ZOONOSIS
OLEH
NAMA : MUHAMMAD DWI KURNIAWAN
NIM : AK1018030
SHIFT/KELOMPOK : 1/1II
SEMESTER : IV B
III. Tujuan
Agar Mahasiswa dapat membuat sediaan darah untuk pemerikasaan filariasis
serta mahasiswa dapat melakukan pewarnaan terhadap sediaan tersebut dengan
menggunakan pewarna giemsa 10 %
IV. Prinsip
Untuk membuat sediaan pemeriksaan filariasis, ambil darah kapiler kira-kira
20-60 mikron di teteskan di tiga titik objek glass. Kemudia di tarik kebawah tetesan
darah tadi lalu kerinngkan dan biarkan hingga mengering. Dan untuk melakukan
pewarnaan maka objek glaas tadi ditambahkan giemsa 10 % dan dibiarkan 15-30
menit. Kemudian dibilas dengan aquades.
V. Dasar Teori
Filariasis atau yang lebih dikenal juga dengan penyakit kaki gajah merupakan
penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria dan
ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini dapat menimbulkan cacat
seumur hidup berupa pembesaran tangan, kaki, payudara, dan buah zakar. Cacing
filaria hidup di saluran dan kelenjar getah bening. Infeksi cacing filaria dapat
menyebabkan gejala klinis akut dan atau kronik.
Banyak faktor risiko yang mampu memicu timbulnya kejadian filariasis.
Beberapa diantaranya adalah faktor lingkungan, baik lingkungan dalam rumah
maupun lingkungan luar rumah. Faktor lingkungan dalam rumah meliputi
lingkungan fisik rumah yang tidak memenuhi kriteria rumah sehat, misalnya
konstruksi plafon dan dinding rumah, pencahayaan, serta kelembaban, sehingga
mampu memicu timbulnya kejadian filariasis.
Lymphatic filariasis atau lebih dikenal sebagai penyakit kaki
gajah(elephantiasis) adalah penyakit infeksi akibat cacing filaria (mikrofilaria).
Ada 3 spesies mikrofilaria penyebab penyakit ini yaitu Wuchereria bancrofti,Brugia
malayi, dan Brugia timori. Semua spesies tersebut terdapat di Indonesia, namun
lebih dari 70% kasus filariasis di Indonesia disebabkan oleh Brugia malayi.
Manusia terinfeksi melalui gigitan nyamuk vektor yang mengandung larva
infektif (L3) dari spesies mikrofilaria tersebut. Meskipun jarang menimbulkan
kematian, cacing filaria yang berkembangbiak di dalam pembuluh limfe akan
menyebabkan kerusakan dan penyumbatan pada saluran limfatik. Pada stadium
akhir dari kasus kronis sering ditemukan pembengkakan (kecacatan) pada kaki,
tangan, maupun organ genital.
VI. Alat dan Bahan
A. Alat
Cover Glass
Object Glass
Pipet Tetes
Jarum lancet
mikroskop
rak pewarnaan
Beaker glass
B. Bahan
Giemsa 10%
Sediaan darah filariasis yang sudah dilakukan pewarnaan dengan giemsa 10%