Anda di halaman 1dari 18

BIOSAFETY & BIOSECURITY

BIOLOGICAL RISK GROUP


OLEH
KELOMPOK 3

ANDINI DITA SAFITRI


LAILI FITRIAH
NIYAN SRI WIDARI
RAHMAWATI
RIZA AMRULLAH

3B
Definisi Risiko (risk)

Risiko adalah kemungkinan (likelihood) bahwa bahaya dan


cidera karena suatu bahaya akan terjadi pada individu tertentu atau
kelompok. Ukuran dari risiko tergantung pada seberapa mungkin
(how likely) bahaya tersebut membahayakan dan kekuatannya.
Risiko adalah probabilitas/kemungkinan dari suatu efek buruk
tertentu untuk terjadi.
Definisi Biologi (biological)

Biologi adalah kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup,


termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan
taksonominya.
• Jadi, menurut kami biological risk group adalah pengelompokkan resiko
bahaya dalam bidang biologis.
• Pengendalian bahaya kerja biologi
pengendalian resiko dilakukan setelah identifikasi dan menilai resiko untuk mengurangi resiko sampai
batas yang dapat diterima berdasarkan ketentuan, peraturan dan standar, pengendalian virus, jamur, bakteri
patogen dapat dilakukan dengan tahapan :
1. Eliminasi
2. Subsitusi
3. Rekayasa/pengendalian teknik
4. Rekayasa/pengendalian administrasi
5. Penggunaan alat pelindung diri
1.ELIMINASI

Diterapkan pertama kali dengan menghilangkan objek


penyebab kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Objek
utama yang menyebabkan penyakit akibat kerja adalah
pekerja itu sendiri jadi sangat tidak mungkin jika kita
menghilangkan pekerja. Maka eliminasi tidak dapat
dilaksanakan.
2. SUBSTITUSI

Merupakan langkah kedua dengan mengganti bahan dan


peralatan berbahaya dengan yang kurang berbahaya maka
pengendalian secara substitusi dapat dilaksanakan.
3. REKAYASA/PENGENDALIAN TEKNIK

Adalah pengendalian faktor bahaya biologis dengan


memisahkan alat dengan pekerja. Rekayasa teknik
dengan pembuatan instalasi heating ventilating and air
conditioniong (hvac)
4. REKAYASA/PENGENDALIAN ADMINISTRASI

Dengan menyediakan sistem kerja untuk mengurangi terpapar


potensi bahaya dengan perputaran jadwal kerja bagi pekerja
yang dibagi dalam tiga shift kerja.
5. PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

Adalah pilihan terakhir sistem pengendalian risiko berupa


masker, sarung tangan, penutup kepala, yang sesuai untuk
mengurangi risiko paparan penularan penyakit pada pekerja.
BAHAYA BIOLOGI

Definisi :
Biohazard (bahaya biologi) dapat berefek pada manusia melalui kontak langsung
dengan biological agen atau lewat penularan agen perantara
Bahaya biologi adalah potensi bahaya yang ditimbulkan dari faktor makhluk
hidup. Biasanya hazard biologi berada di lingkungan yang tidak bersih, kotor, dll
BAHAYA BIOLOGI

Terbagi atas :
1. Infeksi
2. Non-infeksi
A. Orgsnisme viable
B. Racun biogenik
C. Alergi biogenik
KLASIFIKASI BAHAYA KERJA BIOLOGI
KLASIFIKASI BAHAYA KERJA BIOLOGI
1. KLASIFIKASI BERDASARKAN TIPE 2. KLASIFIKASI BERDASARKAN MODE
AGEN TRANSMISI

• Berdasarkan definisi biologikan agen, • Pengetahuan tentang bagaimana biohazard menular


bahaya kerja biologi dapat di klasifikasikan sangat penting untuk memutus ranta infeksi
menjadi : • Berdasarkan prosesnya transmisi dari biohazard dapat
A. Agen infeksius dibedakan menjadi :

B. Tumbuhan dan produknya A. Langsung, dimana infeksi terjadi akibat kontak fisik
dengan orang yang terinfeksi
C. Hewan dan produknya
B. Tidak langsung, dimana infeksi terjadi akibat kontak
dengan bahan atau benda yang terkontaminasi.
RESIKO BAHAYA BIOLOGI

Resiko dari kuman-kuman patogen dari pasien atau


(nosokomial). Resiko ini di rumah sakit sudah dikendalikan oleh
bagian petugas pemantau infeksi rumah sakit atau (ppirs)
berkoordinasi dengan unit k3, instalasi sanitasi lingkungan,
rs(islrs) dan satuan kerja pemberi pelayanan langsung kepada
pasien.
Resiko dari binatang (tikus, kecoa, lalat, kucing, dll). Resiko ini dikendalikan
oleh islrs dan harus didukung dengan housekeeping yang baik dari seluruh
karyawan dan penghuni rumah sakit.
FAKTOR BIOLOGI DAN JUGA BAHAYA-BAHAYA
LAINNYA DITEMPAT KERJA DAPAT DIHINDARI DENGAN
PENCEGAHAN ANTARA LAIN :
• A. Penggunaan masker yang baik untuk pekerja yang berisiko tertular lewat debu yang
mengandung organisme pathogen
• B. Mengkarantins hewan yanag terinfeksi dan vaksinasi
• C. Imunisasi bagi pekerja yang berisiko tertular penyakit ditempat kerja
• D. Membersihkan semua debu yang ada sistem pendingin paling tidak satu kali setiap bulan
• E. Membuat sistem pembersih yang memungkinkan terbunuhnya mikroorganisme yang patogen
pada sistem pendingin.
Agen biologi berbahaya memerlukan perlakuan khusus agar aman bagi staf laboratorium
dan lingkungannya. Oleh karena itu, diperlukan metode, fasilitas, dan peralatan untuk mengelola
agen biologi tersebut. Peralatan fasilitas keamanan diri diperlukan agar terhindar dari paparan
agen biologi, contohnya adalah fasilitas biosafety cabinet (bsf) dengan beberapa tipe, yaitu tipe
I, II, III.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai