijumpai disekitar kawasan pantai serta pemukiman dan nelayan
memberikan dampak buruk terhadap perairan khususnya yang berasal dari aktivitas domestic
(rumah tangga).

b. Aktivitas Manusia

sebagai salah satu tempat wisata yang menyediakan berbagai macam hiburan, Pantai
Losari tidak pernah sepi pengunjung terutama pada malam hari dan hari libur. Namun hal ini
menyebabkan jumlah sampah semakin meningkat. Masalahnya adalah meskipun tempat sampah
telah disiapkan namun sebagian pengunjung tetap membuang sampah disembarang tempat
bahkan langsung membuangnya ke laut. Hal ini mengakibatkan pantai menjadi tercemar oleh
sampah. Berikut adalah gambar pencemaran pantai akibat sampah plastic.
Gambar : Kumpulan sampah plastik di sekitar Pantai Losari

C. Logam Berat Timbal (Pb)


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Maricar (2015) tentang kualitas air
Pantai Losari untuk wisata bahari, diketahui bahwa pantai ini telah tercemar oleh logam timbal
(Pb). Dari hasil penelitian sampel air laut diperoleh nilai logam berat timbal (Pb) di Pantai Losari
antara 0,01 mg/l – 2,32 mg/l, dengan rata-rata kandungan timbal (Pb) di air laut yaitu 0,90 mg/l.
Hasil penelitian ini lebih besar dibandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dullah
(2009) yang menyatakan kadar logam berat timbal (Pb) dalam air laut di sepanjang Anjungan
Pantai Losari sampai Golden Hotel Makassar adalah berkisar antara 0,019 mg/L - 0,402 mg/L.
Berdasarkan pedoman baku mutulingkungan menurut Surat Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup No. 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut untuk Wisata Bahari, kandungan logam
timbal (Pb) yaitu 0,005 mg/l. Jika dibandingkan dengan baku mutu tersebut, maka kondisi
kualitas air laut di Pantai Losari ditinjau dari parameter timbal (Pb) telah melampaui ambang
batas baku mutu normal untuk Wisata Bahari. hal ini diakibatkan karena pergerakan air yang
bebas ketika kapal melewati wilayah tersebut dan timbal (Pb) memang sudah cukup banyak
terakumulasi di perairan sekitar Pantai Losari Makassar.

Dampak Pencemaran

1. Perubahan morfologi Pantai, Proses sedimentasi dari Sungai Jeneberang menyebabkan


terjadinya pendangkalan dan tanah timbul sepanjang Pantai Losari. . Kondisi laguna yang
terletak di sebelah dalam Jalan Metro Tanjung Bunga yang menghubungkan Pantai Losari
dengan Kawasan Tanjung Bunga telah mengalami pendangkalan yang cukup serius dan
terjadi pembusukan organik laut akibat tidak optimalnya pertukaran air laut di dalam laguna.

2. Terhadap biota laut, Banyak satwa laut yang mati akibat mengira sampah plastik sebagai
makanannya. Akibat sampah, makanan satwa laut menjadi tercemar, dan mereka bahkan
bingung mengenai makanan apa yang baik dan patut dimakan. memakan sampah. Banyak
dari mereka yang mati karena sampah plastik berbahaya dan bahkan tidak bisa terurai.

3. Bau Busuk, Sisa makanan manusia dan pembuangan limbah yang mencemari air dapat
mengakibatkan bau busuk. Rasa air laut yang asinpun dapat menjadi rasa lain karena
tercampur makanan sisa yang membusuk di laut (Musfidar, 2015).

SARAN

Berdasarkan hasil beberapa penelitian baik penelitian skripsi mahasiswa, penelitian


perguruan tinggi, penelitian Litbang Pemerintah, penelitian LSM, penelitian Bapedalda
menunjukkan bahwa beberapa titik di Pantai Losari sudah mengalami tekanan pencemaran yang
cukup serius. Oleh karena itu, pencemaran Pantai Losari seharusnya perlu mendapat perhatian
yang serius dari berbagai pihak, baik masyarakat awam, Lembaga Sosial Masyarakat, pemerhati
lingkungan, peneliti, perguruan tinggi maupun pemerintah sebagai pengambil kebijakan. Bila hal
ini dibiarkan berlarut-larut tanpa ada perhatian serius maka tidak menutup kemungkinan dampak
yang ditimbulkan jauh lebih besar dan harus mengeluarkan biaya kesehatan dan biaya sosial
yang jauh lebih besar. Selanjutnya, dilakukan monitoring dan kontroling terhadap konsentrasi
logam berat pada makanan laut yang diambil di sekitar area yang tercemar terutama pantai
Losari dan muara Sungai Tallo demi kemaslahatan umat manusia.

Anda mungkin juga menyukai